Anda di halaman 1dari 7

Transistor sebagai saklar

Nama:Sherina seven tamba


Nim:3222201031
Dosen pengajar: Nur Sakinah Asaad,S.T.M.T
Mata kuliah:Elektronika Dasar
Prodi:Teknik Elektronika Manufaktur B

Politeknik Negeri Batam


2022
Tujuan
1. Menyusun rangkaian elektronika standar dalam program LTSpice
2. Melakukan analisis transistor sebagai saklar

Dasar teori

Transistorr Sebagai saklar adalah salah satu fungsi dari transistor itu sendiri. Sifat

saturasi dan cut off pada transistor membuat nya memiliki karatersistik sebagai switch electric.

aplikasi dasarnya adalah sebagai switching dan amplifier. Switching adalah suatu alat dengan

sambungan dan bisa memiliki dua keadaan, yaitu keadaan on dan keadaan off. Keadaan off

adalah keadaan dimana tidak ada arus yang mengalir. Sementara itu keadaan on adalah keadaan

yang mana arus bisa mengalir dengan bebas . Rangkaian elektronika digital adalah salah satu

contoh penggunaan transistor sebagai saklar.Ketika transistor dalam keadaan jenuh, tegangan

kolektor akan diteruskan ke emitor, tetapi sebaliknya, jika transistor terputus, tegangan tidak

akan diteruskan dari kolektor ke emitor. Pemicu kondisi transistor dalam keadaan jenuh atau

kondisi cut off ditentukan oleh pemicu pada kaki basis transistor.

Sebagai contoh pada transistor NPN, kondisi jenuhnya adalah ketika ada tegangan pada

basisnya, begitu juga sebaliknya, jika tidak ada tegangan maka transistor akan dalam kondisi cut-

off. Transistor jenis NPN ini merupakan kebalikan dari transistor jenis PNP. Pada PNP akan

terjadi kejenuhan jika tidak ada tegangan pada basis, atau dengan kata lain basis dihubungkan

dengan GND. Sebaliknya, kondisi terputus jika ada tegangan di pangkalan. Pada transistor PNP,

transistor menjadi ON jika basis diberi negatif dan OFF jika diberi positif, sebaliknya pada

transistor NPN, transistor menjadi ON jika basis diberi positif dan OFF jika diberi

negative. transistor dengan fungsinya sebagai saklar dapat digunakan sebagai relay.

Pada saat saturasi maka arus kolektor adalah :


𝑉𝑐𝑐
Ic= 𝑅𝐶

Pada saat cut off tegangan collector emitter sama dengan tegangan sumber collector

dan arus basis mendekati nol.

Vce=VCC dan IB≈0

Untuk mencari arus basis pada keadaan resistor basis terpasang dapat di hitung dengan

persamaan berikut:
𝑉𝐵𝐵−𝑉𝐵𝐸
IB= 𝑅𝐵

Contoh gambar aplikasi transistor sebagai saklar

Alat dan Bahan


Perangkat lunak LTSpice, terpasang pada komputer/laptop pribadi

Cara kerja/prosedur kerja

 Menggambar Rangkaian
1. Untuk mulai membuat simulasi rangkaian listrik pada LTSpice, jalankan aplikasi
LTSpice
2. Setelah layar LTSpice muncul, maksimumkan ukurannya. Kemudian, jalankan menu
File>New Schematic. Maka bidang gambar untuk menyusun rangkaian listrik akan
muncul, disertai menu untuk menggambar rangkaian, simulasi dan analisisnya.
3. Pada bar atas, tersedia fasilitas pemilihan komponen.
4. Tersedia juga menu untuk memindah, undo/redo, memutar/rotate, mencerminkan/mirror
komponen.
5. Menempatkan komponen pada bidang gambar
a) Gunakan mouse, cobalah memilih misalnya komponen Resistor
b) Geser mouse ke lokasi tujuan penempatan komponen R1
c) Setelah penempatan komponen selesai, komponen bertipe sama siap ditempatkan.
d) Geser mouse ke lokasi tujuan penempatan komponen
e) Klik tombol Rotate agar menjadi horizontal.
g) Setelah selesai, tombol ‘Escape’ untuk keluar dari mode penempatan komponen.
h) Apabila posisi komponen masih belum memuaskan, bisa dipindah dengan menekan
tombol Move lalu klik komponen yang akan dipindah, bawa ke tempat baru, dan klik
untuk menempatkan Kembali
i) Lakukan dengan lagkah yang sama untuk komponen lainnya.
6. Menempatkan komponen sumber tegangan dan arus
a) Pilih ikon“Component”. Carilah komponen “voltage”
b) ) Klik OK sehingga komponen tersebut siap digambar.
Geser mouse ke lokasi tujuan penempatan komponenV1, lalu klik.
7.Ubah nilai pada kompnen tegangan dengan klik kanan pada tegangan akan muncul dialog
Sumber tegangan dan klik “advanced”.
8. . Menempatkan transistor .
Selanjutnya rangkaian diberi ground dengan cara:
a) Klik tombol komponen “Ground”
b) Bawa komponen ke tempat yang semestinya, dan klikuntuk menempatkan.
9. Penghubungan komponen (Wiring)
a) Komponen baru dapat dihubungkan dengan komponen lama dengan cara menyentuhkan
terminal kedua komponen sesaat sebelum menempatkan komponan baru pada bidang gambar.
b) Cara lainnya adalah menggunakan fungsi ‘Wire’. Tekan tombol ‘F3’ atau ikon ‘Wire’. Klik
pada terminal komponen pertama, klik pada titik antara bila diperlukan belokan, kemudianklik
pada terminal komponen kedua.
c) Perhatikan perbedaan antara ‘Crossing’ dan’Junction’.
i. ‘Crossing’ adalah persilangan dua wireyang tidak saling terhubung.
ii. ‘Junction’ adalah dua kabel atau lebih yang terhubung pada satu titik.
iii. LTSPICE akan otomatis membuat ‘Crossing’ bila ada dua wire bersilang.
iv. Bila diperlukan ‘Junction’, perlakukan titik tempat hubungan antar wire sebagai terminal.

