TADRIS FISIKA FTIK.

IAIN PALANGKA RAYA

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR II

ALPHABET AND NUMERIC DISPLAY LCD

WITH PROTEUS SIMULATION
Norlaili (NIM.1801130401)
E-mail: lilinorlaili49@gmail.com

Abstrak

Proteus merupakan aplikasi yang digunakan untuk mensimulasikan rangkaian suatu

system digital. Untuk membantu mensimulasikan proteus memiliki beberapa segmen yang
dapat membantu sesuai keinginan penggunanya. Pada praktikum ini kami menggunakan 14
segmen yang didalamnya terdapat huruf a-f dan angka 1-8. Simulasi ini bertujuan agar
mahasiswa dapat memahami rangkaian digital, dapat menganalisis system digital, dan dapat
melakukan simulasi digital menggunakan aplikasi open source. Berdasarkan percobaan ini bisa
disimpulkan bahwa mahasiswa dapat memahami rangkaian digital, dapat menganalisis system
digital, dan mahasiswa bisa melakukan simulasi digital menggunakan aplikasi open source.

Kata kunci: sistem digital, proteus, simulasi rangkaian digital.

Tujuan No Nama Bahan/komponen Jumlah

Adapun tujuan simulasi ini adalah: .
1. Mampu memahami rangkaian digital. 1 Resistor 50k 1 buah
2. Mampu menganalisis sistem digital. 2 Resistor 30k 1 buah
3. Mampu melakukan simulasi digital 3 Resistor 10k 1 buah
menggunakan aplikasi open source 4 Kapasitor 10uF 1 buah
6 Ground (Terminal Mode) 2 buah
Alat dan Bahan 7 Button 1 buah
Berikut alat dan bahan/komponen yang 8 14SEG-MPX1-CA-GRN 4 buah
digunakan dalam simulasi. 9 555 1 buah
10 Generator DC 1 buah
Tabel 1. Alat yang digunakan dalam
11 Sumber Tegangan 5 1 buah
simulasi.
volt/DC
N Nama Alat Jumlah
Kajian Teori
o
A. Proteus
1 Laptop 1 buah
Proteus merupakan sebuah
2 Aplikasi Proteus 8 1 buah
software yang mana untuk
Professional
mendesain PCB dilengkapi dengan
simulasi pspice pada level skematik
Tabel 2. Bahan yang digunakan dalam
sebelum rangkaian skematik
simulasi.
diupgrade ke PCB sehingga sebelum

