HALAMAN SAMPUL
DISUSUN OLEH:
MAHIRA NOVTA PANGESTU
20503241023
Menyetujui/Mengesahkan:
Pembimbing Industri, Dosen Pembimbimng,
Prof. Dr. Edy Supriyadi, M,Pd Dr. Bernardus Sentot Wijanarka, M.T
NIP. 19611003 198703 1 002 NIP. 19651006 199002 1 001
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan limpahan
rahmat, hidayah, dan kesehatan sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktik Industri di UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark. Shalawat
dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para
sahabatnya.
UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Techno Park merupakan pusat
pengembangan SDM di Kota Surakarta yang memiliki fokus pada bidang
manufaktur, industri kreatif, technopreneurship, dan agri-tech. Diharapkan dengan
adanya pusat pengembangan SDM dapat meningkatkan daya saing masyarakat
sehingga akan berdampak pada penurunan angka pengangguran dan meningkatnya
taraf ekonomi masyarakat Kota Surakarta.
Penulis merupakan internship pada Divisi Diklat dan Teaching Factory yang
memiliki tugas utama sebagai tim pelayanan untuk pendidikan dan pelatihan
perbengkelan. Pada laporan praktik industri ini akan menjelaskan mengenai strategi
pemecahan masalah yang terjadi di Diklat Manufaktur. Pembahasan antara lain
proses rekrutmen, media promosi, fasilitas hingga pelaksanaan Diklat Manufaktur.
Ucapan terimakasih penulis kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu
dalam proses pelaksanaan program mulai dari awal hingga terselesaikanya Laporan
Praktik Indusrri dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapakan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Herman Dwi Sarjono, M.Sc.,M.T.,Ph.D selaku Dekan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
2. Bapak Prof. Dr. Edy Supriyadi,M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik dan Kerjasama Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
3. Bapak Dr. Apri Nuryanto, S.Pd., S.T., M.T. selaku Kepala Departemen
Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
4. Bapak Dr. Bernardus Sentot Wijanarka, M.T. selaku Koordinator Praktik
Industri Departemen Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
iii
5. Bapak Dr. Khusni Syauqi, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Praktik
Industri Departemen Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
6. Bapak Yudit Cahyantoro, NS, S.T., M.T selaku Pemimpin UPTD
Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark
7. Bapak Christian Ardinto, S.T. selaku Pejabat Pelayanan Teknis dan
Pengembangan sekaligus Pembimbing Praktik Industri
8. Bapak Budiharto, S.T. selaku Kepala Divisi Diklat dan Teaching Factory
9. Seluruh Karyawan UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark
yang senantiasa membantu dan membimbing selama pelaksanaan program
10. Teman-teman Magang di UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo
Technopark yang selalu membantu dan berbagi demi kebaikan bersama
11. Serta seluruh pihak yang memberikan saran dan masukan sehingga laporan
akhir ini dapat terselesaikan
Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Praktik Industri jauh dari kata
sempurna dan memiliki kekurangan baik dalam penulisan, penyajian dan hal lainya.
Oleh karena itu, penulis berharap kepada semua pihak untuk dapat memberikan
kritik dan saran yang membantu demi kebaikan bersama. Semoga dengan
terselesaikanya laporan akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan
dapat memenuhi persyaratan untuk lulus dari Mata Kuliah Praktik Industri.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
DAFTAR TABEL.................................................................................................... x
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
v
D. Peralatan Perlengkapan................................................................................ 14
A. Kesimpulan .................................................................................................. 48
B. Saran ............................................................................................................ 49
LAMPIRAN .......................................................................................................... 51
vi
4. Catatan Kegiatan Mingguan ............................................................... 54
5. Matriks Program Kegiatan .................................................................. 71
6. Kesan dan Rekomendasi ..................................................................... 72
7. Ucapan Terima Kasih Fakultas ........................................................... 73
8. Kartu Bimbingan................................................................................. 74
9. Lembar Penilaian Industri ................................................................... 75
10. Gambar Kerja Cleanings Stations....................................................... 76
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Logo Perusahaan ................................................................................. 5
Gambar 2.2 Sejarah Perkembangan Solo Technopark ............................................ 6
Gambar 2.3 3D Maps Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark ................. 6
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Solo Technopark .................................................. 8
Gambar 2.5 Alur Program Pengembangan SDM dan Bisnis ................................ 13
Gambar 2.6 Teaching Factory Turning Workshop ................................................ 14
Gambar 2.7 Teaching Factory Milling Workshop ................................................. 14
Gambar 2.8 Bengkel Area CNC ............................................................................ 15
Gambar 2.9 Bengkel Gerinda Alat ........................................................................ 15
Gambar 2.10 Bengkel Kerja Bangku .................................................................... 16
Gambar 2.11 Ruang Alat Produksi ........................................................................ 16
Gambar 2.12 Workshop Underwater Welding ....................................................... 17
Gambar 2.13 Bengkel General Welding ............................................................... 17
Gambar 2.14 Laboratorium Praktik Otomasi Industri .......................................... 18
Gambar 2.15 Bengkel Praktik Gambar Teknik ..................................................... 18
Gambar 2.16 Bengkel Area Produksi .................................................................... 19
Gambar 2.17 Dokumentasi Diklat Manufaktur ..................................................... 21
viii
Gambar 3.13 Halaman Depan Leaflet Diklat Manufaktur .................................... 36
Gambar 3.14 Rak Sapu Bengkel Manufaktur ....................................................... 38
Gambar 3.15 Penyimpanan Barang Bekas di STP ................................................ 38
Gambar 3.16 Bahan Pembuatan Cleaning Stations Set ........................................ 39
Gambar 3.17 Struktur Rangka............................................................................... 40
Gambar 3.18 Hardboard Plate .............................................................................. 41
Gambar 3.19 Bottom Board .................................................................................. 41
Gambar 3.20 Hangger........................................................................................... 42
Gambar 3.21 Ilustrasi Cleaning Stations .............................................................. 42
Gambar 3.22 Gambar Kerja Cleaning Station ...................................................... 43
Gambar 3.23 Urutan Pengelasan 1 ........................................................................ 45
Gambar 3.24 Urutan Pengelasan 2 ........................................................................ 45
Gambar 3.25 Urutan Pengelasan 3 ........................................................................ 45
Gambar 3.26 Urutan Pengelasan 5 ........................................................................ 46
Gambar 3.27 Urutan Pengelasan 5 ........................................................................ 46
Gambar 3.28 Penggunaan Cleaning Stations di Bengkel ..................................... 47
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Daftar Nama Instruktur Diklat Manufaktur........................................... 20
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi begitu cepat.
