Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum Rangkaian Searah (DC)

Modul 2 – Rangkaian Searah (DC)


Ghaffar Muhammad/119340063
Asisten: Hasbiyalloh
Dosen: Putty Yunesti, S.T., M.Eng
Tanggal praktikum: 19 November 2020
ghaffar.119340063@student.itera.ac.id
Teknik Sistem Energi – JTPI Sub JTEIF
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak—Praktikum kali ini dilakukan percobaan membuat lain-lain. Komponen aktif memerlukan sumber arus tersendiri
rangkaian arus searah (DC) menggunakan LTSpice XVII seperti dalam pengoperasiannya, misalnyadiode, transistor dan lain-
yang sudah dipelajari sebelumnya. Tujuan dari praktikum ini lain. Energi yang diperlukan dalam sistem ini berasal dari luar
adalah dapat merancang rangkaian DC pada LTSpice XVII dan
untuk kerja komponen [1].
dapat melakukan analisis pada rangkaian DC pada software
LTSpice XVII. Metodologi yang dilakukan adalah merancang
Resistor adalah suatu perangka telektronik yang berfungsi
dan mensimulasikan rangkaian arus searah (DC) dengan menghambat arus listrik dan terdiri atas dua komponen
skematik lengkap seperti yang tertera pada modul. Setelah itu, elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal. Nilai
mahasiswax diharapkan mampu merancang rangkaian listrik tegangan ini sebanding dengan arus listrik yang melewatinya
searah (DC) dengan memanfaatkan penggunaan dari software dan sesuai dengan hukum Ohm (V = IR). Resistor
LTSpice XVII ini. jugaberfungsi sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus
yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik [2]. Kapasitor
Kata kumci—LTSpice;rangkaian;listrik;arus;tegangan adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan
melepaskan muatan atauenergi listrik. Nilai kapasitansi sebuah
2 kapasitor ditentukan oleh bahan dielektrikyang digunakan
I. PENDAHULUAN [3]. Transistor merupakan semikonduktor yang dipakai
Rangkaian arus searah adalah aliran listrik atau elektron sebagai penguat atau Amplifier dan dapat berfungsi seperti
yang memiliki aliran berpotensi tinggi ke area yang memiliki saklar listrik. Berdasarkan arah inputnya atau tegangan
aliran berpotensi rendah. Di dalam kawat penhantar, terdapat inputnya, pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit
aliran elektron yang memiliki jumlah yang sangat besar. Dan sumber listriknya dimungkinkan dapat terjadi [4].
aliran elektron inilah yang menhasilkan arus listrik. Kuat arus Diode adalah komponen aktif yang bersifat semikonduktor
listrik dalam suatu rangkaian tak cabang atau seri, besarnya serta dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan
selalu sama sedangkan pada rangkaian paralel nilai nya menghambat arus pada tegangan balik. Diode hanya
dipengaruhi hambatan tiap cabang. Tujuan dari praktikum ini melewatkan arus searah. Diode hanya melewatkan arus searah
agar mahasiswa/i dapat merancang rangkaian listrik DC pada sehingga digunakan sebagai komponen yang menjadikan arus
software LTSpice XVII dan dapat melakukan analisis pada searah dengan jalan memblok arus yang berlawanan arah [1].
rangkaian listrik DC pada software LTSpice XVII.
Berikut merupakan rangkaian dan hasil simulasi yang telah
dibuat dengan menggunakan LTSpice,
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
Rangkaian listrik adalah perangkat-perangkat elektronika
yang dirangkai dengan sumber tegangan tertentu dan
membentuk suatu kesatuan dengan fungsi serta kegunaan
tertentu. Berdasarkan susuan perangkatnya, rangkaian listrik
dibedakan menjadi rangkaian seri dan paralel. Rangkaian
listrik seri adalah rangkaian listrik yang input suatu
perangkatnya berasal dari output perangkat lainnya dan
tersusun sejajar, sedangkan rangkaian listrik paralel adalah
suatu rangkaian listrik yang semua input perangkatnya berasal
dari sumber yang sama. Perangkat listrik terdiri dari
komponenaktif dan komponen pasif. Komponen pasif adalah
komponen yang tidak memerlukan sumber arus dalam
pengoperasiannya, misalnya resistor, kapasitor, induktor dan
Gambar 1. Rangkaian 1

