Anda di halaman 1dari 69

ANALISIS PENERAPAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN

MARKETING MIX DALAM MEMASARKAN PRODUK PADA


PT. WISESA TECHNOLOGY INDONESIA

LAPORAN KERJA PRAKTIK

ATHALA LUTVI SEPNANDO


5180611031

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
2022

i
ANALISIS PENERAPAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN
MARKETING MIX DALAM MEMASARKAN PRODUK PADA
PT. WISESA TECHNOLOGY INDONESIA

LAPORAN KERJA PRAKTIK

ATHALA LUTVI SEPNANDO


5180611031

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
2022

ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK

ANALISIS PENERAPAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN


MARKETING MIX DALAM MEMASARKAN PRODUK PADA PT.
WISESA TECHNOLOGY INDONESIA

Disusun oleh:
ATHALA LUTVI SEPNANDO
5160911031

Telah dipertahankan di depan Penguji


Pada 13 Januari 2022

PENGUJI

Nama Jabatan Tanda tangan Tanggal

Andung Jati Nugroho, ST., Penguji 26-1-2022


M.Sc

Andung Jati Nugroho, ST., Pembimbing 26-1-2022


M.Sc

Yogyakarta, 27 Januari 2022


Ketua Program Studi Teknik Industri

Widya Setiafindari, S.T., M.Sc


NIK 110810055

iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Athala Lutvi S


NIM : 5180611031
Program Studi : S1 – Teknik Industri
Fakultas : Sains & Teknologi

Menyatakan bahwa laporan kerja praktik dengan judul: “ANALISIS PENERAPAN


STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DALAM
MEMASARKAN PRODUK PADA PT. WISESA TECHNOLOGY
INDONESIA” ini adalah hasil karya saya sendiri, tidak mengandung plagiat dan
semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan mengikuti
tata cara dan etika penulisan karya ilmiah yang benar.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan pelanggaran seperti yang dinyatakan di atas,
sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Yogyakarta, 26 Januari 2022


Penulis,

Athala Lutvi Sepnando


5180611031

iv
HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, serta karunia – Nya berupa kesehatan dan rasa nikmat yang tiada
terbalaskan. Kupersembahkan Kerja Praktek ini untuk :
1. Kedua orang tua yang tercinta, atas kasih sayang dan pengorbanan, kesabaran yang
tiada tara, serta doanya yang selalu menyertai langkahku dalam mengarungi hidup
ini.
2. Dosen pembimbing saya yang selalu memberi pengarahan dalam proses pengerjaan
laporan kerja praktek. (Bpk. Andung Jati Nugroho,.S.T., M.T)
3. Semua pihak PT. Wisesa Technology Indonesia yang telah membantu saya dalam
pelaksanaan observasi kerja praktek. Bapak Arvindo Herda Mahendra
4. Teman teman dan sahabat saya yang telah banyak membantu dan memberi support
dalam menyelesaikan kerja praktik ini.

v
MOTTO

"Orang yang meraih kesuksesan tidak selalu orang yang

pintar, tapi orang yang selalu meraih kesuksesan adalah orang

yang gigih dan pantang menyerah."

-Susi Pudjiastuti-

vi
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq dan
hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek dengan
judul “analisis penerapan strategi bauran pemasaran (marketing mix) dalam
memasarkan produk PT. Wisesa Technology Indonesia”. Penulisan Laporan Kerja
Praktek ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh untuk memenuhi
salah satu syarat pencapaian gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Industri,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta. Selama penyusunan
Laporan Penelitian Kerja Praktik ini banyak melibatkan dan mendapatkan bantuan dari
berbagi pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini
diucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
2. Nabi Muhammad SAW yang membawa risalah dari kegelapan menuju jalan
yang terang.
3. Ibu Dr. Endy Marlina, M.T. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Teknologi Yogyakarta.
4. Ibu Widya Setiafindari, S.T., M.Sc. selaku Kepala Program Studi Teknik
Industri Universitas Teknologi Yogyakarta.
5. Bapak Andung Jati Nugroho, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing.
6. Seluruh staf dan karyawan Universitas Teknologi Yogyakarta.
7. Bapak M Rizki Kurniawan pihak PT. Wisesa Technology Indonesia.
8. Teman-teman Teknik Industri dan sahabat-sahabat yang telah mendukung dan
membantu menyelesaikan Laporan Kerja Praktik ini.
9. Pihak-pihak yang ikut membantu dalam pembuatan Laporan Kerja Praktik yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Disadari bahwa Laporan Kerja Praktik ini tidak sempurna dan masih banyak
kekurangan dalam penyusunan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, diterima

vii
segala saran dan masukan yang bersifat membangun. Diharapkan, semoga Laporan
Kerja Praktik ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Yogyakarta, Januari 2022

Athala Lutvi S
5180611031

viii
ABSTRAK

PT. Wisesa Technology Indonesia adalah perusahaan jasa yang bergerak dibidang
software development, perusahaan ini beralamat di Kinanti Building, Jl. Epicentrum
Tengah No.3, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940 yang menjual jasa pembuatan aplikasi,
software dan website yang didukung oleh tenaga-tenaga profesional dan
berpengalaman. PT. Wisesa Technology Indonesia, memproduksi banyak produk
hingga saat ini. Sebagai perusahaan software house yang bersaing dengan perusahaan
software house lain, pihak manajeman PT. Wisesa Technology Indonesia berfikir
bahwa harus memiliki media untuk dapat mengenalkan dan mempromosikan produk
secara efektif dan tentu saja untuk menarik minat customer. Hal tersebut akan tercapai
apabila di dukung oleh strategi pemasaran yang baik.
Maka dari itu PT. Wisesa Technology Indonesia memiliki penerapan strategi
pemasaran marketing mix. Strategi marketing mix adalah factor-faktor yang dikuasai,
digunakan dan dikendalikan oleh bagian manajeman marketing untuk mempengaruhi
jumlah permintaan. Penggunaan strategi marketing mix terdiri dari 4P yaitu product
(produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (tempat) diharapkan PT.
Wisesa Technology Indonesia dapat melakukan proses pemasaran dengan maksimal.

Kata Kunci : PT. Wisesa Technology Indonesia, Software Development, Marketing


Mix

ix
ABSTRACT

PT. Wisesa Technology Indonesia is a service company engaged in software


development, this company is located at Kinanti Building, Jl. Epicentrum Tengah No.3,
RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Setiabudi District, South Jakarta City, Special Capital
Region of Jakarta 12940 which sells application development services, software and
websites supported by professional and experienced personnel. PT. Wisesa Technology
Indonesia, produces many products to date. As a software house company that
competes with other software house companies, the management of PT. Wisesa
Technology Indonesia thinks that it must have a media to be able to introduce and
promote products effectively and of course to attract customer interest. This will be
achieved if it is supported by a good marketing strategy.
Therefore PT. Wisesa Technology Indonesia has implemented a marketing mix
marketing strategy. The marketing mix strategy is the factors that are controlled, used
and controlled by the marketing management department to influence the amount of
demand. The use of a marketing mix strategy consisting of 4Ps, namely product, price,
promotion, and place is expected by PT. Wisesa Technology Indonesia can carry out
the marketing process optimally.

Keywords: PT. Wisesa Technology Indonesia, Software Development, Marketing Mix

x
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... iii


PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ........................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. v
MOTTO ..................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR............................................................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................................. ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv
BAB I .......................................................................................................................... 16
1.1 Sejarah Umum Perusahaan ............................................................................... 16
1.2. Data Umum Perusahaan ................................................................................... 16
1.3. Visi dan Misi Perusahaan.................................................................................. 16
1.4. Fungsi Peranan dan Tujuan Perusahaan ........................................................ 17
1.5. Logo Perusahaan................................................................................................ 18
1.6. Lokasi Perusahaan............................................................................................ 19
BAB II ........................................................................................................................ 21
2.1. Struktur Organisasi Perusahaan..................................................................... 21
2.2. Manajemen Perusahaan ................................................................................... 23
2.2.1. Ketenagakerjaan ............................................................................................ 23
2.2.2. Pemasaran ...................................................................................................... 24
2.2.3. Fasilitas.......................................................................................................... 24
2.2.4. Peraturan dan Keselamatan Kerja ................................................................. 25
BAB III....................................................................................................................... 27
3.1. Spesifikasi Produk ............................................................................................. 27
3.2. Peta Alir Produksi ............................................................................................. 28
3.3. Proses Produksi .................................................................................................. 29
BAB IV ....................................................................................................................... 32
PENGENDALIAN MUTU ....................................................................................... 32
4.1. Pengertian Mutu ................................................................................................ 32
4.2. Pengendalian Mutu Perusahaan....................................................................... 33
BAB V ........................................................................................................................ 35
xi
5.1. Nama Limbah .................................................................................................... 35
5.2. Penanganan Limbah ......................................................................................... 35
BAB VI ....................................................................................................................... 37
6.1. Latar Belakang ............................................................................................... 37
6.2. Rumusan Masalah.......................................................................................... 38
6.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 38
6.4. Batasan Masalah ............................................................................................ 39
6.5. Landasan Teori .............................................................................................. 39
6.5.1 Penelitan Terdahulu .................................................................................. 39
6.5.2 Pengertian Pemasaran ............................................................................... 42
6.5.3 Tujuan Pemasaran ..................................................................................... 43
6.5.4 Strategi Pemasaran .................................................................................... 43
6.5.5 Marketing Mix ( Bauran Pemasaran )....................................................... 45
6.5.6 Product ( Produk ) .................................................................................... 45
6.5.7 Price (Harga) ............................................................................................ 46
6.5.8 Promotion (Promosi) ................................................................................ 47
6.5.9 Place (Tempat).......................................................................................... 48
6.6. Metodologi Penelitian .................................................................................... 49
6.6.1 Lokasi Penelitian....................................................................................... 49
6.6.2 Objek Penelitian ........................................................................................ 49
6.6.3. Diagram Penelitian ................................................................................... 50
6.6.3 Penjelasan Tahapan Penelitian.................................................................. 51
6.7. Pengumpulan Data ......................................................................................... 52
6.8. Pengolahan Data ............................................................................................ 54
6.8.1 Konsumen ....................................................................................................... 54
6.8.2 Identifikasi Keinginan Konsumen .................................................................. 54
6.8.3 Marketing Mix ( Bauran Pemasaran ) ............................................................. 55
6.9. Hasil dan Pembahasan................................................................................... 60
BAB VII ..................................................................................................................... 63
7.1. Kesimpulan ................................................................................................. 63
7.2. Saran ........................................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 66
LAMPIRAN – LAMPIRAN .................................................................................... 67

