Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK

MODUL 4
JUDUL : GENERATOR TANGGA

DISUSUN NAJIN KHOERUS SYAKIRIN

NIM : 1207070082

JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO

DOSEN : PUTRI RAMADHANI, M.T.

MENYETUJUI,

ASISTEN LABORATORIUM

AGUNG TRI WAHYUDI IQBAL SURYA DWIPANGGA NUR ROKHMAN


NIM. 1197070006 NIM. 1197070041 NIM. 1197070059

MUHAMMAD ALVITO A. FADLI AFDHALASH ADAM R M RIFKI FAUZAN


NIM. 1197070049 NIM. 1197070021 NIM. 1197070060

MENGETAHUI,

DOSEN LABORATORIUM

PUTRI RAMADHANI, M.T.


GENERATOR TANGGA
Najin Khoerus Syakirin / 1207070082 / Selasa, 5 Oktober 2021
Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Jl. A.H. Nasution No.105 Cibiru, Bandung.
E – Mail najinkhoerussyakirin@gmail.com
Dosen Putri Ramadhani M.T
Abstract
II. TEORI DASAR
DAC adalah Singkatan Digital Analog
Telah dilakukan praktikum rangkaian elektrik
Converter, adalah sebuah piranti yang digunakan
dengan judul “Generator Tangga”. Praktikum ini
untuk mengubah sebuah masukan digital yang
bertujuan untuk mamahami teknik pembangkitan
umumnya dalam bentuk biner menjadi sinyal
sinyal tangga. Praktikum kali ini disimulasikan
analog yang umumnya berbentuk arus, tegangan
dengan aplikasi proteus. Rangkaian yang dibuat
atau muatan elektrik. DAC juga merupakan suatu
adalah rangkaian R-2R yang memiliki fungsi
penghubung antara rangkaian digital dan rangkaian
merubah sinyal digital menjadi sinnyal analog,
analog.
Hasil dari percobaan berupa grafik, grafik terlihat
Aplikasi DAC (Digital To Analog
seperti anak tangga anaktangga ini dilihat di
Converter ) ini adalah sebagai antarmuka (
osiloskop . sinyal yang dihasilkan diperoleh dengan
interface ) antara perangkat yang bekerja dengan
pencacahan (counter)digital yang dirubah ke sinyal
sistem digital dan perangkat pemroses sinyal
analog.
analog. Perangkat DAC bisa berupa rangkaian
Keywords — R-2R, Sinyal Digital, Sinyal Analog elektronika dan chip IC DAC.
DAC dapat dibangun menggunakan
I. PENDAHULUAN penguat penjumlah inverting dari sebuah
1.1 Latar Belakang
Ada berbagai macam sinyal listrik. Salah satu operasional amplifier (Op-Amp) yang diberikan

variasi bentuk sinyal tersebut adalah sinyal sinyal input berupa data logika digital (0 dan 1).

berbentuk anak tangga. Bila anak tangga tersebut Rangkaian dasar DAC terdapat 2 tipe, yaitu Binary-

sangat halus, maka gelombang tersebut akan weighted DAC dan R/2R Ladder DAC. Namun kali

berubah menjadi gelombang gigi gergaji. Ada ini hanya akan dibahas salah satu nya yaitu R/2R

beberapa cara pembangkitan gelombang tangga. Ladder DAC:

Akan tetapi yang akan dibahas pada percobaan ini Metode yang sering digunakan dalam

adalah cara sederhana yang memanfaatkan rangkaian terpadu (IC) DAC adalah rangkaian

pencacah (counter) digital yang dikonversikan tangga R/2R. Rangkaian itu hanya menggunakan

menjadi sinyal analog dengan menggunakan dua nilai resistor. Rangkaian tersebut, yang

rangkaian R-2R yang merupakan pengubah digital dirancang dalam formasi tangga, untuk membentuk

ke analog. rangkaian pembagi arus yang terbobot biner. Pada


setiap titik cabang arus terbagi dua sama besar.
1.2 Tujuan Dengan demikian sangat mudah untuk membuat
Tujuan dari praktikum ini yaitu agar dapat rangkaian DAC dengan resolusi yang relatif tinggi
memahami teknik pembangkitan sinyal tangga. atau cacah bit yang relatif besar seperti 8 bit, 10 bit,
12 bit atau yang lebih tinggi. Untuk mendapatkan
DAC dengan resolusi yang lebih tinggi (cacah bit
besar) ditempuh dengan cara menambahkan 12. Dengan mengubah-ubah frekuensi CLOCK,
sepasang resistor R/2R dan saklar pada anak tangga lengkapi Tabel 2.
MSB.
IV. HASIL DAN ANALISIS
III. METODOLOGI Dari percobaan diperoleh hasil sebagai berikut
3.1 Alat dan Bahan Tabel 1