Terlebih pada saat ini manusia hidup di jaman RI 4.0, dimana seluruh akses
informasi dapat didapat dengan mudah berkat teknologi yang ada. Kemudahan
untuk mendapatkan akses informasi akan menyebabkan perkembangan
teknologi terjadi kian cepat. Hal ini tentu perlu mendapatkan perhatian yang
khusus, dikarenakan dengan perkembangan teknologi yang ada maka
dibutuhkan SDM yang mumpuni untuk dapat mengakses teknologi tersebut.
Pendidikan vokasi merupakan salah satu cara guna meningkatkan kapasitas
SDM guna dapat bersaing di dunia teknologi 4.0.
Pendidikan vokasi merupakan model pendidikan yang digunakan untuk
mempersipakan individu memasuki dunia kerja. Pendidikan vokasi memiliki
peranan yang besar guna mempersiapkan sumber daya manusia unggul dan
kompeten. Hal ini sesuai yang dipaparkan Thompson (1973:14) "Pendidikan
vokasi berhubungan langsung dengan sistem pendidikan dan pasar tenaga
kerja”. Tentu dengan kedekatan hubungan antara dunia kerja dan dunia
pendidikan melalui sistem pendidikan vokasi akan dapat meningkatkan
kapasitas SDM yang bersaing dalam perkembangan teknologi.
Fakultas Teknik UNY dalam hal ini merupakan lembaga pendidikan turut
menyelenggarakan sistem pendidikan vokasi yang dilaksanakan dalam program
praktik industri dengan bobot 6 sks. Praktik Indsutri / Magang juga tertuang
dalam 8 program kegiatan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. Program
kegiatan oleh MBKM bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja kepada
mahasiswa dengan pembelajaran di luar kelas. Hal ini juga sesuai dengan tujuan
sistem pendidikan vokasi.
Berdasarkan hal-hal diatas, maka dalam jenjang Program Studi Pendidikan
Teknik Mesin memberlakukan MK Praktik Industri dengan bobot 6 sks untuk
mahasiswanya belajar sesuai dengan kompetensi Program Studi Pendidikan
1
Teknik Mesin. Untuk itu, Penulis memilih UPTD Kawasan Sains dan Teknologi
Solo Technopark sebagai tempat untuk melaksanakan pembelajaran vokasi.
UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark merupakan unsur
pendukung teknis dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi di
Kota Surakarta. Berbagai kegiatan dilaksanakan, mulai dari bidang manufaktur,
industri kreatif, hingga agri-tech. Adanya kegiatan di bidang manufaktur
menjadikan UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark layak untuk
digunakan menjadi tempat praktik industri bagi Program Studi Pendidikan
Teknik Mesin.
Pelaksanakan kegiatan di bidang manufaktur terdapat dua hal, yaitu
pendidikan dan pelatihan serta produksi manufaktur. Program Studi Pendidikan
Teknik Mesin yang diorientasikan untuk dapat menjadi Guru di bidang teknik
mesin sangat tepat untuk menambah wawasan mengenai proses pelaksanaan
diklat di bidang manufaktur yang ada di UPTD Kawasan Sains dan Teknologi
Solo Technopark. Proses manajemen, pelaksanaan, inovasi, evaluasi, dan
berbagai hal yang ada di dalam pelaksanaan diklat manufaktur akan menjadi
modal yang penting untuk menjadi Guru di bidang teknik mesin. Selanjutnya,
berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam praktik industri dan dituangkan
dalam laporan praktik industri akan membahasan mengenai proses pelaksanaan
diklat manufaktur yang ada di UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo
Technopark.
2
d. Membuka interaksi antara dunia akademis dan dunia usaha dalam
hubungan saling menguntungkan.
e. Melatih displin dan tanggungjawab dalam dunia kerja.
2. Tujuan secara Khusus
a. Mengetahui proses manajemen Pendidikan dan Pelatihan Bidang
Manufaktur di UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark.
b. Membantu pengelolaan dan pelaksanaan tugas yang ada dalam
Pendidikan dan Diklat Manufaktur.
c. Menganalisa permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan Diklat
Manufaktur dan membantu pemecahan masalah tersebut.
3
3. Bagi Industri
a. Memperoleh informasi baru dari lembaga pendidikan melalui
mahasiswa yang sedang dan telah melakukan Praktik Industri.
b. Dapat menjalin hubungan baik dengan lembag pendidikan khususnya
FT UNY, sehingga semakin dikenal oleh Lembaga pendidikan sebagai
pemasok tenaga kerja dan masyarakat sebagai konsumen.
4
BAB II
PROFIL INDUSTRI
A. Manajemen Industri
1. Profil Perusahaan
5
berkolaborasi dengan berbagai kalangan akademisi, maka angka
pengangguran di Kota Surakarta pada saat itu dapat dikurangi.
6
2. Visi, Misi, dan Tujuan
Berdasarkan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 38 tahun 2022
tentang Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah Kawasan Sains dan
Teknologi Solo Technopark pada Badan Penelitian dan Pengembangan
Daerah Kota Surakarta Bab II pasal 3, pasal 4, dan pasal 6 tertuang visi,
misi, dan tujuan Solo Technopark sebagai berikut;
Visi
“Menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berdaya saing dan mampu menjadi motor penggerak ekonomi melalui
kegiatan inovatif”
Misi
a. Melaksanakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi;
b. Membangun budaya inovatif, semangat kewirausahaan dan sadar mutu
untuk meningkatan daya saing;
c. Mengembangkan potensi ekonomi dan meningkatkan daya tarik
investasi;dan
d. Menumbuhkembangkan perusahaan pemula berbasis inovasi khususnya
yang mendukung potensi lokal.
Tujuan
a. Menjadi kawasan terpadu dunia usaha dan dunia industri, perguruan
tinggi, riset dan teknologi serta kewirausahaan berbasis teknologi dan
inovasi;
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan
pelatihan yang efektif dan inovatif;
c. Menghasilkan perusahaan pemula berbasis teknologi yang Tangguh,
inovatif dan berdaya saing; dan
d. Memberikan pelayanan bagi tumbuh dan berkembangnya
industri/sentra industri baru.
