Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRATIKUM

ELEKTRONIKA ANALOG

Percobaan 2

RANGKAIAN RC PADA DOMAIN WAKTU

Pelaksanaan Pratikum

Hari : Rabu Tangggal : 15 September 2021 Jam : 5-6

Oleh :

Yellena Bunga Casimira

082011733018

T2

Dosen Pembimbing : Osmalina Nur Rahma, S.T., M. Si

DEPARTEMEN FISIKA

FAKKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSISTAS AIRLANGGA

2021
A. TUJUAN
1. Menghitung konstanta waktu rangkaian RC
2. Mengukur proses pengisian dan pengosongan rangkaian RC
B. DASAR TEORI
Menurut Alexander dan Sadiku (2012), rangkaian resistor-kapasitor atau biasa disebut
rangkaian RC atau RC network atau RC merupakan rangkaian listrik dimana terdapat
komponen resistor dan kapasitor yang dihubungkan secara seri dan diberi sumber tegangan
atau sumber arus searah (DC). Rangkaian RC digunakan untuk menyaring atau memfilter
sinyal dengan cara menahan sinyal tertentu dan meneruskan sinyal yang lain.
Time constant atau konstanta waktu pada rangkaian RC adalah waktu interval yang
sama dengan hasil dari R dan C karena nilai pada saat kapasitor terisi atau dikosongkan
secara langsung sebanding kepada nilai yang resistansi dan kapasitansi berikan kepada time
constant dari rangkaian. Konstanta waktu pada rangkaian RC dapat diartikan juga sebagai
waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kapasitor melalui resistor, tegangan yang terisi dari
0 sampai pada kira-kira 63,2% dari tegangan awal yang diberikan, atau waktu yang
dibutuhkan untuk mengosongkan kapasitor hingga tegangannya sekitar 36,8% dari tegangan
awal (Anggara, 2019)
Karena kapasitansi sebanding dengan Q/Vc dimana Q adalah aliran arus (I) terhadap
waktu, dan hasil dari I x 𝜏 dalam Coulombs, dan dari hukum Ohm yang kita ketahui bahwa
tegangan (V) sama dengan I x R, subtitusikan ini ke dalam persamaan untuk RC time
constant sehingga didapatkan hasil :
Q
RC = R .
V
I×τ
RC = R .
I×R
τ=R×C (1)
Dimana 𝜏 adalah konstanta waktu (s), R adalah resistansi (Ω), dan C adalah kapasitansi (F).
Pada rangkaian RC ini, sinyal input (Vin) dialirkan kepada resistor dan sinyal output
dialirkan kepada kapasitor, disebut sebagai Vout. Karena kapasitor adalah elemen yang
bergantung pada frekuensi, jumlah arus yang mengalir melalui rangkaian sama dengan
domain waktu integral dari arus. Dibutuhkan beberapa waktu tertentu untuk kapasitor agar
terisi penuh, karena pengisian kapasitor tdak berjalan secara instan melainkan secara
eksponensial. Pada pengisian kapasitor, rangkaian terdiri dari satu resistor, satu kapasitor,
sumber tegangan DC, dan saklar. Rangkaian pengisian kapasitor adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Rangkaian RC Pengisian Kapasitor

Pada saat saklar ditutup dan disambungkan ke sumber tegangan, maka arus listrik yang
berupa muatan akan mengalir dan mulai mengisi kapasitor. Proses pengisian ini tidak terjadi
secara langsung, melainkan akan terisi sedikit demi sedikit sampai penuh (Yhuwana, 2019).
Arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah :
𝑡
V𝑖𝑛
I𝑐(𝑡) = 𝑒 −𝑅𝐶 (2)
R

Pada kapasitor terdapat tegangan output sebesar :


𝑡
Vc(t) = (1 − 𝑒 −𝑅𝐶 ) V𝑖𝑛 (3)

Waktu yang diperlukan untuk mengisi kapasitor pada rangkaian RC adalah lima kali
konstanta waktunya. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik pengisian kapasitor berikut :