1. Papan plug-in LED Tegangan


2. Catu-daya tegangan utama PTE-015-02
D3 D2 D1 D0 TP2 (V)
3. Panel generator tangga (staircase
generator) PTE-015-02 0 0 0 0 0
4. Resistor 470Ω, 470Ω 0 0 0 1 0.3
5. Oscilloscope
0 0 1 0 0.6
6. Multimeter Digital
7. Kabel Penghubung 0 0 1 1 0.95
8. Jumper U
0 1 0 0 1.23
3.2 Prosudur percobaan
1. Siapkan catu-daya tegangan utama, panel 0 1 0 1 1.5

generator tangga (staircase generator), 0 1 1 0 1.85


Multimeter Digital dan Oscilloscope.
0 1 1 1 2.15
2. Dalam keadaan catu-daya tegangan mati,
hubungkan catu-daya tegangan utama dengan 1 0 0 0 2.45
panel generator tangga, dan Multimeter Digital 1 0 0 1 2.75
dengan TP2 pada panel generator tangga.
1 0 1 0 3.08
3. Hidupkan catu-daya tegangan utama.
4. Amati seluruh LED yang tampak pada panel 1 0 1 1 3.38
generator tangga. Keseluruhannya harus mati.
1 1 0 0 3.7
Tombol RESET berguna untuk mematikan
1 1 0 1 4.
seluruh LED.
5. Dengan menekan tombol ONE SHOT dan 1 1 1 0 4.35
mengamati LED, lengkapi Tabel 1.
1 1 1 1 4.67
6. Matikan catu-daya tegangan utama.
7. Kalibrasi Oscilloscope.
8. Hubungkan konektor CLOCK pada gerbang
NOR dengan penghubung U, TP1 pada Ch.1
dan TP2 pada Ch.2 Oscilloscope.
9. Hidupkan catu-daya tegangan utama.
10. Amati bentuk gelombang pada Ch.1 dan sket
pada Grafik 1.
11. Amati bentuk gelombang pada Ch.2 dan sket
Gambar 1generator tangga
pada Grafik 2.
Dari percobaan diperoleh gambar grafik dan data
seperti pada tabel 1 dan grafik 1, dari grafik terlihat
seperti anak tangga oleh karena itu percobaan
disebut dengan generator tangga.

Dari tabel 1 terlihat bahwa data tegangan di TP2


semakin kebawah tegangan akan semakin besar dan
dalam grafik divisualisasikan dengan meningkat
naik 1 anak tangga, dalam grafik menggambarkan
gambar 3 10hz
pulse yang dipecah dan dikonversi ke sinyal analog
pecahan akan disusun dan meningkatkan tegangan
dan arus. Sinyal analog yang dihasilkan oleh
rangkaian R-2R berbentuk seperti tangga tegangan
pada grafik di hasilkan dari input biner. Nilai dari
tabel 1 dirubah menjadi grafik pada osiloskop.

Tabel 2

Frekuensi CLOCK Frekuensi Gelombang Tangga


(Hz) ( Hz ) gambar 4 25hz

5 5 Dalam hasil percobaan kedua, dilihat


10 10 bahwa frekuensi clock sama dengan
25 25 frekuensi tegangan.

Hasil grafik dari ketiga frekuensi dapat


dilihat pada gambae 2,3,4 dan tidak terlihat
perbedaan yang signifikan , perbedaan
terletak pada padat dan renggang nya suatu
tangga semakin besar frekuensi tangga
akan semakin padat

gambar 2 5hz
V. KESIMPULAN
Dari praktikum kaliini diperoleh kesimpulan,

Rangkaian R-2R mengubah masukan pulse biner


(sinyal digital) menjadi sinyal kontinyu (analog)
dengan memanfaatkan pecahan dari sinyal digital
dan di susun menyerupai anak tangga, pulse awal
ada pada ch2 berwarna biru. Dan dirubah menjadi
tangga setelah melewati rangkaian R-2R.
REFERENSI

[1]. Sumarna, O., & Fisika, J. (n.d.).

PERCOBAAN DAC TANGGA

R-2R. 1–6.

[2]. Penghubung, Kabel., & Digital,

Multimeter. (n.d.). MODUL 4

GENERATOR TANGGA. 3–5

Nama saya Najin Khoerus Syakirin lahir di


Sumedang tanggal 14 Novembar 2001, saat ini
sedang menjadi mahasiswa semester 3 di
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung. Saya memiliki skill dibidang editing.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai