Anda di halaman 1dari 11

ELE11602 PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK MAGNET

MODUL 2
ALAT UKUR LISTRIK & RANGKAIAN SERI DAN
PARALEL PADA RESISTOR
I.

Tujuan Percobaan
-

Mampu mengoperasikan multimeter sebagai alat ukur listrik, terutama mengukur

tegangan dan arus pada suatu rangkaian listrik sederhana.


Menentukan karakteristik arus dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel serta

kombinasi seri-paralel dari beberapa buah resistor.


Mampu melakukan perhitungan analitik dari hambatan pengganti untuk rangkaian
seri dan paralel.

II.

III.

Peralatan
1.
2.
3.
4.
5.

Power Supply DC
Project Board
Empat buah resistor dengan nilai yang berbeda-beda.
Multimeter digital
Kabel-kabel

Teori Dasar

a. Multimeter
Multimeter atau sering juga disebut dengan istilah multitester merupakan salah
satu toolkit penting bagi para praktisi elektronika. Multimeter adalah gabungan dari
beberapa alat ukur elektronik yang dikemas dalam satu kemasan. Pada umumnya setiap
multimeter minimal memiliki 3 fungsi ukur yaitu sebagai alat ukur arus (Ampere
Meter), alat ukur tegangan (Volt Meter) dan alat ukur resistansi (Ohm Meter). Karena 3
fungsi ukur tersebut alat ini sering juga disebut sebagai AVO meter. Akan tetapi sesuai
perkembangan teknologi maka multimeter pada saat ini ada yang telah memiliki fungsi
lain sebagai alat ukur kapasitansi kapasitor, alat ukur temperatur, alat ukur frekuensi
dan sebagai alat ukur faktor penguatan transistor.
Berdasarkan tampilan display yang digunakan maka multimeter dibedakan menjadi
2 jneis yaitu :
1. Multimeter Analog
Multimeter analog merupakan jenis multimeter yang menggunakan display ukur
dengan tipe jarum penunjuk sehingga untuk membaca hasil ukur harus dilakukan

1 | Page

Sekolah Tinggi Sandi Negara

ELE11602 PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK MAGNET

dengan cara melihat posisi jarum penunjuk pada meter dan melihat posisi saklar selektor
pada posisi batas ukur kemudian melakukan perhitungan secara manual untuk
mendapatkan hasil ukurnya.
2. Multimeter Digital
Multimeter digital merupakan jenis multimeter yang talah menggunakan display
digital sebagai penampil hasil ukurnya. Hasil ukur yang ditampilkan pada multimeter
digital merupakan hasil yang telah sesuai, sehingga tidak perlu dilakukan lagi
perhitungan antara hasil ukur dan batas ukur.
Penggunaan multimeter dalam mengukur suatu besaran listrik harus disesuaikan
dengan mode ukur dan batas ukur yang diperbolehkan. Apabila mode dan batas ukur
tersebut tidak diperhatikan maka akan menyebabkan kerusakan pada multimeter.
b. Resistor
Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai penahan
arus yang mengalir dalam suatu rangkaian, berupa terminal dua komponen elektronik
yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang
melewatinya sesuai dengan hukum Ohm ( V =IR ). Satuan resistansi dari sebuah
resistor adalah ohm yang dilambangkan dengan simbol omega ( ).
Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang
mengalir di dalam suatu rangkaian. Adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat
disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa fungsi lain dari resistor adalah untuk
menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian elektronika,
membagi tegangan serta membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan
bantuan transistor dan kapasitor.
Untuk mengetahui nilai resistansi suatu resistor, terdapat dua cara yaitu dengan
melihat kode warna pada tampilan fisik resistor dan melakukan pengukuran langsung
menggunakan multimeter.

2 | Page

Sekolah Tinggi Sandi Negara

ELE11602 PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK MAGNET

Gambar 1. Cara membaca nilai resistansi suatu resistor secara manual[1].

c. Rangkaian pada Resistor


Pada rangkaian elektronika sering kali kita menemukan beberapa buah resistor
yang dihubungkan secara seri, paralel ataupun seri-paralel (gabungan).

a)

b)

c)

Gambar 2. Rangkaian resistor; a) seri, b) paralel, c) seri-paralel (gabungan).

Yang dimaksud hubungan seri adalah hubungan beberapa buah resistor yang
dipasang secara berturut-turut (gambar 2.a). Adakalanya suatu rangkaian disusun secara
paralel yakni beberapa buah resistor yang dipasang secara berderet atau sejajar (gambar

3 | Page

Sekolah Tinggi Sandi Negara

ELE11602 PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK MAGNET

2.b). Sedangkan rangkaian gabungan merupakan rangkaian kombinasi dari rangkaian


seri dengan rangkaian paralel (gambar 2.c).
Gambar 2.a menunjukkan tiga buah resistor yang dirangkai secara seri. Hambatan
pengganti rangkaian resistor (

RT ) tersebut adalah:

RT =R1 + R2 + R3 ,

(1)

dengan besarnya tegangan pada masing-masing resistor adalah:

V R=

R
V .
RT

(2)

Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada masing-masing resistor memiliki
besar yang sama, yaitu:

I=

V
RT .

