Anda di halaman 1dari 50

RENCANA PENGEMBANGAN INOVASI

Nama : Kris Stefan Bilasi


NPM : 054117021
Perkembangan Kebijakan dan Skim Riset
dan Pengabdian Masyarakat

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat


Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kemenristek Dikti
Tri Dharma PT dan
Kemenristek Dikti
Pendidikan

HILIRISASI dan
KOMERSIALISAS
I

KINERJA
PT

Penelitian Pengabdian

CORE
MENINGKATKAN PELIBATAN DOSEN DALAM PPM

2015 2020 2025 2030

30
%

20
%
10
5 %
%
MENGURANGI KETIMPANGAN
RASIO PENELITIAN
DENGAN PPM
Jumlah judul DOSEN Jumlah dana
TAHUN Penelitian Pengabdian Penelitian Pengabdian

2013 13,378 2.134 743.886.541.463 116,711.645.000

2014 7.411 2.431 390.233.510.780 134.413.000.000

2015 12.604 2,922 897.905.500.000 158.725.000.000

2016 15,330 3.307 1.015.835.450.000 182.649.800.000

TOTAL 48.723 10.794 3.047.861.002.243 592.499.445.000

Rasio Penelitian 4.5 1 5.7 1


terhadap PkM
6. STANDAR HASIL PENELITIAN

Mendukung Menyelesaika Mendukun


PENELITIAN Pengembanga n masalah di g daya
n IPTEK masyarakat saing
bangsa
7. Daya Saing Indonesia (2007-
2016)

2016:
Swiss :1; Singapura : 2; Jepang : 8; Malaysia : 25; Korea :
26; Thailand : 34; Vietnam : 60; Yaman: 138
8. Daya Saing Indonesia
(2016)

Sumber: WEF (2016)


COMPARATION AMONG
I. EDUCATION IN SOME OF THEM

COUNTRIES
 High  High  High
 Medium  
 Low Medium Medium
 Low  Low
Source: KP3EI, 2013

 HUMAN RESOURCES IS ONE OF KEY INDICATORS FOR GLOBAL COMPETITION AND


INDUSTRIALIZATION.
 IF COMPARED TO OTHER OECD COUNTRY, INDONESIA CONSISTS OF PEOPLE WITH
LOWER HIGH EDUCATION BACKGROUND (7.20%), OR LESS THAN 32% POPULATION ONLY
HAVE MEDIUM-HIGH EDUCATION. BUT THE GOVERNMENT IS ALWAYS IMPROVING THIS
SITUATION SO WE EXPECT MORE NUMBER OF INDONESIAN PEOPLE WILL BE MORE
EDUCATED IN THE FUTURE
 RATIO OF INDONESIAN RESEARCHERS IS 544 RESEARCHERS PER 1 MILLION POPULATION
(YEAR 2014). TURKEY = 1.730, PR CHINA = 1.285, JAPAN = 7.021, MALAYSIA 2.384,
SINGAPURA 7.199, AND BRAZIL 1203 (http://data.uis.unesco.org; 11 July 2014)
GLOBAL INNOVATION INDEX – INDONESIA 2016
(WIPO)
Ranked 88 of 128 Countries

0
R&D IN INDONESIA

Medium-High Tech menurun


Low Tech meningkat
9
HANYA + 6% (DARI 15.480 Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui

Riset Pengembangan
keberhasilan pengoperasian
DIBEAYAI) HASIL RISET
(BARU AKAN DIMULAI 2017)

SIMLITABMAS YANG Sistem telah lengkap dan handal melalui


9 TINGKAT

pengujian dan demonstrasi dalam lingkungan


TRL/TKT

>= TRL 7 (DATA 2016) sebenarnya


7
6
Demonstrasi prototipe sistem dalam
Demonstrasi model atau prototipe lingkungan sebenarnya
sistem/ subsistem dalam suatu

Riset Terapan
lingkungan yang
relevan
5 3
Validasi komponen/subsistem dalam Pembuktian konsep fungsi dan/atau
suatu lingkungan yang relevan

Riset Dasar
karakteristik penting secara analitis dan
4 eksperimental
2
Validasi komponen/ subsistem Formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi.
dalam lingkungan laboratorium 1
Prinsip dasar dari teknologi diteliti dan
dilaporkan.
TKT
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
1 Hul
TKT 4
u

TKT 7

TKT 2
TKT 9

Hilir
TKT 3

TKT 5
RISET
TKT 8
RISET DASAR
RISET TERAPAN
PENGEMBANGAN

Ilustrasi Hilirisasi Hasil Riset dan


Keterkaitan Pendidikan, R&D dan Inovasi

PENGUATAN INOVASI

• Sistem Inovasi • PPBT


• Inovasi
SISTEM PRODUK Industri

Penguatan R&D Penguatan Inovasi

AKADEMISI + R&D DUNIA USAHA


• Pembelajaran
• Kelembagaan
• Sumber Daya
TRL TRL TRL TRL TRL
TRL 6 7 8 9
1,2,3,4 5

“LEMBAH KEMATIAN”
Sinergi consulting

Penghasil Teknologi Kesenjanga Pengguna Teknologi


n
Peningkatan Hasil Penelitian – HKI, Publikasi,
Prototipe
KEKAYAAN INTELEKTUAL, PUBLIKASI, PROTOTIPE

PROGRAM Penguatan riset dan pengembangan


Peningkatan relevansi dan produktifitas riset
OUTCOME
dan pengembangan

TARGET
INDIKATOR P R O G R A M
2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah kekayaan Intelektual


KPI 1 1.580 1.735 1.910 2.100 2.305
terdaftar
KPI 2 Jumlah Publikasi Internasional 5.008 6.229 7.769 9.689 12.089
Jumlah Prototipe
KPI 3 530 632 783 930 1.081
Laboratorium
(TRL hingga 6)
KPI 4 Jumlah Prototipe Industri (TRL 5 15 20 20 20
7)
EVALUASI KINERJA R&D PERGURUAN TINGGI
INDONESIA

KOMPONEN EVALUASI
Peneliti

SUMBER
http://forlap.dikti.go.id KONTIBUTOR 1.447 PT DARI TOTAL
DAYA Dana dari DRPM dan 30% 3.246 P E N D I D I K A N T I N G G I
Non-DRPM NO NEGERI S WA S TA TO TA L
PENELITIAN
Fasilitas Penunjang 1 DIBAWAH RISTEKDIKTI 122 3.124 3.246

HASIL
2 MAHASISWA 1.962.250 4.156.483 6.118.733

Kelembagaan 3 DOSEN 68.122 145.798 213.920

MANAGEME Standar prosedur 15% Plattinu


N Periode Brown Total
N m Gold Silver
(Binaan
PENELITIAN Forum Ilmiah Kontrbut
o (Mandiri (Utama) (Madya)
)
Evaluasi ) or
Publikasi di jurnal (Thn)
1 2007-2009 10 22 71 291 394
LUARAN Pemakalah
PENELITIAN
50% 2
HKI dan Luaran lainnya 2010-2012 14 36 79 772 901
Buku Ajar 3 2013-2015 25 73 160 1.219 1.447

Kontrak kegiatan
REVENUE 5%
GENERATIN Unit Bisnis
G
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
MENGURANGI KETIMPANGAN
RASIO PENELITIAN DENGAN
PPM DOSEN
Jumlah judul Jumlah dana

TAHUN Penelitian Pengabdian Penelitian Pengabdian

2013 13,378 2.134 743.886.541.463 116,711.645.000

2014 7.411 2.431 390.233.510.780 134.413.000.000

2015 12.604 2,922 897.905.500.000 158.725.000.000

2016 15,330 3.307 1.015.835.450.000 182.649.800.000

TOTAL 48.723 10.794 3.047.861.002.243 592.499.445.000

Rasio Penelitian 4.5 1 5.7 1


terhadap PkM
PROSES PENILAIAN KINERJA
KLASTER PERGURUAN TINGGI BERBASIS KINERJA PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT PERIODE 2013-2015
• Kelompok Unggul (1-15) dicirikan dengan kekuatan
utama yang seimbang pada Sumber Daya (SD),
Manajemen (M), dan Luaran (L), yang jauh lebih tinggi
dibandingkan universitas lainnya (catatan : Revenue
Generating (R) tidak tampak karena tertutup oleh data
universitas)

• Kelompok Sangat Bagus (16-66) dicirikan dengan


kekuatan yang seimbang pada SD, M, dan L dimana
minimal 2 komponen lebih tinggi dibandingkan
dibandingkan universitas lain (tapi masih dibawah
kelompok I)

