HILIRISASI dan
KOMERSIALISAS
I
KINERJA
PT
Penelitian Pengabdian
CORE
MENINGKATKAN PELIBATAN DOSEN DALAM PPM
30
%
20
%
10
5 %
%
MENGURANGI KETIMPANGAN
RASIO PENELITIAN
DENGAN PPM
Jumlah judul DOSEN Jumlah dana
TAHUN Penelitian Pengabdian Penelitian Pengabdian
2016:
Swiss :1; Singapura : 2; Jepang : 8; Malaysia : 25; Korea :
26; Thailand : 34; Vietnam : 60; Yaman: 138
8. Daya Saing Indonesia
(2016)
COUNTRIES
High High High
Medium
Low Medium Medium
Low Low
Source: KP3EI, 2013
0
R&D IN INDONESIA
Riset Pengembangan
keberhasilan pengoperasian
DIBEAYAI) HASIL RISET
(BARU AKAN DIMULAI 2017)
Riset Terapan
lingkungan yang
relevan
5 3
Validasi komponen/subsistem dalam Pembuktian konsep fungsi dan/atau
suatu lingkungan yang relevan
Riset Dasar
karakteristik penting secara analitis dan
4 eksperimental
2
Validasi komponen/ subsistem Formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi.
dalam lingkungan laboratorium 1
Prinsip dasar dari teknologi diteliti dan
dilaporkan.
TKT
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
1 Hul
TKT 4
u
TKT 7
TKT 2
TKT 9
Hilir
TKT 3
TKT 5
RISET
TKT 8
RISET DASAR
RISET TERAPAN
PENGEMBANGAN
PENGUATAN INOVASI
“LEMBAH KEMATIAN”
Sinergi consulting
TARGET
INDIKATOR P R O G R A M
2015 2016 2017 2018 2019
KOMPONEN EVALUASI
Peneliti
SUMBER
http://forlap.dikti.go.id KONTIBUTOR 1.447 PT DARI TOTAL
DAYA Dana dari DRPM dan 30% 3.246 P E N D I D I K A N T I N G G I
Non-DRPM NO NEGERI S WA S TA TO TA L
PENELITIAN
Fasilitas Penunjang 1 DIBAWAH RISTEKDIKTI 122 3.124 3.246
HASIL
2 MAHASISWA 1.962.250 4.156.483 6.118.733
Kontrak kegiatan
REVENUE 5%
GENERATIN Unit Bisnis
G
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
MENGURANGI KETIMPANGAN
RASIO PENELITIAN DENGAN
PPM DOSEN
Jumlah judul Jumlah dana
untuk menghasilkan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
BIAYA TAMBAHAN
Merupakan biaya tambahan maksimal
yang dapat diberikan untuk mencapai
targert ouput seperti tersebut pada tabel
PERHITUNGAN BIAYA PENELITIAN BERBASIS SBK
BESARAN ANGGARAN
BATAS TERTINGGI
CONTOH PERHITUNGAN:
TAMBAHAN OUTPUT
ANGGARAN
Publikasi Internasional
terindeks
(Anggaran tambahan Rp 50 Jt) di berikan
anggaran Penelitian Maksimal sebesar:
Rp. 93.900.000 + Rp. 50.000.000 = Rp.
143.900.000.
Permenristekdikti No. 69/2016
TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN
DAN/ATAU REVIEWER DAN TATACARA PELAKSANAAN
PENILAIAN PENELITIAN MENGGUNAAN STANDAR BIAYA
KELUARAN TAHUN 2017
• Penyelenggara dan Pelaksana Penelitian menandatangani kontrak kerja penelitian berbasis keluaran/output yang
berupa kontrak penelitian.
• Dalam pelaksanaan anggaran, besaran penggunaan satuan biaya untuk Sub Keluaran (Sub Output) Penelitian
didasarkan pada hasil penilaian komite penilaian dan/atau reviewer,
• Pedoman pembentukan komite penilaian dan/atau reviewer, dan tata cara pelaksanaan penilaian penelitian mengacu
pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang riset dan teknologi.
