Disusun Oleh :
YOGYAKARTA
2017
REAKSI JANGKAR MESIN DC
A. Mesin DC
Mesin DC adalah mesin yang dapat mengkonversi energi mekanik dan energi
listrik. Mesin DC terdiri dari motor dan generator. Motor dapat mengkonversi
energi listrik ke energi rotasi mekanik. Sedangkan generator mengkonversi energi
mekanik ke energi listrik. Kebanyakan mesin listrik berguna sebagai motor atau
generator.
Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang merubah energi listrik arus
earah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Hampir pada semua prinsip
pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik dengan generator arus searah.
Kenyataannya mesin yang bekerja baik sebagai generator DC akan bekerja baik
pula sebagai motor DC. Oleh sebab itu sebuah mesin arus searah dapat digunakan
baik sebagai motor arus searah maupun generator arus searah.
Motor arus searah memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan
energi medan untuk diubah menjadi mekanik. Kumparan medan pada motor arus
searah disebut stator (bagian yang tidak berputar), dan kumparan jangkar disebut
rotor (bagian yang berputar).
B. Reaksi Jangkar
Reaksi jangkar merupakan pengaruh medan magnet yang disebabkan oleh
mengalirnya arus pada jangkar, di mana jangkar tersebut berada di dalam medan
magnet. Reaksi jangkar menyebabkan terjadinya 2 hal, yaitu :
1. Demagnetisasi atau penurunan kerapatan fluksi medan utama.
2. Magnetisasi silang.
Apabila kumparan medan dialiri oleh arus tetapi kumparan jangkar tidak
dialiri oleh arus, maka dengan mengabaikan pengaruh celah udara, jalur fluksi ideal
untuk kutub utama dari motor arus searah dua kutub, berasal dari kutub utara
menuju kutub selatan seperti pada gambar berikut ini :
Sewaktu hanya konduktor jangkar saja yang dialiri oleh arus listrik sementara
kumparan medan tidak dieksitasi, maka disekeliling konduktor jangkar timbul ggm
atau fluksi.
Penentuan arah dari garis gaya magnet yang diakibatkan oleh arus jangkar
ditentukan dengan aturan putaran sekrup (cork-screw rule). Besar dan arah garis
gaya magnet tersebut diwakili oleh vektor OFA yang sejajar dengan bidang netral
magnetis. Pada prakteknya, sewaktu mesin beroperasi maka konduktor jangkar dan
konduktor medan sama- sama dialiri oleh arus listrik, distribusi fluksi resultan
diperoleh dari menggabungkan kedua fluksi tersebut. Oleh karena itu distribusi
fluksi medan utama yang melalui jangkar tidak lagi simetris tetapi sudah mengalami
pembelokan saat mendekati konduktor yang dialiri arus tersebut. Hal tersebut
dikarenakan pengaruh fluksi jangkar yang dapat dilihat dari gambar berikut :
Fluksi yang dihasilkan oleh gaya gerak magnet (ggm) jangkar menentang
fluksi medan utama pada setengah bagian dari salah satu kutubnya dan memperkuat
fluksi medan utama pada setengah bagian yang lain. Hal ini jelas akan
menyebabkan penurunan kerapatan fluksi pada setengah bagian dari salah satu
kutubnya dan terjadi kenaikan pada setengah bagian yang lain di kutub yang sama.
Efek dari intensitas medan magnet atau lintasan fluksi pada jangkar yang memotong
lintasan fluksi medan utama ini disebut sebagai reaksi jangkar magnetisasi-silang
(crossmagnetization).