Anda di halaman 1dari 14

Nama :Fajar Kuncoro (3231911006)

DIODA PENYEARAH
PERCOBAAN 6 :
PENYEARAH DIODA GELOMBANG PENUH

1. Tujuan :
 Membangun rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 2 (dua) buah
dioda.
 Membangun rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 4 (empat) buah
dioda/ sistem bridge
 Mengukur tegangan searah (DC) dengan CRO pada masing-masing penyearah
 Menggambarkan gelombang keluaran pada masing-masing penyearah.
 Mengukur tegangan ripple dengan CRO pada masing-masing penyearah
 Menghitung tegangan balik dioda pada rangkaian penyearah.

2. Materi
Kelemahan dari halfwave rectifier adalah arus listrik yang mengalir ke beban hanya
separuh dari setiap satu cycle. Hal ini akan menyulitkan dalam proses filtering
(penghalusan). Untuk mengatasi kelemahan ini adalah menggunakan penyearah
gelombang penuh. Penyearah gelombang penuh memiliki 2 jenis, yaitu Fullwave Rectifier
dengan Dioda Bridge dan Fullwave Rectifier dengan Centre Tap.
Perbedaan antara penyearah gelombang penuh dengan penyearah setengah
gelombang adalah, penyearah gelombang penuh dapat memanfaatkan kedua buah
tengah gelombang untuk menghasilkan gelombang penuh dengan cara membalik
setengah gelombang yang minus agar menjadi plus.
Gambar 1 berikut ini merupakan penyearah gelombang penuh dengan tipe diode
bridge. Pada gambar tersebut, pada setengah gelombang positif, diode D1 dan D2
menjadi forward bias, sedangkan D3 dan D4 akan menjadi reverse bias. Oleh karena itu
arus mengalir melalui D1 kemudian diteruskan oleh D2 menuju ke transformator lagi
dengan melalui R sehingga menghasilkan Vo. Pada siklus ini akan menghasilkan
gelombang seperti yang nampak di kanan gambar.

Gambar 1 Penyearah dioda bridge gelombang positif


Pada gambar 2 berikut ini adalah pada saat setengah gelombang negatif, diode D4
dan D3 akan menjadi forward bias, sedangkan D2 dan D1 akan menjadi reverse bias.
Oleh karena itu arus mengalir melalui D4 kemudian diteruskan oleh D3 menuju ke
transformator lagi dengan melalui R sehingga menghasilkan Vo. Arus yang melalui R ini
Halaman:

2-1
memiliki arah yang sama dengan siklus sebelumnya, sehiangga akan menghasilkan
gelombang seperti yang nampak di kanan gambar. Sampai disini sudah didapatkan
gelombang DC yang terdiri dari dua buah bukit gelombang positif dari satu gelombang
penuh sumber AC.

Gambar 2 Penyearah dioda bridge gelombang negatif

Gambar 3 merupakan penyearah gelombang penuh dengan jenis transformator


center tap. Proses pembentukan gelombangnya sama dengan yang dengan diode bridge,
hanya saja arus kembali ke centre tap nya, melalui R sehingga menghasilkan Vo seperti
pada kanan gambar.

Gambar 3 Penyearah dioda dengan center tap


Hasil dari penyearah gelombang penuh lebih bagus dari hasil penyearah setengah
gelombang. Namun begitu, itu masih perlu untuk difilter lagi agar hasil gelombangnya lebih
halus, lebih mendekati garis lurus, agar voltase yang dihasilkan lebih stabil. Pemfilteran ini
sama hal nya dengan pemfileran pada penyearah setengah gelombang, yaitu dengan
menggunakan kapasitor. Hasil perbandingan hasil pemfilteran antara penyearah setengah
gelombang dan gelombang penuh bisa dilihat pada gambar 4.

Halaman:

2-2
Gambar 4. Perbandingan Hasil Filter dengan kapasitor
3. Alat/Bahan :

Alat Alat:

 CRO 1 buah
 Bread Board 1 buah
 Kabel penghubung secukupnya
Bahan:

 Transformator 220 V/2 x 9 V 500 mA 1 buah


 Resistor R1 = 220 ohm/5 W 1 buah
 Resistor R2 = 47 ohm/5 W 1 buah
 Dioda 1N4002 4 buah
 Kapasitor 470 F/25 V 1 buah

4. Langkah Kerja
1. Hubungkan lilitan primer transformator dengan sumber 220 VAC.
2. Amati bentuk gelombang U1 dengan CRO.
3. Gambar bentuk gelombang di kertas yang telah tersedia.
4. Buatlah rangkaian seperti gambar 1.2.
5. Amati bentuk gelombang U2 dengan CRO.
6. Gambar bentuk gelombang di kertas yang telah tersedia.
7. Ulangi langkah 4 s/d 6 unuk gambar 1.3 dan 1.4.
8. Buatlah kesimpulan atas pengamatan tersebut.
9. Ulangi langkah 1 s/d 8 untuk seksi B.

