Anda di halaman 1dari 14

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270


https://bima.kemdikbud.go.id

PROTEKSI ISI PROPOSAL


Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun
kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi pengabdian kepada masyarakat
PROPOSAL PENELITIAN 2023
Rencana Pelaksanaan Penelitian: tahun 2023 s.d. tahun 2023

1. JUDUL PENELITIAN
Digitalisasi Model Pengembangan Sistem Pemasaran Produk Tepung Magot Sebagai Pakan Ternak
Alternatif

Bidang Fokus RIRN / Tema Topik (jika ada) Rumpun Bidang


Bidang Unggulan Ilmu
Perguruan Tinggi
Pangan Teknologi Ketahanan dan Efisiensi rantai nilai hasil Bidang Manajemen
Kemandirian Pangan pertanian, perkebunan, Yang Belum
peternakan, dan Tercantum
perikanan

Kategori Skema Strata (Dasar/ SBK (Dasar, Target Akhir Lama


(Kompetitif Penelitian Terapan/ Terapan, TKT Penelitian
Nasional/ Pengembangan) Pengembangan) (Tahun)
Desentralisasi/
Penugasan)
Penelitian Penelitian Riset Dasar SBK Riset 3 1
Kompetitif Dosen Pemula Pembinaan/
Nasional Kapasitas

2. IDENTITAS PENGUSUL
Nama, Peran Perguruan Tinggi/ Program Studi/ Bidang Tugas ID Sinta
Institusi Bagian
TRI GUSTANTI INSTITUT Bisnis Digital Pelaksanaan 6839620
TEKNOLOGI penelitian, monitoring
Ketua Pengusul PERTANIAN dan evaluasi
penelitian dan
bertanggung jawab
SITTI NURSAYANG INSTITUT Nutrisi dan Mengola Data dan 6819350
TEKNOLOGI Teknologi Pakan Publikasi luaran
Anggota Pengusul PERTANIAN Ternak penelitian
MUHAMMAD Universitas Andi Manajemen Membantu penyiapan 6751510
ANUGRAH ARDHANA Djemma Palopo penelitian dan
Melaksanakan
Anggota Pengusul penelitian
Riswan Arianto INSTITUT Bisnis Digital Mengumpulkan data -
TEKNOLOGI penelitian dan
Mahasiswa PERTANIAN menyiapkan
Bimbingan peralatan dan bahan
penelitian

3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA)


Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan
penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor
Mitra Nama Mitra Dana

4. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Luaran Wajib
Tahun Jenis Luaran Status target capaian Keterangan
Luaran
1 Artikel di Jurnal accepted/published https://jurnaluniv45sby.ac.id/
index.php/Digital

5. ANGGARAN
Rencana Anggaran Biaya penelitian mengacu pada PMK dan buku Panduan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat yang berlaku.

Total RAB 0 Tahun Rp. 0,00


Isian Substansi Proposal
SKEMA PENELITIAN DASAR
Petunjuk:Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk
pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau penghapusan di setiap bagian.

JUDUL
Tuliskan Judul Usulan
Digitalisasi Model Pengembangan Sistem Pemasaran Produk Tepung Magot Sebagai Pakan
Ternak Alternatif