PROSES PENGELOLAAN PENELITIAN
• Pedoman Pengelolaan
Penelitian
merupakan
undangan untuk para
peneliti/kelompok
peneliti untuk seleksi
berisikan gambaran
program, jadwal /
mekanisme, dll
• Pelaksana Penelitian
bisa dari
individu/kelompok
individu; K/L/SKPD;
perguruan tinggi;
organisasi
kemasyarakatan; dan
badan usaha sesuai
dengan Jenis Program
Penelitian
• Proses 1 – 6 dilakukan pada tahun N-1, mulai dari penerbitan petunjuk
teknis hingga penetapan
2017 -2045
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017-2045
VISI MISI
1. Menciptakan masyarakat Indonesia yang inovatif berbasis ilmu
“Indonesia Berdaya Saing pengetahuan dan teknologi
dan Berdaulat Berbasis 2. Menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global
Iptek” berbasis riset
S A S A R A N:
S A S A R A N :
11
BERKONTRIBUSI DALAM e n i n g aksaadttnanynyak
a k a p a s ittS aaususm Riisbseeetrt
kkM
ueuananintntiigttaks d a n k ukuaaalpliitatasasisS Rm b e r
PERTUMBUHAN EKONOMI .
2. 2 NNaassiioonnaall yyaanngg meennccaakkuupp
NASIONAL & PENINGKATAN DDaayyaaIIpptteekk;;
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ..
Meenniinnggkkaattnnyyaa rreelleevvaannssiiddaann
pprroodduukkttiivviittaassRRiisseett sseerrttaappeerraann
Rencana Induk Nasional
Riset Nasional 2017 -2045
2017 -2045 33 ppeemmaannggkkuukkeeppeennttiinnggaannddaallaammkkeeg
gi at a n Ri s et; &
FOKUS PERMENRISTEKDIKTI
PRN:
PENETAPAN FOKUS RISET
FOKUS RISET PRN 2017 -- 2019
BIDANG RISET RIRN 1. Pangan -
Pertanian
1. PANGAN 2. Energi - Energi Baru dan Terbarukan
3. KESEHATAN 4. Transportasi
Pengembangan fitofarmaka
berbasis sumber daya local
Bahan baku obat kimia
Penguasaan produksi vaksin utama Saintifikasi jamu & herbal,
(hepatitis, dengue) teknologi produksi pigmen
Penguasaan sel punca (stem cell) alami
Penguasaan produk biosimilar dan
produk darah
Rencana Induk
R-Pepres Riset
Rencana Nasional
Induk 20172017
Nasional -2045
-2045
FR TRANSPORTASI
sd 2019 Moda air
Moda jalan dan rel
Moda udara
Rencana Induk
R-Pepres Riset
Rencana Nasional
Induk 20172017
Nasional -2045
-2045
FR ENERGI-ENERGI BARU DAN
sd 2019
TERBARUKAN
Rancang bangun PLT panas bumi
Rancang bangun PLT mikro hidro darat dan
marine
PLT bioenergy (biomasa, biogas, biofuel)
massif
Teknologi pendukung
konversi ke bahan bakar gas Bangunan hemat dan mandiri
(BBG) energy
Dimethyl ether untuk energy Sistem smart grid dan
rumah tangga dan manajemen konversi energy
transportasi Teknologi komponen listrik
Pengembangan komponen hemat energi
converter kit
Rencana Induk
R-Pepres Riset
Rencana Nasional
Induk 20172017
Nasional -2045
-2045
FR TIK sd
2019 Teknologi 5G (broadband)
Telekomunikasi berbasis Internet Protocol
(IP)
Penyiaran multimedia berbasis digital
IT Security
Rencana Induk
R-Pepres Riset
Rencana Nasional
Induk 20172017
Nasional -2045
-2045
FR MATERIAL MAJU
sd 2019 Ekstraksi dan rancang bangun pabrik logam
tanah jarang
Pengembangan sel surya berbasis non silicon
Pengolahan bijih mineral strategis lokal
Rencana Induk
R-Pepres Riset
Rencana Nasional
Induk 20172017
Nasional -2045
-2045
Kewenangan Pengelolaan dan Pengusulan Penelitian Berdasarkan Kelompok Perguruan Tinggi
Kelompok Perguruan Tinggi
Pengelolaan
Pengusul
Kategori Penelitian Skema
Kompetiti Desentralisa Mady Binaa
Mandiri Utama
f Nasional si a n
5 7
6 8
BUKU
AJAR/TEKS
O U T P U T RISET B O B O T (%)
Jurnal internasional terindeks scopus 17,2
Jurnal internasional (yang terindeks selain scopus) 14,4
Jurnal nasional terakreditasi 10,6
Buku ajar 12,8
Teknologi Tepat Guna 13,2
Kekayaan Intelektual 18
Prototype 14,4
HASIL KLASTERISASI RISET
ENERGI
HASIL KLASTERISASI RISET
TRANSPORTASI
HASIL KLASTERISASI RISET
TIK
HASIL KLASTERISASI RISET
MATERIAL MAJU
Sekian & Terimakasih