Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN

“TEOREMA SUPERPOSISI”

OLEH
Kelompok 3
Raihan Manaf (42120031)
Aqmal muslimin hamzah (42120032)
Sabaruddin (42120033)

Dosen Pembimbing : Muh. Imran Bachtiar, ST.,MT.

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN AJARAN
2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode Teorema Superposisi merupakan salah satu metode untuk
menyederhanakan penyelesaian rangkaian listrik. Metode ini digunakan untuk
rangkaian yang memiliki lebih dari 2 sumber tegangan atau sumber arus.
Teorema superposisi telah dipelajari di mata kuliah Rangkaian Listrik
Terapan, sehingga mahasiswa sudah dibekali dengan kemampuan teoritis dan
mampu menerapkan teorema superposisi pada sebuah rangkaian linear.
Tujuan diadakannya praktikum ini adalah membuat praktikan dengan
mudah memahami dan mengaplikasikan pemahaman teori dengan melakukan
praktikum dan membandingkan antara teeori dengan hasil praktek.

B. Tujuan

Setelah melaksanakan percobaan,praktikan diharapkan dapat:

a. Memahami cara kerja teoremaa superposisi


b. Mampu mengaplikasikan teorema superposisi pada rangkaian listrik
c. Membandingkan antara teori dengan praktek

1
BAB II
TEORI DASAR

Teorema superposisi adalah cara untuk menentukan arus dan tegangan


yang ada dalam rangkaian listrik yang memiliki banyak sumber dengan
menggunakan satu sumber pada satu waktu.Teorema superposisi menyatakan
bahwa dalam jaringan linear yang memiliki sejumlah tegangan atau arus dan
resistansi,arus melalui arus manapun dari jaringan adalah jumlah aljabar dari
arus akibat masing-masing sumber Ketika bertindak secara independent.

Prinsipnya,super posisi merupakan metode menganalisa rangkaian linear


yang meliki lebih dari satu sumber bebas dengan mempertimbangkan kontribusi
setiap sumber bebas secara terpisah.Hal-hal yang harus di perhatikan Ketika
menggunakan teorema superposisi adalah:

1. Gunakan hanya 1 sumber bebas dalam satu waktu dengan mematikan


sumber bebas lain.caranya dengan mengganti setiap sumber tegangan
bebas dengan rangkaian hubung singkat dan Adapun untuk sumber arus

dengan hubung buka. ❑

Gambar 1. Sumber tegangan dan sumber arus pada metode superposisi

2. Sumber tegangan tak bebas kita abaikan karena sumber tersebut


dikontrol dari variabel lain.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggunakan teorema


suprposisi:

2
 Aktifkan hanya satu sumber tegangan/arus saja, yang lain
dinonaktifkan seperti gambar 1.
 Hitung arus atau tegangan pada cabang yang akan dicari
 Ulangi Langkah 1 untuk sumber tegangan/arus berikutnya
 Hitung jumlah nilai yang diperoleh dengan cara menambahkan
atau mengurangksan. Jika arah arus samamaka ditambahkan dan
apabila arus berlawanan arah maka dikurangkan.

BAB III
METODE PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan

3
Dalam percobaan ini praktikan menggunakan beberapa alat dan bahan yang
dapat dilihat pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Tabel alat dan Bahan
N Nama Alat Jum Satua
o lah n
1 Sumber Tegangan 2 Buah
DC
2 Saklar Tunggal 1 Buah
3 Papan Percobaan 1 Buah
4 Multimeter Digital 2 Buah
5 Multimeter Analog 1 Buah
6 Potensiometer 1 kΩ 1 Buah
7 Resistor
 1kΩ 2 Buah
 2,2kΩ 1 Buah
1 Buah
 3,3kΩ
1 Buah
 4,7kΩ

8 Kabel Jumper 24 Buah

B. Gambar Rangkaian Percobaan

1. V1 Dan V2 On (Saklar On)


 RL1 = 1K

4
Gambar 1A Gambar 1B

 RL2 = 3K3

Gambar 2A Gambar 2B

 RL3 = 4K7

Gambar 3A Gambar 3B

2. V1 On V2 Off

 RL1 = 1K

5
Gambar 4A Gambar 4B

 RL2 = 3K3

Gambar 5A Gambar 5B

 RL 3 = 4K7

6
Gambar 6A Gambar 6B

3. V2 On V1 Off

 RL1 = 1K

Gambar 7A Gambar 7B

 RL2 = 3K3

Gambar 8A Gambar 8B

 RL3 = 4K7

Gambar 9A Gambar 9B

7
C. Analisa Perhitungan

1. Menghitung Arus (I), menggunakan hukum Ohm

V
I= (1)
R

2. Menghitung Persen Error menggunakan rumus

Perhitungan−Pengukuran
Error (%)= x 100 % (2)
Perhitungan

3 Menghitung Tegangan Thevenin dengan Rumus

RL
V Rl= x V TH (3)
R L + R TH

4 Hukum KVL (Kirchhoff Voltage Low)

∑ V =0 (3)