RINGKASAN
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran yang
ditargetkan.
Dunia kini setelah Pandemi Covid-19 mengakibatkan perekonomian, pertanian
peternakan, dan sektor lainnya menjadi menurun secara drastis. Digitalisasi model pemasaran
merupakan strategi yang tepat untuk diimplementasikan dalam situasi pasca pandemi, untuk
mempertahankan keamanan pangan nasional. Rumusan Masalah Ketahanan pangan
Indonesia merupakan masalah domestik terutama dalam menghadapi Pasca Pandemik Covid-
19. Model pemasaran yang selama ini masih dilakukan secara transaksi langsung yang banyak
memakan waktu dan tenaga. Oleh karena itu, digitalisasi teknologi mobile digunakan untuk
inovasi pemasaran produk yang dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Salah satu
produk yang memiliki peluang untuk meningkat nilai tambah adalah produk tepung maggot
(Black Soldier Fly). Tujuan penelitian: untuk memberikan peluang bagi masyarakat dalam
mengakses informasi tentang komoditas peternakan. Layanan informasi berbasis mobile
diperlukan pada saat peternak membutuhkan informasi yang cepat sehingga tidak perlu
menunggu begitu lama untuk mendapatkan informasi terutama informasi tentang komoditas
peternakan dan mengetahui apakah usaha pemasaran produk tepung maggot (Black Soldier
Fly) berbasis digitalisasi sebagai pakan ternak di Kabupaten Takalar layak atau tidak, dimana
kelayakan usaha dapat dilihat dari aspek pasar, aspek teknis produksi, aspek keuangan, aspek
manajemen, aspek lingkungan, aspek sosial, dan aspek hukum. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode action research. Parameter:Analisis kelayakan
bisnis: Aspek Pasar, Aspek Teknis Produksi, Aspek Keuangan, Aspek Manajemen, Aspek
Lingkungan, Aspek Sosial dan Ekonomi. Luaran wajib: Publikasi jurnal Nasional Terindeks
SINTA 1-6 (Digital Bisnis : Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen dan E-Commerce). Penelitian
Target TKT 3

KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata
Kata_kunci_Digitalisasi, Maggot, Model, Pemasaran, Pakan Alternatif

PENDAHULUAN
Penelitian Dasar merupakan riset yang memuat temuan baru atau pengembangan ilmu
pengetahuan dari kegiatan riset yang terdiri dari tahapan penentuan asumsi dan dasar hukum
yang akan digunakan, formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi dan pembuktian konsep
fungsi dan/ atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental.

