Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPATU PENGAMAN

DI PT INDONESIA SIMON (PT.IS) MENGGUNAKAN


METODE MATRIK SWOT

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Persyaratan Akademik Mata Kuliah
Tugas Akhir Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Widyatama

Oleh:
Nama : Trisgar
NPM : 0514204001

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
SK Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
BANDUNG
2018

i
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPATU PENGAMAN DI PT


INDONESIA SIMON (PT.IS) MENGGUNAKAN
METODE MATRIK SWOT

SKRIPSI

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIDYATAMA

DISUSUN OLEH:

Nama: Trisgar

NPM: 0514204001

Telah Disetujui dan Disahkan di Bandung, Tanggal____________

Menyetujui,

Pembimbing Pembimbing Lapangan

(Dr. Lutfhi Nurwandi, S.T., M.T.) (Romi Saputra)

Mengesahkan,

Ketua Program Studi Teknik Industri

(Dr. Arief Rahmana, S.T., M.T., CIPMP)


ABSTRAK

PT Indonesia Simon (IS) adalah perusahaan industri manufactur yang bergerak


dalam bidang produksi sepatu pengaman. Kegiatan PT IS secara garis besar
mencakup perakitan dan penjualan. PT. IS telah berada di Indonesia sejak 2012
atau sudah menginjak usia 6 tahun pada tahun 2018 ini, namun selama itu jumlah
penjualan di indonesia Simon masih dalam kategori rendah. Penelitian ini
dilakukan pada divisi Sales dan Marketing pada bagian penjualan. Penelitian
dilakukan dengan mengumpulkan segala jenis informasi yang didapat di divisi
sales dan Marketing, kemudian informasi tersebut dikumpulkan dan diolah untuk
menjadi bahan acuan penentuan strategi pemasaran yang tepat. Data diperoleh
dengan cara wawancara langsung dengan pelanggan ataupun melalui hasil
ujicoba. Selama 30 hari melakukan pemantauan, didapat salah satu permasalahan
yang ditemukan yaitu belum terorganisirnya dengan baik teknis sales dalam
mengejar calon pelanggannya yang menyebabkan target tidak tercapai maksimal.
Analisis strategi penjualan perlu dilakukan untuk meningkatkan dan
memaksimalkan jumlah penjualan sepatu pengaman di PT.IS. Analisis strategi
yang digunakan adalah metode Analisis SWOT.

Kata Kunci: Sales and Marketing, Metode SWOT, Analisis Strategi


Pemasaran

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kekhadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Penyusunan Skripsi ini merupakan salah
satu mata kuliah yang ada di kurikulum yang ditentukan oleh program studi teknik
industri Universitas Widyatama yang wajib diikuti setiap mahasiswa jurusan
teknik industri.

Laporan skripsi ini tidak dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak. Maka tidak lupa ucapan terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah membimbing dan membantu menyelesaikan laporan skripsi ini.
Walaupun terdapat banyak kendala yang penulis hadapi, tetapi akhirnya penulis
dapat menyelesaikannya dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua, kakek nenek dan anggota keluarga lainnya atas dukungan,
kasih sayang, serta doanya yang selalu mengalir tanpa henti.

2. Bapak Dr. Arief Rahmana, S.T., M.T., CIPMP selaku Ketua Program Studi
Teknik Industri atas dukungan serta bimbingannya.

3. Bapak Dr. Lutfhi Nurwandi, S.T., M.T. selaku pembimbing yang telah
berkenan memberikan waktu, tenaga serta pikirannya untuk membimbing serta
memberikan petunjuk dan nasehat yang berarti.

4. Segenap Dosen di Universitas Widyatama yang telah berkenan membimbing,


mengajari serta memberikan petunjuk dan nasehat yang berarti bagi kami
mahasiswa Teknik Industri angkatan 2014-2015.

3. Mister Saito dan Bapak Romi Saputra selaku perwakilan direksi PT. Indonesia
Simon yang telah memberikan kesempatan untuk dapat melakukan kegiatan
penelitian di Divisi Sales and Marketing di PT IS.

4. Seluruh karyawan dan karyawati PT IS yang telah memberikan pelajaran dan


pengalaman yang berharga.

iii
5. Teman-teman Teknik Industri satu angkatan 2014-2015, Yazid Imanullah, Asep
Setiawan, Erintan, Andri Awaludin, Raden Mirna, M. Fauzi, Prasanti Puji,
Arif Hidayat, Yordania Vatau, Iqbal, yang selalu kompak, saling
menyemangati, tertawa dan menangis berjuang bersama sampai saat terakhir.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan tugas-tugas selanjutnya. Besar harapan penulis agar
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bandung, 2018

Trisgar

iv
BAB I

PENDAHULUAN

Seorang peneliti harus mengkaji hal-hal yang mendasari timbulnya masalah pada
satu kejadian. Pengkajian tersebut perlu dilakukan agar penelitian yang dilakukan
mengarah kepada satu kesimpulan pemecahan masalah yang pasti dan sesuai. Bab
I ini sebagai bagian awal dari proses penelitian tentang analisis strategi pemasaran
di PT Indonesia Simon berisi pemaparan tentang alasan kuat yang melatar
belakangi permasalahan di perusahaan tersebut. Bab ini berisi tentang latar
belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat yang
nantinya bisa didapat dari hasil penelitian ini.

