1. JUDUL PENELITIAN
Digitalisasi Model Pengembangan Sistem Pemasaran Produk Tepung Magot Sebagai Pakan Ternak
Alternatif
2. IDENTITAS PENGUSUL
Nama, Peran Perguruan Tinggi/ Program Studi/ Bidang Tugas ID Sinta
Institusi Bagian
TRI GUSTANTI INSTITUT Bisnis Digital Pelaksanaan 6839620
TEKNOLOGI penelitian, monitoring
Ketua Pengusul PERTANIAN dan evaluasi
penelitian dan
bertanggung jawab
SITTI NURSAYANG INSTITUT Nutrisi dan Mengola Data dan 6819350
TEKNOLOGI Teknologi Pakan Publikasi luaran
Anggota Pengusul PERTANIAN Ternak penelitian
MUHAMMAD Universitas Andi Manajemen Membantu penyiapan 6751510
ANUGRAH ARDHANA Djemma Palopo penelitian dan
Melaksanakan
Anggota Pengusul penelitian
Riswan Arianto INSTITUT Bisnis Digital Mengumpulkan data -
TEKNOLOGI penelitian dan
Mahasiswa PERTANIAN menyiapkan
Bimbingan peralatan dan bahan
penelitian
Luaran Wajib
Tahun Jenis Luaran Status target capaian Keterangan
Luaran
1 Artikel di Jurnal accepted/published https://jurnaluniv45sby.ac.id/
index.php/Digital
5. ANGGARAN
Rencana Anggaran Biaya penelitian mengacu pada PMK dan buku Panduan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat yang berlaku.
JUDUL
Tuliskan Judul Usulan
Digitalisasi Model Pengembangan Sistem Pemasaran Produk Tepung Magot Sebagai Pakan
Ternak Alternatif
RINGKASAN
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran yang
ditargetkan.
Dunia kini setelah Pandemi Covid-19 mengakibatkan perekonomian, pertanian
peternakan, dan sektor lainnya menjadi menurun secara drastis. Digitalisasi model pemasaran
merupakan strategi yang tepat untuk diimplementasikan dalam situasi pasca pandemi, untuk
mempertahankan keamanan pangan nasional. Rumusan Masalah Ketahanan pangan
Indonesia merupakan masalah domestik terutama dalam menghadapi Pasca Pandemik Covid-
19. Model pemasaran yang selama ini masih dilakukan secara transaksi langsung yang banyak
memakan waktu dan tenaga. Oleh karena itu, digitalisasi teknologi mobile digunakan untuk
inovasi pemasaran produk yang dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Salah satu
produk yang memiliki peluang untuk meningkat nilai tambah adalah produk tepung maggot
(Black Soldier Fly). Tujuan penelitian: untuk memberikan peluang bagi masyarakat dalam
mengakses informasi tentang komoditas peternakan. Layanan informasi berbasis mobile
diperlukan pada saat peternak membutuhkan informasi yang cepat sehingga tidak perlu
menunggu begitu lama untuk mendapatkan informasi terutama informasi tentang komoditas
peternakan dan mengetahui apakah usaha pemasaran produk tepung maggot (Black Soldier
Fly) berbasis digitalisasi sebagai pakan ternak di Kabupaten Takalar layak atau tidak, dimana
kelayakan usaha dapat dilihat dari aspek pasar, aspek teknis produksi, aspek keuangan, aspek
manajemen, aspek lingkungan, aspek sosial, dan aspek hukum. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode action research. Parameter:Analisis kelayakan
bisnis: Aspek Pasar, Aspek Teknis Produksi, Aspek Keuangan, Aspek Manajemen, Aspek
Lingkungan, Aspek Sosial dan Ekonomi. Luaran wajib: Publikasi jurnal Nasional Terindeks
SINTA 1-6 (Digital Bisnis : Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen dan E-Commerce). Penelitian
Target TKT 3
KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata
Kata_kunci_Digitalisasi, Maggot, Model, Pemasaran, Pakan Alternatif
PENDAHULUAN
Penelitian Dasar merupakan riset yang memuat temuan baru atau pengembangan ilmu
pengetahuan dari kegiatan riset yang terdiri dari tahapan penentuan asumsi dan dasar hukum
yang akan digunakan, formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi dan pembuktian konsep
fungsi dan/ atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental.