• Kelompok Memuaskan(67-198) memiliki satu komponen


dari SD, M, atau L lebih tinggi dengan mendekati rata-rata
nasional dibandingkan universitas lain (tapi masih dibawah
kelompok I dan II)

• Kelompok Kurang Memuaskan (199-808) memiliki nilai


SD, M, dan L dibawah rata-rata nasional
PENGERTIAN

Standar Biaya Keluaran (SBK): besaran biaya yang ditetapkan

 untuk menghasilkan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor

SBK yang berlaku a. Sub Keluaran (Sub Output)


keluaran Perencanaan,
untuk beberapa/
seluruh kementerian Pemeriksaan, Pendidikan,
 (output)/sub
negara/lembaga dan Pelatihan;
keluaran (sub
SB b. Sub Keluaran (Sub
output).Output)
K batas
106/PMK.02/2016

SBK yang berlaku tertinggi yang besarannya


Penelitian.
untuk satu tidak dapat dilampaui dalam
kementerian penyusunan dan dalam
negara/lembaga pelaksanaan rencana kerja dan
tertentu anggaran kementerian
negara/lembaga Tahun
Anggaran
BESARAN SBK 2017 - SUB OUTPUT
PENELITIAN
TABEL BIAYA DASAR
PENELITIAN
Merupakan biaya penelitian maksimal
berdasarkan jenis dan bidang fokus
penelitian

• Pendanaan disesuaikan dengan ketersediaan alokasi anggaran


BESARAN SBK 2017 - SUB OUTPUT PENELITIAN

BIAYA TAMBAHAN
Merupakan biaya tambahan maksimal
yang dapat diberikan untuk mencapai
targert ouput seperti tersebut pada tabel
PERHITUNGAN BIAYA PENELITIAN BERBASIS SBK

BESARAN ANGGARAN
BATAS TERTINGGI
CONTOH PERHITUNGAN:

Untuk Penelitian Dasar di Bidang


TIK (Bea dasar Rp 93,9 Jt), dengan target

TAMBAHAN OUTPUT
ANGGARAN
Publikasi Internasional
terindeks
(Anggaran tambahan Rp 50 Jt) di berikan
anggaran Penelitian Maksimal sebesar:
Rp. 93.900.000 + Rp. 50.000.000 = Rp.
143.900.000.
Permenristekdikti No. 69/2016
TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN
DAN/ATAU REVIEWER DAN TATACARA PELAKSANAAN
PENILAIAN PENELITIAN MENGGUNAAN STANDAR BIAYA
KELUARAN TAHUN 2017

Beberapa poin penting:


 PASAL 1  Definisi SBK dan Penyelenggara
 PASAL 2 Penetapan besaran biaya oleh Komite Penilai dan/atau Reviewer
 PASAL 3 Jenis dan Penetapan Komite Penilai/ reviewer dan anggotanya
 PASAL 4  Persyaratan Komite Penilai
 PASAL 5  Persyaratan Reviewer
 PASAL 6  Tugas Komite Penilai/ Reviewer
 PASAL 7  Pembiayaan tim komite Penilaian
 PASAL 8  Tahapan Pelaksanaan penelitian
KOMITE PENILAIAN / REVIEWER
• Komite Penilaian/Reviewer --> Komite Penilaian/Reviewer Proposal dan
Komite Penilaian/Reviewer Keluaran Penelitian (Pasal 1)
• Komite Penilaian/Reviewer dibentuk oleh Penyelenggara Penelitian (Pasal 3)