LATAR BELAKANG MASALAH

Sebagaimana diisyaratkan oleh Undang Undang Dasar (UUD) 1945 No.1


Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3), maka seluruh
perusahaan yang ada di Indonesia wajib menjalankan kegiatan K3
diperusahaannya. K3 mencakup semua aspek seperti aspek pekerja, aspek
metode, aspek alat serta aspek lingkungan. Aspek alat dalam cakupan K3
tersebut membahas hal terkait perangkat keselamatan yang digunakan
pekerja mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki. Contoh perangkat
keselamatan atau sering disebut Alat Pelindung Diri (APD) adalah helm,
penyumbat telinga, kacamata pelindung, masker, apron, baju dan celana
kerja, wearpack, sarung tangan, sabuk pengaman serta sepatu pengaman.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia


Nomor Per.08/MEN/VII/2010 tentang APD mengisyaratkan bahwa semua
pelaku bisnis atau pengusaha wajib menyediakan secara cuma-cuma APD
bagi pekerja atau buruh yang berada ditempat kerjanya sesuai dengan
standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
Nasional (BPS) jumlah perusahaan yang bergerak di bidang Industri di
Indonesia pada tahun 2015 adalah mencapai angka 26.322 untuk kategori
perusahaan kelas besar-sedang, sedangkan jumlah tenaga kerja berdasarkan
UNIVERSITAS WIDYATAMA PRAKTIKUM MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI

lapangan pekerjaan utama pada tahun 2016 mencapai 120.647.697 orang.


Pekerja di sektor industri sebanyak 15.975.086 orang dengan kontribusi
terbesar dari Provinsi Jawa Barat sekitar 3.892.044 orang (24,93%), Jawa
Tengah 3.219.793 orang (20,16%), dan Jawa Timur 2.948.203 orang
(18,46%). Banyaknya jumlah pekerja tersebut berbanding lurus dengan
angka kebutuhan terhadap instrumen keselamatan yang diwajibkan oleh
pemerintah. Hal inilah yang kemudian penjadi penyebab banyak industri
yang secara khusus memproduksi alat pelindung diri.

APD yang diwajibkan pemerintah untuk digunakan pada lingkungan tempat


bekerja, salah satunya adalah sepatu pengaman. Saat ini tidak sedikit
perusahaan yang menggeluti bisnis dibidang pembuatan sepatu pengaman.
Maraknya perusahaan-perusahaan tersebut membuat berbagai cara
dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan agar tidak kalah dengan
pesaing lainnya, diantaranya melalui produk yang berkualitas, ketepatan
waktu pengiriman dan biaya yang minimum. Perusahaan juga tidak terlepas
untuk meningkatkan kinerja after sales nya untuk tetap menjaga agar
pelanggan yang aktif tetap menggunakan produknya tanpa beralih ke produk
pesaing.

PT Indonesia Simon adalah anak perusahaan sepatu dari produsen sepatu


pengaman asal Jepang bernama Simon Corporation. Berdiri sejak 2012 dan
berlokasi di Purwakarta Jawa Barat. PT Indonesia Simon sendiri
memproduksi sepatu pengaman dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
para pekerja industri khususnya yang berada pada lingkungan industri
perakitan, pengecoran, peleburan, penempaan, konstruksi dan lain
sebagainya. Pemasarannya lebih berkonsentrasi di sekitar Purwakarta,
Karawang serta Jabodetabek. Berdasarkan data dari Departemen
Perindustrian serta berdasarkan pengamatan langsung dilapangan, beberapa
perusahaan yang telah memiliki nama besar dalam usaha pembuatan sepatu
pengaman bisa terlihat seperti pada tabel 1.1 dibawah
UNIVERSITAS WIDYATAMA PRAKTIKUM MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI

Tabel 1.1 Daftar sepuluh Perusahaan Produsen Sepatu Pengaman


No Nama Perusahaan Merk Sepatu Lokasi

1 PT. Forta-Larese Cheetah Bogor

2 PT. Jaly Indonesia Utama Kent Bogor

3 PT. Indonesia Simon Simon Purwakarta

4 PT. Wbanaran Safety Krusher Banten

5 PT. Osha Asia Factory Dr Ossha Bogor

6 PT Honneywell Life Safety Kings Bogor

7 PT Kawan Lama Krisbow Tangerang

8 PT K2 Safety K2 Tangerang

9 PT Unicorn Jaya United Unicorn Jakarta

10 PT. Hildan Fathoni Indonesia Safety Jogger Malang


(Sumber: Departement Perindustrian tahun 2015, diolah)

Berdasarkan data penjualan selama enam tahun eksistensi PT Indonesia


Simon di pasar Indonesia dari 2012 sampai 2018, didapat hasil penjualan
seperti pada gambar 1.1 dibawah.