Pendahuluan penelitian tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari:
A. Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
B. Pendekatan pemecahan masalah
C. State of the art dan kebaruan
D. Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun kedepan (jika dalam bentuk konsorsium harus
dilengkapi dengan roadmap penelitian konsorsium)
E. Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara agraris yang memberi konsekwensi pertumbuhan kehidupan
hampir keseluruhan masyarakat Indonesia, maka perlunya perhatian pemeritah pada sektor
pertanian, peternakan, teknologi informatika yang kuat dan tangguh. Oleh karena itu, salah satu
sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi adalah teknologi berbasis digital. Hal ini berarti
digital memegang peranan yang amat penting dari keseluruhan perekonomian nasional
Indonesia. Hal ini, ditunjukan dari banyak rakyat atau tenaga kerja pada sektor sistem
informatika dalam bidang keminfo. Keminfo merupakan basis besar perekonomian Indonesia
jika diterapkan secara optimal dalam system digitalisasi. Oleh karena itu sistem pemasaran
berbasis digital mulai dicadangkan dalam program digital ekonomi, dengan diterapkan
program ini, maka kita bisa mandiri dalam hal pemenuhan kebutuhan produk yang diinginkan
masyarakat. Perhatian pemerintah termasuk dalam menunjang sektor informasi di bidang riset
dan teknologi pemasaran produk tepung maggot ada juga tepung ikan.
Tepung ikan merupakan salah satu sumber protein yang penting dalam formulasi pakan
ikan. Produksi tepung ikan di dunia saat ini berada pada fase stagnan yaitu kurang lebih 6,1
juta ton pertahun semenjak tahun 90-an. Indonesia mengimport tepung dan minyak ikan lebih
dari USD 200 juta pertahun. Hal ini menjadi poin khusus dalam akuakultur terutama di
Indonesia yaitu upaya mencari pengganti tepung ikan sebagai sumber protein pakan. Fish Meal
Replacement Research Program, merupakan topic penelitian yang sangat penting saat ini.
Salah satu pengganti tepung ikan telah ditemukan oleh Tim IRD (Lembaga Penelitian Perancis
untuk pembangunan) dan BPPBIH (Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias)
yaitu larva serangga Black Soldier Fly (Hermetia Illucens, Stratimydae, Diptera) yang lebih
dikenal dengan istilah manggot.
Kandungan protein dan lemak manggot adalah 50 % dan 25 %.Produksi manggot
sinergi dengan program “zero waste” karena organisme ini dapat mencerna berbagai jenis
sampah organik. Berdasarkan persyaratan tersebut, maggot (larva) lalat black soldier dapat
dijadikan bahan baku alternatif penganti tepung ikan sebagai bahan baku pakan. Maggot adalah
organisme yang berasal dari telur lalat black soldier dan salah satu organisme pembusuk karena
mengonsumsi bahan-bahan organik untuk tumbuh [1].
Fase pada siklus hidup lalat black soldier yaitu maggot (larva), prepupa, pupa dan
serangga dewasa [2]. Menurut [3] lama siklus hidup lalat black soldier tergantung pada media
pakan dan kondisi lingkungan tempat hidupnya. Siklus hidup lalat black soldier berlangsung
antara 40 hari sampai dengan 43 hari. Berkaitan dengan prospek tersebut maka kegiatan ini
akan dikembangkan dengan melibatkan masyarakat yang memiliki semangat untuk
meningkatkan pendapatannya serta mempunyai komitmen pengembangan usaha pakan ternak
atau pakan ikan.
Digitalisasi model pemasaran produk dengan merupakan strategi yang tepat untuk
diimplementasikan dalam situasi pandemi, dimana wabah penyakit merupakan salah satu
bentuk ancaman nonkonvensional terhadap keamanan nasional. Ketahanan pangan Indonesia
merupakan masalah domestik terutama dalam menghadapi Pasca pandemi Covid-19. Dengan
pesatnya teknologi telekomunikasi dan internet yang bisa menjangkau sampai wilayah
pedesaan, maka pemanfaatannya akan lebih optimal bila bisa mengkolaborasikan kebutuhan
masyarakat dengan ketersediaan sarana yang bisa menyebarkan secara luas informasi yang
diperlukan oleh petani dengan cepat dan akurat.