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo PT. Wisesa Technology Indonesia ................................................... 18


Gambar 2. Lokasi PT. Wisesa Technology Indonesia ................................................ 19
Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Wisesa Technology Indonesia ............................ 22
Gambar 4. Peta Alir Produksi ..................................................................................... 28
Gambar 5. Diagram Penelitian .................................................................................... 50
Gambar 6. Website PT Wisesa Technology Indonesia ............................................... 59

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 39

xiv
xv
BAB I
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

1.1. Sejarah Umum Perusahaan


PT. Wisesa Technology Indonesia didirikan pada tahun 2015. Dengan tujuan untuk
memberikan kontribusi dan solusi, dalam perkembangan industri teknologi dan
informasi. Dimulai dengan Pengembangan dan Kustomisasi Aplikasi, hingga
mendapatkan lisensi distributor software bernama Gitlab. 2 Dalam perjalanannya, PT.
Wisesa Technology Indonesia telah mendapatkan kepercayaan dalam menangani
pekerjaan di Sektor Pemerintah dan Swasta. Dengan cara lain, PT Wisesa Technology
Indonesia mencoba memanfaatkan kekuatan platform bisnis digital, layanan cloud,
data besar & analitik, aplikasi bisnis, keamanan TI, dan teknologi baru lainnya
termasuk ekosistem IOT dan AI untuk membantu klien beradaptasi dan mengubah diri
mereka ke dunia digital.
1.2. Data Umum Perusahaan
1. Nama Perusahan : PT. Wisesa Technology Indonesia
2. Tanggal Berdiri : 22 November 2015
3. Alamat Perusahaan : Kinanti Building Jl. Epicentrum Tengah
No.3 H.R Rasuna Said
4. No. Telephone : +62 21 22148780
5. Produksi yang dihasilkan : Software, Aplikasi dan Website
6. Jumlah Karyawan : 100 Orang

1.3. Visi dan Misi Perusahaan


1. Visi Perusahaan
PT. WISESA adalah mitra pilihan yang didorong oleh nilai dalam membantu
pelanggan dengan solusi TIK yang lengkap.
2. Misi Perusahaan

16
Mengoptimalkan peluang bisnis dengan memberikan layanan yang tersedia:
- Disampaikan oleh orang-orang yang berkualifikasi profesional
- Menyediakan produk teknologi terbaru
- Mentransfer pengetahuan melalui pelatihan
- Peluang pengembangan

1.4. Fungsi Peranan dan Tujuan Perusahaan


Fungsi dan tujuan perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Membangun warisan untuk generasi mendatang, bertindak dengan mentalitas
pemilik, mengembangkan orang di mana pun kita berada, dan memenuhi
komitmen kita kepada semua pemangku kepentingan internal dan eksternal.
2. Integritas Menginspirasi kepercayaan dengan mengambil tanggung jawab,
bertindak secara etis, dan mendorong debat yang jujur dan terbuka
3. Orang Terbaik Menarik dan mengembangkan bakat terbaik untuk bisnis kita,
mengembangkan karyawan kita dan mengembangkan sikap "bisa melakukan".

17
1.5. Logo Perusahaan

Gambar 1. Logo PT. Wisesa Technology Indonesia

(Sumber: PT. Wisesa Technology Indonesia, 2021)

18
1.6. Lokasi Perusahaan

Gambar 2 Lokasi PT. Wisesa Technology Indonesia

(Sumber: Google Maps)

Kinanti Building, Jl. Epicentrum Tengah No.3, RT.2/RW.5, Karet Kuningan,


Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940

19
20
BAB II
ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

2.1. Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur organisasi merupakan sebuah hubungan antara setiap bagian dan posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan seluruh kegiatan
operasional yang bertujuan untuk mencapai visi dan misi yang ada pada perusahaan.
Struktur organisasi menggambarkan secara jelas terkait dengan pemisahan kegiatan
pekerjaan antara karyawan satu dengan karyawan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dibatasi.
Adanya struktur organisasi pada suatu perusahaan yaitu agar setaip komponen yang
ada dalam perusahaan dapat berjalan secara optimal sehingga aktivitas pada
perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Kemudian dengan adanya
struktur organisasi atasan dapat memberikan tugas kepada bawahan secara adil dan
optimal. PT. Wisesa Technology Indonesia memiliki struktur organisasi guna
mendukung aktivitas pekerjaan sehingga dapat terkoordinir dengan baik dan sesuai
dengan tugasnya masing-masing.
Berikut merupakan struktur organisasi dan manajemen yang ada pada PT. Wisesa
Technology Indonesia yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini sebagai berikut:

21
Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Wisesa Technology Indonesia

(Sumber: PT. Wisesa Technology Indonesia)

Dari gambar diatas setiap bagian memiliki tugas dan wewenang masing-masing
dalam menjalankan pekerjaannya guna tercapainya visi dan misi pada PT. Wisesa
Technology Indonesia. Terkait tugas dan wewenang pada setiap bagian dijelaskan
sebagai berikut:
1. Komisaris Suyadi
a. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja direksi.
b. Mengawasi direksi dalam menjalankan tugasnya.
c. Mengkaji sistem manajemen.
2. Direktur Utama
a. Memimpin perusahaan dengan menertibkan kebijakan kebijakan perusahaan.
b. Memilih, menetapkan dan mengawasi tugas karyawan dan kepala bagian.
c. Menyampaikan laporan kepada pemegang sahan atas kinerja perusahaan.
d. Mewakili perusahaan dlam perkara pengadilan.

22
3. Audit Internal
a. Menyusun rencana dan anggaran aktivitas audit internal tahunan.
b. Melakukan pemeriksaan atas efisiensi dan efektivitas di seluruh bidang
kegiatan perseroan.
c. Menguji dan mengevaluasi pengendalian internal sistem manajemen dengan
kebijakan perseroan.
4. Marketing
a. Memperkenalkan produk perusahaan yang dijual.
b. Menjalin hubungan baik dengan klien.
c. Memberi laporan kepada perusahaan.
5. HR Operation
a. Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan.
b. Melakukan proses rekruitmen.
c. Melakukan seleksi karyawan.
d. Menetapkan besaran upah kerja karyawan.

2.2. Manajemen Perusahaan

Manajemen perusahaan adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari perencanaan,
penyusunan, pengarahan dan pengendalian dimana dilakukan untuk mencapai tujuan
utama perusahaan dengan melibatkan manusia dan sumber daya manusia.