7
3. Struktur Organisasi
Demi mewujudkan tata kelola organisasi yang baik untuk mencapai
tujuan dibentuknya Solo Technopark, maka dalam pelaksaanya fungsinya
Solo Technopark menganut Peraturan Walikota Surakarta Nomor 38 tahun
2022 tentang Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah Unit
Pelaksana Teknis Daerah Kawasan Sains dan Teknologi Pada Badan
Penelitian Dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta. Pada Perwali Nomor
38 tahun 2022 diatur mengenai kelembangan Solo Technopark termasuk
mengenai stuktur organisasi. Berikut adalah stuktur organisasi Solo
Technopark:
8
B. Jenis Pekerjaan
1. Sektor Kerja
Demi mencapai tujuan sebagai pusat pengembangan SDM dan inovasi,
Solo Technopark mewujudkanya dalam 3 kluster kerja yang terbagi menjadi
10 sektor, diantaranya;
a. Kluster Manufaktur
1) Sektor Mekanik Manufaktur
2) Sektor Desain Manufaktur
3) Sektor Pengelasan (general dan underwater welding)
4) Sektor Otomasi Industri
b. Kluster Technopreneurship
1) Sektor Teknologi Informasi
2) Sektor Kewirausahaan
3) Sektor Gaming dan E-sport
c. Sektor Industri Kreatif
1) Sektor Seni Pertunjukan dan Penyiaran
2) Sektor Handicraft
3) Sektor Kuliner
2. Layanan Solo Technopark
Berdasarkan kluster kerja diatas, Solo Technopark sebagai role model
nasional untuk pusat pengembangan bisnis dan inovasi memiliki 4 layanan
guna memberikan fasilitas bagi masyarakat, diantaranya;
a. Layanan Teknis
Layanan teknis merupakan kegiatan di bidang peningkatan
kapasitas dengan penyelenggaran berbagai model pelatihan atau diklat.
Solo Technopark memiliki fokus diklat pada bidang manufaktur
diantarnya sebagai berikut;
1) Diklat Mekanik Manufaktur
Mekanik Manufaktur merupakan pelatihan di bidang
operasional mesin produksi. Pada pelatihan ini siswa akan diajarkan
bagaimana cara menggolah material menjadi produk siap pakai.
9
2) Diklat Desain Manufaktur
Diklat desain manufaktur adalah program pelatihan atau
pendidikan yang ditujukan untuk mengajarkan keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk merancang produk dengan
mempertimbangkan proses manufaktur.
3) Diklat Pengelasan
Diklat pengelasan adalah program pelatihan atau pendidikan
yang dirancang untuk mengajarkan keterampilan dan pengetahuan
yang diperlukan untuk menjadi seorang pengelas yang terampil.
Pengelasan adalah proses penyambungan material logam dengan
menggunakan panas untuk melelehkan dan menggabungkan
material tersebut.
4) Diklat Otomasi Industri
Diklat otomasi industri adalah program pelatihan atau
pendidikan yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan
keterampilan dalam bidang otomasi industri. Otomasi industri
melibatkan penggunaan sistem dan teknologi yang otomatis untuk
mengontrol dan mengoperasikan proses produksi atau fasilitas
industri.
b. Layanan Inkubasi
Layanan inkubasi merupakan program yang disediakan guna
mendukung dan memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan bisnis
atau usaha milik masyarakat. Layanan ini dirancang untuk membantu
pemilik usaha mengatasi masalah dalam pengembangan bisnis. Layanan
inkubasi memiliki fasilitas diantarnya;
1) Pra Inkubasi Bisnis dan Teknologi
Pelayanan pra inkubasi bisnis dan teknologi merupakan
program pelatihan dan pembinaan bagi masyrakat yang baru akan
terjun atau belum memiliki usaha yang berjalan untuk dapat
mendirikan usaha. Tujuan layanan ini adalah untuk membantu para
pengusaha mempersiapkan bisnis sebelum memasuki fase inkubasi.
10
2) Inkubasi Bisnis dan Teknologi
Merupakan program yang disediakan untuk mendukung dan
mengembangkan bisnis baik UMKM Konvensional ataupun startup
di berbagai bidang. Tujuan dari inkubasi adalah untuk membantu
mengatasi tantangan dan mempercepat pertumbuhan bisnis.
3) Hilirisasi Riset
Layanan ini merupakan upaya dukungan kepada masyarakat
untuk mengubah hasil riset dan inovasi menjadi produk, layanan,
atau teknologi yang dapat diterapkan secara komersial. Tujuan dari
layanan ini adalah mempercepat transfer pengetahuan dari dunia
akademik ke sektor bisnis atau masyarakat.
4) Co-working Space
Layanan ini merupakan fasilitas penyediaan ruang kerja
bersama yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat baik
individu maupun organisasi. Solo Technopark memiliki banyak co-
working space yang terletak di Gedung Solo Trade Center.
c. Layanan Pengembangan Teknologi
Layanan pengembangan teknologi merupakan kegiatan yang
ditawarkan kepada industri di bidang jasa dan produk guna membantu
industri dalam hal pembuatan, perancangan, dan pengembangan produk
sesuai kebutuhan industri. Layanan ini memiliki 2 program, yaitu:
1) Jasa Layanan Industri
Layanan jasa industri Solo Technopark meliputi proses
perencanaan, pemasaran, pengembangan produk, hingga konsultasi
legal atau hukum. Layanan ini diberikan untuk kalangan perusahaan
atau industri guna mengoptimalkan strategi pengembangan.
2) Layanan Produksi
Layanan produksi Solo Technopark menawarkan produksi atau
pembuatan komponen mesin dengan menggunakan mesin perkakas
seperti Bubut, Frais, dan Mesin CNC. Selain itu, jasa produksi juga
11
terdapat bidang pengelasan baik general welding dan underwater
welding.
d. Layanan Pendukung
Layanan pendukung merupakan jenis program yang ada di Solo
Technopark. Layanan pendukung memiliki tujuan untuk memberikan
fasilitas bantuan berupa sarana dan prasarana belajar bagi siswa SMK,
mahasiswa, dan masyarakat umum.
1) Prakerin SMK dan Mahasiswa
Solo Technopark turut memberikan kesempatan bagi siswa dan
mahasiswa yang ingin menimba ilmu dalam hal praktik kerja
industri sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni.
2) Fasilitas Sarana dan Prasarana
Berbagai fasilitas publik turut tersedia di Kawasan Sains dan
Teknologi Solo Technopark yang akan mendukung penguatan
sumber daya manusia di berbagai bidang. Fasilitas tersebut
diantarnya seperti lapangan olahraga, foodpark, community hub, e-
sport room, hingga podcast studio. Fasilitas ini tersedia secara gratis
dan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat.
C. Peta Program
Sebagai pusat pengembangan SDM yang bertaraf internasional, Solo
Technopark memiliki program 3P dalam mengoptimalkan proses
pengembangan SDM. Program ini ditujukan supaya input yang diterima di Solo
Technopark untuk selanjutnya diproses menjadi output yang berdaya saing
dapat diterima dengan baik di dunia kerja. Program 3P ditujukan baik untuk
pekerja dan bisnis. Berikut adalah peta konsep program 3P Solo Technopark.
12
Gambar 2.5 Alur Program Pengembangan SDM dan Bisnis
Sumber Gambar Dokumentasi Materi Kunjungan Industri
13
D. Peralatan Perlengkapan
1. Bengkel Manufaktur
a. Bengkel Mesin Bubut
14
c. Bengkel Mesin CNC
15
e. Bengkel Kerja Bangku
f. Ruang Alat
16
g. Bengkel Underwater Welding
17
i. Lab Otomasi Industri
18
k. Bengkel Area Produksi
2. Instruktur
Solo Technopark menyelenggarakan berbagai diklat manufaktur,
guna menunjang pembelajaran yang komperhensif maka disediakan
Instruktur Pelatihan yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidangnya
masing-masing, memiliki sertifikasi, dan telah berpengalaman selama
bertahun-tahun. Berikut adalah daftar Instruktur Diklat Manufaktur:
19
Tabel 2.1 Daftar Nama Instruktur Diklat Manufaktur (Sumber Data Divisi Diklat
dan Teaching Factory)
Program Pelatihan Nama Instruktur
Pelatihan Kerja Bangku (Benchwork) Agus
Pelatihan Kerja Bubut Dasar (Basic
Putra
Turning)
Pelatihan Kerja Frais Dasar (Basic Anton
Diklat Mekanik Milling) Respati
Manufaktur Pelatihan Kerja Gerinda Alat Mulyanto
Pelatihan Dasar CNC Turning 2 Axis Jarot
Farid
Pelatihan Dasar CNC Milling 3 Axis
Andreas
Pelatihan Computer Aided Design
Diklat Desain Pelatihan Computer Aided
Manufacturing MasterCam) Tommy
Manufaktur
Pelatihan Simulasi Program Computer
Numerical Control (CNC)
Pelatihan Pengelasan Gas Tungsten
Arc Welding – TIG
Pelatihan Pengelasan Gas Metal Arc
Welding – MIG
Pelatihan Pengelasan Shield Metal
Arc Welding 1-4 F Arief
Pelatihan Pengelasan Shield Metal Erwin
Arc Welding 1-2 G (Plat) Hartono
Pelatihan Pengelasan Shield Metal Budi
Diklat Pengelasan
Arc Welding 3-4 G (Plat)
/ Welding
Pelatihan Pengelasan Shield Metal
Manufacture
Arc Welding 1-2 G (Pipa)
Pelatihan Pengelasan Shield Metal
Arc Welding 5-6 G (Pipa)
Pelatihan Pengelasan Dalam Air Paket
Lengkap (Full Course Underwater Wet
Welding) Arief
Pelatihan Pengelasan Dalam Air Erwin
(Partial Course Underwater Wet
Welding)
Pelatihan Programmable Logic
Controller (PLC) Basic
Pelatihan Programmable Logic
Diklat Otomasi Controller Advance (PLC)
Chrissania
Industri Pelatihan Programmable Logic
Control (PLC) Maintenance and
Troubleshooting
Pelatihan Microcontroller
20
3. Material Pembelajaran
Solo Technopark memberikan materi pembelajaran yang sesusai
dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini dicapai melalui kerjasama dengan
berbagai intansi pendidikan guna memberikan kurikulum pembelajaran
yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Beberapa instansi diantaranya
adalah ATMI Surakarta, Institut Teknologi Bandung, dan Indonesia German
Institut. Setiap pelatihan memiliki modul dan materi pembelajaran masing-
masing yang disesuikan dengan bidangnya. Hal ini disusun dalam
Kurikulum Diklat Manufaktur Solo Technopark.
4. Peserta Pendidikan dan Pelatihan Manufaktur
Peserta merupakan objek Diklat yang akan ditingkatkan
kompetensinya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Peserta
merupakan aspek yang paling penting dalam sebuah kegiatan pelatihan.
Setiap Diklat Manufaktur dapat diikuti oleh semua masyarakat yang ingin
meningkatkan kompetensi bidang manufaktur. Namun, berdasarkan sumber
pembiayaan kategori peserta Diklat Manufaktur dibagi menjadi 3 jenis:
a. Diklat APBD untuk warga ber-KTP Surakarta
b. Diklat APBD untuk seluruh WNI
c. Diklat Mandiri untuk seluruh WNI
21
BAB III
KEGIATAN KEAHLIAN
A. Kegiatan Umum
Selama melaksanakan praktik industri, mahasiswa berada di Divisi Diklat
dan Teaching Factory. Divisi ini menangani proses pelaksanaan Diklat
Manufaktur yang ada di Solo Technopark. Oleh karena itu, pekerjaan yang
dilakukan berhubungan dengan pengelolaan dan pelaksanaan Diklat
Manufaktur. Akan tetapi pekerjaan yang dilakukan tidak terbatas hanya pada
pelaksanaan program Diklat Manufaktur. Hal ini dikarenakan Divisi Diklat dan
Teaching Factory dibawah Pejabat Pelayanan Teknis dan Pengembangan
sehingga mahasiswa turut membantu Divisi Produksi dan Pemasaran yang juga
masih satu bidang ilmu dengan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin.
Pekerjaan yang dilakukan antara lain sebagai berikut;
1. Sosialisasi Program Diklat Manufaktur
Kegiatan ini merupakan upaya dari Solo Technopark untuk
memberikan informasi yang luas mengenai program Diklat Manufaktur
yang mendapatkan beasiswa APBD Kota Surakarta. Pada tahun 2023
terdapat kuota sebanyak 50 peserta yang terbagi menjadi 2 gelombang.
Gelombang pertama dimulai pada bulan Maret dengan jumlah peserta 13
orang dan gelombang kedua dimulai pada bulan Mei dengan jumlah 37
peserta. Melihat dari jumlah peserta pada gelombang kedua mendekati
angka 80% dari jumlah kuota yang ada, maka perlu dilakukan upaya lebih
guna mendapatkan peserta diklat sesuai dengan kuota yang ada.
Untuk itu dilaksanakan sosialisasi ke SMK di Daerah Solo Raya guna
mendapatkan peserta diklat. Sosialisasi telah dilakuakan sebanyak 2 kali,
yang pertama pada 28 April 2023 di SMK YP Colomadu dan pada 10 Mei
2023 di SMK Pancasila Surakarta. Kegiatan yang dilakukan pada sosialisasi
yaitu pengenalan kegiatan diklat manufaktur dan penjelasan alur
pendaftaran. Hasil dari sosialisasi ini mendapatkan sejumlah 37 peserta pada
diklat APBD gelombang 2.
22
Gambar 3.1 Kegiatan Sosialisasi di SMK Pancasila Surakarta
Sumber Gambar Dokumentasi Tim MPO
23
Berikut adalah daftar instansi yang melakukan kunjungan ke Solo
Technopark selama pelaksanaan praktik industri:
Tabel 3.1 Daftar Instansi KI Periode Februari – Juni 2023 (Sumber Data Tim
Marketing STP)
No Tanggal Nama Instansi Jumlah Peserta
1. 7 Maret SMA Nasima Semarang 67
2. 7 Maret SMK N 1 Kalianda Lampung 165
3. 8 Maret Politeknik Akbara 34
4. 9 Maret SMK N 1 Kalitengah 114
5. 9 Maret SMK Gamaliel 1 Madiun 130
6. 16 Maret SMK N 3 Wonosari 150
7. 24 Maret Prodi Aristektur UMS 30
8. 12 April Universitas Tunas Pembangunan 50
9. 10 Mei Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus 116
10. 15 Mei PT. Sanjaya Thanry Bahtera 8
11. 16 Mei SMK N 2 Yogyakarta 100
12. 17 Mei SMK IDN Karanganyar 6
13. 23 Mei SMK NU Ma’arif Kudus 157
14. 24 Mei SMK N 1 Lemahsugih Majalengka 159
15. 25 Mei SMK N 4 Tasikmalaya 242
16. 30 Mei Prodi PPKn UNS 6
17. 7 Juni SMK Ketintang Surabaya 180
18. 8 Juni SMK N 1 Way Panji Lampung 211
19. 12 Juni SMK Ketintang Surabaya 120
20. 13 Juni SMK N 1 Geneng Ngawi 111
21. 14 Juni SMK Inovasi Mandiri Sumedang 148
22. 14 Juni SMK Puspahiang 271
23. 15 Juni SMK N 2 Mojokerto 114
24. 19 Juni SMK Terpadu Al-Huda Petak 50
25. 19 Juni SMK Ma’arif NU Doro Pekalongan 156
26. 26 Juni SMK N 1 Majalengka 340
24
3. Pelaksanaan LKS SMK Kota Surakarta
Pada tanggal 6-15 Maret tahun 2023 diadakan Lomba Kompetensi
Siswa SMK tingkat Kota Surakarta. Berbagai bidang lomba dilaksanakan
termasuk diantranya Prototype Modelling dan Metrologi Industri. Kedua
bidang lomba ini diberikan amanat kepada SMK Katolik St Mikael sebagai
panitia penyelenggara. Sebagai bentuk upaya untuk menjaga netralitas
perlombaan maka SMK Katolik St Mikael bekerjasama dengan Solo
Technopark untuk menggunakan workshop manufaktur dalam
penyelenggaran lomba. Bengkel yang digunakan yaitu Bengkel Kerja
Bangku untuk Lomba Metrologi Industri, Bengkel Mesin Bubut dan Mesin
Frais untuk Lomba Prototype Modelling.
Pekerjaan yang dilakukan mahasiswa dalam kegiatan ini yaitu
persiapan mesin dan perlengkapan mesin. Persiapan mesin meliputi
pengecekan kondisi mesin seperti transmisi, spindle, eretan, ulir pembawa,
dan panel control mesin. Lalu perlengkapan diantaranya seperti
menyediakan kikir, arbor, alat pembersih, dan parallel blok. Pada
pelaksanaan lomba, pekerjaan yang dilakukan adalah hadir sebagai tim
untuk membantu apabila terjadi kendala pada mesin yang digunakan atau
ketika terjadi permasalah yang berhubungan dengan alat yang digunakan.
25
4. Produksi Komponen Mesin
Pada layanan teknis di Solo Technopark memiliki Divisi Produksi dan
Pemasaran. Divisi Produksi memberikan layanan berupa pengembangan
teknologi dengan pembuatan komponen atau sparepart mesin dengan
menggunakan mesin perkakas. Pekerjaan ini dilakukan oleh mahasiswa
dalam rangka membantu pekerjaan pada bagian Pelayanan Teknis dan
Pengembangan. Pekerjaan yang dilakukan selama praktik industri yaitu
terdapat produksi bush sejumlah 500 pcs dan as sejumlah ± 250 pcs.
Pembuatan bush pekerjaan yang dilakukan yaitu pemotongan bahan
dengan mesin gergaji potong, pembuatan lubang dan facing panjang benda
dengan mesin bubut. Pekerjaan ini dilakukan dalam kurun waktu 14 hari
kerja. Berikut adalah hasil pekerjaan pembuatan bush.
Produk selanjutnya yang dibuat yaitu support as. Pada produk ini
pengerjaan menggunakan mesin bubut. Pekerjaan yang dilakukan yaitu
membuat champer dan bubut muka untuk memasukan panjang benda.
Selama satu hari pada pekerjaan ini dapat menghasilkan 25 pcs benda.
Pekerjaan dilakukan selama 14 hari, sehingga menghasilkan kurang lebih
250 pcs.
26
Gambar 3.5 Hasil Pembuatan
Sumber Gambar Dokumentasi Pribadi
B. Kegiatan Khusus
Berdasarkan berbagai kegiatan yang telah dilakukan dijabarkan pada
kegiatan umum, maka ditemukan beberapa masalah untuk dapat diberikan
solusi guna membantu permasalah tersebut. Permasalahan pertama adalah pada
media promosi Diklat Manufaktur. Promosi Diklat Manufaktur dilakukan oleh
Tim Marketing, dalam hal ini Tim Marketing bukan merupakan lulusan dari
latar belakang jurusan mesin. Maka dari itu, pengetahuan akan bidang teknik
mesin terbatas dibandingkan dengan lulusan teknik mesin. Sehingga harus
disediakan media promosi guna menunjang pekerjaan Tim Marketing dalam
menjalankan promosi Diklat Manufaktur. Untuk itu selanjutnya dibuat beberapa
media promosi sebagai solusi peramasalahan tersebut.
Permasalahan kedua yaitu fasilitas kebersihan atau 5R yang kurang
optimal. Dengan adanya fasilitas yang baik maka masyarakat umum akan lebih
tertarik untuk mengikuti kegiatan disebuah tempat. Salah satunya adalah
fasilitas kebersihan. Bengkel manufaktur telah memiliki fasilitas keberishan
guna meletakan sapu dan pel, akan tetapi kondisi alat tersebut kurang baik
sehingga alat kebersihan terkesan kurang rapi dan tidak tertata. Selain itu,
terdapat beberapa barang bekas yang ada di samping gedung. Dengan adanya
dua permasalahan ini maka harus dibuat alat kebersihan yang lebih baik dengan
memanfaatkan barang bekas di samping gedung.
27
C. Inovasi di Industri
1. Perencanaan dan Pembuatan Strategi Promosi Diklat Manufaktur
a. Analisa Proses Promosi
Berdasarkan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 38 tahun 2022
pasal 6-point b, tujuan UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo
Technopark yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
pendidikan dan pelatihan yang efektif dan inovatif. Sebuah promosi atau
pengenalan program yang dilaksanakan dengan baik dapat menjadi
indikator sebuah program berjalan dengan efektif. Hal ini tentunya akan
membuat program diklat berjalan dengan baik sesuai rancangan
program yang telah ditentukan.
Pada pelaksananya Diklat Manufaktur telah memiliki beberapa
media untuk mempromosikan program yang dijalankanya. Media
promosi yang dibuat diantaranya seperti poster, postingan di sosial
media seperti Instagram dan Tiktok, serta pengumuman di website Solo
Technopark. Hal ini sudah sesuai dengan SOP Rekrutmen Siswa Diklat
STP yang mengharuskan kelengkapan media promosi.