(1)Komite Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) terdiri


atas:
a. 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota; dan
b. paling sedikit 2 (dua) orang anggota.
(2)Ketua Komite Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
Reviewer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4) paling sedikit
dijabat oleh pejabat struktural pada Penyelenggara Penelitian.
harus memenuhi persyaratan:
(3)Anggota Komite Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
a. pejabat struktural atau profesi lainnya yang memiliki kompetensi di
harus memenuhi persyaratan:
bidang terkait atau pejabat fungsional paling rendah tingkat
a. pejabat struktural atau profesi lainnya yang memiliki kompetensi di
madya/setara sesuai bidang keilmuan atau keahliannya; bidang terkait atau pejabat fungsional setingkat madya/setara
b. berpengalaman sebagai Reviewer; dan sesuai bidang keilmuan atau keahliannya; dan
c. mempunyai tanggungjawab, integritas, dan jujur melaksanakan b. mempunyai tanggungjawab, integritas, dan jujur
tugas- melaksanakan
tugas sebagai tugas-tugas sebagai
penilai. penilai.
TATA CARA PENILAIAN
PROSES PENJAMINAN MUTU
Pedoman Peneta Peneta
Teknis pan pan
Propo Proses Biaya
Pengajua Penilai Penilai
PENYELENGGARA
sal Penelit
n Biaya an an
Penca ian
Penelitian Propo Peneliti
i ran
s
al an
Pengajuan Prose Hasil
PENELITI
Proposal P
s enelit Penelit
Berbasis SBK ian ian
Output
KOMITE PENILAI Penilaian
DAN/ REVIEWER Kelayaka
PROPOSAL n
Proposal
KOMITEPENILAI Proses Penilaian
DAN/ REVIEWER Kelayakan
KELUARAN Penelitian
PENELITIAN

• Penyelenggara dan Pelaksana Penelitian menandatangani kontrak kerja penelitian berbasis keluaran/output yang
berupa kontrak penelitian.
• Dalam pelaksanaan anggaran, besaran penggunaan satuan biaya untuk Sub Keluaran (Sub Output) Penelitian
didasarkan pada hasil penilaian komite penilaian dan/atau reviewer,
• Pedoman pembentukan komite penilaian dan/atau reviewer, dan tata cara pelaksanaan penilaian penelitian mengacu
pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang riset dan teknologi.
PROSES PENGELOLAAN PENELITIAN
• Pedoman Pengelolaan
Penelitian
merupakan
undangan untuk para
peneliti/kelompok
peneliti untuk seleksi
berisikan gambaran
program, jadwal /
mekanisme, dll
• Pelaksana Penelitian
bisa dari
individu/kelompok
individu; K/L/SKPD;
perguruan tinggi;
organisasi
kemasyarakatan; dan
badan usaha sesuai
dengan Jenis Program
Penelitian
• Proses 1 – 6 dilakukan pada tahun N-1, mulai dari penerbitan petunjuk
teknis hingga penetapan
2017 -2045
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017-2045

VISI MISI
1. Menciptakan masyarakat Indonesia yang inovatif berbasis ilmu
“Indonesia Berdaya Saing pengetahuan dan teknologi
dan Berdaulat Berbasis 2. Menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global
Iptek” berbasis riset

"Indonesia Berdaya Saing"


TUJUAN:
Riset menjadi motor utama untuk menghasilkan invensi dan inovasi 1. Meningkatkan literasi ilmu pengetahuan dan
yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan daya saing
bangsa.
teknologi;
“Berdaulat berbasis iptek” 2. Meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan sinergi riset
RIRN menjadi titik awal membentuk Indonesia yang mandiri secara
Indonesia; dan
sosial ekonomi melalui penguasaan dan keunggulan komparatif 3. Memajukan perekonomian nasional berbasis ilmu
iptek yang tinggi secara global. pengetahuan dan teknologi.

S A S A R A N:
S A S A R A N :
11
BERKONTRIBUSI DALAM e n i n g aksaadttnanynyak
a k a p a s ittS aaususm Riisbseeetrt
kkM
ueuananintntiigttaks d a n k ukuaaalpliitatasasisS Rm b e r
PERTUMBUHAN EKONOMI .
2. 2 NNaassiioonnaall yyaanngg meennccaakkuupp
NASIONAL & PENINGKATAN DDaayyaaIIpptteekk;;
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ..
Meenniinnggkkaattnnyyaa rreelleevvaannssiiddaann
pprroodduukkttiivviittaassRRiisseett sseerrttaappeerraann
Rencana Induk Nasional
Riset Nasional 2017 -2045
2017 -2045 33 ppeemmaannggkkuukkeeppeennttiinnggaannddaallaammkkeeg
gi at a n Ri s et; &
FOKUS PERMENRISTEKDIKTI
PRN:
PENETAPAN FOKUS RISET
FOKUS RISET PRN 2017 -- 2019
BIDANG RISET RIRN 1. Pangan -
Pertanian
1. PANGAN 2. Energi - Energi Baru dan Terbarukan

