LISTRIK
OLEH:
RATIH MAR’ATUS SHOLIHAH,S.ST.,MT.
1
1. PENGENALAN ALAT UKUR
A.Meter Analog
Meter Analog secara umum menggunakan
prinsip dan mekanisme elektromekanik yang
mengakibatkan bergeraknya suatu jarum
penunjuk seperti gambar dibawah ini
2
Dan umumnya jenis range yang digunakan pada
meter analog ada 2 yaitu :
a. Multiplier Range
Hasil penunjukkan jarum dari meter ukur
dikalikan dengan range yang digunakan.
Contoh :
×1, ×10 pada ohm meter.
Set range ×10, bila jarum penunjuk pada
posisi 5
Maka hasil pengukuran 5 × 10 = 50 Ω
3
b. Maximum Range
Menunjukkan batas maksimum dari variabel
yang ingin diukur misalnya pada voltmeter dan
ampere-meter dc
Contoh :
Range 15 V : Tegangan yang boleh diukur
antara 0-15 Volt
4
Untuk mempermudah pembacaanya harus
disesuaikan range dan skala penuh penunjuk
jarum.
Contoh :
20.00 V
dc
Contoh :
Set range 200 Volt. Besaran yang boleh diukur
maksimum 200 V ( 0 – 200 V )
6
2. ALAT UKUR PMMC
(Permanent Magnet Moving Coil )
7
Aplikasi PMMC :
8
KONTRUKSI PMMC
9
10
Kumparan dililitkan pada lempengan
logam ringan berbentuk segiempat yang
dipasang pada silinder yang dapat
berputar bebas sepanjang celah udara.
Jarum / pointer dipasang di atas kumparan
yang bisa terdefleksi sebanding arus yang
masuk.
11
Pegas konduktif ( 2 buah) dipasang di atas dan di
bawah untuk menghasilkan gaya terkalibrasi
untuk melawan torsi kumparan putar yang
dipertahankan konstan supaya ketelitiannya tetap
terjaga dan yang kedua dihubungkan dengan
pengatur posisi nol ( zero position control ).
13
14
3. AMPERE METER A
PMMC mempunyai batas arus maksimum yang
cukup kecil sekitar beberapa µA – mA.
Simbol PMMC adalah :
Mempunyai parameter :
1. Arus maksimum/Arus Skala
Penuh/ Arus Defleksi Penuh ( Im)
atau IFSD (full scale defection)
2. Tahanan dalam kumparan (Rm)
15
Ampere meter atau bisa disebut
“AM-meter” dibuat dari sebuah
PMMC yang dirangkai dengan sebuah
tahanan yang dipasang paralel
terhadap PMMC. Tahanan ini disebut
Resistansi Shunt (Rsh) yang berfungsi
membatasi arus yang melalui PMMC.
Fungsi AMmeter adalah untuk
mengukur arus.
16
Rangkaian ekivalen ampere meter terlihat pada
gambar berikut :
Vsh Vm A
I sh R sh I m R m
Im R m
R sh ; karena I sh I I m
I sh
Im R m
R sh
I Im
17
Jika arus range :
I = n×Im
Maka :
Im R m
R sh
I Im
Im R m Im R m
R sh
nI m I m I m (n 1)
Rm
R sh
(n 1)
18
Contoh :
Rancanglah sebuah ampere meter dengan
range 1 A dari PMMC yang mempunyai arus
maksimum 30µA dan tahanan dalam
kumparan 3 kΩ.