Pendahuluan penelitian tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari:
A. Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
B. Pendekatan pemecahan masalah
C. State of the art dan kebaruan
D. Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun kedepan (jika dalam bentuk konsorsium harus
dilengkapi dengan roadmap penelitian konsorsium)
E. Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara agraris yang memberi konsekwensi pertumbuhan kehidupan
hampir keseluruhan masyarakat Indonesia, maka perlunya perhatian pemeritah pada sektor
pertanian, peternakan, teknologi informatika yang kuat dan tangguh. Oleh karena itu, salah satu
sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi adalah teknologi berbasis digital. Hal ini berarti
digital memegang peranan yang amat penting dari keseluruhan perekonomian nasional
Indonesia. Hal ini, ditunjukan dari banyak rakyat atau tenaga kerja pada sektor sistem
informatika dalam bidang keminfo. Keminfo merupakan basis besar perekonomian Indonesia
jika diterapkan secara optimal dalam system digitalisasi. Oleh karena itu sistem pemasaran
berbasis digital mulai dicadangkan dalam program digital ekonomi, dengan diterapkan
program ini, maka kita bisa mandiri dalam hal pemenuhan kebutuhan produk yang diinginkan
masyarakat. Perhatian pemerintah termasuk dalam menunjang sektor informasi di bidang riset
dan teknologi pemasaran produk tepung maggot ada juga tepung ikan.
Tepung ikan merupakan salah satu sumber protein yang penting dalam formulasi pakan
ikan. Produksi tepung ikan di dunia saat ini berada pada fase stagnan yaitu kurang lebih 6,1
juta ton pertahun semenjak tahun 90-an. Indonesia mengimport tepung dan minyak ikan lebih
dari USD 200 juta pertahun. Hal ini menjadi poin khusus dalam akuakultur terutama di
Indonesia yaitu upaya mencari pengganti tepung ikan sebagai sumber protein pakan. Fish Meal
Replacement Research Program, merupakan topic penelitian yang sangat penting saat ini.
Salah satu pengganti tepung ikan telah ditemukan oleh Tim IRD (Lembaga Penelitian Perancis
untuk pembangunan) dan BPPBIH (Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias)
yaitu larva serangga Black Soldier Fly (Hermetia Illucens, Stratimydae, Diptera) yang lebih
dikenal dengan istilah manggot.
Kandungan protein dan lemak manggot adalah 50 % dan 25 %.Produksi manggot
sinergi dengan program “zero waste” karena organisme ini dapat mencerna berbagai jenis
sampah organik. Berdasarkan persyaratan tersebut, maggot (larva) lalat black soldier dapat
dijadikan bahan baku alternatif penganti tepung ikan sebagai bahan baku pakan. Maggot adalah
organisme yang berasal dari telur lalat black soldier dan salah satu organisme pembusuk karena
mengonsumsi bahan-bahan organik untuk tumbuh [1].
Fase pada siklus hidup lalat black soldier yaitu maggot (larva), prepupa, pupa dan
serangga dewasa [2]. Menurut [3] lama siklus hidup lalat black soldier tergantung pada media
pakan dan kondisi lingkungan tempat hidupnya. Siklus hidup lalat black soldier berlangsung
antara 40 hari sampai dengan 43 hari. Berkaitan dengan prospek tersebut maka kegiatan ini
akan dikembangkan dengan melibatkan masyarakat yang memiliki semangat untuk
meningkatkan pendapatannya serta mempunyai komitmen pengembangan usaha pakan ternak
atau pakan ikan.
Digitalisasi model pemasaran produk dengan merupakan strategi yang tepat untuk
diimplementasikan dalam situasi pandemi, dimana wabah penyakit merupakan salah satu
bentuk ancaman nonkonvensional terhadap keamanan nasional. Ketahanan pangan Indonesia
merupakan masalah domestik terutama dalam menghadapi Pasca pandemi Covid-19. Dengan
pesatnya teknologi telekomunikasi dan internet yang bisa menjangkau sampai wilayah
pedesaan, maka pemanfaatannya akan lebih optimal bila bisa mengkolaborasikan kebutuhan
masyarakat dengan ketersediaan sarana yang bisa menyebarkan secara luas informasi yang
diperlukan oleh petani dengan cepat dan akurat.
Berdasarkan hal di atas maka pemanfaatan perangkat mobile yang hampir sebagian
besar orang menggunakan sampai ke pelosok desa, bisa digunakan dan dimanfaatkan secara
optimal untuk memberikan informasi tentang komoditas pemasaran produk berbasis digital,
kebutuhan pasar, sarana komunikasi antar masyarakat, Perubahan harga pasar, ketersediaan
produk, luas wilayah tanam serta informasi perkiraan masa panen
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana model digitalisasi penggunaan pemasaran produk tepung maggot sebagai pakan
ternak alternatif?
2. Bagaimana respon masyarakat terhadap penggunaan digitalisasi pemasaran produk ?
3. Mengapa penerapan teknologi pemasaran produk berbasis digitalisasi masih rendah di
lakukan pada masyarakat?
Tujuan Penelitian
1. Membuat suatu model strategi untuk inovasi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan
petani dengan pemanfaatan teknologi mobile.
2. Meningkatkan respon masyarakat terhadap penggunaan digitalisasi pemasaran produk.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi bagi layanan
masyarakat yang bisa diakses secara cepat, handal dan tepat.
Urgensi Penelitian :
Hasil penelitian ini memiliki target luaran berupa perangkat lunak (software) yang nantinya
dapat memberikan hasil nyata yang dapat digunakan oleh masyarakat umum Khususnya peternak dan
pedagang. Terbangunnya Informasi Pemasaran Produk Tepung Maggot berbasis SMS Gate Way yang
dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh petani, pedagang dan masyarakat umum yang
membutuhkan informasi secara cepat.