Page 1 of 7
PCBnya dicetak dapat diketahui
apakah PCB yang dicetak sudah
benar atau tidak. Pada proteus ini ia
menggunakan program ARES untuk
membuat layout PCB dari skematik
yang kita buat. Software ini bagus
digunakan untuk desain rangkaian
mikrokontroller. Proteus juga bagus
untuk belajar elektronika seperti
dasar-dasar elektronika sampai
pada aplikasi mokrokontroller.
Software proteus tidak hanya
mampu mensimulasikan cara kerja
rangkaian dan mikrokontroller di
dalam softwarenya, tetapi juga
mampu mensimulasikan
komunikasi dari mikrokontroller
dengan software lain di luar
Proteus. [1]
Proteus adalah rangkaian
perangkat lunak yang berisi
skematik, simulasi, serta
perancangan PCB. ISIS adalah
perangkat lunak yang digunakan
untuk menggambar skema dan
mensimulasikan rangkaian secara
real time. Simulasi memungkinkan
akses manusia selama waktu
berjalan, sehingga memberikan
simulasi waktu nyata. ARES
digunakan untuk merancang PCB.
Ini memiliki fitur tampilan output
dalam tampilan 3D dari PCB yang
dirancang bersama dengan
komponen. Perancang juga dapat
mengembangkan gambar 2D untuk
produk. ISIS memiliki berbagai
komponen di perpustakaannya. Ini
memiliki sumber, generator sinyal,
alat pengukuran dan analisis seperti
osiloskop, voltmeter, ammeter dll.,
Probe untuk pemantauan real-time
dari parameter rangkaian, sakelar,
display, beban seperti motor dan
lampu, komponen terpisah seperti
resistor, kapasitor, induktor ,
transformer, sirkuit terpadu digital
dan analog, sakelar semi-konduktor,
relay, mikrokontroler, prosesor,
sensor, dan lain-lain. ARES
menawarkan desain PCB hingga 14
lapisan dalam, dengan permukaan
terpasang dan melalui paket lubang.
Itu tertanam dengan cetakan kaki
Page 2 of 7
dari berbagai kategori komponen
seperti IC, transistor, header,
konektor dan komponen diskrit
lainnya. Ia menawarkan opsi
perutean otomatis dan perutean
manual ke Perancang PCB. Skema
yang ditarik dalam ISIS dapat
langsung ditransfer ARES. [2]
Software ini jika diinstall
menyediakan banyak contoh
aplikasi desain yang disertakan
sehingga kita dapat belajar dari
contoh-contoh yang ada.[3]
Software proteus 8 profesional
adalah salah satu software
elektronik yang digunakan untuk
membantu pada designer dalam
merancang dan mensimulasikan
suatu rangkaian elektronik.
Software ini memiliki dua fungsi
dalam satu paket, di antaranya
adalah menggambar skematik dan
digunakan sebagai merancang
gambar Pinted Circuit Board (PCB).
Beberapa library yang dimilikinya
terdapat beberapa komponen-
komponen pasif, analog, transistor,
SCR, FET, jenis button/tombol, jenis
saklar/relay, IC digital, IC penguat,
IC programmable (mokrokontoller)
dan IC memory. Selain diukur
dengan kelengkapan komponen,
juga didukung dengan kelengkapan
alat ukur seperti voltmeter,
amperemeter, oscilloscope, signal
analyzers, serta pembangkit
frekuensi. Beberapa fitur yang
terdapat pada proteus 8 adalah
menu bar, open/save data, toggle
gird, zoomsheet, mini view,
component list, component mode,
rotate and mirror dan play and
simulation. Fitur-fitur tersebut
memiliki fungsi masing-masing
dalam pensimulasian di dalam
proteus.[4]
B. Identifikasi Segmen
Setiap segmen ditugaskan
dengan alfabet untuk identifikasi
berkenaan dengan pin-out dalam
paket yang tersedia tergantung pada
ukuran dan jumlah segmen
tampilan. Identifikasi segmen ini
sama untuk tampilan anoda umum beberapa digit tunggal display (pin
dan katoda umum. segmen dari beberapa digit display
Berdasarkan jumlah segmen, ada: tunggal digabungkan, meninggalkan
1. 7-segment displays pin node umum secara terpisah).
2. 14-segment displays Teknik ini mengurangi jumlah pin
3. 16-segment displays yang dibutuhkan oleh IC sirkuit
kontrol untuk berinteraksi dengan
display. Paket multipleks
mengurangi kompleksitas tata letak
PCB dan pekerjaan penyolderan.
Tampilan multipleks ini umumnya
dinamai sesuai dengan jumlah
digitnya. Misalnya, tampilan 2 Digit
Gambar 1. Proteus - Identifikasi Segmen dalam Layar yang Berbeda berisi dua digit tunggal
Sumber:https://www.circuitstoday.com/wp-content/uploads/2016/06/Proteus-
multiplexing. [5]
Segment-Identification-in-Different-Displays.png
Diakses pada tanggal 20/07/2020, pukul 07:32 C. Seven (7) Segment Display
WIB. Seven segment display
Tampilan segmen ditemukan merupakan komponen dimana
dalam komponen di bawah kategori fungsinya untuk menampilkan
'Optoelektronik'. Deskripsi layar karakter angka dan huruf. Seven
memberikan informasi tentang segment display bias juga disebut
simpul umum, mis., Apakah itu sebagai penampil tujuh ruas. Pada
katoda umum atau anoda umum, seven segment display dilengkapi
jumlah digit, warna LED. karakter titik (dot) yang sering
Untuk memilih tampilan segmen, dibutuhkan untuk karakter koma
ikuti laangkah-langkah berikut. atau titik pada saat menampilkan
a. Pilih mode komponen. suatu bilangan. Seven segment
b. Klik Pilih perangkat ‘P’. display terdiri atas 7 penampil
c. Ketikkan Segmen di kotak karakter yang mana disusun dalam
teks Kata Kunci dan pilih sebuah kemasan sehingga dapat
tampilan yang diperlukan. menampilkan karakter huruf dan
Pindah dari jumlah segmen yang angka. Terdapat tujuh penampil
lebih rendah ke yang lebih tinggi, dasar dari LED (Light Emitting
keterbacaan dan jumlah karakter Diode) yang dinamakan karakter A-
yang dapat dibingkai menggunakan F dan karakter dot.[6]
tampilan bertambah. Segment Seven segment dapat
Displays yang Tersedia di Proteus: menampilkan angka-angka decimal
Proteus mengandung semua dan beberapa karakter tertentu
tampilan segmen yang disebutkan di melalui kombinasi aktif atau
atas yaitu, tujuh, empat belas, enam tidaknya LED penyusunan dalam
belas tampilan Segmen. Versi yang seven segment. Umumnya untuk
lebih rendah (versi 7.0) hanya mempermudah pengguna seven
mengandung tujuh tampilan segment digunakanlah sebuah
segmen. Padahal, versi yang lebih decoder atau sebuah seven segment
tinggi 7.7 dan di atasnya driver yang akan mengatur aktif
mengandung ketiga jenis. Ini atau tidaknya LED-LED dalam seven
memiliki tampilan warna berbeda segment sesuai dengan inputan
yang memberikan tampilan real- biner yang diberikan. Piranti
time yang spektakuler dan fitur ini tampilan modern disusun sebagai
masuk ke dalamnyaberguna saat pola 7 segmen atau dot matriks.
mempresentasikan proyek atau Jenis tujuh segmen menggunakan
menyelesaikan sirkuit. Ada tampilan pola tujuh batang LED yang disusun
multiplexed yang tersedia, yang membentuk angka 8 seperti pada
dibentuk dengan multiplexing gambar di bawah ini.

