RANGKAIAN PARALEL
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD FIKRI
ARDIANSYAH
2005031041
EL-2A
Nomor Jobsheet 05
Kelas : EL-2A
NIM 2005031041
- Alfin Yahya
- Samudra Padang
Kelompok 01
Nilai :
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENILAIAN..............................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
A. TUJUAN/MAKSUD...............................................................................................1
B. PENDAHULUAN...................................................................................................1
D. LANGKAH KERJA...............................................................................................2
F. PERTANYAAN......................................................................................................4
G. JAWABAN.............................................................................................................5
H. ANALISA...............................................................................................................6
J. KESIMPULAN......................................................................................................21
ii
5. RANGKAIAN PARALEL
A. TUJUAN/MAKSUD PERCOBAAN
Setelah selesai percobaan pelajar dapat menghitung besarnya tahanan total dari
rangkaian paralel dan menerangkan hubungan antara arus yang mengalir pada masing-masing
tahanan dengan arus totalnya serta tegangan pada masing-masing tahanan.
B. PENDAHULUAN
Pada rangkaian paralel tahanan dihubungkan secara paralel, dimana sumber tegangan
dihubungkan langsung dengan tahanan pada rangkaian tersebut. Tegangan pada masing-
masing tahanan pada rangkaian adalah sama,sedangkan arus yang melalui pada masing-
masing tahanan ditentukan oleh besarnya nilai tahanan tersebut.
Kita mengetahui bahwa :
Itot = I1 + I2 + I3 + …… + In (1)
Dari gambar dibawah ini kita ketahui bahwa :
1
D. LANGKAH KERJA :
1. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini:
2. Onkan power supply DC, atur tegangan power supply selangkah demi selangkah dari 3
sampai 12 volt. Pada setiap langkah amati nilai tegangan power supply, arus yang melalui
pada rahanan dan arus total (tabel 1)
3. Ganti nilai tahanan masing-masing dengan nilai tahanan yang sama yaitu 150 Ω dan
ulangi langkah 2 (tabel2).
4. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini:
5. Ukur besarnya tahanan total dari rangkaian tersebut diatas dengan mempergunakan multi
tester.
6. Beri tegangan pada rangkaian atas, atur tegangan power supply pada 7 volt; 14 volt; dan
18 volt, dan ukur besarnya arus total pada rangkaian tersebut untuk masing-masing nilai
tegangan (tabel 13). Tahanan total (𝑅𝑇) dapat ditentukan dari tabeltersebut.
7. Ganti ketiga tahanan pada rangkaian diatas dengan tahanan yang nilainya sama, yaitu 220
Ω. Ukur besarnya tahanan total dari rangkaian dengan mempergunakan multi tester.
8. Beri tegangan pada rangkaian diatas, atur tegangan power supply dari 6 volt; 12 volt; dan
17 volt, dan ukur besarnya arus total (tabel 4). Tahanan total (𝑅𝑇) dapat ditentukan dari
tabel 4.
9. Setelah selesai percobaan, letakkan alat-alat tersebut diatas ke tempat semula.
2
E. TABEL HASIL
PENGUKURAN TABEL 1
Tegangan Arus yang melalui tahanan (mA) dan Tegangan pada tahanan (V)
Power R1 = 150 Ω R2 = 100 Ω R3 = 82 Ω Arus
Supply V I V I V I Total
(mA) (mA) (mA)
(Volt) (mA)
3 3 20 3 30 3 36,585 86,585
4 4 26,667 4 40 4 48,78 115,447
5 5 33,333 5 50 5 60,976 144,309
6 6 40 6 60 6 75,171 173,171
7 7 46,667 7 70 7 85,366 202,032
8 8 53,333 8 80 8 97,561 230,894
9 9 60 9 90 9 109,156 259,756
10 10 66.667 10 100 10 121,951 288,618
11 11 73,333 11 110 11 131,146 317,48
12 12 80 12 120 12 146,341 346,341
TABEL 2
Tegangan Arus yang melalui tahanan (mA) dan Tegangan pada tahanan (V)
Power R1 = 150 Ω R2 = 150 Ω R3 = 150 Ω Arus
Supply V I V I V I Total
(Volt) (mA)
3 3 20 3 20 3 20 60
4 4 26,667 4 26,667 4 26,667 80
5 5 33,333 5 33,333 5 33,333 100
6 6 40 6 40 6 40 120
7 7 46,667 7 46,667 7 46,667 140
8 8 53,333 8 53,333 8 53,333 160
9 9 60 9 60 9 60 180
10 10 66,667 10 66,667 10 66,667 200
11 11 73,333 11 73,333 11 73,333 220
12 12 80 12 80 12 80 240
3
TABEL 3
TABEL 4
F. PERTANYAAN
1. Apakah nilai tahanan total dari rangkaian paralel berdasarkan teori sama dengan nilai
tahanan total rangkaian menurut hasil pengukuran dengan mempergunakan multi meter ?
jelaskan pendapat saudara mengenai keadaan diatas!
2. Bagaimana hubungan antara nilai tahanan total dengan nilai tahanan yang paling kecil
(bila nilai tahanan-tahanan yang paralel itu berbeda?
Buktikan kedaan itu untuk nilai yang berbeda dua kali ( tahanan yang satu dua kali lebih
besar dari tahanan yang lainnya). Juga untuk nilai tahanan paralel yang sama.
3. Berikan kesimpulan saudara mengenai rangkaian paralel (minimal 3 keadaan).
4
8o•^
7
v-
8
- ^ ‹ 071r R -- 7 3 17 1