LISTRIK
Ignatius Pranata Surbakti (2324210154)
Silvana Perayani Simbolon (2224210377)
HUKUM OHM
Hukum ohm pertama kali dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal jerman
bernama George Simon Ohm pada tahun 1827, melalui karyanya yang
berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically”.
Proses aliran listrik ini terjadi pada rangkaian listrik tertutup seperti
didalam barang elektronik, seperti TV, mesin cuci, kulkas dll.
Bunyi Hukum Ohm
Besarnya arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar akan
sebanding dengan tegangannya, dalam suhu tetap.
Secara sistematis, hukum Ohm dapat dinyatakan sebagai;
V= I x R I= R=
Dimana :
I = Kuat Arus (A)
V= Beda Potensial/tegangan (V)
R = Resistor/hambatan (Ω)
Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik merupakan lintasan yang dilewati oleh arus listrik yang
dimulai dari sumber tegangan dan kemudian kembali lagi. Pada dasarnya
rangkaian listrik terdiri dari dua jenis yaitu rangkaian seri dan paralel.
Contoh alat yang memanfaatkan rangkaian seri yaitu senter. Beberapa
contoh nyata dari penerapan Susunan listrik paralel. Yang pertama yaitu
distribusi listrik dari PLN ke seluruh rumah-rumah atau bisa juga stop
kontak yang menggunakan jala-jala. Selain itu juga dapat kita temukan
pada lampu lalu lintas
Rangkaian seri
Rangkaian seri adalah sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang
proses penyusunan rangkaiannya dilakukan dengan cara berurutan satu
jalur. Pada umumnya rangkaian seri disebut juga dengan rangkaian
tunggal.Pada rangkaian seri, setiap titik disepanjang rangkaian kuat arus
yang mengalir akan selalu sama. Nilai suatu hambatan akan semakin
besar jika suatu hambatan dirangkai secara seri.
Rtotal = R1+R2+R3
IR1=IR2=IR3
= + +
Vs=VR1=VR2=VR3
I1 = I 2 + I 3
Hukum I Kirchhoff:
Hukum ini merupakan bukti dari adanya hukum konservasi energi. Jika
muatan Q pada sembarang titik dengan potensial V, dengan demikian
energi yang dimiliki oleh muatan tersebut adalah QV.
2. Pada suatu cabang, jika arah loop sama dengan arah arus maka
penurunan tegangan (IR) bertanda positif, jika berlawanan arah maka
penurunan tegangan (IR) bertanda negatif.
Aturan Penentuan Arah Loop
3. Jika saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan yang lebih
dulu dijumpai adalah kutub positif maka GGL bertanda positif.
Sebaliknya, jika kutub yang lebih dahulu dijumpai adalah kutub
negatif maka GGL bertanda negatif.
Contoh - KVL
Dengan menggunakan hukum II Kirchhoff, besar kuat arus listrik yang
mengalir di dalam rangkaian tersebut adalah…
Analisis Rangkaian
Metode analisis rangkaian sebenarnya merupakan salah satu alat bantu
untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul dalam
menganalisis suatu rangkaian, bilamana konsep dasar atau hukum-
hukum dasar seperti Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff tidak dapat
menyelesaikan permasalahan pada rangkaian tersebut
V1
V2
4. Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1). Jumlah
node voltage ini akan menentukan banyaknya persamaan yang dihasilkan
1.Tentukan titik terminal a-b dimana parameter ditanyakan. Pada rangkaiangambar 1.6 titik
terminal a-b dapat ditentukan di tahanan R 2. Maka komponenR 2 dilepaskan dan diganti
dengan titik a-b
2. Sumber tegangan bebasnya diganti dengan rangkaian short circuit. Kemudian mencari tahanan
Nortonnya
4. Pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan.
TEOREMA TRANSFER SUMBER DAYA
MAKSIMUM
Ekuivalen Thevenin berguna untuk menemukan daya maksimum sebuah
rangkaian linear yang dapat dialirkan ke beban. Kita asumsikan bahwa
kita dapat mengatur resistansi beban RL.
Jika seluruh rangkaian digantikan oleh ekuivalen
Thevenin kecuali beban, seperti di Gambar.(1), maka
daya yang dialirkan ke beban adalah
Gambar 1
Pada rangkaian yang diberikan, VTh dan RTh bernilai tetap. Dengan mengubah
nilai resistansi beban RL, daya yang dialirkan ke beban bervariasi seperti pada
Gambar.(2). Kita perhatikan dari Gambar.(2)bahwa daya bernilai kecil untuk
nilai RL yang kecil atau besar tetapi maksimum untuk nilai RL tertentu antara 0
dan ∞.
Daya maksimum ditransfer ke beban ketika
resistansi beban setara dengan resistansi
Thevenin seperti yang dilihat dari beban
(RL = RTh)
Gambar 2
Selesaikan i1, kita peroleh i1 = -2/3. Aplikasikan KVL pada loop luar untuk memperoleh VTh pada
terminal VTh pada terminal a-b, kita peroleh