Page 3 of 7
 digunakan pada jam digital
penghitung atau counter digital,
kalkulator, multimeter digital dan
juga panel display digital seeperti
pada microwave oven ataupun
pengatur suhu digital. Seven
segment digital pertama kali
diperkenalkan oleh Frank W. Wood
pada tahun 1908 dan mulai dikenal
luas pada tahun 1970-an setelah
aplikasinya pada LED (Light
Emitting Diode). Ketujuh segmen
Gambar 2. Seven Segment Display
Sumber:http://2.bp.blogspot.com/- dikendalikan secara on dan off
ojq0bAOn1Lo/UAnI1- untuk menampilkan angka yang
FMopI/AAAAAAAAAGg/cJcj-
_kUWAg/s1600/Seven+Segment.jpg
diinginkan. Angka-angka dari 0-9
Diakses pada tanggal 19/07/2020, pukul 21:17 ditampilkan dengan menggunakan
WIB. beberapa kombinasi segmen.
Huruf-huruf yang diperlihatkan Segmen atau elemen-elemen pada
dalam gambar di atas ditetapkan seven segment display diatur
untuk menandai segmen-segmen menjadi bentuk angka “8” yang agak
tersebut. Dengan menyalakan miring ke kanan bertujuan
beberapa segmen yang sesuai, akan mempermudah pembacaannya. Ada
dapat diperagakan digit-digit dari 0 beberapa jenis seven segment
sampai 9, dan juga bentuk huruf A display, yaitu Incandescent bulbs,
sampai F (dimodifikasi). Sinyal Fluorescent lamps (FL), Liquid
input dari switches tidak dapat Crystal Display (LCD) dan Ligth
langsung dikirimkan ke peraga 7 Emitting Diode (LED).[8]
segmen, sehingga harus Salah satu jenis seven segment
menggunakan decoder BCD (Binary display yang sering digunakan oleh
Code Decimal) ke 7 segmen sebagai para penghobi elektronika adalah
antar muka. Decoder ini terdiri dari tujuh segmen LED sebagai
gerbang-gerbang logika yang penerangnya. LED tujuh segmen ini
masukkannya berupa saluran- memiliki tujuh segmen atau elemen
saluran untuk menegmudikan garis dan satu segmen titik yang
tampilan 7 segmen. Prinsip kerja menndakan “koma” decimal. Jadi
dari seven segment ini adalah jumlah keselutuhan segmen atau
inputan bilangan biner pada switch elemen LED sebenarnya adalah
dikonversi masuk ke dalam decoder, delapan. Cara kerjanya dapat
baru kemudian decoder dikatakan mudah, ketika segmen
mengkonversi bilangan biner atau elemen tertentu diberikan arus
tersebut ke dalam bilangan decimal, listrik, maka display akan
yang mana bilangan decimal ini menampilkan angka atau digit yamg
akan ditampilkan pada layar seven diinginkan sesuai dengan kombinasi
segmen. Fungsi dari decoder sendiri yang diberikan. Ada dua macam LED
adalah sebagai pengkonversi tujuh segmen, yaitu “LED Tujuh
bilangan biner ke dalam bilangan Segmen Common Cathode” dan
decimal.[7] “LED Tujuh Segmen Common
Seven segment display dalam Anode”.[9]
Indonesia disebut dengan layar Pada LED Tujuh Segmen
tujuh segmen, yaitu komponen Common Cathode (katoda), kaki
elektronika yang dapat katoda pada semua segmen LED
menampilkan angka decimal melalui terhubung menjadi satu pin,
kombinasi-kombinasi segmennya. sedangkan kaki anoda menjadi
Seven segment display umumnya input untuk masing-masing LED.

