PERCOBAAN 13
Disusun Oleh:
TE-1C
2018/2019
13.1 Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menerangkan bagian bagian dan fungsi osiloskop, serta mengetahui prinsip kerjanya
2. Menggunakan osiloskop untuk menampilkan bentuk sinyal dengan jelas
3. Menggunakan Generator sinyal untuk membangkitkan sinyal persegi, segitiga dan
sinusida
4. Menggunakan masing masing tombol pada generator sinyal
5. Mengoperasikan Setiap Tombol yang ada pada Osiloskop
6. Menampilkan dan Mengukur besarnya tegangan DC
7. Menampilkan dan mengukur Amplitudo maximum dan puncak ke puncak sinyal AC
8. Menampilkan dan mengukur periode dan frekuensi sinyal AC
13.2 Landasan Teori
Osiloskop merupakan alat ukur elektronik yang banyak digunakan dalam
pengukuran elektronik. Osiloskop selain digunakan untuk mengukur,dapat pula
menampilkan bentuk sinyal. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur
Periode,frekuensi,amplitude sinyal beda fasa antara dua sinyal. Sedangkan sinyal yang
ditampilkan berasal dari generator sinyal.
Osiloskop dan Generator sinyal ditunjukan pada gambar 13.1
Generator Sinyal atau juga disebut generator fungsi adalah alat dapat
membangkitkan gelombang atau sinyal. Gelombang yang dibangkitkan dalam bentuk
sinusoida,segitiga dan kotak. Gelombang gelombang tersebut dapat diatur amplitude dan
frekuensinya.
Sebagai contoh generator sinyal membangkitkan sinyal sinusoida dengan tegangan
puncak ke puncak 60mV, frekuensi 125 KHz. Output generator sinyal ini dihubungkan
dengan salah satu kenal osiloskop, dengan kedudukan tombol pengatur VOLT/DIV pada
10 mV dan TIME/DIV pada 1 𝜇𝑠, akan menghasilkan tampilan dilayar osiloskop sebagai
gambar 13.3
Gambar 13.3
Contoh Gelombang sinusosida
Function Generator
9. Selektor Fungsi
Tekan salah satu dari ketiga tombol ini untuk memilih bentuk gelombang output yang diinginkan.
13. Attenuasi
tekan tombol untuk mendapat output tegangan yang diperlemah sebesar 20dB
a. Pengertian Osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur Elektronik yang dapat memetakan atau memproyeksikan sinyal listrik
dan frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca dan mudah dipelajari. Dengan
menggunakan Osiloskop, kita dapat mengamati dan menganalisa bentuk gelombang dari sinyal
listrik atau frekuensi dalam suatu rangkaian Elektronika. Pada umumnya osiloskop dapat
menampilkan grafik Dua Dimensi (2D) dengan waktu pada sumbu X dan tegangan pada sumbu Y.
Osiloskop banyak digunakan pada industri-industri seperti penelitian, sains, engineering, medikal
dan telekomunikasi. Saat ini, terdapat 2 jenis Osiloskop yaitu Osiloskop Analog yang
menggunakan Teknologi CRT (Cathode Ray Tube) untuk menampilkan sinyal listriknya dan
Osiloskop Digital yang menggunakan LCD untuk menampilkan sinyal listrik atau gelombang.
1. Handle
Memudahkan kita untuk memindahkan osiloskop, berupa pegangan untuk memindahkan
osiloskop tersebut.
2. Air vents
Digunakan sebagai pendingin pada komponen (kipas) agar perangkat tidak panas.
3. AC power input jack
Digunakan untuk input kabel kesumber listrik
4. Fuse
Berfungsi seperti sekring yang digunakan untuk menghambat arus listrik
5. Foot stool (can adjust the tilt angle of the oscilloscope)
Untuk mengatur kemiringan dari osiloskop
1. Area tampilan bentuk gelombang.
2. Keadaan pemicu, termasuk:
Auto: mode otomatis dan memperoleh bentuk gelombang tanpa memicu.
Trig: pemicu terdeteksi dan memperoleh bentuk gelombang.
Siap: pra-dipicu data ditangkap dan siap untuk pemicu.
Pindai: tangkap dan Tampilkan bentuk gelombang secara kontinu.
Berhenti: akuisisi data dihentikan.
3. Penunjuk T ungu menunjukkan posisi horisontal untuk pelatuknya.
4. Penunjuk menunjukkan posisi pemicu dalam memori internal.
5. Dua garis titik kuning menunjukkan ukuran jendela tampilan yang diperluas.
6. Menunjukkan nilai yang memicu sekarang dan menampilkan situs jendela sekarang di memori
internal.
7. Menunjukkan pengaturan waktu (Lihat "config" pada P50).
8. Menunjukkan bahwa ada U disk yang terhubung dengan osiloskop.
9. Bentuk gelombang CH1.
10. Penunjuk ungu menunjukkan posisi tingkat pemicu untuk CH1.
11. Posisi dari dua garis tepi ungu pengukuran kursor.
12. Bentuk gelombang CH2.
13. Frekuensi sinyal pemicu CH1.
14. Menunjukkan menu fungsi saat ini.
15. Jenis pemicu saat ini:
21. Jendela ukuran kursor, yang menunjukkan nilai absolut dan pembacaan dua kursor.
22. Penunjuk kuning menunjukkan titik datum Grounding (posisi titik nol) bentuk gelombang saluran
CH2. Jika penunjuk tidak ditampilkan, hal ini menunjukkan bahwa saluran tidak dibuka.
23. Penunjuk merah menunjukkan titik datum Grounding (posisi titik nol) bentuk gelombang saluran
CH1. Jika penunjuk tidak ditampilkan, hal ini menunjukkan bahwa saluran tidak dibuka.