28
Akan tetapi media promosi yang dibuat baru mencakup untuk tata
cara pendaftaran dan informasi awal dari Diklat Manufaktur. Hal ini
tentu kurang menyebabkan kurang maksimalnya proses promosi yang
dilakukan karena tidak semua informasi tersampaikan dengan baik.
Dengan tidak maksimalnya informasi yang tersampaikan, tentu akan
mempengaruhi minat dan ketertarikan masyarakat untuk mengikuti
Diklat. Karena terdapat beberapa faktor lain termasuk dari materi,
durasi, sertifikasi, dan biaya Diklat yang mempengaruhi keputusan
masyarakat untuk mengikuti Diklat di STP.
29
Gambar 3.8 Poster Diklat Mandiri tahun 2023
Sumber Gambar Postingan Instagram @solotechnopark_official
30
4) Sertifikasi
Program Diklat memiliki jenis sertifikasi masing-masing,
namun pada umumnya Sertifikasi yang didapat adalah Sertifikat
STP dan BNSP, kecuali untuk Diklat underwater welding.
5) Biaya Diklat
Pada program Diklat Mandiri setiap mata pembelajaran
memiliki besaran biaya yang berbeda-beda tergantung jenis kursus
yang diambil.
b. Rancangan Media Promosi
Pembuatan silabus dan leaflet dimulai dengan brief yang diberikan
oleh Mentor keapada intern. Pada tahap ini Mentor menjelaskan
keperluan pembuatan silabus dan leaflet untuk optimalisasi proses
promosi Diklat Manufaktur. Hasil dari briefing yang dilakukan adalah
menjelaskan mengenai struktur silabus dan leaflet serta sumber daya
yang dapat digunakan. Berikut adalah format yang terdapat pada silabus
dan leaflet.
1) Desain Silabus
Silabus di desain untuk memuat informasi yang detail
mengenai program Diklat Manufaktur. Segala informasi kegiatan
dicantumkan pada silabus untuk memberikan informasi secara
maksimal kepada calon peserta Diklat.
31
Terdapat 4 sektor Diklat dengan total 21 macam pelatihan di
dalamnya, yang terbagi menjadi Diklat Mekanik Manufaktur, Diklat
Desain Manufaktur, Diklat Welding Manufacture, dan Diklat
Otomasi Industri.
Tabel 3.2 Daftar Pelatihan Bidang Manufaktur (Sumber Data Divisi Diklat dan
Teaching Factory)
No Bidang Nama Pelatihan
1. Pelatihan Kerja Bangku (Benchwork)
2. Pelatihan Kerja Bubut Dasar (Basic Turning)
3. Pelatihan Kerja Frais Dasar (Basic Milling)
Mekanik Manufaktur
4. Pelatihan Kerja Gerinda Alat (Tool Grinding)
5. Pelatihan Dasar CNC Turning 2 Axis
6. Pelatihan Dasar CNC Milling 3 Axis
7. Pelatihan Computer Aided Design (AutoCAD)
8. Pelatihan Computer Aided Manufacturing
Desain Manufaktur (MasterCam)
9. Pelatihan Simulasi Program Computer
Numerical Control (CNC)
10. Pelatihan Pengelasan Gas Tungsten Arc Welding
- TIG
11. Pelatihan Pengelasan Gas Metal Arc Welding –
MIG
12. Pelatihan Pengelasan Shield Metal Arc Welding
1F-4F
13. Pelatihan Pengelasan Shield Metal Arc Welding
1G – 2G (Plat)
14. Pelatihan Pengelasan Shield Metal Arc Welding
Pengelasan Manufaktur
3G – 4G (Plat)
15. Pelatihan Pengelasan Shield Metal Arc Welding
1G – 2G (Pipa)
16. Pelatihan Pengelasan Shield Metal Arc Welding
5G – 6G (Pipa)
17. Pelatihan Pengelasan Dalam Air Paket Lengkap
(Full Course Underwater Wet Welding)
18. Pelatihan Pengelasan Dalam Air (Partial
Course Underwater Wet Welding)
19. Pelatihan Programmable Logic Controller
(PLC) Basic
20. Otomasi Industri Pelatihan Programmable Logic Controller
(PLC) Advance
21. Pelatihan Microcontroller
32
2) Desain Leaflet
Desain leaflet dibuat lebih sederhana di bandingkan dengan
silabus. Leaflet dibuat berukuran A5 dan hanya memuat nama
pelatihan, durasi, dan biaya. Tujuan dibuatnya untuk memberikan
informasi yang lebih sederhana dan variasi media promosi Diklat
Manufaktur. Leaflet Diklat Manufaktur berisi juga mitra perusahaan
dan perguruan tinggi yang pernah bekerjasama dengan Diklat
Manufaktur STP.
33
c. Proses Pembuatan dan Hasil
Pengembangan
Briefing Konsep Pembuatan Modul
Konsep
Pembuatan
Pembuatan
Perbaikan Tahap 2 Produk Silabus
Sample
dan Leaflet
1) Briefing Konsep
Pada tahap ini dilakukan diskusi antara Mentor dengan anggota
divisi mengenai konsep yang harus dibuat, acuan isian serta sumber
daya yang dapat digunakan untuk bahan acuan.
2) Pengembangan Konsep
Setelah menerima briefing dilanjutkan dengan diskusi Tim
MPO terkait dengan format yang akan dibuat serta desain silabus
dan leaflet yang dibuat. Pada tahap ini dibuat struktur dan tema
produk.
3) Pembuatan Modul
Pada tahap pembuatan modul, silabus serta leaflet
menggunakan acuan modul diklat manufaktur yang digunakan di
STP. Lalu dilakukan konsultasi dan diskusi dengan Kepala Diklat
dan Instruktur Diklat di semua materi. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan hasil terbaik yang sesuai dengan rancangan program
dan keadaan dilapangan.
34
4) Revisi Tahap 1
Setelah selesai pembuatan draft silabus dan leaflet maka
dilakukan review oleh Mentor dan Asisten Mentor terkait dengan
hasil pekerjaan.
5) Perbaikan Tahap 1
Setelah dilakukan peninjauan awal oleh Mentor dan Asisten
Mentor dilakukan perbaikan terhadap kesalahan yang ada.
6) Revisi Tahap 2
Pada revisi tahap 2 dilakukan dengan diskusi bersama Mentor,
Asisten Mentor dan intern MSIB MPO. Metode yang dilakukan
adalah diskusi bersama membahas setiap materi pelatihan yang ada
untuk melakukan penyelarasan.
7) Perbaikan Tahap 2
Pada tahap ini dilakukan perbaikan sesuai dengan hasil
peninjauan tahap 2 guna menyelaraskan silabus dan leaflet dengan
rencana program.