Im R m
R sh
I Im
30 10-6 3 103
R sh 6
0,09
1 3 10
19
Dari contoh tersebut tahanan ekivalen antara
tahanan kumparan (Rm) paralel dengan
tahanan shunt (Rsh) disebut juga tahanan
dalam Ampere meter (Ra)
Im R m
R sh
I Im
R m R sh 3 10 0,09
3
Ra 0,089997
R m R sh 3 10 0,09
3
20
AM-METER MULTIRANGE
Range Ganda Sederhana
A. Using Switched Shunt
R3 R2 R1 Im ;
Rm
I3 I2 I1
10A 1A 100mA
21
• Masing-masing tahanan shunt independen
I m R m
R sh1 I1 I m
I m R m
R sh2 I2 Im
I m R m
R sh3 I3 I m
I1
R1
I2
Im ;
R2 Rm
I3
R3 I1 < I2 < I3
23
Sifat-sifat Shunt Ayrton
Multi Range AM-meter
Tahanan - tahanan shunt saling
berhubungan sehingga range arus saling
bergantung satu sama lain
Meniadakan contact lossing
Penerapan rangkaian listrik
24
Contoh :
25
Range I1
I1 Im
R1
Ish1 I1 I m
Ish1
R2 Im ;
Vsh1 Vm
Rm
R3
Ish1 R sh1 I m R m
Rsh1=R1+R2+R3
(I1 I m ) (R 1 R 2 R 3 ) I m R m
Im R m
(R 1 R 2 R 3 )
(I1 I m )
3 10-5 3 103
(R 1 R 2 R 3 )
(3 10-3 3 10-5 )
(R 1 R 2 R 3 ) 30,3 .................... (I) 26
Range I2
I2
R2 R1 I sh2 I 2 I m
Ish2 Im Vsh2 Vm
R3 Rm I sh2 R sh2 I m (R m R 1 )
Rsh2=R2+R3
(I 2 I m ) (R 2 R 3 ) I m (R m R 1 )
I m (R m R 1 )
(R 2 R 3 )
(I 2 I m )
3 10-5 (3 103 R 1 )
(R 2 R 3 )
(6 10-3 3 10-5 )
(R 2 R 3 ) 5,02 10 3 R 1 15,08
5,02 10 3 R 1 R 2 R 3 15,08 .................... (II) 27
Range I3
I3
R2 Ish3 I3 I m
R3
Vsh3 Vm
R1 Im
Ish3
Ish3 R sh3 I m (R m R 1 R 2 )
Rm
(I 3 I m ) R 3 I m (R m R 1 R 2 )
Rsh3=R3
I m (R m R 1 R 2 )
R3
(I 3 I m )
3 10-5 (3 103 R 1 R 2 )
R3
(9 10-3 3 10-5 )
(9 10-3 3 10-5 )
R 3 10 3
R1 R 2
3 10 -5 3
299R 3 3 103 R 1 R 2
R 1 R 2 299R 3 3 103 .................... (III) 28
Substitusi persamaan I dan II
R 1 R 2 R 3 30,3
5,02 10 3 R 1 R 2 R 3 15,08
1,00502 R 1 15,22
15,22
R1
1,00502
R 1 15,14
29
Substitusi persamaan I dan III
R1 R 2 R 3 30,3
R1 R 2 299 R 3 3000
300 R 3 3030,3
3030,3
R3
300
R 3 10,101
31
Jangan menghubungkan AM-meter langsung pada
sumber tegangan
33
Rangkaian dasar Voltmeter (VM) terlihat pada
gambar berikut :
Rs
Im
Rm Vr
35
Vr I m (R s R m )
RT Rs Rm
Vr
RT
Im
36
Maka untuk merancang sebuah
Voltmeter sekarang bisa menggunakan
tahanan dalam (RT)
Vr
Rs RT Rm; RT
Im
37
Contoh :
Sebuah PMMC mempunyai arus maksimum
75 µA dan tahanan dalam 900 Ω digunakan
sebagai voltmeter dc dengan range 30 V.
hitung tahanan seri yang harus dipasang pada
Voltmeter tersebut
Vr
RT
Vr Im
Rs Rm
Im 30
RT
Rs
30
900 75 10 -6
75 10 -6
R T 400 kΩ
R s 399100 Ω Rs RT - Rm
R s 399,1kΩ
R s 400 kΩ - 900 Ω
R s 399,1 kΩ
38
Soal latihan
PMMC dengan FSD 100 µA dan tahanan
dalam 1 kΩ dijadikan voltmeter dc. Tentukan
tahanan pengali (Rs) jika tegangan voltmeter
tersebut mengukur sebesar 50 V. Juga
tentukan besar tegangan jika instrumen
tersebut menunjuk 0,8 FSD; 0,5 FSD dan
0,2 FSD
39
2 Sensitivitas Voltmeter (S)
RT
S
Vr Volt
40
Sensitivitas Voltmeter juga merupakan
kebalikan dari arus defleksi skala penuh alat
ukur (Im), yaitu :
1 Ω
S
Im V
Dalam perancangan Voltmeter, parameter
sensitivitas ini dapat digunakan dengan
perhitungan yang lebih sederhana.
R T1
S ; atau Rs RT Rm
Vr
R T S Vr R s S Vr R m
41
Sebuah PMMC mempunyai arus maksimum 75
µA dan tahanan dalam 900 Ω digunakan
sebagai voltmeter dc dengan range 30 V,
tentukan tahanan pengali dengan metode
sensitivitas
1 1 kΩ
S 13,33 33
I m 75 10 -6
V
R s S Vr - R m
kΩ
R s 13,3333 30 - 900 Ω
V
R s 399,999 kΩ - 900 Ω
R s 399,1 kΩ 42
VOLTMETER MULTIRANGE
Rs2
Vr2
Rs3
Vr3
Im
Rm
43
CONTOH SOAL
Sebuah PMMC dengan Im = 50 µA dan Rm = 1700 Ω
digunakan sebagai voltmeter multirange dengan
switched contact untuk range 10 V; 50 V dan 100 V.
Tentukan tahanan-tahanan pengalinya.
Vr3
V
R s1 r1 R m R s2
Vr2
Rm R s3 Rm
Im Im Im
10 50 100
R s1 1700 R s2 1700 R s3 1700
50 10 -6
50 10 -6
50 10 -6
44
B. Series Universal Voltmeter Multirange
Rs1 Rs2 Rs3
Vr2
Im
Rm Vr1 Vr3
Range Vr1
Vr1
R s1 Rm
Rm Vr1
Im
Rs1 Rs2
Range Vr2
Vr2
Rm Vr2
R s2 (R m R 1 )
Im
Range Vr3
Vr3
Rm Vr3 R s3 (R m R 1 R 2 )
Im
46
Dengan metode tahanan total/dalam Voltmeter
Vr1
R T1
Im
R s1 R T1 R m R T2
Vr2
Im
Vr2
R s2 (R m R 1 )
Vr3 Im
R T3
Im R s2 R T2 R T1
Vr3
R s3 (R m R 1 R 2 )
Im
R s3 R T3 R T2
47
Dengan Metode Sensitivitas Voltmeter
R T1 R T2 R T3 1
S
Vr1 Vr2 Vr3 I m
R s1 R T1 R m
R s1 S Vr1 R m R s3 R T3 R T2
R s3 S Vr3 S Vr3
R s2 R T2 R T1 R s3 SVr3 - Vr2
R s2 S Vr2 S Vr1
R s2 SVr2 - Vr1
48
CONTOH SOAL :
Sebuah PMMC dengan Im = 50 µA dan
Rm = 1700 Ω digunakan sebagai series
universal voltmeter multirange dengan switched
contact untuk range 10 V; 50 V dan 100 V.
Tentukan tahanan-tahanan pengalinya dengan
tiga cara.
Cara I
Vr1
R s1 Rm
Im
10
R s1 1700
50 10 -6
R s1 198,3 k Ω
49
R m R s1
Vr2
R s2
Im
1700 198,3k
50
R s2
50 10 -6
R s2 800 kΩ
R m R s1 R s2
Vr3
R s3
Im
R s 1 MΩ
50
Cara II Metode tahanan total/dalam Voltmeter
Vr1 10
R T1 200kΩ
I m 50 10 -6
Vr3 100
R T3 2MΩ
I m 50 10 -6
1 1 k
S 20
I m 50 10 -6
V
R s1 S Vr1 R m
kΩ
R s1 20 10 1700 Ω
V R s3 SVr3 - Vr2
R s1 200 kΩ - 1700 Ω 198,3 kΩ k
R s3 20 100 - 50
V
R s2 SVr2 - Vr1
R s3 20
kΩ
50 1 MΩ
R s2 20
kΩ
50 - 10 V
V
R s2 20
kΩ
40 800 kΩ
V 52
EFEK PEMBEBANAN VOLTMETER
(LOADING EFFECT VOLTMETER)
Ketika memasang Voltmeter terhadap suatu
tahanan yang bertegangan berarti memasang
sebuah tahanan secara paralel sehingga keadaan
rangkaian berubah.
Jika tahanan dalam Voltmeter kecil atau
sensitivitas Voltmeter kecil maka hasil pengukuran
tegangan menjadi tidak tepat atau berbeda
dengan tegangan yang sebenarnya. Kondisi
seperti ini disebut Effect Pembebanan Voltmeter.
Untuk menghindarinya perlu dipilih Voltmeter
dengan nilai sensitivitas yang tinggi.
53
Contoh
Tegangan pada R2 diukur oleh dua Voltmeter.
VM1 : S1=1kΩ/V; VM2 : S2=33,3kΩ/V; Keduanya
menggunakan range 10 Volt.
R1
Parameter rangkaian :
Vi=10 V
Vi R2
R1=10 kΩ
VM
R2=10 kΩ
Vi R2 RT
Vn - Vx1
% Error1 100%
Vn
5V - 3,33V
% Error1 100% 33,4 %
5V
56
VM2 :
Tahanan dalam RT2 adalah :
kΩ
R T2 S2 Vr2 (33,3 10 333 kΩ
V
R1
Vi R2 RT
Vn - Vx2
% Error2 100%
Vn
5V - 4,93V
% Error2 100% 1,4 %
5V
58
Contoh diatas menunjukkan bahwa Voltmeter
dengan sensitivitas rendah menghasilkan
pengukuran dengan kesalahan yang relatif besar.
Keadaan ini disebut loading effect, karena
pengukuran dengan Voltmeter ini justru
membebani rangkaian.
Dan sebaliknya dengan sensitivitas tinggi
kesalahan pengukuran menjadi kecil.
59
Hal-Hal yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan Voltmeter DC
Vi R2 VM
61
5. OHM METER
Rz Im
X Y
62
Dari rangkaian diatas, jika x - y open maka
arus tidak akan mengalir, ini menandakan
tahanan pada x - y sangat besar ( ).
Jika x - y dihubung singkat, dengan
mengatur tahanan Rz akan dicapai arus
skala penuh. Ini menandakan bahwa
tahanan pada x - y adalah nol. Tahanan Rz
selanjutnya disebut pengatur posisi nol
ohm.
63
Arus skala penuh pada x-y hubung singkat
adalah
E
Im
Rz Rm
64
Jika perbandingan Ix dengan Im adalah P yang
menyatakan rasio gerak defleksi maka
Ix Rz Rm
P
I m Rz Rm Rx
Rz Rm
Rx Rz Rm
P
65
Contoh :
Sebuah PMMC mempunyai arus defleksi penuh
Im=1 mA, tahanan dalam Rm=100 diaplikasikan
menjadi Ohmmeter dengan menambah baterai
E=3 Volt dan tahanan pengatur nol ohm.
Buat skala meter untuk pembacaan resistansi.
E 3
Jawab : Rz R m 3 100 2.9kΩ
Im 10
Rz Rm
Rx Rz Rm
P
2,9k 100
Rx (2,9k 100)
0,2
R x 12k 66
3k
R x1 3k 4.5k 3k
0.4 R x2 3k 3k
0.5
3k
R x3 3k 1k
0.75
67
Bentuk lain dari Ohm-meter adalah sebagai berikut :
Rx
Ib Im
X Y I2
R1
Zero
Eb control
Zero control Vm
R2 PMMC
Jika :
R2 // Rm R1
Maka :
Eb
Ib
Rx R1
69
Sementara itu :
Vm I b ( R2 // Rm )
I b ( R 2 // Rm )
Im
Rm
71
Jawab :
A. Saat 0,5 FSD dengan Eb=1,5 V,
Vm I m Rm 25A 50
Vm 1,25mV
Vm 1,25mV
I2 25A
R2 50
I b I 2 I m 25A 25A 50 A
Eb 1,5V
Rx R1 30k
I b 50 A
Rx 30k 15k
Rx 15k
72
B. Dengan Rx=0 dan Eb=1.3 V
Eb 1,3V
Ib
Rx R1 0 15k
I b 86,67 A
I 2 I b I m 86,67 A 50 A
I 2 36,67 A
Vm I m Rm 50 A 50
Vm 2,5mV
Vm 2,5mV
R2
I 2 36,67 A
R2 68,18
73
C. Saat 0,5 FSD, dengan Eb=1,3Volt
Vm I m Rm 25AX 50
Vm 1,25mV
Vm 1,25mV
I2
R2 68,18
I 2 18,33A
I b I 2 I m 18,33A 25A
I b 43,33A
Eb 1,3V
Rx R1
I b 43,33A
Rx R1 30k
Rx 30k R1 30k 15k
Rx 15k 74
OHM-METER MULTIRANGE
75
Contoh :
Pada rangkaian Ohmmeter diatas diketahui
pada saat Rx=0, arus skala penuh 37,5 uA pada
PMMC dengan tahanan dalam 3,82 k tercapai
pada pengaturan zero kontrol 5 k pada nilai
2,875 k. Baterai 1,5 Volt digunakan pada
semua range kecuali range R×10k yang
menggunakan baterai 15 Volt.
1,5
IT 62,5 mA
14 9,99k 2,875k // 10
10 10
Im IT 62,5 37,436A
10 16,685 10 16,685
77
Hal-Hal yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan Ohm-meter
79
PENGERTIAN DASAR
Definisi arus bolak-balik :
arus yang besar dan arah/polaritasnya berubah
terhadap waktu secara periodik.
Dalam arus bolak-balik, ada 3 nilai yang dipakai,
yaitu :
1. Nilai maksimum / nilai puncak
Nilai maksimum atau amplitudo arus bolak-balik
sering dipakai untuk menyatakan besar sinyal atau
gangguan dalam rangkaian listrik/elektronika.
80
2. Nilai rata-rata
Nilai rata-rata dari besar arus yang diambil
melalui suatu jangka waktu selama setengah
periode dari arus bolak-balik itu.
82
VOLTMETER HALFWAVE RECTIFIER
(Penyearah Setengah Gelombang)
R
s
vin
I , R (b)
m m
(a)
83
Vm
Vavg 0,318 Vm
π
0,707 Vrms
Vavg Vdc 0,45 Vrms
3,14
Maka untuk membuat Voltmeter AC Halfwave
Rectifier dengan range Vi-rms dari sebuah PMMC
yang mempunyai arus Im dan tahanan dalam
kumparan Rm diperlukan sebuah tahanan pengali
Rs sebesar :
0,45 Vrms
Rs Rm
Im
84
Contoh :
Rancanglah sebuah Voltmeter AC Halfwave
Rectifier dengan range 10 Vrms dari PMMC dengan
Im=100µA dan Rm=1kΩ. Tentukan nilai tahanan Rs.
a. Untuk dioda ideal.
0,45 Vrms
Rs Rm
Im
0,45 10
Rs 1 kΩ
100μ0
R s 44 kΩ
85
a. Untuk dioda tidak ideal.
86
Inovasi untuk meningkatkan linearitas
Rs
D1
Vin D2 Rsh Rm
87
D1 dan D2 disebut instrument rectifier. Saat
setengah siklus positif dari sinyal input AC, D2
dibias reverse sehingga tidak berpengaruh pada
rangkaian. Saat setengah siklus negatif, D2 dibias
forward dan semua arus akan melalui D2
(termasuk arus bocor yang melalui D1 bila tidak
ada D2).
Shunt resistor Rsh bertujuan untuk meningkatkan
arus yang melalui D1 selama siklus positif
sehingga operasi diode menjadi lebih linear (juga
operasi rangkaian secara keseluruhan) pada
range tegangan AC yang rendah, tetapi hal ini juga
berakibat sensitivitas sedikit turun. 88
VOLTMETER AC FULLWAVE RECTIFIER
( dengan Penyearah Gelombang Penuh )
Rs
vin Ifs ; Rm
0,9 Vrms
Rs Rm
Im 90
Contoh soal
1. Hitunglah nilai multiplier resistor untuk range
10 Vrms pada Voltmeter gambar dibawah ini !
Rs
Vi=10 Vrms
I m 1 mA
Rm 500
91
Penyelesaian :
0,9 Vrms
Rs Rm
Im
0,9 10
Rs 500
0,001
R s 8,5 kΩ
92
DAFTAR PUSTAKA