Halaman:

2-3
Seksi : A Penyearah Ganda
U 1 (V )
1 5

1 0
6 V E ff
U 1
5
2 2 0 V E ff
t
6 V E ff 0
U 1

-5

-1 0

G a m b a r 3 .1
-1 5
C R O A C 5 V / C m . 5 m S / C m

Gambar multisim :

Gambar hasil praktek :

Halaman:

2-4
6 V E ff
2 X 1N4002
U 2 (V )
15

2 2 0 V E ff 10
+

5
U2
t
6 V E ff 220
5W C R O D C 5 V /C m . 5 m S /C m
_
G a m b a r 3 .2

Gambar multisim :

Gambar hasil praktek :

Halaman:

2-5
U 2 (V )

15
6 V E ff
2 X 1N4002
10

5
2 2 0 V E ff
t
4 7 0 F 0
25V C R O D C 5 V /C m . 5 m S /C m
U2 U R ip p le ( V )
6 V E ff 220
5W
1
G a m b a r 3 .3
t
0

-1

CRO AC 1V / Cm . 5 m S / C m

Gambar multisim DC :

Gambar multisim AC :

Halaman:

2-6
Gambar hasil praktek :

U 2 (V )

15
6 V E ff
2 X 1N4002
10

5
2 2 0 V E ff
t
4 7 0 F 0
25V C R O D C 5 V /C m . 5 m S /C m
U2 U R ip p le ( V )
6 V E ff 47
5W
1
G a m b a r 3 .4
t
0

-1

CRO AC 1V / Cm . 5 m S / C m
Gambar multisim DC :

Halaman:

2-7
Gambar multisim AC :

Gambar hasil praktek :

PERTANYAAN III
a). Untuk penyearah gelombang penuh ada dua macam, dengan 4 dioda dan 2 dioda. Kapan
masing-masing digunakan ?
Jawab :
Untuk penyearah penuh dengan 4 dioda menggunakan transformator biasa, sedangkan
dengan 2 dioda menggunakan transformator CT.

b). Pada gambar 3.3, lakukan pengukuran berikut :


a. Besarnya tegangan searah ( U2 ) = 8,5 V
b. Besarnya tegangan ripple ( Ur ) = 0,6 V

c). Jika kapasitor pada penyearah seksi A dan B diperbesar nilai kapasitansinya maka :
Jawab :
Jika kapasitor pada penyearah seksi A,B dan C diperbesar nilai kapasitansinya, maka
faktor ripple menjadi lebih kecil atau memperkecil kecuraman kurva.

Halaman:

2-8
d). Untuk memperbesar nilai kapasitansi ( nomer 3 ) harus memperhatikan beberapa hal.
Jelaskan !
Jawab :
Untuk memperbesar nilai kapasitansi, harus memperhatikan tegangan keluaran dari
dioda, batas tegangan kerja pada kapasitor harus lebih besar tegangan dioda, tidak boleh
melebihi nilai I max dari dioda.

Seksi : B Penyearah Jembatan


U 1 (V )
1 5

1 0

5
2 2 0 V E ff 6 V E ff
U 1
t
0

-5

-1 0

G a m b a r 2 .1
-1 5
C R O A C 5 V / C m . 5 m S / C m

Gambar multisim :

Gambar hasil praktek :

Halaman:

2-9
4 X 1N4002
U 2 (V )
15
6 V E ff
10

220
U2 5
5W
t
0
C R O D C 5V / C m . 5 m S / C m
G a m b a r 2 .2

Gambar multisim :

Gambar hasil praktek :

Halaman:

2-10
U 2 (V )

15

4 X 1N4002 10

5
6 V E ff
t
220 0
470F 5W C R O D C 5V / C m . 5 m S / C m
25V
U2 U R ip p le ( V )

0 ,5

t
G a m b a r 2 .3 0

- 0 ,5

C R O A C 0 ,5 V / C m . 5 m S / C m

Gambar multisim DC :

Gambar multisim AC :

Halaman:

2-11
Gambar hasil praktek :

U 2 (V )

15

4 X 1N 4002 10

5
6 V E ff
t
47 0
4 70F 5W C R O D C 5V / C m . 5 m S / C m
2 5V
U2 U R ip p le ( V )

t
G a m b a r 2 .4 0

-1

C R O A C 1V / C m . 5 m S / C m
Gambar multisim DC :

Halaman:

2-12
Gambar multisim AC :

Gambar hasil praktek :

PERTANYAAN II
a). Apa perbedaan bentuk gelombang oleh penyearah 1/2 gelombang dengan gelombang penuh
( sebelum dipasang kapasitor CL ).
Jawab :
 Penyearah ½ gelombang, hanya satu bagian positif yang dilewatkan melalui beban.
 Penyearah gelombang penuh, hanya 2 buah tegangan positif dilewatkan melalui
beban.

b). Pada gambar 2.3, lakukan pengukuran berikut :


a. Besarnya tegangan searah ( U2 ) = 15 V
b. Besarnya tegangan ripple ( Ur ) = 0,15 V

Halaman:

2-13
c). Bandingkan penyearah tunggal ( seksi A ) dengan penyearah penuh ( seksi B ) dan buat
kesimpulan ( bentuk gelombang, tegangan searah & tegangan ripple ).
Jawab :
Penyearah penuh lebih baik dibandingkan dengan penyearah ½ gelombang karena ripple
faktor lebih kecil sedangakan tegangan DC hampir sama.

Halaman:

2-14

Anda mungkin juga menyukai