8) Pembuatan Sampel
Pembuatan sampel dilakukan untuk melihat contoh dari silabus
dan leaflet sebelum dilakukan pencetakan dengan jumlah yang
banyak untuk didistribusikan.
9) Pembuatan Produk Silabus dan Leaflet
Setelah sampel jadi dan disahkan untuk dapat digunakan, maka
dilakukan pencetakan dengan jumlah yang banyak guna menjadi
bahan promosi dari Tim Marketing.
Hasil dari pembuatan Silabus Diklat Manufaktur yaitu dibuat
dengan format A4 portrait dan memiliki 48 halaman. Untuk leaflet
pelatihan dibuat dengan format A5 portrait dan memiliki 8 halaman.
Untuk hasil silabus dan leaflet dapat diakses melalui tautan berikut:
- https://bit.ly/LeafletDiklatManufatkur
- https://bit.ly/SilabusDIklatManufaktur
35
Gambar 3.12 Halaman Depan Silabus Diklat Manufaktur
Sumber Gambar Dokumentasi Tim MPO
36
2. Perencanaan dan Pembuatan Cleaning Stations
Fasilitas merupakan unsur yang penting didalam aspek pelayanan
lembaga penyelenggara Diklat. Fasilitas yang memadai dan sesuai menjadi
hal penting dalam program diklat karena memberi dampak yang signifikan
terhadap pengalaman belajar peseerta. Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam hal ini diantaranya:
- Lingkungan yang mendukung
- Peralatan dan Teknologi
- Keamanan dan kenyamanan
- Kelengkapan ruang dan fasilitas
- Representasi profesionalisme
a. Analisa Permasalahan
Solo Technopark memiliki beberapa workshop manufaktur yang
digunakan untuk pelatihan manufaktur. Diantarnya ada sebagai berikut:
1) Bengkel Kerja Bangku
2) Bengkel Mesin Frais
3) Bengkel Mesin Bubut
4) Bengkel Mesin CNC
5) Bengkel Gerinda Alat
6) Bengkel Pengelasan
Memiliki 6 bengkel mesin produksi yang berada pada Gedung RnD
tentu harus diberikan fasilitas kebersihan yang baik untuk mendukung
berjalanya program Diklat Manufaktur. Aspek kebersihan yang
dimaksud adalah rak sapu. Rak sapu digunakan untuk menaruh atau
menata sapu, pel, dan serok yang digunakan sebagai fasilitas 5R di
bengkel Diklat Manufaktur. Di bengkel manufaktur sendiri sudah
memiliki beberapa rak sapu. Akan tetapi dengan desain yang ada dirasa
masih kurang memadai dan kurang rapi untuk rak sapu tersebut. Dengan
hal itu maka perlu dibuat rak sapu yang baru. Berikut kondisi rak sapu
yang ada di bengkel manufaktur.
37
Gambar 3.14 Rak Sapu Bengkel Manufaktur
Sumber Gambar Dokumentasi TIM MPO
Selain itu, di area Gedung RnD terdapat area untuk menata barang
bekas atau barang rusak yang sudah digunakan. Tentunya hal ini
membutuhkan perhatian yang baik supaya dari barang bekas dapat
menjadi berguna bagi lingkungan sekitar. Untuk itu barang bekas
tersebut dapat dimanfaatkan menjadi rak sapu atau cleaning stations
supaya mengurangi barang bekas di area STP dan meningkatkan
penerapan 5R di bengkel manufaktur.
38
b. Pembuatan Desain Cleaning Stations
Cleaning stations terbuat dari barang bekas pakai yang ada di Solo
Technopark berupa meja atau papan yang terdiri dari besi hollow dan
papan kayu. Pembuatan desain dilakukan dengan Aplikasi Autodesk
Inventor 2022 untuk membuat desain dan gambar kerja serta Ansys 2022
untuk membuat Analisa kekuatan yang dimiliki. Secara umum cleaning
stations memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.3 Spesifikasi Cleaning Stations
Nama : Cleaning Stations Set
Ukuran : 1,5m X 1,3m
Berat : 30.3 kg
Bahan : Besi SQ Hollow 30mm x 30mm
Hardboard plate 25mm
Daya tampung : 6 Sapu, 3 Pel, 1 Serok
Produksi : Pengelasan GMAW
1) Bahan
39
Tabel 3.4 Bahan Pembuatan Cleaning Stations Set
No Nama Material Ukuran
1 Frame SQ Hollow Besi SQ Hollow 30x30x6837 mm
2 Board Bottom Hardboard 25x1000x400 mm
3 Hardboard Plate Hardboard 25x970x1485 mm
4 Hangger Besi Pipe Hollow 22x250 mm
5 Bolt M12 Standard Part M12x50
6 Nut M12 Standard Part M12
2) Desain
Proses pembuatan desain dilakukan dengan menggunakan
aplikasi Autodesk Inventor 2022 dengan menggunakan format ipt
untuk gambar komponen, iam untuk gambar rakitan, dan idw untuk
gambar kerja.
a) Gambar Komponen
(1) Frame
Desain frame dibuat dengan pertama membuat rusuk
atau skeleton design dengan 3D sktech pada format ipt. Lalu
setelah selesai, dengan menggunakn fitur assembly memilih
insert frame dan pilih insert frame dengan kode ISO 10799
dengan dimensi 30 x 30 x 2 mm. Panjang total frame yang
digunakan adalah 6837 mm.
40
(2) Hardboard Plate
Hardboard plate didesain menggunakan format ipt
pada aplikasi Autodesk inventor 2022. Komponen ini
digunakan untuk stand hangger yang digunakan untuk
menggantung sapu dan pel. Terdapat 3 lubang dengan ∅
13mm dan ketebalan 25mm.
41
(4) Hangger
Hangger digunakan untuk menggantung sapu dan pel.
Satu hangger dapat digunakan untuk mengantung 3 sapu
atau pel. Untuk hook terbuat dari kawat elektroda bekas
42
c) Gambar Kerja
Gambar kerja merupakan bahan untuk menginformasikan
desain produk kepada operator dilapangan. Dalam hal ini
produksi dilakukan oleh Tim Manufacturing Project Officer
yang terdiri dari 3 orang. Gambar kerja dibuat dalam format A4
Portrait dengan menyertakan gambar komponen dan gambar
rakitan. Untuk detail gambar kerja dapat dilihat pada lampiran
dokumen teknis.
43
c. Proses Produksi
1) Alat
Tabel 3.5 Daftar Alat Kerja
Gerinda Tangan Penyiku Obet
Mesin Gergaji Duduk Kuas Gergaji Kayu
Meteran Mesin Las MIG Bor Tangan
Jangka sorong Klem Mata Bor D13
2) Bahan
Tabel 3.6 Daftar Bahan
Frame SQ Hollow Hardboard Plate Bolt M12
Board Bottom Hangger Nut M12
Cat Kayu Tinner Cat Besi
3) Langkah Pengerjaan
a) Siapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan di gambar kerja
dan rencana kerja.
b) Lepas hardboard yang menempel pada rangka dengan cara
melepas sekrup dengan obeng.
c) Potong seluruh rangka pada sambungan-sambungan las yang
ada, lalu bersihkan sisa-sisa sambungan yang menempel.
d) Setelah rangka dipotong menjadi besi lonjoran, potong besi
frame sesuai dengan ukuran yang diperlukan mengikuti gambar
kerja.
e) Setelah didapatkan panjang frame sesuai dengan kebutuhan, lalu
kan pengelasan untuk frame, gunakan pengelasan MIG untuk
proses penyambungan, lalu pastikan ukuran dan posisi frame
dengan menggunakan jangka sorong dan penyiku, dengan urutan
sebagai berikut:
44
(1) Las Frame Bertentuk U
45
(4) Las Kaki pada Frame U
46
i) Potong pipa untuk membuat hanger sebanyak 3 buah.
j) Potong kawat elektroda bekas sepanjang 25mm, lalu bengkokan
dengan tangem untuk membentuk hook, buat sebanyak 9 buah.
k) Las potongan kawat elektroda ke pipa besi untuk pembuatan
hanger.
l) Pada salah satu lubang pipa hangger, las washer dan nut M12.
m) Lakukan pengecatan pada setiap komponen dengan warna biru
dan hitam.
n) Setelah cat kering, lakukan perakitan sesuai dengan gambar
kerja dan tempatkan sesuai dengank kebutuhan.
Hasil pembuatan cleaning stations yaitu berhasil dibuat
sebanyak 2 buah cleaning stations dan sudah digunakan di bengkel
manufaktur Solo Technopark.
47
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktik industri di UPTD Kawasan Sains dan
Teknologi Solo Technopark pada 16 Februari hingga 30 Juni 2023 didapatkan
kesimpulan bahwa Solo Technopark merupakan pusat pengembangan SDM di
Kota Surkarta. Pekerjaan yang ada di Solo Technopark mencakup bidang
manufaktur, technopreneurship, indsutri kreatif, dan agri-tech. Dalam
menjalankan visinya sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia yang
berstandar internasional, Solo Technopark menyelenggarakan berbagai
kegiatan termasuk diantanya pelatihan bidang manufaktur, IT, UMKM, dan
star-up. Sehingga dengan adanya kegiatan tersebut Solo Technopark menjadi
tempat yang layak sebagai tempat praktik industri Program Studi Strata 1
Pendidikan Teknik Mesin.
Selama menjalankan praktik indsutri, mahasiswa ditempatkan pada Divisi
Diklat dan Teaching Factory. Pekerjaan yang dilakukan adalah untuk
pengoptimalan Diklat Manufaktur melalui berbagai langkah strategis. Pada
kerjaan khusus, mahasiswa diberikan pekerjaan untuk menerima tamu pada
kunjungan industri sebagai wujud pelayanan. Pembuatan alat yang
berhubungan dengan pekerjaan mesin perkakas dilakukan guna menunjang
capaian fungsi pengembangn teknologi Solo Technopark. Pekerjaan lain yang
dilakukan diantaranya sosialisai dan pengenalan Diklat Manufaktur, pembuatan
media promosi, dan perbaikan fasilitas Diklat Manufaktur.
Pekerjaan ini diantaranya membantu tim marketing untuk mendapatkan
antusias yang tinggi dari masyarakat. Meningkatnya kualitas pelayanan pada
aspek fasilitas kebersihan lingkungan Diklat Manufaktur. Sehingga kesimpulan
pembelajaran yang dapat diambil yaitu manajemen pengelolaan pendidikan
vokasi serta bagaimana upaya peningkatan kualitas dengan langkah-langkah
strategis.
48
B. Saran
1. Saran untuk Mahasiswa
a. Mahasiswa harus lebih kritis dalam melihat permasalahan yang terjadi
dilingkungan sekitar tempat kerja. Hal ini supaya dapat menemukan
inovasi dan pemecahan masalah yang terjadi dilingkungan kerja dengan
baik.
b. Mahasiswa harus meningkatkan manajemen waktu, etos kerja, dan
perencanaan kegiatan praktik industri supaya dalam melaksanakan
pekerjaan dapat maksimal dan pekerjaan terselesaikan dengan baik.
c. Mahasiswa yang melaksanakan praktik industri harus menguasai
hardskill dan softskill dengan baik supaya dapat menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi dan budaya yang ada di dunia kerja.
2. Saran untuk Universitas
a. Kampus diharapkan menyelenggarakan kerjasama dengan perusahaan
yang menyelenggarakan pelatihan seperti Solo Technopark. Hal ini
dikarenakan tempat pelatihan seperti Solo Technopark sejalan dengan
visi kampus dalam menjadi tempat pemberdayaan masyarakat.
b. Kampus diharapkan dapat melakukan studi banding dengan Solo
Technopark guna melihat model pengembangan SDM dan Teknologi
yang dilakukan oleh Solo Technopark.
3. Saran untuk Industri
a. Industri diharapkan untuk dapat menyusun kurikulum praktik
mahasiswa atau peta pembelajaran mahasiswa dan menerakanya dengan
baik supaya pembelajaran yang terjadi di lapangan dapat dikontriol dan
berjalan dengan layak.
b. Industri diharapkan untuk dapat memanfaatkan inovasi yang telah dibuat
mahasiswa dan melakukan pengembangan seiring hadirnya mahasiswa
lain yang melakukan praktik industri di Solo Technopark.
49
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P., & Amstrong, G. (2014). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Sitohang, Y. A. (2022). “Strategic Taskforce Pengembangan Role Model
Technopark Nasional. Surakarta.
Surakarta. (2022). Peraturan Walikota Surakarta Nomor 38 Tahun 2022 Tentang
Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis
Daerah Kawasan Sains dan Teknologi pada Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah Kota Surakarta. Surakarta: Pemerintah Kota
Surakarta.
Thompson, J. F. (1973). Foundations of vocational education. Englewood Cliffs.
Prentice-Hall.
UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark. (2022). Beranda. Retrieved
from solotechnopark.id: https://solotechnopark.id/
50
LAMPIRAN
1. Sertifikat Lulus Pembekalan Praktik Industri
51
2. Surat Tugas Praktik Industri
52
3. Jadwal Rencana Kegiatan
53
4. Catatan Kegiatan Mingguan
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
5. Matriks Program Kegiatan
71
6. Kesan dan Rekomendasi
72
7. Ucapan Terima Kasih Fakultas
73
8. Kartu Bimbingan
74
9. Lembar Penilaian Industri
75
10. Gambar Kerja Cleanings Stations
76
77
78
79
80