2. ENERGI 3. Kesehatan - Obat

3. KESEHATAN 4. Transportasi

4. TRANSPORTASI Ditetapkan 5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)


5. PRODUK REKAYASA tiap 5 tahun
6. Pertahanan dan Keamanan
KETEKNIKAN
7. Material Maju
6. HANKAM
8. Kemaritiman
7. KEMARITIMAN
9. Kebencanaan
8. SOSIAL 10. Sosial Humaniora – Seni Budaya – Pendidikan
HUMANIORA
Rencana Induk
R-Pepres Riset
Rencana Nasional
Induk 20172017
Nasional -2045
-2045
FR KESEHATAN - OBAT
sd 2019  Pengembangan in vivo diagnostic (IVD) untuk
deteksi penyakit infeksi
 Pengembangan in vivo diagnostic (IVD)
untuk penyakit degenerative
 Pengembangan alat elektromedik

 Pengembangan fitofarmaka
berbasis sumber daya local
 Bahan baku obat kimia
 Penguasaan produksi vaksin utama  Saintifikasi jamu & herbal,
(hepatitis, dengue) teknologi produksi pigmen
 Penguasaan sel punca (stem cell) alami
 Penguasaan produk biosimilar dan
produk darah

Rencana Induk
R-Pepres Riset
Rencana Nasional
Induk 20172017
Nasional -2045
-2045
FR TRANSPORTASI
sd 2019  Moda air
 Moda jalan dan rel
 Moda udara

 Sistem cerdas manajemen


transportasi
 Kajian kebijakan, social dan
 Manajemen keselamatan ekonomi transportasi
 Sarana prasarana pendukung  Riset dasar pendukung
keselamatan teknologi dan system
transportasi

Rencana Induk
R-Pepres Riset
Rencana Nasional
Induk 20172017
Nasional -2045
-2045
FR ENERGI-ENERGI BARU DAN
sd 2019
TERBARUKAN 

Rancang bangun PLT panas bumi
Rancang bangun PLT mikro hidro darat dan
marine
 PLT bioenergy (biomasa, biogas, biofuel)
massif

 Teknologi pendukung
konversi ke bahan bakar gas  Bangunan hemat dan mandiri
(BBG) energy
 Dimethyl ether untuk energy  Sistem smart grid dan
rumah tangga dan manajemen konversi energy
transportasi  Teknologi komponen listrik
 Pengembangan komponen hemat energi
converter kit

 Teknologi pendukung EOR


 Penyiapan infrastruktur PLTN
 Teknologi pendukung clean coal

Rencana Induk
R-Pepres Riset
Rencana Nasional
Induk 20172017
Nasional -2045
-2045
FR TIK sd
2019  Teknologi 5G (broadband)
 Telekomunikasi berbasis Internet Protocol
(IP)
 Penyiaran multimedia berbasis digital
 IT Security

 Sistem TIK e-Government


 Sistem TIK e-Business
 Framework/Platform
 Piranti TIK untuk system jaringan penunjang industry kreatif
 Piranti TIK untuk customer dan kontrol
premises equipment (CPE)
 Kebijakan dan social humaniora
pendukung TIK

 Teknologi dan konten untuk data


informasi geospatial dan inderaja
 Pengembangan teknologi big data

Rencana Induk
R-Pepres Riset
Rencana Nasional
Induk 20172017
Nasional -2045
-2045
FR MATERIAL MAJU
sd 2019  Ekstraksi dan rancang bangun pabrik logam
tanah jarang
 Pengembangan sel surya berbasis non silicon
 Pengolahan bijih mineral strategis lokal

 Produksi polimer untuk


aplikasi separasi di industry
 Material pendukung biosensor
 Karakteristik material berbasis dan kemosensor
laser dan optic  Pengembangan membrane
 Karakteristik material  Pengembangan katalisator dan
biokompatibel biokatalisator (enzim) untuk
 Kemandirian bahan baku aplikasi di industri
magnet
kuat
 Desain dan eksplorasi material
pigmen absorber
 Pendukung transformasi material
sampah dan pengolahan limbah
 Pendukung material struktur

Rencana Induk
R-Pepres Riset
Rencana Nasional
Induk 20172017
Nasional -2045
-2045
Kewenangan Pengelolaan dan Pengusulan Penelitian Berdasarkan Kelompok Perguruan Tinggi
Kelompok Perguruan Tinggi
Pengelolaan
Pengusul
Kategori Penelitian Skema
Kompetiti Desentralisa Mady Binaa
Mandiri Utama
f Nasional si a n