2.2.1. Ketenagakerjaan

Status tenga kerja yang berlaku pada PT. Wisesa Technology Indonesia yaitu
tenaga kerja kontrak. Karyawan yang bekerja setiap harinya menjalankan tugas sesuai
dengan perintah yang diberikan oleh manager. Dimana setiap karyawan tidak menetap
dalam menjalankan tugas pekerjaannya, jadi mereka bisa berpindah posisi sesuai
kebutuhan yang diperlukan dalam proyek. Sebagian besar karyawan yang bekerja

23
adalah sarjana. Meskipun karyawan merupakan tenaga kerja harian namun untuk gaji
karyawan tetap diberikan setiap akhir bulan. Dalam perusahaan ini diperlukan proses
rekrutemen yang ketat.
Berikut merupakan jam kerja yang berlaku pada PT. wisesa Technology Indonesia,
sebagai berikut:
a. Senin - Jumat : 08.00 – 17.00 WIB
b. Sabtu – Minggu : Libur

2.2.2. Pemasaran

Pemasaran merupakan sebuah konsep ilmu dalam strategi bisnis yang bertujuan
untuk mencapai kepuasana berkelanjutan bagi stakeholder (pelanggan, karyawan, dan
pemegang saham). Sebagai ilmu, marketing merupakan ilmu pengetahuan yang
objektif yang diperoleh dengan pengunaan instrumen- instrumen tertentu
mengarahkan pertukaran yang saling menguntungkan dalam jangka panjang antrara
tindakan penyesuaian suatu organisasi yang berorientasi pasar dalam menghadapi
kenyataan bisnis baik dalam lingkungan mikro maupun lingkungan makro yang terus
berubah.
Dalam lingkungan bisnis yang berubah cepat, setiap bisnis harus menang di
market yang berubah, marketing harus dilihat sebagai ”dealing with the market” yang
mengharuskan marketer untuk dinamis dan intensif berinteraksi dengan market. Pasar
sekarang burubah sangat cepat, pelanggan sangat sensitive terhadap harga, competitor
baru bermunculan, saluran distribusi baru dan saluran komunikasi baru juga semakin
canggih – internet, dan teknologi yang mendukung pasar menjadi pendukung
bangkitnya otomasi pemasaran dan penjualan (Kotler 2008)

2.2.3. Fasilitas

Fasilitas yang diberikan oleh PT. Wisesa Technology Indonesia yaitu berupa
fasilitas kantor dan karyawan diberikan bonus. PT. Wisesa Technology Indonesia ini

24
masih dapat dikatakan perusahaan yang baru namun selalu berusaha untuk memberikan
yang terbaik kepada karyawannya. Kemudian fasilitas yang diberikan yaitu tempat
untuk beribadah bagi karyawan seperti mushola, tempat beristirahat, kitchen, dan toilet.
2.2.4. Peraturan dan Keselamatan Kerja

PT. Wisesa Technology Indonesia semua karyawan diberikan edukasi terkait


dengan keselamatan kerja dalam bekerja khususnya dalam mengoperasikan PC untuk
pemrograman. Karena dengan dunia kerja seperti ini maka potensi bahaya yang
ditimbulkan juga lebih besar yang dapat berdampak buruk kepada karyawannya.

25
26
BAB III
PROSES PRODUKSI

3.1. Spesifikasi Produk


Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperlukan,
diperoleh, digunakan atau dikonsumsi yang dapat mmemenuhi kebutuhan dan
keinginan. Produk ini meliputi keragaman produk, kualitas, desain, ciri, nama
merek, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi dan imbalan.
Salah satu produk PT. Wisesa Technology Indonesia:
a. Website ( HRIS )
Peran Human Resource Information System atau HRIS sangat penting saat ini.
Penggunaan Human Resource Information System seperti talenta di perusahaan
dapat membantu divisi HR mengelola karyawan yang efisien. Tujuan PT.
Wisesa Technology Indonesia adalah untuk memudahkan pelanggan dalam
setiap masalah, dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Sejak tahun 2019,
PT. Wisesa Technology Indonesia telah dipercaya oleh beberapa institusi dan
perusahaan di Indonesia. Dalam menangani permasalahan di bidang teknologi
dan informasi.
Wisesa bermitra dengan para pemimpin teknologi global untuk mengubah satu
platform menjadi solusi yang tak terhitung jumlahnya. Melalui komitmen untuk
membuka kolaborasi, dan telah menciptakan ekosistem dengan integrasi dan
layanan yang mendukung seluruh siklus hidup perangkat lunak.

27
3.2. Peta Alir Produksi

Berikut merupakan peta alir produksi yang terjadi dalam proses Pembuatan Website
PT. Wisesa Technology Indonesia.

Gambar 4. Peta Alir Produksi

(Sumber: PT. Wisesa Technology Indonesia , 2021)

28
3.3 Proses Produksi
Berikut rincian proses produksi berdasar peta alir produksi PT. Wisesa Technology
Indonesia:
1. Kick Off Meeting
Di awal proyeknya Wisesa Group mengadakan rapat bersama klien, untuk
memabahas beberapa hal teknis diantaranya:
a. perkenalan dengan anggota proyek
b. latar belakang proyek
c. tujuan proyek
d. hasil yang diharapkan
e. teknis komunikasi
f. dan lain-lain

2. Work Permit
Setelah rapat diadakan kemudian Wisesa Group melakukan to work permit atau
surat izin kerja guna mengacu pada sistem manajemen yang digunakan untuk
memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan aman dan efisien. Proses ini
mempunyai tujuan untuk menyatakan bahwa kondisi tempat dimana pekerjaan
akan dilakukan sudah safety dan juga diketahui identifikasi bahaya tahap awal
serta tindakan-tindakan pencegahan yang dilakukan oleh pekerja serta peralatan
pekerja yang meraka gunakan.

3. Analisis Kebutuhan Modul Aplikasi


Pada proses ini wisesa group melakukan analisis kebutuhan semua modul
aplikasi seperti:
a. Employee Management.
b. Time Management.
c. Performance.
d. Leave Management.

29
e. Apprasial.
f. Payroll.
g. Recruitment.

4. Development Aplikasi
Dalam proses ini software developer Wisesa Group melakukan pengembangan
aplikasi/website dan memastikan kualitas dari aplikasi yang dikembangkan
agar sesuai dengan standar kebutuhan yang telah ditetapkan, dan sesuai
keinginan klien.

5. Proses UAT ( User Acceptance Test )


UAT adalah proses pemeriksaan supaya website aplikasi dari wisesa group
sesuai yang dibutuhkan kliennya. Proses UAT ini berfokus kepada
fungsionalitas website dan detail teknis lainnya yang nantinya akan digunakan
oleh user.

6. Proses Go Live
Go Live merupakan proses dokumentasi harus berubah menyesuaikan standar
software yang telah dibuat, proses Go Live ini dimana software yang telah
dibuat dapat mengontrol sendiri untuk mengakomodasi kebutuhan perusahaan
klien.

30
31
BAB IV
PENGENDALIAN MUTU

4.1. Pengertian Mutu


Mutu produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi
daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut
bernilai lainnya. Garvin mengidentifikasi delapan dimensi kualitas yang dapat
digunakan untuk menganalisis karakteristik kualitas barang, yaitu sebagai berikut:
a. Perfoma, (performance), berkaitan dengan aspek fungsional dari produk dan
merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan ketika ingin
membeli suatu produk.
b. Keistimewaan (features), merupakan aspek kedua yang menambah fungsi dasar,
berkaitan dengan piilihan-pilihan dan pengembangannya. Misal, features untuk
produk mobil adalah atap yang bisa dibuka. Features merupakan ciri-ciri atau
keistimewaan tambahan atau pelengkap.
c. Keandalan (reliability), berkaitan dengan kemungkinan suatu produk berfungsi
secara berhasil dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi tertentu.
d. Konformansi (conformance), berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk
terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan
pelanggan.
e. Daya tahan (durability), merupakan ukuran masa pakai suatu produk.
Karakteristik ini berkaitan dengan daya tahan dari produk itu.
f. Kemampuan pelayanan (service ability), merupakan karakteristik yang
berkaitan dengan keceepatan/kesopanan, kompetensi, kemudahan serta akurasi
dalam perbaikan.
g. Estetika (aesthetics), merupakan karakteristik mengenai keindahan yang bersifat
subyektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari
preferensi atau pikiran individual.

32
h. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), bersifat subjektif, beerkaitan
dengan perasaan pelanggan dalam mengkonsumsi produk, seperti meningkatkan
harga diri.

4.2 Pengendalian Mutu Perusahaan


Pengendalian mutu pada PT. Wisesa Technology Indonesia merupakan suatu cara yang
sangat penting untuk dilakukan karena berkaitan dengan menjaga kualitas sesuai
dengan ketentuan atau standart dan meningkatkan kualitas produk tersebut agar lebih
baik. Dengan demikian pengedalian kualitas sangat berpengaruh terhadap nilai jual
dari produk PT. Wisesa Technology Indoneisa tersebut dan terhadap kepuasan
pelanggan. Sehingga pengendalian mutu merupakan suatu strategi atau cara yang harus
dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga kepuasan pelanggan terhadap produk yang
dihasilkan. Selain itu, pengendalian mutu tersebut sksn berdampak positif terhadap
perusahaan jika dilakukan dengan cara yang terbaik karena akan menimbulkan
kepercayaan pada pelanggan mengenai produk yang dihasilkan. Dengan timbulnya
kepercayaan pelanggan terhadap produk yang dibuat oleh perusahaan maka kualitas
dari produk harus lebih ditingkatkan agar dapat meningkatkan kepuasan pelanggan
terhadap produk.
Pengendalian mutu PT. Wisesa Technology Indonesia dilakukan agar usaha yang
dijalankan dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan ini dilakukan disetiap tahap proses
pembuatan website/prduk lainnya untuk menciptakan ekosistem dengan integrasi dan
layanan yang mendukung seluruh siklus hidup perangkat lunak.
.

33
34
BAB V
PENGOLAHAN LIMBAH

5.1 Nama Limbah


PT. Wisesa Technology Indonesia adalah perusahaan berbasis layanan IT dan
limbah yang dihasilkan PT. Wisesa Technology Indonesia ini adalah sebagai
berikut:
a. Kertas, limbah ini paling banyak ditemukan di perusahaan, limbah ini
dikatakan limbah keras, dimana banyak kertas yang tidak terpakai di
perusahaan dan menyebabkan menumpuknya limbah kertas bekas.

5.2 Penanganan Limbah


PT. Wisesa Technology Indonesia biasa melakukan penanganan limbah kertas
tersebut dengan cara menjual sisa sisa kertas perusahaan kepada pabrik kertas untuk
didaur ulang kembali.

35
36
BAB VI
TUGAS KHUSUS

6.1 Latar Belakang


Semakin berkembangnya jaman saat ini teknologi informasi menjadi bagian
di dalam kehidupan manusia. Hal tersebut didasarkan ke arah yang lebih modern dan
dinamis. Perkembangan teknologi komunikasi, semakin memudahkan masyarakat
dalam menjalankan berbagai kegiatan setiap harinya. Berbagai terobosan teknologi
komunikasi tentu sangat memudahkan kegiatan di berbagai bidang komunikasi.
Salah satunya di bidang komunikasi pemasaran. Kegiatan pemasaran dalam proses
komunikasi pemasaran cukup penting terhadap siklus kehidupan manusia. Mengapa
penting karena pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang
kemudian tumbuh menjadi keinginan. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan
keinginan inilah yang menjadi konsep pemasaran.
Proses komunikasi dapat terjadi bila terdapat komunikator (pengirim), pesan,
media, komunikan (penerima) dan efek, maka bisa dijelaskan bahwa model proses
komunikasi merupakan komunikator mengirimkan pesan melalui media kepada
komunikan yang akan menimbulkan dampak atau efek. Komunikasi mempunyai
banyak bidang yang salah satunya adalah komunikasi pemasaran. Proses komunikasi
pemasaran terjadi ketika komunikator (produsen) akan mengirimkan pesan yang
telah dirancang oleh agency iklan (pemasar) melalui media-media untuk dapat
menjangkau para penerima pesan (target customer) sehingga akan menimbulkan efek
(feedback) kepada komunikator. Salah satu contoh kegiatan yang terjadi dalam
komunikasi pemasaran ialah promosi. Dimana promosi memiliki tujuan utama untuk
menarik konsumen agar mau melalukan pembelian terhadapat produk yang
ditawarkan.
PT. Wisesa Technology Indonesia adalah sebuah perusahaan software house
yang bergerak dalam bidang pembuatan aplikasi dan website yang berdiri sejak tahun
2015. PT. Wisesa Technology Indonesia adalah salah satu perusahaan software house

37
yang bersaing dengan perusahaan software house lain, pihak PT. Wisesa Technology
Indonesia berfikir bahwa harus memiliki media untuk dapat mengenalkan dan
mempromosikan produk secara efektif dan tentu saja untuk menarik minat customer..
Hal tersebut akan tercapai apabila di dukung oleh strategi pemasaran yang baik,
karena berperan penting dalam kesuksesan perusahaan. Maka dari itu PT. Wisesa
Technology Indonesia menerapkan strategi marketing sebagai berikut:
1. Strategi pendekatan-pendekatan persuasif untuk selalu menjaga hubungan
baik dengan customer sebagai bentuk kepercayaan.
2. Meningkatkan hubungan baik dengan para pengusaha, instansi pemerintah
dan akademisi yang bertujuan untuk membangun relasi hubungan kerjasama.
3. Memberikan layanan yang baik, ramah, dan kepercayaan sesuai keinginan
customer.
Maka dari itu untuk mendukung strategi pemasaran diatas maka perlu adanya
strategi marketing mix. Strategi marketing mix adalah factor-faktor yang dikuasai,
digunakan dan dikendalikan oleh bagian manajeman marketing untuk
mempengaruhi jumlah permintaan.
Strategi marketing mix terdiri dari 4P yaitu product (produk), price (harga),
promotion (promosi), dan place (tempat). Dengan menggunakan strategi marketing
mix diharapkan PT. Wisesa Technology Indonesia dapat melakukan proses
pemasaran dengan maksimal.

6.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalan yang
ada yaitu. Bagaimana penerapan strategi marketing mix dalam memasarkan produk
software pada PT. Wisesa Technology Indonesia?

6.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah.
Mengetahui bagaimana strategi marketting mix diterapkan pada PT. Wisesa
Tenchology Indonesia dalam memasarkan produk software.
38
6.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam strategi marketing mix agar tidak menyimpang dari
perumusan masalah di atas, maka diperlukan adanya batasan masalah pada laporan
ini, yaitu:
1. Tidak membahas strategi pengadaan software marketing.
2. Membahas mengenai strategi marketing mix produk software PT. Wisesa
Technology Indonesia

6.5 Landasan Teori


6.5.1 Penelitan Terdahulu
Berikut merupakan penelitian terdahulu yang sudah dilakukan:
Tabel 1. Penelitian Terdahulu

No Nama/Tahun Judul Hasil Penelitian

1 (MAS’ARI, Hamdy, Analisa Strategi Dalam persaingan industri


and Safira 2020) Marketing Mix antar media cetak, PT.
Menggunakan Haluan Riau dapat bertahan
Konsep 4p (Price, dengan menerapkan strategi
Product, Place, Marketing Mix. Penerapan
Promotion) Pada Marketing Mix pada PT.
Pt. Haluan Riau Haluan Riau memberikan
dapmpak positif terhadap
peningkatan volume
penjulalan surat kabar Harian
Umum Haluan Riau.

39
2 (Lababa, Kurniati, Analisis Penerapan Penerapan strategi maketing
and Krisdianto 2021) Strategi Marketing mix di Lion Parcel Cabang
Mix Dalam Upaya Wiyung Surabaya sesuai
Meningkatkan dengan teori dan juga sudah
Volume Penjualan dilakukan dengan baik.
(Studi Kasus Pt Adanya penerapan marketing
Lion Parcel Cabang mix yang tepat dapat
Wiyung Surabaya) memberikan pengaruh pada
peningkatan volume
penjualan Lion Parcel
Cabang Wiyung Surabaya
disetiap tahunnya.
3 (Mawaddah 2018) Analisis Penerapan Bedasarkan hasil penelitian
Strategi Marketing Apotek Azhar Farma
Mix Dalam Upaya Banjarmasin telah
Meningkatkan mengamplikasikan
Penjualan Pada Marketing Mix dalam upaya
Apotek Azhar meningkatkan penjualannya,
Farma Banjarmasin di tinjau dari produk, Apotek
Azhar Farma menyediakan
berbagai macam
vitamin,obat-obatan dan alat
kesehatan yang mana semua
produk yang mereka
sediakan adalah kebutuhan
kalangan masyarakat
sekarang yang mana hal
tersebut dapat meningkatkan

40
penjualan produk yang
mereka sediakan.

4 (Penerapan et al. n.d.) Analisis Penerapan Penerapan strategi marketing


Strategi Marketing mix yang telah digunakan
Mix Dalam oleh Toko Graha Herbal
Meningkatakan Mart Banjarmasin adalah
Penjualan Pada promosi, harga, tempat dan
Toko Graha Herbal memberikan dampak positif
Mart Banja bagi perusahaan. Strategi
marketing mix yang
digunakan dalam
meningkatkan penjualan
Toko Graha Mart
Banjarmasin berjalan dengan
baiik meskipun belum begitu
efek
5 (Lestari, Musyahidah, Strategi Marketing Dari hasil penelitian yang
and Istiqamah 2019) Mix Dalam dilakukan, penulis dapat
Meningkatkan menarik kesimpulan
Usaha Percetakan bahwasannya penerapan
Pada CV. Tinta marketing mix yang ada di
Kaili Dalam percetakan CV. Tinta Kaili
Perspektif memiliki peran terhadap
Ekonomi Islam meningkatnya usaha ini
hingga berkembang dan

41
maju, tetap eksis hinga saat
ini dilihat dari usaha yang
ada di perusahaan itu sendiri.
Maka artinya penerapan
marketing mix sangat
berhasil dalamm embawa
CV. Tinta Kaili kepada
peningkatan usaha yang
dimilikinya melalui 4p yaitu
(Product) Produk, (Price)
harga, (Promotion) promosi,
dan (Place) tempat.
( Sumber: Penelitian 2021)

6.5.2 Pengertian Pemasaran


Pemasaran merupakan sebuah konsep ilmu dalam strategi bisnis yang
bertujuan untuk mencapai kepuasana berkelanjutan bagi stakeholder (pelanggan,
karyawan, dan pemegang saham). Sebagai ilmu, marketing merupakan ilmu
pengetahuan yang objektif yang diperoleh dengan pengunaan instrumen-
instrumen tertentu mengarahkan pertukaran yang saling menguntungkan dalam
jangka panjang antrara tindakan penyesuaian suatu organisasi yang berorientasi
pasar dalam menghadapi kenyataan bisnis baik dalam lingkungan mikro maupun
lingkungan makro yang terus berubah.
Dalam lingkungan bisnis yang berubah cepat, setiap bisnis harus menang
di market yang berubah, marketing harus dilihat sebagai ”dealing with the
market” yang mengharuskan marketer untuk dinamis dan intensif berinteraksi
dengan market. Pasar sekarang burubah sangat cepat, pelanggan sangat sensitive
terhadap harga, competitor baru bermunculan, saluran distribusi baru dan saluran
Komunikasi baru juga semakin canggih – internet, teleconference dan teknologi

42
yang mendukung pasar menjadi pendukung bangkitnya otomasi pemasaran dan
penjualan.
6.5.3 Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran adalah berorientasi pasar untuk memahami kebutuhan
dan keinginan konsumen, memberikan pengarahan bagi kegiatan-kegiatan
penjualan yang menguntungkan, dan mengkoordinasikan kegiatan pemasaran
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Jadi, tujuan pemasaran
bukanlah untuk menyediakan barang-barang dan jasa-jasa yang mudah
dihasilkan dan kemudian berusaha menjualnya. Pemasaran harus bertitik tolak
dari kebutuhan dan keinginan konsumen dengan memperkirakan sekaligus
menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen serta penyerahan barang dan
jasa yang memuaskan secara efektif dan efisien. Pada era global yang sangat
kompetitif pemasaran diibaratkan sebagai denyut jantung bagi kelangsungan
perusahaan. Sudah bukan zamannya lagi apabila sebuah perusahaan hanya
memperlihatkan berapa banyaknya barang yang bisa diproduksi dan kemudian
memproduksinya. Agar bisa bertahan di dalam pasar yang peka terhadap
perubahan dalam persaingan yang sangat ketat, sebuah perusahaan pertama-
tama menetukan “apa yang bisa dijual, berapa banyak yang bisa dijual dan
strategi apa yang harus didayagunakan untuk memikat konsumen”.

6.5.4 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran adalah persyaratan pokok tentang dampak yang
diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar target tersebut.
Strategi pemasaran dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Strategi Kebutuhan primer
Strategi ini digunakan untuk meningkatkan permintaan produk pada
konsumen baru atau pelanggan. Strategi yang digunakan antara lain:
a. Promosi
merupakan media agar konsumen mengetahui karakter dari suatu produk
baik dari keunggulan ataupun yang lainnya. Dengan mempromosikan
43
keunggulan dari produk diharapkan konsumen tertarik untuk
membelinya.
b. Menambah jenis produk diharapkan permintaan pasar dari segmen
potensial tertentu dapat terpenuhi dan keuntungan perusahaan
bertambah.contohnya pada pabrik-pabik di Amerika yang membuat
minuman anggur dalam berbagai kemasan.
c. Menurunkan harga dapat meningkatkan permintaan karena kesediaan
konsumen dalam membeli suatu produk dapat terpenuhi.
d. Melakukan distribusi yang lebih luas. Memperluas jaringan distribusi
akan mempermudah perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen
pada segmen-semen pasar baru dan di wilayah tertentu.
e. Membuat kemasan dalam berbagai bentuk juga berpengaruh terhadap
permintaan konsumen baik dari segi bahan, desain dan lainnya yang dapat
menarik konsumen.
f. Menambah manfaat baru dari suatu produk bila kebutuhan konsumen
berubah.

2. Strategi Kebutuhan Selektif


Strategi ini dirancang untuk memperbaiki posisi persaingan suatu produk dan
jasa. Strategi ini dapat tercapai dengan mempertahankan pelanggan lama atau
menjaring pelanggan baru. Strategi yang digunakan antara lain:
a. Mempromosikan tentang mutu tambahan.
b. Menyedikan pelayanan tambahan.
c. Menawarkan banyak mereka.
d. Menurunkan harga.
e. Memperbanyak iklan.
Tujuan dari strategi pemasaran adalah:
a. Meningkatkan keuntungan.
b. Memingkatkan kepuasan konsumen.
c. Mempertahankan kelangsungan perusahaan.
44
d. Meningkatkan jumlah penjualan barang dan jasa.
e. Meningkatkan kondisi pemasaran perusahaan menjadi lebih baik.

6.5.5 Marketing Mix ( Bauran Pemasaran )


Pengertian Bauran pemasaran (Marketting Mix) menurut Kotler (2001)
adalah: “Marketting mix is the set of marketing tools that the firm users to pursue
its marketing objectives in the target market.” Dari definisi di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa bauran pemasaran merupakan satu perangkat alat pemasaran
yang didalamnya akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan semua
itu ditunjukan untuk mendapatkan respon yang diinginkan oleh pasar sasaran.

6.5.6 Product ( Produk )


Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperlukan,
diperoleh, digunakan atau dikonsumsi yang dapat mmemenuhi kebutuhan dan
keinginan. Produk ini meliputi keragaman produk, kualitas, desain, ciri, nama
merek, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi dan imbalan.
Tahapan Dalam Pembuatan Produk sebagai berikut:
1. Perencanaan Produk
Mencakup semua kegiatan produsen dan penyalur untuk menentukan
susunan produk linenya.
2. Pengembangan Produk
Mencakup kegiatan teknis tentang penelitian, pembuatan, dan
pendesaan produk.
3. Perdagangan
Mencakup semua kegiatan perencanaan dari produsen ke penyalur untuk
menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar.

45
Aspek-aspek produk, sebagai berikut:
1. Produk Inti (Core Product)
Merupakan manfaat inti yang ditampilkan suatu produk kepada
konsumen dalam memenuhi kebutuhan serta keinginannya.
2. Produk yang diperluas (Augmented Product)
Merupakan produk yang diperluas mencakup berbagai tambahan manfaat
yang diminati oleh konsumen dari produk yang inti yang dibelinya.
3. Produk Formal
Merupakan produk penampilan atau perwujudan dari produk ini maupun
perluasan produknya.

6.5.7 Price (Harga)


Menurut Kotler (2001), “Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar
oleh konsumen untuk mendapatkan produk.” Menurut Swastha dan Irawan
(2005), “Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin)
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan
pelanyanannya.
Tujuan penetapan harga oleh perusahaan menurut Swastha (2008),
sebagai berikut:
1. Meningkatkan penjualan.
2. Mempertahankan dan memperbaiki market share.
3. Stabilitas harga.
4. Mencapai target pengembalian investasi.
5. Mencapai laba maksimal.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga menurut Gitosudarmo (2008),
sebagai berikut:
1. Keadaan perekonomian.
2. Penawaran dan permintaan.
46
3. Elastisitas permintaan.
4. Persaingan.
5. Biaya.
6. Tujuan perusahaan.
7. Pengawasan pemerintah.

Metode Penetapan Harga.


1. Cost Plus Pricing Methode
Menetapkan harga jual untuk satu unit barang yang besarnya sama dengan
jumlah biaya per unit ditambah dengan suatu jumlah untuk menutup laba
yang diinginkan.
2. Mark Up Pricing Methode.
Menetapkan harga jual setelah menambah harga beli dengan Mark Up
(kelebihan harga jual diatas harga belinya).
Harga beli + Mark Up = Harga jual

6.5.8 Promotion (Promosi)


Menurut Gitosudarmo (2008), “Promosi merupakan kegiatan yang
ditunjukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadikan kenal
akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian
mereka menjadi senang dapat membeli produk tersebut.”
Jadi, dapat kita simpulkjan bahwa promosi merupakan Komunikasi yang
bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahawa adanya suatu
produk. Adapun alat-alat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan
produknya. Pengusaha dapat memilih beberapa cara, antara lain:
1. Advertensing
Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi
konsumennya. Advertensi dapat dilakukan oleh pengusaha melalui surat
kabar, televise, radio, majalah, ataupun dalam bentuk poster-poster yang
dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat strategis. Dengan membaca
47
advertensi tersebut diharapkan para konsumen atau calon konsumen akan
terpengaruh lalu terbaik untuk membeli produk yang diadvertensikan.
2. Promosi Penjualan
Kegiatan pemasaran yang mendorong pembelian konsumen dan efetifitas
pengecer. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain pertunjukan, peragaan,
dan pameran.
3. Personal Selling.
Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak lansung dengan
para calon konsumennya. Dengan kontak ini diharapkan akan terjadi
hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dan calon
konsumennya.
4. Publisitas.
Seperti halnya iklan, pubsilitas menggambarkan Komunikasi massa,
namun juga tidak seperti iklan, perusahaan sponsor tidak mengeluarkan
biaya untuk ruang dan waktu beriklan. Publisitas biasanya dilakukan
dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk dan jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan. Menurut Tan (2011), yang
membedakan publisitas dengan iklan adalah bahwa publisitas bersifat
berita yang tidak komersial, sedangkan iklan lebih bersifat komersil,
dimana perusahaan yang memasang iklan itu harus membayar untuk
keperluan tersebut.