(3)
Gambar 2.b menunjukkan tiga buah resistor yang dirangkai secara paralel.
Hambatan pengganti rangkaian resistor (

RT ) tersebut adalah:

1
1 1 1
= + +
R T R 1 R 2 R3 ,
(4)
dengan besarnya arus yang melewati setiap resistor adalah:

I=

VR
R .

(5)

Pada rangkaian paralel, tegangan pada masing-masing ujung resistor memiliki


besar yang sama (

V 1=V 2=V 3 =V ).

Gambar 2.c menunjukkan tiga buah resistor yang dirangkai secara seri dan paralel
(gabungan). Hambatan pengganti rangkaian resistor tersebut dapat diketahui dengan
menggunakan perhitungan dari rangkaian seri dan rangkaian paralel.

IV.

Tugas Pendahuluan

Kerjakan di kertas HVS A4 dan beri garis pinggir 1 cm. Identitas Nama, NPM dan
Kelas tuliskan di pojok kanan atas. Soal ditulis kembali (jika ada gambar, tidak perlu
menggunakan gambar). Tugas Pendahuluan dikumpulkan sebelum praktikum dimulai!
1. a) Apakah yang Saudara ketahui tentang Multimeter? Faktor apa saja yang dapat
menyebabkan kerusakan pada multimeter?

4 | Page

Sekolah Tinggi Sandi Negara

ELE11602 PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK MAGNET

b) Dengan menggunakan informasi pada gambar 1, tentukan nilai resistansi dari


tiga buah komponen resistor di bawah ini:

A. Gelang 1=kuning, gelang 2=ungu, gelang 3=hitam, gelang 4=coklat, gelang


5=coklat.
B. Gelang 1=merah, gelang 2=merah, gelang 3=hitam, gelang 4=jingga, gelang
5=coklat.
C. Gelang 1=coklat, gelang 2=hitam, gelang 3=jingga, gelang 4=emas.
2. Diketahui tiga buah komponen resistor memiliki nilai resistansi sebagai berikut;

R1=100 ,

R2=10

dan

R3=47 . Ketiga resistor tersebut disusun

berdasarkan gambar 2.a, 2.b dan 2.c, berapakah nilai hambatan pengganti resistor
untuk ketiga jenis susunan tersebut?
3. Sekarang, apabila ketiga susunan rangkaian pada gambar 2 (2.a, 2.b dan 2.c)
diberikan sumber tegangan DC sebesar 6 Volt, maka berapa tegangan dan arus
yang terdapat pada ketiga susunan rangkaian tersebut? (Contoh jawaban: Pada
rangkaian 2.a, nilai V1=....V, V2=....V, V3=....V dan I1=....A, I2=....A,
I3=....A, begitu juga jawaban pada rangkaian 2.b dan 2.c)
4. Delapan buah resistor identik senilai 10 disusun seperti gambar berikut:

Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik P dan R!


5. Tentukan rangkaian dan nilai hambatan pengganti dari susunan resistor tak hingga
berikut ini!

5 | Page

Sekolah Tinggi Sandi Negara

ELE11602 PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK MAGNET

a)

b)

V.

Langkah Percobaan

a. Penentuan nilai resistor


1. Baca nilai resistansi dari empat buah resistor yang dipilih, baik secara manual
dan menggunakan multimeter.
2. Gunakan informasi pada gambar 1 untuk menentukan nilai resistansi secara
manual. Catat nilainya di tabel 1 pada lembar kerja praktikum!
3. Gunakan multimeter (ubah ke mode ohm meter) untuk membaca nilai
resistansi dari resistor yang tadi dibaca secara manual. Catat nilainya di tabel 1
pada lembar kerja praktikum!
b. Rangkaian resistor seri
1. Gunakan empat buah resistor dan rangkai dengan skema sebagai berikut:

Gambar 3. Rangkaian resistor seri.

2. Berikan tegangan power supply sebesar 3 Volt pada rangkaian tersebut.


3. Ukur tegangan VR1 (titik A dan B), VR2 (titik B dan C), VR3 (titik C dan D)
dan VR4 (titik D dan E) menggunakan multimeter (ubah ke mode volt meter)
dengan range yang sesuai. Catat hasilnya dan tabulasikan pada tabel 2 bersama
dengan data tegangan hasil perhitungan!
4. Setelah selesai, coba berikan tegangan power supply sebesar 6 Volt pada
rangkaian tersebut, dan lakukan kembali instruksi pada tahap 3.
c. Rangkaian resistor paralel
6 | Page

Sekolah Tinggi Sandi Negara

ELE11602 PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK MAGNET

1. Gunakan empat buah resistor dan rangkai dengan skema sebagai berikut:

Gambar 4. Rangkaian resistor paralel.