Gambar 3.Rangkaian 3

III. METODE PRAKTIKUM

Pada praktikum ini pertama kita buka dahulu software


LTSpice XVII kemudian kita pilih new schematic untuk
Gambar 2. Rangkaian 2 membuat rangkaian baru, saat ini kita akan membuat 3
rangkaian berbeda seperti yang telah diberikan . Selanjutnya
saatnya kita merangkai rangkaian tersebut satu-satu, pertama
sudah pasti kita akan membuat rangkaian tersebut, setelah
rangkaian tersebut jadi barulah kita mengisi nilai resistor
sesuai pada tabel yang diberikan, kemudian kita memberi
fungsi/syntax sesuai dengan yang diberikan kemudian
menjalankan simulasinyadengan klik “RUN” pada toolbar,
yang akan kita pakai untuk analisis kemudian kita lakukan hal
yang sama untuk 2 rangkaian selanjutnya. Untuk tiap
rangkaian memiliki tipe masing-masing ada yang rangkaian
seri, paralel, dan memiliki 2 sumber tegangan.
pada I(R1), perhitungan manual didapat dengan
menjumlahkan arus I(R3) dengan I(R2) sehingga didapat hasil
demikian. Perbedaan antara perhitungan manual dengan
menggunakam softwware LTSpice XVII terletak pada plus
dan minus suatu arus, hal ini disebabkan karena sumber arus
yang terbalik.
Pada rangkaian DC 2, terbagi menjadi 2 loop, dimana
loop 1 terdiri dari V1, R1, dan R3 sedangkan pada loop 2
terdiri dari V2, R2, dan R3. Rangkaian DC 3 merupakan
rangkaian gabungan yang terdiri dari rangkaian seri dan
paralel, Rangkaian ini digunakan untuk membagi arus secara
merata ke setiap bagian rangkaian listrik.

KESIMPULAN

Praktikum kali ini adalah merancang rangkaian DC pada


LTSpice XVII dan melakukan analisis pada rangkaian DC
LTSpice XVII. Rangkaian DC yang dibentuk pada skema
LTSpice merupakan rangkaian dimana nilai arus dan tegangan
tidak berubah terhadap grafik dan terlihat dari bentuk
grafiknya bahwa nilai tegangan dan nilai arus sejajar dengan
waktu sehingga nilai arus dan tegangan dianggap konstan.
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang seluruh
komponen atau beban listriknya disusun secara berurutan
sebagai artian inputan satu komponen atau beban berasal dari
output komponen yang lain. Rangkaian paralel adalah
rangkaian yang seluruh komponen atau beban listriknya
dirangkai secara berderet. Dengan demikian, inputan dari
masing-masing beban berasal dari sumber yang sama.
Rangkaian gabungan merupakaan gabungan dari rangkaian
seri dan paralel. Secara umum, karakteristik dan hukum yang
berlaku pada rangkaian gabungan juga mengikuti keduannya.
Rangkaian ini digunakan untuk membagi arus secara merata
ke setiap bagian rangkaian listrik.

DAFTAR PUSTAKA

[1] I.G. Yuda, “Listrik Dinamis ,”Jurnal Pendidikan


Fisika, 5(2) : 11-15, 2009.
IV. HASIL DAN ANALISIS
[2 S.W. Suciati , “Analisis Jembatan Schering sebagai
Pengondisi Sinyal Sensor Kapasitansi Dielektrik suatu
Setelah melaksanakan praktikum tentang “Rangkaian Kapasitor,”Lampung (ID) :Unila Press, 2009.
Searah (DC)”, didapat hasil perhitungan pada rangkaian 1
yaitu V2 sebesar 8,85845 V dengan perhitungan manual nya [3] S. Mujib, “Perancangan sensor kelembaban beras
sebesar 8,85845 V juga, pada perhitungan arus I(R3) didapat berbasis kapasitor, ” Jurnal Sains dan Seni Pomits, 1(1) :
hasil sebesar – 0,0191327 Ohm dan hasil perhitugan manual 1-6, 2013.
nya sebsar 0,0191327 Ohm. Pada arus I(R2) didapat hasil nya
sebesar – 0,00014061 Ohm dengan perhitungan manual [4] E. Aditya, “Transistor,” Jurnal Transistor, 1(1): 1-35,
sebesar 0,00014061 Ohm. Pada arus I(R1) didapat hasil – 2012.
0,0192733 Ohm dengan hasil manual sebesar 0,0192733 Ohm,

Anda mungkin juga menyukai