Gambar 1.1 Data Penjualan Sepatu Simon dalam pasang


(Sumber: PT Indonesia Simon)
UNIVERSITAS WIDYATAMA PRAKTIKUM MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI

Banyaknya perusahaan yang sejak dulu bergerak dibidang industri sepatu


pengaman menjadi salah satu penyebab lambatnya laju penjualan di PT
Indonesia Simon. Data pada tabel 1.2 dibawah adalah data yang ada di
PT.IS yang didapatkan dari hasil wawancara dengan calon pelanggan yang
didapatkan dari hasil kunjungan tahun 2014 ke tahun 2017. Data tersebut
menunjukkan jumlah kebutuhan sepatu pengaman merk tertentu pada satu
perusahaan.

Tabel 1.2 Jumlah Kebutuhan Sepatu Pengaman

Jumlah Jumlah
Nama Merk
No Perusahaan Kebutuhan
Sepatu Pengaman
Pemakai Sepatu (pasang)
1 Cheetah
2 Kent
3 Simon
4 Krusher
5 Dr Ossha
6 Kings
7 Krisbow
8 K2
9 Unicorn
10 Safety Jogger
11 Lainnya
(Sumber: PT. Indonesia Simon, diolah)
UNIVERSITAS WIDYATAMA PRAKTIKUM MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI

Tabel 1.3 Potensi Pasar dilihat dari Jumlah Kawasan Industri

Persaingan yang semakin ketat tersebut menuntut manajemen perusahaan


harus bisa mendeteksi dan mengantisipasi ancaman-ancaman dari para
pesaing, serta mampu memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk menaikkan penjualannya. PT Indonesia Simon perlu
memperhatikan dua faktor pokok yang ada pada perusahaanya yakni faktor
eksternal dan faktor internal agar tujuannya memajukan penjualan bisa
tercapai. Faktor eksternal merupakan faktor yang tidak dipengaruhi oleh
kebijakan perusahaan, sedangkan faktor internal dapat dipengaruhi oleh
kebijakan perusahaan untuk mengoptimalkan volume penjualan yang
sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan.
UNIVERSITAS WIDYATAMA PRAKTIKUM MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI

Analisis SWOT adalah salah satu metode alternatif yang bisa digunakan
untuk mengetahui posisi PT Indonesia Simon dalam pasar berdasarkan
kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang dimiliki perusahaan.
Sedangkan dalam menganalisis peluang bisnis dan sejauh mana produk
yang dihasilkan oleh PT Indonesia Simon mampu bersaing dipasaran, maka
akan dianalisis menggunakan Matrik BCG yang berfungsi untuk melihat
posisi pemasaran yang dilakukan perusahaan berdasarkan pertumbuhan
pasar dan pangsa pasar. Perencanaan-perencanaan dalam strategi pemasaran
tersebut perlu dilakukan PT Indonesia Simon agar penjualan produk bisa
lebih meningkat dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Atas dasar
pemikiran inilah penulis tertarik menyusun skripsi dengan judul
"ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SEPATU
PENGAMAN MEREK SIMON MENGGUNAKAN METODE SWOT
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN" dengan harapan
dapat meningkatkan jumlah penjualan dan keuntungan yang nantinya akan
berpengaruh terhadap kesejahteraan bagi seluruh karyawan.

RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi lingkungan Internal (kekuatan


dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) pada pemasaran
PT Indonesia Simon beradasarkan analisa SWOT?

2. Bagaimana posisi PT Indonesia Simon pada tingkat pertumbuhan dan


pangsa pasar berdasarkan matrik BCG?

3. Strategi pemasaran seperti apa yang dapat dipilih oleh PT Indonesia


Simon dalam menghadapi persaingan?
UNIVERSITAS WIDYATAMA PRAKTIKUM MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui faktor-faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan)


serta lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) yang dimiliki PT Indonesia
Simon dengan menggunakan metode SWOT.

2. Merumuskan strategi pemasaran yang tepat bagi penjualan produk sepatu


pengaman PT Indonesia Simon dalam meningkatkan penjualan produknya
sehingga perusahaan dapat bersaing dipasaran.

3. Untuk mengetahui sejauh mana posisi peluang bisnis dan pangsa pasar PT
Indonesia Simon dengan menggunakan metode BCG.

Anda mungkin juga menyukai