Berdasarkan hal di atas maka pemanfaatan perangkat mobile yang hampir sebagian
besar orang menggunakan sampai ke pelosok desa, bisa digunakan dan dimanfaatkan secara
optimal untuk memberikan informasi tentang komoditas pemasaran produk berbasis digital,
kebutuhan pasar, sarana komunikasi antar masyarakat, Perubahan harga pasar, ketersediaan
produk, luas wilayah tanam serta informasi perkiraan masa panen
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana model digitalisasi penggunaan pemasaran produk tepung maggot sebagai pakan
ternak alternatif?
2. Bagaimana respon masyarakat terhadap penggunaan digitalisasi pemasaran produk ?
3. Mengapa penerapan teknologi pemasaran produk berbasis digitalisasi masih rendah di
lakukan pada masyarakat?
Tujuan Penelitian
1. Membuat suatu model strategi untuk inovasi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan
petani dengan pemanfaatan teknologi mobile.
2. Meningkatkan respon masyarakat terhadap penggunaan digitalisasi pemasaran produk.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi bagi layanan
masyarakat yang bisa diakses secara cepat, handal dan tepat.
Urgensi Penelitian :
Hasil penelitian ini memiliki target luaran berupa perangkat lunak (software) yang nantinya
dapat memberikan hasil nyata yang dapat digunakan oleh masyarakat umum Khususnya peternak dan
pedagang. Terbangunnya Informasi Pemasaran Produk Tepung Maggot berbasis SMS Gate Way yang
dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh petani, pedagang dan masyarakat umum yang
membutuhkan informasi secara cepat.
JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian, harap disesuaikan berdasarkan
lama tahun pelaksanaan penelitian
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Perencanaan penelitian
2 Pengurusan administrasi penelitian
3 Pelaksanaan Penelitian
4 Pengolahan Data Penelitian
5 Penyusunan laporan kemajuan penelitian
6 Monev laporan kemajuan
7 Publikasi Hasil Penelitian
8 Monev Akhir Penelitian
9 Pelaporan Akhir Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
[1] Silmina, D., Edriani, G., & Putri, M. (2011). Efektifitas Berbagai Media Budidaya
Terhadap Pertumbuhan Maggot Hermetia illucens. Bogor. Retrieved from
http://repository.ipb.ac.id/ handle/123456789/43974
[2] Fahmi, M. R. (2015). Optimalisasi proses biokonversi dengan menggunakan mini-larva
Hermetia illucens untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan. In Prosiding Seminar Nasional
Masyarakat Biodiversitas Indonesia (Vol. 1, pp. 139–144).
https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010124
[3] Tomberlin, J. K., & Sheppard, D. C. (2002). Factors influencing mating and oviposition
of black soldier flies (Diptera: Stratiomyidae) in a colony. Journal of Entomological
Science, 37(4), 345–352. https://doi.org/10.18474/0749-8004-37.4.345
[4] Aye, L., & Widjaya, E. R. (2006). Environmental and economic analyses of waste
disposal options for traditional markets in Indonesia. Waste management, 26(10), 1180-
1191.
[5] McDougall, F. R., White, P. R., Franke, M., & Hindle, P. (2008). Integrated solid waste
management: a life cycle inventory. John Wiley & Sons.
[6] Elwert, C., Knips, I., & Katz, P. (2010). A novel protein source: maggot meal of the black
soldier fly (Hermetia illucens) in broiler feed. Tagung Schweine-und Geflügelernährung,
140-142.
[7] Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Rencana Strategis Kementerian Pertanian
Tahun 2014-2019, Kementerian Pertanian, Jakarta, 2015.
[8] Esthi, R. B. (2020). Strategi Sumber Daya Manusia di Masa Pandemi dan New Normal
Melalui Remote Working, Employee Productivity, Dan Upskilling For Digital. JPM: Jurnal
Pengabdian Masyarakat, 1(1), 22-24.
http://www.djournals.com/jpm/article/download/6/10
[9] Handayani, D., Naldi, A., Larasati, R. R., Khaerunnisa, N., & Budiatmaka, D. D. (2021,
March). Management of increasing economic value of organic waste with Maggot
cultivation. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 716, No. 1,
p. 012026). IOP Publishing
[10] Mkilima, T. (2022). Recovery of Food Wastes for Maggot Production as Animal Feed
and Potential Tool to Solid Waste Management.
PERSETUJUAN PENGUSUL
Tanggal Pengiriman Tanggal Persetujuan Nama Pimpinan Sebutan Jabatan Unit Nama Unit Lembaga
Pemberi Persetujuan Pengusul
- - - - -
Komentar : -