Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nur Fitriyah

Kelas : 2 D4 ELIN A
NRP : 2320600009

KAPASITOR BANK

1. Pengertian Kapasitor Bank

Kapasitor bank adalah sebuah peralatan yang digunakan untuk memperbaiki kualitas pasokan
energi listrik antara lain; memperbaiki mutu tegangan di sisi beban, memperbaiki faktor daya
(cos f) dan mengurangi rugi-rugi transmisi. ang dimaksud kapasitor bank yaitu beberapa
kapasitor yang disambungkan secara paralel guna mendapatkan kapasitas tertentu.

Sedangkan besaran parameter yang sering dipakai adalah KVAR (Kilovolt Ampere Reaktif),
meskipun pada kapsitor sendiri tercantum besaran kapasitansi
yaitu Farad atau Microfarad.

Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 KVAR sampai 60 KVAR. Dari tegangan kerja 230 V sampai
525 Volt. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang kapasitif (leading). Sehingga mempunyai
sifat mengurangimenghilangkan terhadap sifat induktif (leaging).

2. Fungsi Kapasitor Bank

Pada dasarnya kapasitor bank memiliki fungsi utama yaitu sebagai penyeimbang
beban induktif.

Sebagaimana yang telah kita pelajari di bangku sekolah bahwa beban listrik terdiri dari beban
reaktif (R), induktif (L), dan capasitif (C).
Peralatan listrik yang biasa kita digunakan bersifat induktif, sehingga untuk mendapatkan
keseimbangan beban tersebut maka perlu kapasitor yang berperan sebagai beban kapasitif.

Adapun beberapa fungsi dan kegunaan kapasitor bank yaitu:

 Menghemat daya/efisiensi
 Memberikan tambahan daya tersedia
 Memperbaiki power faktor (faktor daya)
 Mengawetkan instalasi dan peralatan listrik
 Menghindari kelebihan beban transformer
 Mengurangi jatuhnya tegangan listrik (voltage drop)
 Menghindari kenaikan arus atau suhu pada kabel
 Mensuplay daya reaktif sehingga dapat memaksimalkan penggunaan daya
komplek (KVA)
 Dan bisa mengurangi rugi-rugi lainnya pada instalasi listrik.

3. Jenis Kapasitor Bank

Jenis kapasitor yang digunakan pada sistem tenaga listrik yaitu:

1. Kapasitor daya frekuensi 50 atau 60 Hz.


Kapasitor ini ada tiga jenis yaitu: Kapasitor shunt, seri, dan penyadap.
1. Kapasitor shunt digunakan untuk kompensasi beban induktif dan untuk
pengaturan tegangan ujung transmisi.
2. Kapasitor seri digunakan pada transmisi daya yang sangat panjang untuk
mengkompensasi reaktansi induktif transmisi.
3. Kapasitor penyadap digunakan untuk menyadap daya dari jaringan
tegangan tinggi untuk keperluan daya yang tidak begitu besar.
2. Kapasitor gandeng, yaitu kapasitor yang digunakan untuk pembawa sinyal
komunikasi antar gardu induk atau antar pusat pembangkit.
3. Kapasitor pembagi tegangan, yaitu kapasitor yang digunakan untuk
pengukuran tegangan transmisi dan rel daya.
4. Kapasitor filter, kapasitor yang digunakan untuk konverter, terutama pada
sistem transmisi arus searah.
5. Kapasitor perata, yaitu kapasitor yang digunakan untuk meratakan distribusi
tegangan pada peralatan tegangan tinggi seperti pada pemutus daya.

4. Cara Kerja Kapasitor Bank

Pada arus AC bolak-balik seluruh beban yang terhubung dengan jenis beban induktif akan
mengalami tertinggalnya arus terhadap tegangan dan biasanya beban listrik tersebut sifatnya
induktif.
Maka saat itulah kapasitor akan berperan untuk memperbaiki power factor pada jaringan
instalasi listrik dengan cara menyeimbangkan antara beban induktif dan beban kapasitif.

Berikut adalah grafik dari kedua beban tersebut:

Kapasitor bank dipasang agar meminimalisir atau melawan sifat dari beban induktif dengan cara
memasang paralel dengan beban. Maka secara tidak langsung kapasitor bank ini merupakan
beban atau load untuk jaringan listrik itu sendiri.

REAKTOR GARDU INDUK

1. Pengertian
Reaktor merupakan peralatan utama atau peralatan yang terintegrasi, baik dalam jaringan
sistem distribusi maupun transmisi. Dikatakan bahwa reaktor merupakan peralatan utama jika
pemasangannya tidak menjadi bagian dari peralatan dasar lainnya, misalnya reaktor pembatas
arus ( current limiting reactors ), reaktor paralel ( shunt reactor/steady-state reactive
compensation ) dan lain-lain. Dikatakan bahwa reaktor merupakan peralatan terintegrasi jika
reaktor tersebut merupakan bagian dari suatu peralatan dengan unjuk kerja tertentu, misalnya
reaktor surja hubung kapasitor paralel ( shunt-capasitor-switching reactor ), reaktor peluah
kapasitor ( capacitor discharge reactor ), reaktor penyaring ( filter reactor ) dan lain-lain.
2. Fungsi
Aplikasi pemasangan reaktor dalam sistem tenaga listrik pada prinsipnya untuk
membentuk suatu reaktansi induktif dengan tujuan tertentu. Beberapa tujuan tersebut diantaranya
adalah membatasi arus gangguan, membatasi arus inrush pada motor dan kapasitor, menyaring
harmonisa, mengkompensasi VAR ( daya reaktif ), mengurangi arus ripple, mencegah masuknya
daya pembawa signal ( blocking of power-line carrier
), pentanahan titik netral, peredam surja transient ( damping of switching transient ), mereduksi
flicker pada aplikasi tanur listrik, circuit detuning, penyeimbang beban dan power conditioning.
Untuk mempermudah identifikasi, pada umumnya penamaan reaktor disesuaikan dengan tujuan
pemasangannya atau lokasi dimana peralatan tersebut terpasang.

Gambar 1. Reaktor konstruksi Open-Style

Gambar 2. Reaktor konstruksi Encapsulated

Anda mungkin juga menyukai