A. Tujuan
1. Mempelajari tingkah laku dari sebuah field effect transistor dalam konfigurasi
common source dan common drain
2. Menyorot perbedaan antara FET dan transistor bipolar.
C. Dasar Teori
C.1 Pengertian FET (Field Effect Transistor)
FET adalah satu komponen semikonduktor dimana fungsi komponen tidak
ditentukan oleh persambungan P-N seperti dalam transistor biasa, tetapi satu saluran dari
semikonduktor N saja atau satu saluran dari semikonduktor P saja yang menentukan sifat
komponen. Berarti hanya terdapat satu jenis pembawa muatan mayoritas. Oleh sebab itu
FET juga disebut sebagai transistor unipolar. Sifat dari saluran arus tersebut tidak
dikendalikan oleh arus, tetapi oleh satu medan listrik. Karena yang mengendalikan FET
adalah medan listrik dan bukan arus, maka pada sambungan pengendalian (dalam
transistor biasa yang dibentuk oleh basis) tidak ada arus, tetapi hanya dibutuhkan voltase
tertentu. Supaya tidak ada arus yang mengalir pada sambungan pengendali maka
sambungan tersebut harus diisolasi terhadap saluran arus. Terdapat tiga jenis isolasi, yaitu
isolasi oleh sambungan P-N yang dibias balik, isolasi oleh isolator (paling sering oksida
logam) dan isolasi oleh sambungan logam-semikonduktor yang dibias balik. Oleh sebab
itu terdapat tiga jenis FET yang umumnya dipakai, yaitu: JFET, MOSFET, dan MeSFET.
Dalam JFET (Junction Field Effect Transistor) terdapat isolasi oleh sambungan P-N
(junction), dan dalam MOSFET (Metal- Oxide-Semiconductor Field Effect Transistor)
terdapat isolasi oleh oksida logam, sedangkan dalam MeSFET (Metal–Semiconductor
Field Effect Transistor) terdapat isolasi oleh sambungan semikonduktor logam
(Muhammad,2022:25-26)
JFET adalah komponen tiga terminal dimana salah satu terminal dapat
mengontrol arus antara dua terminal lainnya. JFET terdiri atas dua jenis yakni
kanal-N dan kanal-P, sebagaimana transistor terdapat jenis NPN dan PNP.
Umumnya yang akan dibahas pada bab ini adalah kanal-N, karena untuk kanal-P
adalah kebalikannya.
Tetapi perlu diingat bahwa daerah kerja JFET adalah bila persambungan tersebut diberi
bias mundur. Oleh karena itulah, arus gate IG adalah nol (sangat kecil) dan akibatnya
resistansi dari JFET tinggi.
1. Salah satu kelebihan FET adalah dapat bekerja dengan baik dirangkaian
perangkat elektronika yang bersinyal rendah seperti pada perangkat komunikasi
dan alat alat penerima (receiver). FET juga sering digunakan pada rangkaian-
rangkaian elektronika yang memerlukan impedansi yang tinggi.
2. Kekurangan FET pada umumnya tidak dapat digunakan pada perangkat atau
rangkaian elektronika yang bekerja untuk penguatan daya tinggi seperti pada
perangkat komunikasi berdaya tinggi dan alat-alat pemancar (Transmitter).
C.4 Perbedaan FET (Field Effect Transistor) dan BJT (Bipolar JunctionTransistor)
Perbedaan utama antara kedua jenis transistor tersebut adalah bahwa dalam
transistor bipolar arus output (IC) dikendalikan oleh arus input (IB). Sedangkan
dalam FET arus output (ID) dikendalikan oleh tegangan input (VGS), karena arus
input adalah nol. Sehingga resistansi input FET sangat besar, dalam orde puluhan
Megaohm. Disamping itu, FET lebih stabil terhadap temperatur dan konstruksinya
lebih kecil serta pembuatannya lebih mudah dari transistor bipolar, sehingga amat
bermanfaat untuk pembuatan keping rangkaian terpadu. FET bekerja atas aliran
pembawa mayoritas saja, sehingga FET cenderung membangkitkan noise lebih
kecil dari pada transistor bipolar. Disamping itu transistor bipolar mempunyai
respon frekuensi yang kebih lebar (Satrio,2015:11)
C.5 Kurva karakteristik JFET dapat digambarkan dalam dua bentuk yaitu :
1. ID = f (VDS) dengan tegangan VGS tertentu dan berbeda-beda
2. ID = f (VGS)
a. Gate - Source terhubung singkat (VGS = 0 volt)
From To
Interface S (ANALOG
MP3
OUT)
Interface S (ANALOG
Interface A+
OUT)
Interface (ANALOG
Interface A-
OUT)
Interface A- Interface B-
Jumpers
B1, B2 (initially)
B4 (added later)
3. Menutup setiap instruments virtual yang mungkin telah dibuka dan membuka
instruments virtual dari menu Instruments:
- Voltmeter B
- Function Generator
- Oscilloscope (menutup Voltmeter terlebih dahulu) dan menyesuaikannya
seperti yang terlihat pada tabel.
Pengaturan
Range 10V,
DC & AV for operating point measurement,
Voltmeter B
Grid 1
Grid 2
From To
Interface A- Interface B-
Jumpers
B1, B2, B3
3. Menutup setiap virtual instruments yang mungkin telah dibuka dan membuka
virtual instruments berikut dari menu Instruments:
-VoltmeterB
-FunctionGenerator
-Oscilloscope (menutup voltmeter terlebih dahulu)
dan menyesuaikannya seperti yang terlihat pada tabel.
Pengaturan
Range 10V,
DC & AV for operating point
Voltmeter B
measurement,
AC & Vpp for gain measurement,
Grid 1
Common Common
source drain
Input resistance re
Output resistance ra
Voltage gain vu
Phase difference ° °
10. Menyarankan bebarapa aplikasi untuk rangkaian common source dan common
drain dengan sebuah FET.