5 Hambatan Seri

R s=R1 + R2 +…+ R N (4)

6 Hambatan Paralel

R 1 × R2
Rp= (5)
R 1+ R 2

8
BAB IV
DATA DAN HASIL PERCOBAAN
Data Hasil percobaan dapat dilihat pada beberapa tabel di bawah ini:
1. Hasil percobaan SuperPosisi
Tabel 4.1 Hasil Percobaan SuperPosisi

Tahanan Beban Saklar ON


No
(Ω) IRL (mA) VRL (V)
1 RL1 = 1K 4.64 4.59
2 RL3 = 3K3 1.75 5.36
3 RL2 = 4K7 1.30 6.10

2. Hasil percobaan SuperPosisi


Tabel 4.2 Hasil Percobaan Metode SuperPosisi

Tahanan V1 ON V2 OFF V2 ON V1 OFF


No
Beban (Ω) IRL (mA) VRL (V) IRL (mA) VRL (V)
1 RL1 = 1K 2,15 2,131 2,25 2,238
2 RL2 = 3K3 0,90 2,999 0,96 3,185
3 RL3 =4K7 0,69 3,273 0,17 3,281

9
BAB V
PEMBAHASAN

A. Perhitungan secara Teori


Pada perhitungan menggunakan metode SuperPosisi kita akan mengambil satu
contoh, yaitu mencari arus yang mengalir di tahanan beban dengan resistansi 1 kΩ
yang tersambung pada tegangan 12 V dan 6 V.
Dengan Menggunakan Rumus dapat di tulis sebagai berikut :
5.1 Perhitungan secara teori
1. Dik = V = 12 V
R1 = 2,2 K Ω
R2 =1KΩ
R3/RL = 4,7 K Ω
Dit = VRL, IRL =?
R2 × R3
Penyelesaian = RTOT = R1 +
R 2+ R 3
1000 × 4700
= 2200 +
1000 + 4700

10
= 2200 + 820
= 3020 Ω
V
I =
R
12
=
3020
= 0,0039 A
= 3,9 mA
R2
IRL = ×I
RL+R2
1000
= × 3,9
4700 + 1000
= 0,68 mA
VRL = IRL × RL
= 0,68 × 4700
= 3,2 V

5.2 Perbandingan pehitungan teori dan hasil perhitungan


Tabel 5.1 Rangkaian Superposisi
12 V ON 6 V OFF 12 V OFF 6 V ON
IRL VRL IRL VRL
T P T P T P T P
0,68 0,68 3,2 3,2 0,76 0,76 3,5 3,5

Persentase Kesalahan (%)


12 V ON 6 V OFF 12 V OFF 6 V ON
IRL VRL IRL VRL
0 0 0 0

TOTAL (12 V ON 6 V ON)

IRL VRL Persentase kesalahan (%)

11
T P T P IRL VRL

0,68 + 0,76 = 1,44 0,68 + 0,76 = 1,44 3,2 + 3,5 = 6,7 3,2 + 3,5 = 6,7 0 0

5.3 Analisa Hasil Praktikum


1. Rangkaian superposisi
Jadi pada praktek kali ini hanya pengujian apakah hasil dari
rangkaian dengan dua buah sumber akan sama dengan hasil dari
rangkaian yang di rangkaikan dengan sumber terpisah dan hasilnya
dijumlahkan. Terbukti pada percobaan di atas bahwa hasilnya sama
dan bagusnya pada perhitungan tidak ada persentase kesalahan
sama sekali. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.1

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Pada praktek kali ini kita menguji metode superposisi guna
mempermudah dalam penyederhanaan rangkaian untuk perhitungan,
dengan dilakukannya praktek kali ini maka kita mendapat ilmu mengenai
metode superposisi, yang dimana metode ini biasa digunakan pada
rangkaian yang memiliki lebih dari satu buah sumber.

7.2 Saran
Setelah melakukan praktek laboratorium pengukuran listrik dasar,
maka praktikan ingin menyampaikan beberapa hal yang kiranya dapat
menjadi perhatian oleh praktikan dan dosen pembimbing :
1. Praktikan diharapkan mengikuti prosedur dalam merangkai dan
mengukur komponen listrik, agar terhindar dari bahaya dan juga
resiko kerusakan pada alat praktikum. Praktikan juga diharapkan

12
membaca materi dan jobsheet sebelum memasuki laboaratorium
agar memiliki dasar untuk melakukan pengukuran.
2. Dosen pembimbing diharapkan lebih memperhatikan praktikannya
agar tidak terjadi kesalahan yang dapat membahayakan praktikan
dan juga dapat membantu menghidari kerusakan pada alat ukur.

13

Anda mungkin juga menyukai