Page 4 of 7
 Kaki katoda yang terhubung Berikut implementasi huruf L,O,V,E
menjadi satu pin merupakan yang telah dibuat.
terminal negative (-) atau Ground
sedangkan signal kendali (control Tabel 3. Implementasi Huruf L-O-V-
signal) akan diberikan kepada E
masing-masing kaki anoda segmen
No Segmen Yang Gambar Hasil Segment
LED. . Aktif (a-b-c-d-
e-f-1-2-3-4-5-
6-7-8)
1 Port A: d-e-f

Gambar 3. LED Tujuh Segmen Common Cathode

Sumber:https://teknikelektronika.com/wp-
content/uploads/2014/11/LED-Seven-Segment-
Display-Tipe-Common-Katoda.jpg?x52899
Diakses pada tanggal 19/07/2020, pukul 20:11
WIB.
Pada LED Tujuh Segmen
Common Anode (anoda), kaki anoda 2 Port A: a-b-c-
pada semua segmen LED adalah d-e-f

terhubung menjadi satu pin,

sedangkan kaki katoda akan
menjadi input untuk masing-masing
segmen LED. Kaki anoda yang
terhubung menjadi satu pin
diberikan tegangan positif (+) dan
sinyal kendali (control signal) akan
diberikan kepada masing-masing
kaki katoda segmen LED.[10] 3 Port A: e-f
Port C: 3-7

Gambar 4. LED Tujuh Segmen Common Anode

Sumber:https://teknikelektronika.com/wp-
content/uploads/2014/11/LED-Seven-Segment-
Display-Tipe-Common-Anoda.jpg?x52899
Diakses pada tanggal 19/07/2020, pukul 20:11
WIB. 4 Port A: a-d-e-f
Port C: 4-8
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Berikut adalah screenshot dari
hasil simulasi yang telah dilakukan.

