Anda di halaman 1dari 18

KOMPONEN ELEKTRONIKA

KELAS X
SMA DIPONEGORO 1 JAKARTA

RESISTOR / Hambatan (R)


Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan
arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai
tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir.
Fungsi :
Menahan sebagian arus
rangkaian elektronika.

listrik

agar

sesuai

dengan

kebutuhan

suatu

Menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian


elektronika.
Membagi tegangan.
Bekerja sama dengan transistor dan kondensator dalam suatu rangkaian
untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah.

Jenis RESISTOR dan Fungsinya


1.Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan).
Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai
pembagi tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu
rangkaian serta memperbesar dan memperkecil tegangan.
2. Resistor Tidak Tetap (variable resistor)
Yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan
menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut, sehingga nilai
resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berfungsi
sebagai pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus),tone control
pada sound system,pengatur tinggi rendahnya nada (bass/treble) serta
berfungsi sebagai pembagi tegangan arus dan tegangan.

3. Resistor NTC dan PTC.


NTC (Negative Temperature Coefficient), yaitu resistor yang
nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas.
Sedangkan PTC (Positive Temperature Coefficient), yaitu
resistor yang nilainya akan bertambah besar bila
temperaturnya menjadi dingin.
4.Resistor LDR
LDR (Light Dependent Resistor) yaitu jenis resistor yang
berubah hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila terkena
cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan bila
terkena cahaya terang nilainya menjadi semakin kecil.

Resistor Tetap / Fixed Resistor

Resistor Variabel / Variable Resistror

Resistor Peka Suhu / Thermistor

Resistor Peka Cahaya / LDR

Pembacaan RESISTOR

Rangkaian RESISTOR
Rangkaian
Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara

sejajar (seri).

Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun


secara berderet (paralel).

Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian


seri-paralel (kadang disebut sebagai rangkaian campuran atau
rangkaian kombinasi).

INDUKTOR / COIL / REKATOR / KUMPARAN (L)


INDUKTOR adalah komponen elektronika pasif non linier yang dapat menyimpan
energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melewatinya.
Kemampuan inductor untuk menyimpan energi magnet
induktansinya, yang dinyatakan dalam satuan Henry (H).

ditentukan

oleh

Fungsi :
Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet.
Menahan arus bolak-balik / AC
Meneruskan / meloloskan arus searah / DC
Sebagai penapis (filter)
Bersama kapasitor inductor dapat berfungsi sebagai rangkaian resonator yang
dapat beresonansi pada frekuensi tertentu (tuning)
Dua inductor
transformator.

atau

lebih

yang

terkopel

secara

magnetic

membentuk

Jenis

Induktor :
Fixed Coil
Induktor yang memiliki nilai yang sudah pasti. Biasanya
dinyatakan dalam kode warna seperti yang diterapkan pada
resistor. Nilainya dinyatakan dalam satuan mikrohenry ()
Variable Coil
Induktor yang nilainya dapat diubah-ubah atau disetel.
Contohnya adalah coil yang digunakan dalam radio.
Choke Coil
Coil yang digunakan dalam teknik sinyal frekuensi tinggi.

Rangkaian INDUKTOR
a. Hubungan Paralel
Induktor dalam hubungan parallel memiliki beda potensial yang sama.

b. Hubungan Seri / deret


Arus dalam inductor seri adalah sama, tetapi beda potensial yang
membentangi setiap inductor bias berbeda.
Energi yang tersimpan dalam inductor sama dengan usaha yang
dibutuhkan untuk mengalirkan arus melalui inductor dan juga medan
magnet :

KAPASITOR / KONDENSATOR (C)


adalah komponen pasif non linier yang terbuat dari 2 buah
Kapasitor

pelat logam. Di antara kedua pelat tersebut terdapat zat dielektrik,


misalnya udara, keramik, gelas, mika polyester, kertas, dll. Secara
umum, kapasitor berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik.
Banyaknya muatan listrik dan energi yang tersimpan dalam kapasitor
sebesar :

Fungsi KAPASITOR
a. Sebagai penerus arus AC
b. Sebagai penerus (By Pass) sinyal frekuensi tinggi
c. Sebagai penahan arus DC
d. Sebagai penahan sinyal frekuensi rendah
e. Bersama resistor atau inductor sebagai pembangkit getaran
frekuensi tinggi
f. Bersama resistor atau inductor sebagai tapis atau filter frekuensi
tinggi
g. Peredam bunga api pada system pengapian motor atau mobil

Rangkaian KAPASITOR
1. Rangkaian Seri

2. Rangkaian Paralel

DIODA
Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua
elektroda, yakni anoda dan katoda. Kata dioda adalah
sebuah kata majemuk yang berarti dua elektroda, dimana
di berarti dua dan oda yang berarti elektroda. Jadi dioda
adalah dua lapisan elektroda N (katoda) dan lapisan P
(anoda), dimana N berarti negatif dan P adalah positif.
Fungsi :
memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah
(disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari
arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur).
penyearah sinyal tegangan AC menjadi sinyal DC.

Jenis DIODA dan Fungsinya


1. DIODA PENYEARAH (RECTIFIER)
Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan
Silikon yang berfungsi sebagai penyearah tegangan / arus dari
arus bolak-balik (ac) ke arus searah (dc) atau mengubah arus
ac menjadi dc. Secara umum dioda ini disimbolnya.

2. DIODA EMISI CAHAYA ( LIGHT EMITTING DIODE )


Dioda emisi cahaya atau dikenal dengan singkatan LED merupakan
Solid State Lamp yang merupakan piranti elektronik gabungan antara
elektronik dengan optik, sehingga dikategorikan pada keluarga
Optoelectronic. Sedangkan elektroda-elektrodanya sama seperti
dioda lainnya, yaitu anoda (+) dan Katoda (-).
Ada tiga kategori umum penggunaan LED, yaitu :
Sebagai lampu indikator,
Untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam suatu jarak
tertentu,
Sebagai penggandeng rangkaian elektronik yang terisolir secara total.

Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan LED adalah


bahan Galium Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida
(GaAsP) atau juga Galium Phospida (GaP), bahan-bahan ini
memancarkan cahaya dengan warna yang berbeda-beda.
Bahan GaAs memancarkan cahaya infra-merah, Bahan GaAsP
memancarkan cahaya merah atau kuning, sedangkan bahan
GaP memancarkan cahaya merah atau hijau.

3. DIODA FOTO (PHOTO DIODE )


Dioda foto adalah jenis diode yang berfungsi mendeteksi
cahaya. Berbeda dengan diode biasa, komponen ini akan
mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat
dideteksi mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra
ungu sampai dengan sinar-X. aplikasi diode foto mulai dari
penghitung kendaraan di jalan umum secara otomatis,
pengukur cahaya kamera serta beberapa peralatan di bidang
medis.

Anda mungkin juga menyukai