Anda di halaman 1dari 4

1.7.

Impedansi Urutan Pada Unsur-unsur Rangkaian


Dalam suatu rangkaian linier, simetris dan statis impedansi-impedansi urutan
positif dan negatif selalu identik karena impedansi rangkaian-rangkaian semacam
ini tidak tergantung kepada urutan fasanya asalkan tegangan-tegangan yang
diterapkan setimbang.
Impedansi suatu saluran transmisi terhadap arus-arus urutan nol berbeda dengan
impedansi terhadap arus-arus urutan positif dan negatifnya.
Impedansi-impedansi mesin yang berputar terhadap arus-arus pada ketiga
urutannya pada umumnya akan berbeda untuk setiap urutan.
Dalam suatu saluran transmisi, bila hanya arus urutan nol yang mengalir, maka
arus-arusnya dalam setiap fasanya identik. Arus-arus itu kembali melalui tanah,
melalui kawat-kawat tanah atas tiang atau melalui keduanya.
Pada transformator meskipun impedansi seri urutan nol pada satuan-satuan tiga
fasa dapat sedikit berbeda dengan nilai-nilai urutan positif dan negatifnya, sudah
lazim untuk mengandaikan bahwa impedansi seri untuk semua urutan sama tanpa
memandang jenis transformornya.
Impedansi urutan nol pada beban yang dihubung secara Ү dan ∆ setimbang sama
dengan impedansi urutan positif dan negatifnya.
1.8. Jala-jala Urutan Positif dan Negatif
Dalam AST I telah dibahas penyusunan jala-jala urutan positif yang agak
kompleks. Generator dan motor serempak tiga fasa hanya mempunyai tegangan
dalam (ggl) dengan urutan positif saja, karena mesin-mesin itu dirancang untuk
membangkitkan tegangan-tegangan setimbang.
Karena impedansi-impedansi urutan positif dan negatif sama dalam suatu sistem
simetri statis, perubahan suatu jala-jala urutan positif ke suatu jala urutan negatif
dapat dipenuhi dengan mengubah, impedansi-impedansi yang mewakili mesin
yang berputar dengan mengabaikan ggl-nya.
Karena semua titik netral pada suatu sistem tiga-fasa simetri terletak pada
potensial yang sama bila arus tiga-fasa setimbang mengalir, semua titik netral
harus terletak pada potensial yang sama, baik untuk arus urutan positif maupun
untuk arus urutan negatif.
Oleh karena itu netral suatu sistem tiga-fasa simetri merupakan potensial
pedoman yang tepat untuk menentukan tegangan-tegangan jatuh urutan positif
dan negatif serta merupakan ril pedoman untuk jala-jala urutan positif dan negatif
tersebut.
Impedansi yang menghubungkan netral suatu mesin dengan tanah bukan
merupakan bagian jala-jala urutan positif maupun negatif karena tidak ada arus
urutan positif maupun urutan negatif yang mengalir dalam impedansi yang
terhubung semacam itu.
Jala-jala urutan negatif, seperti halnya pada urutan positif dalam bab I, dapat
mengandung rangkaian-rangkaian setara setiap bagian sistem atau dapat
disederhanakan dengan mengabaikan resistansi seri dan admitansi simpangnya.

Contoh Soal
Gambarlah jala-jala urutan negatif untuk sistem seperti yang ditunjukkan dalam
diagram segaris berikut ini :
M1
P

G T1 T2
K L M N

M2
R

Generator (G) 3Φ; 30000 kVA; 13,8 kV; X” = 15 %


Transformator (T1) 3Φ : 35000 kVA; (13,2 ∆ - 115 Ү) kV; X = 10 %
Transformator (T2) : terdiri dari tiga fasa transformator fasa tunggal yang masing-
masing mempunyai teraan 10000 kVA; 12,5 – 67 kV; X =
10 %.
Saluran transmisi : reaktansi serinya adalah = 80 Ω.
Kedua motor M1 dan M2 mempunyai masukan teraan : M1 = 20000 kVA
dan M2 = 10000 kVA; keduanya 12,5 kV dengan X” = 20 %.
Andaikan reaktansi urutan negatif mesin sama dengan reaktansi subperalihannya.
Abaikan resistansinya.
Penyelesaian :
Teraan tiga-fasa transformator T2 adalah :
3 x 10000 kVA = 30000 kVA.
Perbandingan tegangan antar salurannya dari transformator T 2 adalah :
√ ( )
Dasar 30000 kVA, 13,8 kV dalam rangkaian generator memerlukan suatu dasar
30000 kVA untuk seluruh bagian sistem dengan dasar-dasar tegangan sebagai
berikut :
Dalam saluran transmisi :

Dalam rangkaian motor :

Transformator T1 : ( )

Transformator T2 : ( )
Impedansi dasar saluran transmisi adalah :

Dan X1 saluran = X2 saluran =

X2 generator = X1 generator = 15 % = 0,15 p.u

X2 motor 1= X1 motor 1 : ( )

X2 motor 2 = X1 motor 2 : ( )

Sehingga gambar jala-jala urutan negatifnya adalah sebagai berikut :

j 0,282 pu j 0.563 pu
j 0,15 pu

P R
L M
K j 0,0784 pu j 0,167 pu j 0,094 pu N

Anda mungkin juga menyukai