B. Pembahasan
Praktikum kali ini adalah
Gambar 5. Hasil dari Simulasi Sistem Digital mengenai rangkaian 14 Segment

Page 5 of 7
 Displays. Rangkaian dibuat dan
disimulasikan pada aplikasi Proteus
8 Professional. Pada 14 Segment
Displays yang dihubungkan
terdapat 14 segmen yang aktif:a-b-
c-d-e-f-1-2-3-4-5-6-7-8.
Segmen yang aktif diatur sesuai
keinginan kita. Sesuai pada
percobaan ini, huruf yang ingin
diimplemetasikan adalah huruf L-O-
V-E, maka kaki-kaki yang di
hubungkan pada rangkaian agar
dapat mendapatkan huruf-huruf
tersebut adalah: pada huruf L
dihubungkan huruf d,e,f maka
didapatlah hasilnya; pada huruf O
dihubungkan huruf a,b,c,d,f dan
didapatkan hasilnya; untuk huruf V
dihubungkan huruf e,f dan angka
3,7; sedangkan untuk huruf E
dihubungkan huruf a,d,e,f dan angka
4,8. Lebih jelas dapat dilihat pada
tabel hasil percobaan.
Kesimpulan
Berdasarkan penulisan laporan
terkait 14 Segment Displays ini, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Mahasiswa dapat memahami
rangkaian digital menggunakan 14
Segment displays.
2. Mahasiswa mampu menganalisis
hasil percobaan 14 segment
Displays pada sistem digital.
3. Mahasiswa mampu melakukan
simulasi digital menggunakan
aplikasi open source
Referensi
[1] Artanto, Dian. 2017. Interface Sensor
dan actuator Menggunakan Proteus,
Arduino, dan Labview – Ed.1, Cet.1.
Yogyakarta : Deepublish. Hal:24.
[2] https://www.circuitstoday.com/pro
teus-software-introduction
Terjemahan oleh
https://www.google.com/search?
q=google+terjemahan&oq=google+
+terjemahan&aqs=chrome..69i57j6
9i64.6908j0j7&sourceid=chrome&i
e=UTF-8
Page 6 of 7
Diakses pada tanggal 20/07/2020,
pukul 07:10 WIB.
[3] https://hafizmaulana414.blogspot.c
om/2016/04/cara-
membuat/rangkaian-digital-
seven_23.html?m=1
Diakses pada tanggal 19/07/2020,
pukul 18:50 WIB.
[4] https://calesmart.com/artikel/Peng
enalan-simulasi-elektronika-
dengan-Software-Proteus-8-
Professional_132.html
Diakses pada tanggal 19/07/2020,
pukul 20:45 WIB.
[5] https://www.circuitstoday.com/pro
teus-tutorial-using-single-and-
multiple-digit-segment-displays
Terjemahan oleh
https://www.google.com/search?
q=google+terjemahan&oq=google+
+terjemahan&aqs=chrome..69i57j6
9i64.6908j0j7&sourceid=chrome&i
e=UTF-8
Diakses pada tanggal 20/07/2020,
pukul 07:32 WIB.
[6] http://iksangute.blogspot.com/201
6/04/belajar-software-proteus-
membuat.html?m=1
Diakses pada tanggal 19/07/2020,
pukul 19:02 WIB.
[7] http://elektronikaa-
industri.blogspot.com/2014/03/pe
ngertianjenis-fungsi-seven-
segmen.html?m=1
Diakses pada tanggal 19/07/2020,
pukul 21:17 WIB.
[8] https://kl801.ilearning.me/page/2/
Diakses pada tanggal 19/07/2020,
pukul 19:23 WIB.
[9] https://fungsi.co.id/seven-segment-
display/
Diakses pada tanggal 19/07/2020,
pukul 19:54 WIB.
[10] https://teknikelektronika.co
m/pengertian-seven-segment-
display-layar-tujuh-segmen/
Diakses pada tanggal 19/07/2020,
pukul 20:11 WIB.

Page 7 of 7