A. SKEMA KOMPETITIF NASIONAL


Penelitian Kerja Sama Luar Negeri (PKLN)
 -    
Penelitian Dasar
Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK)
 -    
Penelitian Strategis Nasiona (PSN)  -    
Penelitian Penciptaan dan Penyajian Seni (P3S)
 -    
Penelitian Terapan
Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSN)
 -    -
Penelitian Dosen Pemula (PDP)  - - -  
Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan
 - - -  
Tinggi
Penelitian Peningkatan (PKPT)
Penelitian Tim Pascasarjana (PTP)  -    -
Kapasitas
Penelitian Disertasi Doktor (PDD)  -    
Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor
untuk Sarjana Unggul (PMSDU)  -   - -

Penelitian Pascadoktor (PPD)  -    


B. SKEMA DESENTRALISASI
Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi
-     -
(PDUPT)
PUPT
Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi
-     -
(PTUPT)
Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan
-     -
Tinggi (PPUPT)
PERUBAHAN NAMA SKEMA
N o Skema Edisi X Skema Edisi X I
PENGABDIAN
1 Iptek bagi Masyarakat (IbM) Program Kemitraan Masyarakat
(PKM)
2 Iptek bagi Kewirausahaan (IbK) Program Pengembangan
Kewirausahaan (PPK)
3 Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE) Program Pengembangan Produk
Eksport (P3E)
4 Iptek bagi Produk Unggulan Daerah Program Pengembangan Produk
(IbPUD) Unggulan Daerah (P3UD)
5 Iptek bagi Inovasi Kreativitas Kampus Program Pengembangan Unit Produk
(IbKIK) Intelektual Kampus (P2UPIK)
6 Iptek bagi Wilayah (IbW) Program Kemitraan Wilayah (PKW)
7 Iptek bagi Wilayahantara PT-CSR atau Program Kemitraan Wilayah (PKW-
PT- CSR)
Pemda-CSR
8 Iptek bagi Desa Mitra (IbDM) Program Pengembangan Desa Mitra
(P2DM)
9 Program Hi-Link Tetap
10 Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Tetap
dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-
(BIDANG PRIORITAS & ISU STRATEGIS)
Kemana harus mencari?
PARAMETER PEMETAAN RISET PT
1 4
2 3

5 7
6 8
BUKU
AJAR/TEKS

Data 2015, Sumber: www.simlitabmas.dikti.go.id per 31 Januari 2016 dan www.sciencedirect.com


KEUNGGULAN RISET
BERDASAR TOTAL 8
NASIONAL
PARAMETER
Kesehatan, Penyakit Tropis, Gizi dan Obat- 2680
obatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi 1854
MIPA 1469
Ilmu Teknik 1312
Integrasi Nasional dan Harmoni Sosial 1174
(Sosio…
Pembangunan Manusia dan Daya Saing 972
Bangsa
Ilmu Ekonomi 880
Material Maju 825
Perubahan Iklim dan Keanekaragaman Hayati 643
Ketahanan dan Keamanan Pangan 532
Ilmu Pendidikan 532
Ilmu Tanaman 432
Energi Baru dan Terbarukan 426
Seni dan Budaya/Industri Kreatif 389
Ilmu Hewani 374
Infrastruktur 247
Ilmu Bahasa 200
Pengelolaan dan Mitigasi Bencana 155
Transportasi 115
Otonami Daerah dan Desentralisasi 90
Maritim 89
Pengentasan Kemiskinan 60
Pertahanan dan Keamanan 19
Indeks Klaster Riset Nasional

O U T P U T RISET B O B O T (%)
Jurnal internasional terindeks scopus 17,2
Jurnal internasional (yang terindeks selain scopus) 14,4
Jurnal nasional terakreditasi 10,6
Buku ajar 12,8
Teknologi Tepat Guna 13,2
Kekayaan Intelektual 18
Prototype 14,4
HASIL KLASTERISASI RISET
ENERGI
HASIL KLASTERISASI RISET
TRANSPORTASI
HASIL KLASTERISASI RISET
TIK
HASIL KLASTERISASI RISET
MATERIAL MAJU
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai