Anda di halaman 1dari 18

DIODA PENYEARAH Nama:FajarKuncoro

(3231911006)
PERCOBAAN 3 :
PENGGUNAAN DIODA SEBAGAI CLIPPER

1. Tujuan :
 Melakukan percobaan berbagai macam rangkaian pembatas tegangan
 Menjelaskan pengaruh penambahan sumber daya dc pada rangkaian
pembatas tegangan.
 Menjelaskan perbedaan penggunaan dioda silicon dengan diode zener pada
rangkaian pembatas tegangan.

2. Dasar Teori
Dioda bisa dimanfaatkan sebagai pembatas tegangan (Clipper). Rangkaian ini
digunakan untuk membatasi tegangan sinyal input pada suatu level tegangan tertentu.
Rangkaian ini berguna untuk pembentukan sinyal dan juga untuk melindungi rangkaian
dari sinyal-sinyal yang tidak diinginkan. Beberapa aplikasi daritas tegangan adalah
noise limiter dan audio limiter.
Rangkaian pembatas tegangan ada 2 jenis berdasarkan pada level tegangan yg
dibatasi. Pembatas tegangan yang membatasi tegangan sinyal input pada bagian
positifnya disebut pembatas tegangan positif (positive limiter) sedangkan yang
membatasi tegangan sinyal input pada bagian negatifnya disebut pembatas tegangan
negatif (negative limiter).

Gambar 1. Rangkaian pembatas tegangan 1 dioda


Pada rangkaian di gambar 1 ini merupakan penurunan tegangan tetap (V D = 0,7).
Untuk rangkaian pada gambar 1 (a): tegangan sumber v I < 0,5 V, oleh karena itu dioda
berada pada posisi ‘cut off’, sehingga tidak mengalirkan arus. Tegangan pada R = 0 volt
dan untuk vO = vI. Ketika tegangan vI > 0,5 V, maka dioda berada pada posisi ‘on’,
sehingga tegangan output, v O = penurunan tegangan satu dioda yaitu 0,7 V. Untuk
rangkaian pada gambar 1 (b) sama seperti rangkaian pada gambar 1 (a) hanya
diodanya dibalik, sehingga efeknya pun kebalikannya. Rangkaian pada gambar 1 (a)
merupakan salah satu contoh dari pembatas tegangan positif, sedangkan rangkaian
gambar 1 (b) merupakan salah satu contoh dari pembatas tegangan negatif.
Halaman:

3-1
Rangkaian Pembatas Tegangan Tertentu
Jika kita menginginkan membatasi pada tegangan tertentu, maka selain dengan
memakai diode, maka kita bisa menambahkan tegangan sumber lain sebesar batas
tegangan yang kita inginkan. Gambar 2 merupakan contoh rangkaiannya. Ketika nilai
tegangan sumber, Vi < 3V, dioda dalam keadaan reverse bias sehingga nilai Vo
mengikuti Vi. Ketika Vi berada pada tegangan 3V atau lebih maka dioda dalam keadaan
forward bias, sehingga tegangan Vi akan melewati dioda dan Vo hanya mengukur
tegangan batere saja. Ketika fase negatif, dioda dalam keadaan reverse bias, sehingga
Vo mengikuti grafik nilai Vi dengan nilai minimum -10V. Teori di atas berlaku juga untuk
pembatas tegangan negatif (negative clipper). Rangkaian pembatas tegangan negatif
hampir sama dengan rangkaian pembatas tegangan positif, hanya saja polaritas
diodanya yang dibalik.

Gambar 2. Rangkaian pembatas tegangan tertentu

Rangkaian Pembatas Tegangan Dobel


Jika kita memakai dua dioda yang dipasang parallel dan saling bolak balik
seperti pada gambar 3, maka bisa digunakan untuk membatasi tegangan negatif dan
positif secara sekaligus. Pada rangkaian tersebut akan menghasilkan tegangan yang
memiliki karakteristik linear pada tegangan sumber -0,5V ≤ v I ≤ 0,5V. Pada selang ini
kedua dioda ‘off’ dan vO = vI. Jika vI melebihi 0,5V, D1 ‘on’, dan membatasi tegangan vO
+0,7V, dan jika vI kurang dari -0,5V, D2 dan membatasi tegangan v O -0,7V.

Gambar 3. Pembatas tegangan dobel


Jika kita memakai diode zener yang dipasang secara seri, maka akan
menghasilkan rangkaian pembatas tegangan dobel soft limiting. Rangkaian ini bisa
dilihat pada pada gambar 4. Pada rangkaian tersebut, jika v I positif, vO akan dibatasi
oleh tegangan (VZ2 + 0,7). Pada kondisi ini Z2 bertindak sebagai zener dan Z1 forward
bias. Jika vI negatif, vO akan dibatasi oleh tegangan (V Z1 + 0,7). Pada kondisi ini Z 1
bertindak sebagai zener dan Z2 forward bias.

Halaman:

3-2
Gambar 3. Soft limiting dengan diode zener

3. Alat/Bahan :

Alat Alat:
 DC Power Suply 15 Volt/regulator 1 buah
 Digital multimeter 1 buah
 Analog multimeter 1 buah
 Function generator 1 buah
 Osiloskop 1 buah
 Kabel penghubung 1 set ( secukupnya )
Bahan:
 Gambar kerja 1 buah
 Dioda silicon 1 N 4002 / 1 N 4007 2 buah
 Resistor 330  ( 1W ) 2 buah
4. Langkah Kerja
1. Percobaan pembatas tegangan positif
 Rangkailah seperti gambar 1 (a)
 Hubungkan rangkaian ke function generator. Atur sumber gelombang
menjadi gelombang sinus dengan frekuensi 1 kHz dan 5 Vpp.
 Amati gelombang yang dihasilkan pada terminal output rangkaian
menggunakan osiloskop.
 Hitung tegangan output puncak berdasarkan pengamatan pada osiloskop.
 Dokumentasikan hasilnya menggunakan foto.

Halaman:

3-3
Gambar Multisim :

Gambar Praktek :

1. Percobaan pembatas tegangan negatif


 Rangkailah seperti gambar 1 (b)
 Hubungkan rangkaian ke function generator. Atur sumber gelombang
menjadi gelombang sinus dengan frekuensi 1 kHz dan 5 Vpp.
 Amati gelombang yang dihasilkan pada terminal output rangkaian
menggunakan osiloskop.
 Hitung tegangan output puncak berdasarkan pengamatan pada osiloskop.
 Dokumentasikan hasilnya menggunakan foto.
Halaman:

3-4
Gambar Multisim :

Gambar Praktek :

2. Percobaan pembatas tegangan tertentu


 Rangkailah seperti gambar 2
 Hubungkan rangkaian ke function generator. Atur sumber gelombang
menjadi gelombang sinus dengan frekuensi 1 kHz dan 5 Vpp.
 Atur tegangan DC sehingga menjadi 1, 2, 4, dan 8 volt.
 Amati gelombang yang dihasilkan pada terminal output rangkaian
menggunakan osiloskop pada masing-masing voltase.
Halaman:

3-5
 Hitung tegangan output puncak berdasarkan pengamatan pada osiloskop.
 Dokumentasikan hasilnya menggunakan foto.
 Ulangi langkah-langkah tersebut dengan membalik posisi dioda.

Tegangan 1V :

Multisim :

Praktek :

Halaman:

3-6
Tegangan 2V :

Multisim :

Praktek :

Halaman:

3-7
Tegangan 4 V :

Multisim :

Praktek :

Halaman:

3-8
Tegangan 8 V :

Multisim :

Praktek :

Tegangan 8 V (Reverse)

Multisim :

Halaman:

3-9
Praktek :

Halaman:

3-
10
Tegangan 4 V (Reverse)

Multisim :

Praktek :

Halaman:

3-
11
Tegangan 2 V (Reverse) :

Multisim :

Praktek :

Tegangan 1 V :
Halaman:

3-
12
Multisim :

Praktek :

3. Percobaan pembatas tegangan dobel


 Rangkailah seperti gambar 3, namun ditambahkan tegangan sumber pada
masing-masing diode seperti halnya gambar 2.
Halaman:

3-
13
 Hubungkan rangkaian ke function generator. Atur sumber gelombang menjadi
gelombang sinus dengan frekuensi 1 kHz dan 5 Vpp.
 Atur tegangan DC sehingga menjadi 1, 2, 4, dan 8 volt.
 Amati gelombang yang dihasilkan pada terminal output rangkaian
menggunakan osiloskop pada masing-masing voltase.
 Hitung tegangan output puncak berdasarkan pengamatan pada osiloskop.
 Dokumentasikan hasilnya menggunakan foto.

Tegangan 1V :

Multisim :

Praktek :

Tegangan 2 V :
Halaman:

3-
14
Multisim :

Praktek :

Halaman:

3-
15
Tegangan 4 V :

Multisim :

Praktek :

Tegangan 8 V :
Halaman:

3-
16
Multisim :

Praktek :

Tugas

1. Apa pengaruh tegangan DC pada besar pemotongan tegangan input pada


rangkaian clipper ?
Jawab : dapat memotong atau menghilangkan sebagian sinyal masukan yang
berada di bawah atau diatas level tertentu.
Halaman:

3-
17
2. Jelaskan cara kerja rangkaian clipper dobel dengan tambahan sumber daya DC!
Jawab : Jika kita memakai dua dioda yang dipasang parallel dan saling bolak
balik, maka bisa digunakan untuk membatasi tegangan negatif dan positif
secara sekaligus. Dan akan menghasilkan tegangan yang memiliki
karakteristik linear.

Halaman:

3-
18

Anda mungkin juga menyukai