2. Berikan tegangan power supply sebesar 3 Volt pada rangkaian tersebut.


3. Ukur arus IR1, IR2, IR3 dan IR4 menggunakan multimeter (ubah ke mode ampere
meter) dengan range yang sesuai. Catat hasilnya dan tabulasikan pada tabel 3
bersama dengan data arus hasil perhitungan!
4. Setelah selesai, coba berikan tegangan power supply sebesar 6 Volt pada
rangkaian tersebut, dan lakukan kembali instruksi pada tahap 3.
d. Rangkaian resistor seri-paralel (gabungan)
1. Gunakan empat buah resistor dan rangkai sesuai dengan skema berikut:

Gambar 5. Rangkaian resistor seri-paralel.

2. Berikan tegangan power supply sebesar 6 Volt pada rangkaian tersebut.

3. Ukur tegangan di blok B, V R1 dan VR2 menggunakan multimeter (mode volt


meter) dan ukur juga arus antara di blok A, I R3 dan IR4 (mode ampere meter).
Catat hasilnya pada tabel 4 dengan hasil perhitungan secara teori.

VI.

Analisis
1. Apakah terdapat perbedaan pembacaan nilai resistansi secara manual dan
menggunakan multimeter? Kenapa hal tersebut terjadi?
2. Apakah terdapat perbedaan nilai tegangan dan arus yang terbaca pada
multimeter dengan nilai tegangan dan arus yang diperoleh dari perhitungan?
Kenapa hal tersebut terjadi?
3. Apa saja karakteristik dari susunan resistor yang dirangkai seri dan susunan
resistor yang dirangkai paralel?
4. Buat kesimpulan yang sesuai dari praktikum modul ini!

7 | Page

Sekolah Tinggi Sandi Negara

ELE11602 PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK MAGNET

VII.

Referensi

[1] Gambar diperoleh dari : http://zonaelektro.net/mengetahui-nilai-fungsi-dan-jenis-

resistor/kode-warna-resistor/ (diakses 10 Oktober 2015)


[2] Sutrisno. 1986. Elektronika : Teori dasar dan penerapannya, Jilid 1. Bandung :
Penerbit ITB.

8 | Page

Sekolah Tinggi Sandi Negara

ELE11602 PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK MAGNET

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM


MODUL 2 ALAT UKUR LISTRIK & RANGKAIAN SERI DAN
PARALEL PADA RESISTOR
Identitas Diri
Nama
:
...........................................
NPM
Kelas

.
...........................................

.
...........................................
.

A.) DATA dan PENGOLAHAN DATA


a. Penentuan nilai resistor
Tabel 1. Data penentuan nilai resistor.

Resistor

Nilai

Nilai

Nilai

Nilai

Nilai

Hasil

Hasil

Gelan

Gelan

Gelan

Gelan

Gelan

Pengamatan

Pengukuran

g1

g2

g3

g4

g5

Warna ()

()

R1
R2
R3
R4

b. Rangkaian resistor seri


Tabel 2. Data percobaan rangkaian resistor seri.

No
.

V
Sumbe
r

3 Volt

6 Volt

RT
()

VR1

VR2

VR3

VR4

VR1

VR2

VR3

Uku

Uku

Uku

Uku

Hitun

Hitun

Hitun

VR4
Hitung

c. Rangkaian resistor paralel


9 | Page

Sekolah Tinggi Sandi Negara

ELE11602 PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK MAGNET

Tabel 3. Data percobaan rangkaian resistor paralel.

No

Sumbe

3 Volt

6 Volt

RT

IR1

()

Ukur

IR2

IR3

IR4

IR1

IR2

IR3

IR4

Uku

Uku

Uku

Hitun

Hitun

Hitun

Hitun

d. Rangkaian resistor seri-paralel


Tabel 4. Data percobaan rangkaian resistor seri-paralel.

V Sumber
RT ()
Jenis

6 Volt

Pengukuran
Tegangan di

Multimeter

Blok B
VR1
VR2
B.)

Perhitungan

Jenis
Pengukuran
Arus di

Multimeter

Perhitungan

Blok A
IR3
IR4
ANALISIS

1.

10 | P a g e

Sekolah Tinggi Sandi Negara

ELE11602 PRAKTIKUM FISIKA LISTRIK MAGNET

2.

3. Karakteristik rangkaian resistor seri:

Karakteristik rangkaian resistor paralel:

4. Kesimpulan dari praktikum modul ini adalah sebagai berikut:

11 | P a g e

Sekolah Tinggi Sandi Negara

Anda mungkin juga menyukai