Data pengamatan
Hasil percobaan simulaasi di lt spice
 Rangkaian awal di lt spice

 Setelah rangkaian di run,akan muncul seperti gambar di bawah ini


 jika hasilnya di perbesar maka akan muncul grafik seperti di bawah ini:

Analisis hasil percobaan


Dari hasil percobaan transistor sebagai saklar memiliki tujuan untuk merancang
rangkaian transistor sebagai saklar dan mrenggunakan transistor sebagai saklar dala rangkaian
aplikasi.prinsip pada percobaan ini adalah dengan memanfaatkan daerah operasi transistor.
Pada saat melakukan simulasi ada banyak hal yang perlu di perhatika agar simulsi
berjalan dengan lancer.terutama kita harus mengikuti tutor yang telah diberikan dengan baik atau
dengan saksama.pada tutor yang telah di berikan tidak semua tetera untuk simulasi.ada Langkah
yang perlu kita coba mandiri.
Berdasarkan hasil praktikum kali ini diperoleh hasil dimana nilai Ib akan selalu
bertambah bebarengan dengan nilai Vin dari Rvariabel atau dari potensiometer.sedangkan pada
Ic,nilainya akan selalu tetap,dimulai Ketika nilai dari potensiometer sebesar 20%.dan pada
Vce,nilainya akan drop atau cut off Ketika nilai dari potensiometer sebesar 20%.hal ini
menunjukkan bahwa transistor sebagai saklar adalah dengan memanfaatkan daerah kerja
transistor pada keadaan saturasi dan cut off.
Kesimpulan:
Rangkaian aplikasi dasar transistor yang dirancang mampu menjalankan sekaligus fungsi
transistor sebagai saklar elektronik dan penguat dengan teknik penggunaan saklar. Dari cara
kerja transistor di atas sebenar nya Transistor tidak hanya di aplikasi sebagai pengendali LED
maupun Relay. Transistor juga pada umum nya dapat di gunakan sebagai pengendali Motor DC,
Motor Stepper, dan beban beban DC lain nya. Pemilihan Transistor sangat penting dalam
penentu beban Transistor nya. Misalnya motor dengan beban 15A maka kita harus memilih
Transistor dengan kekuatan collector current lebih besar dari 15A, atau mungkin di paralel kan,
sehingga Transistor lebih kuat dan Tahan.
Transistor sebagai saklar bekerja dengan memanfaatkan dua keadaan ,yaitu cut off dan
saturasi,yang maasing-masing memiliki karakter yang berbeda.
Cut off:
-inout dan basis digroundkan (0v)
-basis emitor junction terangkai reverse bias
-basis kolektor junction terangkai forward bias

Saturasi :
-input dan basis terhubung ke VCC
-tegangan basis emitor >0,7 V
-transistor sepenuhnya dalam posisi ON

Daftar Pustaka
Supatmi sry.Transistor sebagai saklar elektronik.unikom.
M.Rahmad.2007.Perancangan aplikasi dasar transistor bipolar.Jurnal geliga sains.Pekanbaru.
Sitepu Jimmi.2018.Transistor Sebagai Saklar Elektronik.Mikroavr.com.

Anda mungkin juga menyukai