Gambar 2. Grafik Pengisian Kapasitor pada rangkaian RC

Pada pengosongan kapasitor, rangkaiannya sama dengan rangkaian RC pengisian


kapasitor namun saklarnya tidak disambungkan ke sumber tegangan. Saklar akan diarahkan
ke posisi 2 seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3. Rangkaian RC Pengosongaan Kapasitor

Tegangan kapasitor saat dikosongakan dapat dihitung menggunaka persamaan :


𝑡
Vc(t) = (𝑒 −𝑅𝐶 ) V𝑖𝑛 (4)

Arus pengosongan pada kapasitor setelah t detik adalah :


𝑡
V𝑖𝑛
I𝑐(𝑡) = (𝑒−𝑅𝐶 ) (5)
R

Sama seperti saat pengisian kapasitor, untuk mengosongkan kapasitor juga diperlukan
waktu lima kali konstanta waktunya (Rahma, 2020). Hal tersebut dapat dilihat pada grafik
berikut :

Gambar 4. Grafik Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC

C. GAMBAR RANGKAIAN
1. Rangkaian RC
2. Rangkaian pengisian kapasitor

3. Rangkaian pengosongan kapasitor

4. Perancangan Project Board pengisian dan pengosongan kapasitor

D. HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA


1. Konstanta waktu rangkaian RC

Konstanta Hasil Perhitungan


Resistansi (Ω) Kapasitansi (F)
Waktu (s) RC (s)

15 1,5K 10m 15

22 2,2K 10m 22

30 3K 10m 30
2. Pengisian dan pengosongan rangkaian RC
a. Pasangan RC ke-1 (1,5kΩ, 10mF)
Waktu pengukuran Pengosongan (V)
Pengisian (V)
detik ke-
1,85
15 3,16

30 4,32 0,67

0,24
45 4,75
0,09
60 4,90

75 4,96 0,03

b. Pasangan RC ke-2 (2,2kΩ, 10mF)


Waktu pengukuran Pengosongan (V)
Pengisian (V)
detik ke-
22 3,16 1,84

44 4,32 0,67

66 4,75 0,24

0,09
88 4,90
0,03
110 4,96

c. Pasangan RC ke-3 (3kΩ, 10mF)


Waktu pengukuran Pengosongan (V)
Pengisian (V)
detik ke-
1,84
30 3,17
4,32 0,68
60
4,75 0,25
90

120 4,90 0,09

150 4,96 0,03


3. Grafik Transien Respon
a. Pasangan RC 1 (1.5kΩ, 10mF)
 Pengisian

 Pengosongan

 Gabungan
b. Pasangan RC 2 (2.2kΩ, 10mF)
 Pengisian

 Pengosongan

 Gabungan
c. Pasangan RC 3 (3kΩ, 10mF)
 Pengisian

 Pengosongan

 Gabungan
4. Analisis Data
a. Konstanta Waktu Rangkaian RC
 Pasangan RC ke-1
Diketahui : R = 1,5 kΩ = 1,5 × 103 Ω
C = 10 mF = 10 × 10−3 F
Maka :𝜏 =R×C
𝜏 = (1,5 × 103 ) × (10 × 10−3 )
𝜏 = 15 s
 Pasangan RC ke-2
Diketahui : R = 2,2 kΩ = 2.2 × 103 Ω
C = 10 mF = 10 × 10−3 F
Maka :𝜏 =R×C
𝜏 = (2.2 × 103 ) × (10 × 10−3 )
𝜏 = 22 s
 Pasangan RC ke-3
Diketahui : R = 3 kΩ = 3 × 103 Ω
C = 10 mF = 10 × 10−3 F
Maka :𝜏 =R×C
𝜏 = (3 × 103 ) × (10 × 10−3 )
𝜏 = 30 s
b. Pengisian dan Pengosongan Rangkaian RC
 Pengisian dan pengosongan kapasitor pasangan RC 1
 Pengisian dan pengosongan kapasitor pasangan RC 2
 Pengisian dan pengosongan kapasitor pasangan RC 3
E. PEMBAHASAN
Pratikum kali ini adalah tentang Rangkaian RC pada Domain Waktu. Tujuan
dilaksanakan pratikum ini adalah untuk menghitung konstanta waktu rangkaian RC dan
mengukur proses pengisian dan pengosongan rangkaian RC. Pada pratikum ini digunakan
Multisim Online untuk melakukan simulasi. Rangkaian RC atau resistor-kapasitor adalah
rangkaian listrik dimana terdapat komponen resistor dan kapasitor yang dihubungkan secara
seri dan diberi sumber tegangan atau sumber arus searah (DC). Rangkaian ini digunakan
untuk menyaring atau memfilter sinyal dengan cara menahan sinyal tertentu dan
meneruskan sinyal yang lain.
Percobaan pertama yaitu mengenai konstanta waktu RC. RC dapat didapatkan dari hasil
perkalian dari nilai resistor dan nilai kapasitor. RC merupakan waktu yang dibutuhkan
kapasitor untuk terisi sehingga tegangan output pada kapasitor sebesar 0,632× atau 63,2%
dari tegangan awal yang diberikan (V𝑖𝑛 ). Pada percobaan ini menggunakan 3 (tiga) pasangan
resistor-kapasitor dengan masing-masing resistor memiliki nilai resistansi yang berbeda
sedangkan nilai kapasitornya sama. Hal ini dikarenakan untuk mengetahui pengaruh besar
kecilnya nilai resistansi resistor terhadap besarnya konstanta waktu RC. Pada rangkaian
pertama diberikan resistor bernilai 1,5 kΩ dan kapasitor bernilai 10 mF. Dari rangkaian ini
didapatkan nilai konstanta waktunya dalah 15 s. Pada rangkaian kedua diberika resistor
bernilai 2,2 kΩ dan kapasitor bernilai 10 mF sehingga didapatkan nilai konstanta waktunya
sebesar 22 s. Kemudian, pada rangkaian terakhir, diberikan resistor bernilai 3 kΩ dan
kapasitor bernilai 10 mF sehingga didapatkan konstanta waktunya sebesar 30 s. Dari
percobaan ini didapatkan kesimpulan bahwa semakin besar nilai resistansi maka konstanta
waktunya juga semakin besan. Hal ini dikarenakan semakin besar nilai hambatannya maka
tegangan yang mengalir akan semakin sulit sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.
Percobaan kedua yaitu mengenai pengisian dan pengosongan kapasitor. Simulasi
pengisian dan pengosongan kapasitor dilakukan dengan 3 (tiga) rangkaian yang memiliki
nilai resistor yang berbeda sedangkan nilai kapasitornya sama (konstan). Nilai resistor dan
kapasitor sama dengan percobaan yang pertama. Untuk mengisi atau mengosongkan
kapasitor dibutuhkan waktu sebanya 5 (lima) kali konstanta waktunya. Konstanta waktu
pada pengisian kapasitor menunjukkn waktu yang dibutuhkan kapasitor sebanyak 63,2%
dari tegangan inputnya. Sedangkan pada pengosongan kapasitor, merupakan kebalikannya