B. Pendekatan Pemecahan Masalah


Pemecahan masalah yang daapt dilakukan pada penelitian ini berdasarkan masalah
yang ditemukan adalah:
1. Melalui pemanfaatan mobile untuk membuat model digitalisasi pemasaran yang tepat
untuk produk tepung maggot, supaya mampu meningkatkan nilai ekonomis. Adanya
model ini diharapkan mempermudah setiap masyarakat dalam ketersedian informasi.
2. Pengembangan produk tepung maggot untuk meningkatkan prekonomian masyarakat
di lakukan system pendekatan aspek ekonomi, aspek sarana dan lainnya.
C. State Of The Art dan Kebaruan
State of Art
Penilaian kedua terhadap peran Ruggot sebagai pakan ternak adalah pentingnya asupan
protein berkualitas sebagai nutrisi bagi hewan. Namun, saat ini kita tidak bisa mudah
memercayai sumber protein berupa pakan ternak yang hadir di pasaran karena 1) bagaimana
mereka diproduksi, apakah bahan-bahan maupun proses produksi pakan tersebut ramah
lingkungan atau justru memperburuk kondisi lingkungan, 2) harga yang mahal untuk pakan
berkualitas tinggi, 3) kualitas daging atau telur dari hewan ternak yang mengkonsumsi
makanan artifisial.
Penelitian oleh [4] terhadap maggots yang dihasilkan oleh Black Soldier Fly, sebesar 35-
40% (dalam bentuk kering) merupakan protein kasar dan dengan presentase yang sama,
merupakan lemak kasar. Pada penelitian tersebut disebutkan bahwa presentase tersebut
menandakan bahwa kandungan asam amino dalam maggots mirip dengan kandungan yang
terdapat dalam pakan ternak berkualitas tinggi, dengan catatan mereka diberi makanan berupa
limbah pangan yang masih layak dimakan, tidak busuk, dan tidak mengandung racun. Hasil
akhirnya, diet ternak dengan mengkonsumsi maggots menghasilkan energi dan konsentrasi
nutrisi yang setara dengan pakan ternak berkualitas.
Menurut [5] dalam [6] menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil kerja atau tingkat
kesuksesan karyawan dalam melakukan pekerjaannya yang diukur dalam jangka waktu
tertentu, seperti standar hasil kerja dan target kerja dtentukan sebelum pekerjaan dimulai dan
disepakati secara bersama-sama.
Menurut Mentan SYL, semua insan pertanian harus tetap bekerja dengan semangat tinggi
dan tangguh, untuk mewujudkan kemandirian pangan. Kita membutuhkan tenaga ekstra keras,
pemikiran-pemikiran out of the box, serta kerja sama yang semakin erat. Saatnya para petani,
penyuluh, peneliti, akademisi, swasta, dan pelaku sektor pertanian lainnya untuk menjadi
pahlawan bagi bangsa dan negeri ini dengan semangat kebersamaan.
Masyarakat membutuhkan informasi teknologi tepat guna, manajemen teknologi,
termasuk penggunaan input yang optimal, pilihan berusaha tani (usaha tani campuran dan
diversifikasi, peternakan, perikanan), sumber pemasok input, tindakan kolektif dengan petani
lainnya, permintaan konsumen dan pasar spesifikasi kualitas produk, dan harga pasar.
[7] dalam Muji sukur dan Soesanto menyatakan, untuk mengelola usaha pertaniannya
dengan baik, petani memerlukan pengetahuan dan informasi mengenai hasil penelitian,
pengalaman petani lainnya, situasi mutakhir yang terjadi di pasar input dan produk pertanian,
dan kebijakan pemerintah Peningkatan kegunaan jaringan telekomunikasi memberikan
kemampuan lebih teknologi informasi dan komunikasi untuk menjangkau area sampai
pedesaan.
Rantai suplai makanan sebagai sebuah jaringan kompleks yang melibatkan produsen, input
pertanian, transportasi, industri pengolahan, pengiriman dan seterusnya hingga produk pangan
sampai kepada konsumen. Ketika saat COVID-19 menyebar dan kasusnya terus meningkat,
diikuti dengan langkah-langkah yang diperketat untuk mengatasi penyebarannya, akan
berdampak pada sistem pangan. Berbagai pihak dan tenaga ahli terus berupaya untuk mencari
tahu apa yang seharusnya dilakukan, dan mempelajari sistem pangan dan rantai pasokan.
Sebab, dalam perkembangannya telah memberikan indikasi akan banyak mengalami gangguan
[8]
Kebaharuan Penelitian
Kebaharuan dari penelitian ini adalah penggunaan teknologi SMS Gateway yang
merupakan sistem aplikasi untuk mengirim dan/atau menerima SMS, terutama digunakan
dalam aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan promosi, servis kepada customer, pengadaan
content produk atau jasa, dan seterusnya. Karena merupakan sebuah aplikasi, maka fitur-fitur
yang terdapat di dalam SMS gateway dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.
D. Roadmap Penelitian
Roadmap penelitian terkait yang akan dilaksanakan dan outpunya digambarkan pada
peta jalan penelitian pada gambar 1 sebagai berikut:
Gambar 1. Road Map Penelitian
METODA
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 1000 kata.
Bagian ini dapat dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang
sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram
alir dapat berupa file JPG/PNG. Metode penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan
yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang
ditargetkan yang tercermin dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Alur Penelitian
Penelitian ini terdiri atas dua tahap penelitian yaitu (1) Survey lapangan untuk
mengidentifikasi data-data primer dan sekunder . Gambaran alur penelitian disajikan
pada gambar 2 berikut.

Gambar 2. Alur penelitian


Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan di laksanakan pada tahun 2023, di Kabupaten Takalar.
Materi penelitian
Materi penelitian menggunakan software, computer, mobile dan seluruh perangkat
digital yang berhubungan dengan penelitian. Perangkat keras yang adalah PC Atau notebook,
modem beserta SIM Card sebagai pengirim dan penerima SMS
Mekanisme penelitian
Arsitektur SMS pada jaringan GSM adalah sebagai berikut:
1. Short Message Entity (SME) SME merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk
menerima atau mengirim pesan SME biasanya berupa perangkat bergerak, jaringan atau
pusat layanan lainnya.
2. Short Message Service Center (SMSC) SMSC berfungsi untuk menghubungkan,
menyampaikan dan terintegrasi dengan sistem operasi Linux, FreeBSD meneruskan pesan
antara SME dengan mobile station (MS).
3. SMS Gateway dan Interworking Mobile SwitchingCenter Gateway MSC terdiri dari aplikasi
MSC yang bertugas menerima pesan dari SMSC dan memeriksa parameter yang ada.
Interworking MSC bertugas sebagai penerima pesan dari mobile station penerima dan
mengirimkannya ke SMSC yang sesuai.
4. Signal System 7 (SS7) SS7 digunakan sebagai protocol sinyal telepon yang berfungsi
memberikan informasi ke penyedia layanan untuk menghubungkan ke banyak public
switched telephone network (PSTN).
5. Home Location Register (HLR) HLR bertugas memberikan informasi ke SMC jika
perangkat sudah bisa diakses pada saat terjadi kegagalan pengiriman.
6. Visitor Location Register (VLR) VLR merupakan penyimpanan informasi sementara
tentang HLR pelanggan jika melakukan roaming ke HLR lain. Informasi ini dibutuhkan
oleh SMC untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan
7. Mobile Switching Center (MSC) MSC berfungsi untuk mengendalikan sistem dan mengatur
panggilan dari/ke telepon atau system lain.
8. Base Station System (BSS) BS digunakan untuk semua tugas yang berhubungan dengan
transmisi gelombang sinyal radio elektromagnetik antar MSC dengan perangkat bergerak.
9. Mobile Device ( MD) yang dalam bahasa Indonesia adalah perangkat bergerak yang
berfungsi untuk mengirim atau menerima SMS.
Diagram Relasi Entitas atau Entity Relational- Diagram (ER-D) merupakan rancangan
diagram yang menggambarkan entitas-entitas yang saling berhubungan (berelasi) dalam
sebuah sistem IT Pertanian. Hubungan entitas didasarkan atas hasil simpanan data ( data store)
dari rancangan Diagram Arus Data (DAD) yang telah dirancang sebelumnya.
Format Penulisan SMS
Format penulisan SMS adalah desain sms untuk pengguna (petani, pedagang,
masyarakat umum) yang akan meminta informasi harga komoditas maupun informasi tentang
masa tanam.
a. SMS Mengecek harga komoditas Terakhir spasi. Contoh : Tepung magot Cek Harga.
Kemudian dari SMS tersebut, Sistem akan membalas dengan format sebagai berikut:
Harganya sekarang
b. SMS Mengecek Masa Tanam spasi. Contoh : Grandon Cek Masa Kemudian dari SMS
tersebut, Sistem akan membalas dengan dengan format sebagai berikut: Tanggal masa
tanamannya.
Informasi pertanian berbasis SMS Gateway. Setelah dilakukan uji coba dengan
menghubungkan perangkat komputer dan handphone serta menggunakan modem sebagai
penghubung koneksi. System Informasi pertanian dapat digunakan untuk memasukkan data
data pertanian seperti data komoditas, data wilayah dan data masa tanam. Sedangkan informasi
yang dihasilkan dari system IT pertanian ini adalah informasi harga komoditas dan informasi
masa tanam yang dapat dikirim melalui SMS.
Pasca covid-19 inilah saat yang tepat untuk mengkaji dan meneliti sektor pertanian di
Indonesia. Ada ruang eksperimen untuk sistem pertanian sehingga kita bisa mengkaji titik-titik
yang menjadi kelemahan agar ketahanan pangan dan cita-cita swasembada pangan bisa
tercapai. Penerapan metode pertanian cerdas 4.0 bisa jadi salah satu cara mengatasi
permasalahan di sektor pertanian Indonesia. Memang tidak mudah menerapkan smart farming
ditengah beragamnya tingkat pendidikan petani di Indonesia yang didominasi tenaga kerja tua,
namun regenerasi pertanian harus tetap dilakukan. Smart farming yang identik dengan
pemanfaatan teknologi diharapkan bisa menarik kaum milenial untuk eksis berusaha di sektor
pertanian sehingga pertanian dapat dipandang sebagai usaha/bisnis yang sangat menjanjikan
dan tidak kalah dengan dengan sektor lainnya.
Masa depan pertanian Indonesia adalah pertanian yang cerdas berbasis teknologi.
Diharapkan petani mendapatkan pemahaman tentang pemanfaatan lahan yang diperlukan,
namun hasilnya memuaskan dan biayanya lebih efisien. Dengan pertanian cerdas, efektivitas
dan produktivitas usaha tani lebih terukur karena semua kegiatan petani didasarkan analisis
data yang akurat. Masuknya era pertanian pintar berbasis integrasi teknologi akan membuat
budidaya pertanian semakin efektif sehingga lebih akurat dalam menentukan besarnya
kebutuhan saprodi. Bahkan, lahan tidur yang kurang produktif kini sudah dimanfaatkan untuk
tanaman pangan dan hortikultura. Kementerian Pertanian perlu bekerjasama dan mengambil
bagian dalam menerapkan smart farming bersama Kemendes PDTT. Selain itu Kementerian
Pertanian perlu lebih serius lagi dengan membuat roadmap smart farming yang lebih besar
seperti Kemendes PDTT dengan tidak hanya di beberapa wilayah saja namun juga harus
melibatkan berbagai stakeholder yang berkepentingan. Program besar Kementerian Pertanian
yaitu Konstra Tani dan food estate akan sangat membantu dalam mendukung smart farming
4.0 sehingga untuk mewujudkan kemandirian pangan Indonesia bisa diwujudkan.
Rencana Target Capaian
Rencana capaian dalam penelitian ini dapat dlihat pada Tabel 1. dibawah ini ; Tabel 1.
Rencana Capaian Penelitian

Jenis Luaran Indikator


Capaian
No
Kategori Sub Kategori Wajib Tambahan 2023 (TS)1)

1 Artikel Ilimiah Internasional Tidak ada


dimuat diJurnal bereputasi
Scopus
Nasional Accept
Terakreditasi
Nasional tidak Tidak ada
Terakreditasi
2 Artikel Ilmiah Internasional Tidak
dimuat di Terindeks
Prosiding Nasional Tidak ada
3 Invite speaker International
dalam temu Nasional Tidak ada
ilmiah
4 Hak Cipta Tidak ada
5 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT)
Target TKT 3

JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian, harap disesuaikan berdasarkan
lama tahun pelaksanaan penelitian

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Perencanaan penelitian
2 Pengurusan administrasi penelitian
3 Pelaksanaan Penelitian
4 Pengolahan Data Penelitian
5 Penyusunan laporan kemajuan penelitian
6 Monev laporan kemajuan
7 Publikasi Hasil Penelitian
8 Monev Akhir Penelitian
9 Pelaporan Akhir Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

[1] Silmina, D., Edriani, G., & Putri, M. (2011). Efektifitas Berbagai Media Budidaya
Terhadap Pertumbuhan Maggot Hermetia illucens. Bogor. Retrieved from
http://repository.ipb.ac.id/ handle/123456789/43974
[2] Fahmi, M. R. (2015). Optimalisasi proses biokonversi dengan menggunakan mini-larva
Hermetia illucens untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan. In Prosiding Seminar Nasional
Masyarakat Biodiversitas Indonesia (Vol. 1, pp. 139–144).
https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010124
[3] Tomberlin, J. K., & Sheppard, D. C. (2002). Factors influencing mating and oviposition
of black soldier flies (Diptera: Stratiomyidae) in a colony. Journal of Entomological
Science, 37(4), 345–352. https://doi.org/10.18474/0749-8004-37.4.345
[4] Aye, L., & Widjaya, E. R. (2006). Environmental and economic analyses of waste
disposal options for traditional markets in Indonesia. Waste management, 26(10), 1180-
1191.
[5] McDougall, F. R., White, P. R., Franke, M., & Hindle, P. (2008). Integrated solid waste
management: a life cycle inventory. John Wiley & Sons.
[6] Elwert, C., Knips, I., & Katz, P. (2010). A novel protein source: maggot meal of the black
soldier fly (Hermetia illucens) in broiler feed. Tagung Schweine-und Geflügelernährung,
140-142.
[7] Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Rencana Strategis Kementerian Pertanian
Tahun 2014-2019, Kementerian Pertanian, Jakarta, 2015.
[8] Esthi, R. B. (2020). Strategi Sumber Daya Manusia di Masa Pandemi dan New Normal
Melalui Remote Working, Employee Productivity, Dan Upskilling For Digital. JPM: Jurnal
Pengabdian Masyarakat, 1(1), 22-24.
http://www.djournals.com/jpm/article/download/6/10
[9] Handayani, D., Naldi, A., Larasati, R. R., Khaerunnisa, N., & Budiatmaka, D. D. (2021,
March). Management of increasing economic value of organic waste with Maggot
cultivation. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 716, No. 1,
p. 012026). IOP Publishing
[10] Mkilima, T. (2022). Recovery of Food Wastes for Maggot Production as Animal Feed
and Potential Tool to Solid Waste Management.
PERSETUJUAN PENGUSUL
Tanggal Pengiriman Tanggal Persetujuan Nama Pimpinan Sebutan Jabatan Unit Nama Unit Lembaga
Pemberi Persetujuan Pengusul
- - - - -

Komentar : -

Anda mungkin juga menyukai