6.5.9 Place (Tempat)


Lokasi berfungsi sebagai saluran distribusi yang berguna sebagai kegiatan
pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian
barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai
dengan yang diperlukan. Menurut Swatha (2005) pengertian dari tempat atau
saluran distribusi adalah sebagai berikut:
“Saluran distribusi adalah lembaga yang saling berkait untuk menjadikan
produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi.”
48
Dari definisi diatas penulis dapat menyimpulkan pengertian saluran
distribusi adalah seperangkat lembaga yang mempunyai kegiatan untuk
menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga segala
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan terutama yang menyangkut dengan
distribusi dapat berjalan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Semua ritel berusaha untuk mengelola usaha secara efisien. Mereka terus
memenuhi kebutuhan konsumen dan pada saat yang sama, memberi konsumen
barang-barang dengan harga yang lebih rendah daripada pesaingnya atau
memutuskan untuk menggunakan kesempatan guna menarik perhatian konsumen
dari para pesaing dengan menawarkan jasa, barang, dan penyajian visual yang
baik. Ritel dapat mencapai efisiensi ini dengan mengembangkan sistem distribusi
dan informasi (Swatha, 2008). Ada tiga istilah umum menurut Swatha (2008)
yang sering digunakan dalam pembahasan pada rantai distribusi, yaitu:
a. Distribusi langsung, dimana barang dipindahkan langsung dari produsen ke
toko pelanggan.
b. Distribusi primer, yaitu perpindahan barang dari produsen ke gudang perantara.
c. Distribusi sekunder, yaitu perpindahan barang dari gudang perantara ke toko
pelanggan.

6.6 Metodologi Penelitian

6.6.1 Lokasi Penelitian


Lokasi pada penelitian ini dilakukan di PT. Wisesa Technology
Indonesia yang berlokasi Kinanti Building, Jl. Epicentrum Tengah No.3,
RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940.

6.6.2 Objek Penelitian


Dalam melakukan penelitian ini, objek yang diteliti adalah analisis bauran
pemasaran (marketing mix) pada produk PT. Wisesa Technology Indonesia.

49
6.6.3. Diagram Penelitian

Mulai

Observasi

Identifikasi
Masalah

Rumusan Masalah

Studi Pustaka

Pengumpulan Data
1. Data Umum Perusahaan
2. Data Produk
4. Data Strategi Pemasaran

Pengolahan Data
1. Metode Kualitatif
2. Analisa Strategi Marketing

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 5. Diagram Penelitian

(Sumber: Olah Data 2021)

50
6.6.3 Penjelasan Tahapan Penelitian

1. Observasi
Yang pertama dilakukan adalah observasi, observasi dilakukan di PT.
Wisesa Technology Indonesia. yang berlokasi Kinanti Building, Jl.
Epicentrum Tengah No.3, RT.2/RW.5, Karet Kuningan, Kecamatan
Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940.
2. Wawancara
Mengumpulkan data-data dengan melakukan wawancara dengan pihak
yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas, sehingga
memperoleh data yang memadai untuk analisis berkaitan dengan
penulisan laporan penelitaan ini.
3. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku atau referensi
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk menciptkan data yang
akan digunakan sebagai landasan dalam membahas permasalahan yang
ada.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah:
a. Data sekunder yang diperoleh dari Perusahaan berupa sejarah
singkat.
b. Data primer yang diperoleh secara langsung pada saat penelitian
dari Perusahaan.
5. Pengolahan Data
Metode kualitatif fiterapkan pada penelitian ini dimana metode ini
cenderung deskriptif dan menggunakan analisis proses dan makna.
Kemudian menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan PT. Wisesa
Technology Indonesia.
6. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan

51
Kesimpulan dilakukan untuk menarik sebuah kesimpulan
berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan
b. Saran
7. Selesai
Selesai merupakan akhir dari penelitian yang dilakukan di PT. Wisesa
Technology Indonesia yang kemudian akan membuat laporan
penelitian dan mempresentasikan hasil dari penelitian tersebut.

6.7 Pengumpulan Data


Dalam melakukan penelitian ini, pengumpulan data menggunakan 3
penelitian untuk mendapatkan data, yaitu sebagai berikut:
1. Wawancara
Data-data dengan melakukan wawancara dengan pihak yang
berhubungan dengan masalah yang akan dibahas, sehingga memperoleh
data yang memadai untuk analisis berkaitan dengan penulisan laporan
penelitaan ini.
2. Observasi
Pada penelitan ini pengamatan secara lansung mengenai kegiatan yang
dilakukan di PT. Wisesa Technology Indonesia.
3. Studi Pustaka
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku atau
referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk menciptkan
data yang akan digunakan sebagai landasan dalam membahas
permasalahan tersebut.
4. Sumber Data
Pada penelitian ini, sumber data yang dipakai yaitu berupa data primer
dan sekunder:
a. Data Primer
Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dengan metode
observasi dan wawancara. Metode observasi ini dilakukan dengan
52
cara mengamati secara langsung mengenai permasalahan di
instansi dan mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam
melakukan penelitian dengan melakukan wawancara kepada
beberapa pekerja. Proses memperoleh keterangan data untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dengan bertatap muka
antara pewawancara dengan informan. Metode ini dilakukan
dengan cara mewawancarai pekerja tentang strategi bauran
pemasaran, seperti produk, harga, promosi dan tempat yang telah
dilakukan pada PT. Wisesa Technology Indonesia
b. Data Sekunder
Pada penelitian ini, data sekunder didapat melalui website PT.
Wisesa Technology Indonesia di internet yang berkenaan dengan
penelitian yang dilakukan. Data sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data yang sudah ada sejak instansi itu berdiri,
adapun data yang diperoleh adalah sejarah singkat dan struktur
instansi.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kualitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata,
kalimat, dan gambar. Data ini berupa hal-hal yang berhubungan dengan
perusahaan, seperti company profile, gambar-gambar produk, dan lain-
lain.
Berikut merupakan data yang didapatkan pada PT. Wisesa
Technology Indonesia:
1. Data Strategi pemasaran yang digunakan oleh PT. Wisesa Technology
Indonesia meliputi tiga elemen, yaitu:
a. Memilih konsumen yang dituju.
b. Identifikasi keinginan konsumen.
c. Menentukan bauran pemasaran (marketing mix) yang
meliputi 4P, yaitu: product, price, promotion, dan place.

53
6.8 Pengolahan Data
Pengolahan data pada laporan kerja praktik ini menggunakan metode
kualitatif. Proses pengelolaan data dimulai dengan mengelompokkan data yang telah
diperoleh dari penelitian lapangan, yaitu dari hasil observasi yang sudah dituliskan
dalam bentuk catatan lapangan, hasil wawancara, serta dari arsip untuk
diklarifikasikan dan dianalisis dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari
berbagai sumber. Proses analisis data yang dibutuhkan adalah analisis situasi
diperlukan sebagai bagian dari strategi efektif untuk mencapai tujuan.
Dari pengumpulan data diatas dapat dianalisis masing masing elemen sebagai
berikut:
6.8.1 Konsumen
Tahap awal dalam pemasaran adalah dengan menentukan konsumen yang
dituju. Usaha-usaha dalam pemasaran akan lebih berhasil jika hanya ditunjukan
kepada konsumen tertentu. Konsumen yang dituju merupakan
individu/kelompok/perusahaan kecil yang harus dilayani dengan baik oleh
perusahaan. Pendekatan yang paling baik adalah dengan memilih kelompok tertentu
yang dituju dan dapat menentukan bauran pemasaran (marketing mix) yang dapat
memenuhi kebutuhan mereka. PT. Wisesa Technology Indonesia sendiri merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang software development yang melakukan bisnis
dalam bidang pembuatan software. Dalam menentukan konsumen yang dituju,
segmen utama PT. Wisesa Technology Indonesia adalah instansi-instansi,
perusahaan, dan toko yang membutuhkan sistem informasi yang mampu menganani
beberapa aspek dasar dalam setiap perusahaan, di antaranya adalah kepegawaian,
transaksi project dan inventaris perusahaan.

6.8.2 Identifikasi Keinginan Konsumen


Tahap berikutnya jika telah menentukan konsumen yang dituju, maka
langkah selanjutnya yaitu dengan melakukan identifikasi terhadap keinginan
konsumen. Dalam mengidentifikasi keinginan konsumen tersebut, PT. Wisesa
Technology Indonesia dapat melakukan analisis yang dituju merupakan tugas dari
54
perusahaan atau bagian pemasaran. Untuk memproduksi software kebutuhan kinerja
instansi, perusahaan dan toko maupun perorangan yang membutuhkan. Maka
keinginan konsumen dalam melakukan pembelian produk sangat memperhatikan tiga
hal yang mana dapat digunakan sesuai kebutuhan, harga dan kualitas dari produk itu
sendiri. Dalam hal ini, produk PT. Wisesa Technology Indonesia sudah mencakup
tiga hal tersebut, yang mana dapat dibuat sesuai kebutuhan, software yang dapat
dimengerti, dan gratis perawatan dalam 1 tahun yang telah ditawarkan di awal
sehingga konsumen dapat menjamin produk sesuai yang diharapkan. Selain itu, harga
yang ditawarkan juga terjangkau. Ketiga hal ini sangat menarik perhatian bagi
konsumen. Dengan demikian produk yang dihasilkan oleh PT. Wisesa Technology
Indonesia ini sudah dapat diterima sesuai dengan keinginan para konsumen.

6.8.3 Marketing Mix ( Bauran Pemasaran )


PT. Wisesa Technology Indonesia sebagai perusahaan penjual jasa sangat
memikirkan bagaimana penerapan bauran pemasaran (Marketing Mix) yang paling
baik dan paling sesuai untuk dilakukan oleh perusahaan agar produk yang dijualnya
tersebut dapat diketahui dan menarik bagi calon kosumennya. PT. Wisesa
Technology Indonesia juga malakukan penerapan bauran pemasaran (Marketing
Mix) sebagai salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan dengan semaksimal
mungkin untuk memperkenalkan produknya ke pasar. Strategi bauran pemasaran
yang dapat dilakukan PT. Wisesa Technology Indonesia terdiri dari 4P yang
merupakan kegiatan inti dari sistem pemasaran perusahaan. Penerapan marketing
mix yang efektif pada PT. Wisesa Technology Indonesia, yaitu sebagai berikut:
1. Product
Strategi produk yang dilakukan oleh PT. Wisesa Technolgoy Indonesia antara
lain dengan menyediakan produk software yang beragam. Sebuah produk
bukanlah merupakan seperangkat atribut berwujud melainkan lebih dari itu.
Konsumen memandang produk sebagai manfaat yang kompleks yang dapat
sesuai dengan kebutuhan konsumen. Tahap-tahap dalam menentukan strategi
produk untuk menarik konsumen, yaitu sebagai berikut:
55
a. Rencana
Tahap awal sebelum membuat produknya PT. Wisesa Technology Indonesia
melakukan perencanaan. Berikut hal yang dilakukan:
i. Development
Develop ini dilakukan oleh programmer PT. Wisesa Technology
Indonesia dimana developer harus paham bahasa pemrograman hal
penting untuk membuat produk yang mana sesuai permintaan dan
kebutuhan konsumen.
ii. Software
Dalam menghasilkan produknya PT. Wisesa Technology Indonesia
terus mengikuti perkembangan teknologi dari service hingga tampilan
yang dibuat sesuai dengan pesanan konsumen.
iii. Jenis Produk
Beberapa produk yang telah dibuat oleh PT. Wisesa Technology
Indonesia yaitu: Business Application, E-Commerce Website, Human
Resource Information System ( HRIS ) basic,
b. Pengembangan
PT. Wisesa Technology Indonesia terus berusaha untuk mengembangakan
produk softwarenya. Bukan hanya terfokus terhadap satu produk akan tetapi
dapat meliputi kebutuhan bisnis perusahaan diera perkembangan teknologi.
Produk software yang dihasilkan adalah inovasi sendiri dan menggunakan
desain permintaan konsumen, tetapi dengan menyesuaikan kemampuan
developer.
c. Pelayanan
Pelayanan merupakan salah satu hal terpenting bagi perusahaan untuk
menarik minat konsumen. Pelayanan dari permintaan pembuatan software
dan maintenance software dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Hal
ini dimaksudkan untuk menjalin kerjasama bisnis dengan semua klien dalam
bidang IT dan memenuhi kebuhan konsumen. Sehingga produk yang telah
jadi dapat membantu kinerja konsumen dan konsumen merasa puas.
56
2. Price
PT. Wisesa Technology Indonesia harus cepat dan tepat dalam menetapkan
harga produknya agar sukses dalam memasarkan produknya. PT. Wisesa
Technology Indonesia dalam menetapkan harga jual selalu disesuaikan
dengan pasar sasaran yang dituju dan dapat memberikan mutu yang terbaik
dengan harga. Hal ini bertujuan agar produknya dapat diterima dan
memuaskan konsumen.
a. Tujuan penetapan harga
PT. Wisesa Technology Indonesia dalam menetapkan harga mempunyai
tujuan untuk meningkatkan pendapatan penjualan.
b. Penetapan harga
Dalam menetapkan harga produknya, PT. Wisesa Technology Indonesia
menggunakan metode penetapan harga berdasarkan standart harga aplikasi
dipasaran yaitu penetapan harga yang berdasarkan pada permintaan dan
kebutuhan customer, PT. Wisesa Technology Indonesia sendiri mematok
harga start from Rp. 200.000.000,- belum termasuk permintaan dan
kebutuhan customer. Penetapan harga juga bisa pada saat kesepakatan
bersama dengan customer yaitu pihak PT. Wisesa Technology Indonesia
memberikan pengajuan proposal kepada customer tentang spesifikasi harga
dan layanan dalam perawatan produk untuk memudahkan dalam negosiasi
harga.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga
PT. Wisesa Technology Indonesia memperhatikan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi harga agar didapat harga yang sesuai untuk produk.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga adalah permintaan
kebutuhan customer, biaya dan tujuan perusahaan.

57
3. Place
Distribusi merupakan kegiatan penyaluran produk dari produsen ke
konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun saluran
distribusi yang digunakan oleh PT. Wisesa Technology Indonesia dalam
menyalurkan produknya ke konsumen adalah menggunakan distribusi
langsung, yaitu dari PT. Wisesa Technology Indonesia sebagai pembuat
software kepada konsumen atau instansi atau perusahaan yang terkait.

4. Promotion
Dalam melakukan promosinya PT. Wisesa Technology Indonesia
menggunakan strategi bauran promosi yang terdiri dari advertising (iklan),
personal selling (tatap muka), sales promotion (promosi penjualan) dan
direct marketing (pemasaran secara lansung).
a. Internet Advertising (iklan internet).
- Website Resmi PT. Wisesa Technology Indonesia.
Pada web resmi PT. Wisesa Technology Indonesia terdapat menu Home
untuk dashboard awal website PT. Wisesa Technology Indonesia, About
menjelaskan tentang PT. Wisesa Technology Indonesia, Product
menjelaskan semua produk pada PT. Wisesa Technology Indonesia, Portfolio
adalah produk yang telah dibuat dan Contact yaitu terdiri dari alamat, no
telepon dan email, jika ingin menghubungi untuk memesan produk software.

58
Gambar 6. Website PT Wisesa Technology Indonesia

(Sumber: PT. Wisesa Technology Indonesia , 2021)

- Personal Selling (tatap muka)


Merupakan bentuk promosi dua arah dengan cara menawarkan produk
kepada konsumen. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Ketika
melakukan kegiatan ini, PT. Wisesa Technology Indonesia memberikan
kartu nama kepada konsumen. Hal ini bertujuan agar konsumen menjadi
tertarik untuk memesan aplikasi kembali dan memudahkan konsumen dalam
mengingat nama, alamat dan nomer telepon perusahaan. Pelaksanaan
promosi dengan metode personal selling (tatap muka) oleh PT. Wisesa
Technology Indonesia dilakukan sebagai berikut:
i. Mengajukan proposal kepada calon konsumen secara pribadi
maupun melalui kantor-kantor baik swasta maupun intansi
perusahaan.
ii. Menindaklanjuti setiap proposal yang disetujui dengan
melakukan presentasi mengenai berbagai kemudahan dan
keuntungan dari menawarkan produk PT. Wisesa Technology
Indonesia
iii. Membuka konsultasi untuk para calon konsumen baru, baik
melalui telepon, media sosial ataupun tatap muka lansung.
59
iv. PT. Wisesa Technology Indonesia juga menggunakan media
pendukung lainnya. Media yang digunakan PT. Wisesa
Technology Indonesia dalam mempromosikan produknya
kepada konsumen dengan menggunakan internet, yakni
melalui email (electronic mail). Manfaat yang didapat dari
penggunaan e-mail yaitu (tawaran produk) lebih cepat sampai
kepada konsumen yang dituju, biaya lebih murah, dan sebagai
wadah keluhan konsumen terhadap produk atau pelayanan
perusahaan.

b. Sales Promotion (promosi penjualan)


Promosi yang dilakukan oleh PT. Wisesa Technology Indonesia dengan
metode sales promotion (promosi penjualan) dilakukan sebagai berikut:
i. Pemberian free maintenance (perawatan gratis) bagi
konsumen yang ingin memesan aplikasi.
ii. Pemberian potongan harga bagi konsumen yang telah
menggunakan poduk aplikasi PT. Wisesa Technology
Indonesia.

6.9 Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan penelitian penerapan strategi pemasaran marketing mix (
bauran pemasaran ) PT. Wisesa Technology Indonesia didapatkan hasil bahwa.
Strategi pemasaran marketing mix ( bauran pemasaran 4P ) yang digunakan PT.
Wisesa Technology Indonesia meliputi strategi:
1. Produk
Dapat mengetahui tahap-tahap dalam menentukan strategi produk untuk
menarik konsumen. Tahap awal sebelum membuat produknya PT. Wisesa
Technology Indonesia melakukan perencanaan. Tahap kedua adalah
pengembangan, produk software yang dihasilkan adalah inovasi sendiri dan
menggunakan desain permintaan konsumen, tetapi dengan menyesuaikan
60
kemampuan developer. Tahap berikutnya merupakan Pelayanan dari permintaan
pembuatan software dan maintenance software dengan jangka waktu yang telah
ditentukan. Hal ini dimaksudkan untuk menjalin kerjasama bisnis dengan semua
klien dalam bidang IT dan memenuhi kebuhan konsumen. Sehingga produk
yang telah jadi dapat membantu kinerja konsumen dan konsumen merasa puas.
2. Harga
Dapat mengetahui strategi penetapan harga PT. Wisesa Technology Indonesia .
Dalam menetapkan harga produknya, PT. Wisesa Technology Indonesia
menggunakan metode penetapan harga berdasarkan pada permintaan dan
kebutuhan customer, PT. Wisesa Technology Indonesia sendiri mematok harga
start from Rp. 200.000.000,- belum termasuk permintaan dan kebutuhan
customer. Penetapan harga juga bisa pada saat kesepakatan bersama dengan
customer yaitu pihak PT. Wisesa Technology Indonesia memberikan pengajuan
proposal kepada customer tentang spesifikasi harga dan layanan dalam perawatan
produk untuk memudahkan dalam negosiasi harga.
3. Promosi
Dapat mengetahui strategi promosi perusahaan. Dalam melakukan promosinya
PT. Wisesa Technology Indonesia menggunakan strategi bauran promosi yang
terdiri dari advertising (iklan), personal selling (tatap muka), sales promotion
(promosi penjualan) dan direct marketing (pemasaran secara lansung).
4. Place/Distribusi
Distribusi yang digunakan oleh PT. Wisesa Technology Indonesia dalam
menyalurkan produknya ke konsumen adalah menggunakan distribusi langsung,
yaitu dari PT. Wisesa Technology Indonesia sebagai pembuat software kepada
konsumen atau instansi atau perusahaan yang terkait. Kegiatan ini dilakukan
dengan cara PT. Wisesa Technology Indonesia menawarkan langsung
produknya kepada customer tanpa perantara, kegiatan ini dilakukan dengan
pertemuan untuk negosiasi dan kesepakatan pemesanan produk antara PT.
Wisesa Technology Indonesia dengan para customernya.

61
62
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian menggunakan metode kualitatif penerapan strategi
pemasaran marketing mix ( bauran pemasaran ) pada PT. Wisesa Technology
Indonesia diatas dapat disimpulkan bahwa. PT. Wisesa Technology Indonesia
menerapkan strategi marketing mix ( bauran pemasaran 4P ) meliputi:
1. Produk
Beberapa produk yang telah dibuat oleh PT. Wisesa Technology Indonesia yaitu:
Business Application, E-Commerce Website, Human Resource Information
System ( HRIS ) basic,
2. Harga
PT. Wisesa Technology Indonesia sendiri mematok harga start from Rp.
200.000.000,- belum termasuk permintaan dan kebutuhan customer. Penetapan
harga juga bisa pada saat kesepakatan bersama dengan customer yaitu pihak PT.
Wisesa Technology Indonesia memberikan pengajuan proposal kepada customer
tentang spesifikasi harga dan layanan dalam perawatan produk untuk
memudahkan dalam negosiasi harga. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
harga adalah permintaan kebutuhan customer, biaya dan tujuan perusahaan.
3. Promosi
Dalam melakukan promosinya PT. Wisesa Technology Indonesia menggunakan
strategi bauran promosi yang terdiri dari:
a. advertising (iklan).
Website Resmi PT. Wisesa Technology Indonesia.
Pada web resmi PT. Wisesa Technology Indonesia terdapat menu Home
untuk dashboard awal website PT. Wisesa Technology Indonesia, About
menjelaskan tentang PT. Wisesa Technology Indonesia, Product
menjelaskan semua produk pada PT. Wisesa Technology Indonesia,
Portfolio adalah produk yang telah dibuat dan Contact yaitu terdiri dari
63
alamat, no telepon dan email, jika ingin menghubungi untuk memesan
produk software.
b. personal selling (tatap muka).
Pelaksanaan promosi dengan metode personal selling (tatap muka) oleh
PT. Wisesa Technology Indonesia dilakukan dengan cara Mengajukan
proposal kepada calon konsumen secara pribadi maupun melalui kantor-
kantor baik swasta maupun intansi perusahaan, menindaklanjuti setiap
proposal yang disetujui dengan melakukan presentasi mengenai berbagai
kemudahan dan keuntungan dari menawarkan produk PT. Wisesa
Technology Indonesia, membuka konsultasi untuk para calon konsumen
baru, baik melalui telepon, media sosial ataupun tatap muka lansung.
c. sales promotion (promosi penjualan)
Promosi yang dilakukan oleh PT. Wisesa Technology Indonesia dengan
metode sales promotion (promosi penjualan) dilakukan dengan cara
pemberian free maintenance (perawatan gratis) bagi konsumen yang ingin
memesan aplikasi dan pemberian potongan harga bagi konsumen yang
telah menggunakan poduk aplikasi PT. Wisesa Technology Indonesia.
4. Place (Tempat)
Distribusi yang digunakan oleh PT. Wisesa Technology Indonesia dalam
menyalurkan produknya ke konsumen adalah menggunakan distribusi langsung,
yaitu dari PT. Wisesa Technology Indonesia sebagai pembuat software kepada
konsumen atau instansi atau perusahaan yang terkait. Kegiatan ini dilakukan
dengan cara PT. Wisesa Technology Indonesia menawarkan langsung produknya
kepada customer tanpa perantara, kegiatan ini dilakukan dengan pertemuan untuk
negosiasi dan kesepakatan pemesanan produk antara PT. Wisesa Technology
Indonesia dengan para customernya.

64
7.2 Saran
Adapun saran yang harus disampaikan kepada perusahaan, sebagai berikut:
1. PT. Wisesa Technology Indonesia wajib mempertahankan dan meningkatkan
kualitas produknya dan harus menghasilkan produk-produk terbaru dengan
berkembangnya jaman dan mengikuti perkembangan trend IT yang ada
sehingga dapat menyesuaikan dengan apa yang diinginkan oleh pasar,
mengingat banyaknya persaingan dibidang yang sama berlomba-lomba untuk
menguasai pasar, baik pesaing dalam maupun luar negeri dan mengingat
banyaknya permintaan dan kebutuhan konsumen dalam membeli produk
software.
2. PT. Wisesa Technology Indonesia wajib mempertahankan kualitas
pelayananya yang sampai saat ini berjalan dengan baik dalam menjaga
hubungan relasi konsumen dan partner bisnis, kualitas produk sesuai dengan
permintaan dan kebutuhan konsumen dan dapat menjadikan nilai tambah
untuk memuaskan para konsumen.

3. PT. Wisesa Technology Indonesia harus menambah media promosinya


karena mereka saat ini hanya memiliki website untuk memasarkan
produknya, mereka belum memiliki media sosial lainnya untuk promosi
seperti, Instagram, Facebook, dan Twitter jika perlu, PT. Wisesa Technology
Indonesia sebenarnya telah memiliki akun namun tidak difokuskan untuk
pemasaran maka dari itu saran yang dapat diberikan adalah mereka mampu
memasarkan jasanya dengan banayk sosial media untuk menarik customer
yang lebih luas.

65
DAFTAR PUSTAKA

Jugiyanto. 2008. “Daftar Pustaka Daftar Pustaka.” Pemikiran Islam di Malaysia:


Sejarah dan Aliran 20(5): 40–43.
https://books.google.co.id/books?id=D9_YDwAAQBAJ&pg=PA369&lpg=P
A369&dq=Prawirohardjo,+Sarwono.+2010.+Buku+Acuan+Nasional+Pelaya
nan+Kesehatan++Maternal+dan+Neonatal.+Jakarta+:+PT+Bina+Pustaka+Sa
rwono+Prawirohardjo.&source=bl&ots=riWNmMFyEq&sig=ACfU3U0HyN
3I.
Lababa, Sofia, Rini Rahayu Kurniati, and Dadang Krisdianto. 2021. “Analisis
Penerapan Strategi Marketing Mix Dalam Upaya Meningkatkan Volume
Penjualan (Studi Kasus Pt Lion Parcel Cabang Wiyung Surabaya).” Jurnal
Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Vol. 10(2): h. 43.
Lestari, Warni, Sitti Musyahidah, and Rabaniah Istiqamah. 2019. “Strategi
Marketing Mix Dalam Meningkatkan Usaha Percetakan Pada CV. Tinta Kaili
Dalam Perspektif Ekonomi Islam.” Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam
1(1): 63–84.
MAS’ARI, AHMAD, Muhammad Ihsan Hamdy, and Mila Dinda Safira. 2020.
“Analisa Strategi Marketing Mix Menggunakan Konsep 4p (Price, Product,
Place, Promotion) Pada PT. Haluan Riau.” Jurnal Teknik Industri: Jurnal
Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri 5(2): 79.
Mawaddah, Ghina. 2018. “Analisis Penerapan Strategi Marketing Mix Dalam
Upaya Meningkatkan Penjualan Pada Apotek Azhar Farma Banjarmasin.”
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari.
Penerapan, Analisis et al. “Manajemen , 61201 , Ekonomi , Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Manajemen , 61201 , Ekonomi ,
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Manajemen ,
61201 , Ekonomi , Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-
Banja.” : 1–6.

66
LAMPIRAN – LAMPIRAN

67
68
69

Anda mungkin juga menyukai