dari pengisian kapasitor. Konstanta waktu pada pengosongan kapasitor menunjukkan waktu
yang dibutuhkan untuk mengosongkan kapasitor hingga 1-63,2% atau sebesar 36,8% dari
tegangan inputnya.
Pada rangkaian RC pertama , R sebesar 1,5 kΩ dan C sebesar 10 mF dengan sumber
tegangan 5 volt. Konstanta waktunya adalah 15s. Dapat dilihat pada tabel pengamatan, pada
saat 15 detik, kapasitor terisi sebesar 3,16 volt yang mana adalah 63,2% dari 5V. Sedangkan
pada saat mengosongkan, saat 15 detik, tegangan di kapasitor sebesar 1,8 volt yang mana
adalah 36,8% dari 5V. Data tersebut membuktikan bahwa teori yang dipaparkan sudah
benar. Karena untuk mengisi atau mengosongkan dibutuhkan waktu lima kalinya dari
konstanta waktu, maka pada pasangan rangkaian ini, simulasi dilakukan sampai detik ke-
75. Pada saat pengisian pada detik ke-75, tegangan dikapasitor sudah hampir penuh yaitu
sekitar 4,96 volt. Begitu juga dengan pengosongan, pada detik ke-75, tegangan di kapasitor
sudah hampir habis yaitu sekitar 0,003 volt.
Hal diatas juga berlaku pada pasangan rangkaian RC kedua dan ketiga. Pada
pasanganan kedua, karena nilai τ nya sebesar 22 sekon, maka dibutuhkan 110 sekon untuk
mengisi atau mengosongkan kapasitor. Pada saat pengisian, setelah 110 detik tegangan di
kapasitor sebesar 4,96 volt dan saat pengosongan sebesar 0,03 volt. Pada pasangan
rangkaian RC ketiga memiliki nilai τ sebesar 30 sekon, maka membutuhkan waktu selama
150 sekon untuk mengisi atau mengosongkan kapasitor tersebut. Setelah 150 sekon,
tegangan output saat pengisian sebesar 4,96 volt dan saat pengosongan sebesar 0,03 volt.
Dari ketiga pasasngan rangkaian RC tersebut, dapat dilihat untuk mengisi kapasitor
sampai benar-benar penuh membutuhkan waktu yang lebih lama. Walaupun begitu, pada
percobaan ini dapat terlihat pada saat waktu mencapai lima kalinya τ, pengisian kapasitor
sudah mendekati 5 volt dan pengosongan kapasitornya juga sudah mendekati 0 volt. Lalu
dapat terlihat bahwa semakin besar nilai τ maka semakin lama untuk kapasitor mengisi dan
semakin lama pula untuk kapasitor mengosongkan tegangannya.
F. KESIMPULAN
1. Pada percobaan pertama mengenai konstanta waktu, konstanta waktu atau τ
didapatkan dari hasil perkalian R dengan C. τ menunjukkan waktu yang dibutuhkan
kapasitor untuk mengisi sebesar 63,2% dari tegangan awal atau mengosongkan
hingga 36,8% dari tegangan awal. 𝜏 yang didapatkan dari ketiga rangkaian yang
berbeda yaitu sebesar 15s, 22s, dan 30s.
2. Pada percobaan kedua mengenai pengisian dan pengosongan kapasitor, menurut
teori dibutuhkan waktu lima kalinya dari konstanta waktu untuk mengisi atau
mengosongkan kapasitor. Pada percobaan ini hal tersebut dapat dibuktikan
walaupun tidak bisa tegangan sepenuhnya terisi atau sepenuhnya tegangan dikuras,
namun nilai tegangan output nya telah mendekati 5 volt pada saat pengisian, dan 0
volt pada saat pengosongan kapasitor setelah waktu mencapai lima kalinya τ.
G. DAFTAR PUSTAKA
Alexander, K. Charles dan Matthew N.O.,Sadiku. 2012. Fundamental of Electric Circuit-
Edisi V. Chicago : RR Donneley
Nugraha, A. T. 2019. Cara Menghitung Konstanta Waktu Rangkaian RC (Resistor
Capasitor). https://lecturer.ppns.ac.id/anggaratnugraha/2019/09/20/cara-menghitung-
konstanta-waktu-rangkaian-rc-resistor-capasitor/. Diakses pada 19-09-2021 08.18 WIB
Rahma, O. N. 2020. Elektronika Analog Bab II Arus Searah. Surabaya : UNAIR
Yhuwana, G. Y. 2019. Prak. Elektronika I. Surabaya : UNAIR

Anda mungkin juga menyukai