Oleh :
NIM : 20067050
FAKULTAS TEKNIK
2023
LEMBARAN PENGESAHAN INDUSTRI
Oleh:
M. NOOR CAHYO
Kepala/Manajer
Zulfikar
i
Laporan ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan
Penyelesaian Pengalaman Lapangan Industri FT-UNP Padang
Semester Juli - Desember 2023 Oleh
Dosen Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji berserta syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga penulis bisa menyelesaikan kegiatan Kerja
Praktek ini yang berjudul ” ANALISIS PENGARUH PEMILIHAN PAHAT
TERHADAP KECEPATAN PEMAKANAN DALAM PROSES BUBUT” serta
tak lupa pula penulis hadiahkan shalawat beserta salam kepada Nabi Muhammad
SAW., yang telah membawa kita ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan
ini.
Kegiatan PLI serta penulisan laporan PLI ini tidak akan terlaksana tanpa
bimbingan dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari
berbagai pihak. Dengan demikian penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas nikmat yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya,
sehingga dapat menyelesaikan Kerja Praktik ini dalam keadaan sehat dan
tanpa kekurangan apapun.
2. Kedua orang tua dan keluarga saya tercinta yang telah memberikan
support yang besar dan kepercayaan sepenuhnya untuk
melaksanakanKerja Praktik ini.
3. Bapak Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, selaku Dekan FT UNP Padang.
4. Bapak Drs. Purwantono, M.Pd selaku Ketua Prodi pendidikan Teknik
Mesin FT UNP.
5. Bapak Zainal Abadi S.Pd,. M.Eng,. selaku Koordinator Praktik Lapangan
Industri Departemen Teknik Mesin FT UNP .
6. Bapak Rahmat Azis Nabawi S.Pd.M.Pd.T selaku dosen pembimbing
akademik.
iii
11. Bapak M. Noor Cahyo Selaku Pembimbing Lapangan.
12. Seluruh Karyawan / Karyawati PT. Kerinci Merangin Hidro.
13. Kepada semua pihak yang telah membantu penulisan laporan ini yang
tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.
Penulis berharap agar laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan pembaca serta dapat dijadikan bahan perbandingan perkuliahan di Jurusan
Teknik Mesin FT-UNP.
Kerinci, 16 September2023
Penulis
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
A. Deskripsi Perusahaan....................................................................................5
A. Latar belakang.............................................................................................15
B. Kajian teoritis..............................................................................................16
C. Analisis........................................................................................................22
BAB IV PENUTUP..............................................................................................25
A. Kesimpulan.................................................................................................25
B. Saran............................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan berperan penting dalam membentuk keterampilan dan
kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Ilmu yang diperoleh
diperguruan tinggi hanya terbatas pada teori dan praktek dalam skala kecil. Agar
mahasiswa/i perlu melakukan pelatihan kerja secara langsung pada instansi atau
lembaga yang relevan dengan program pendidikan yang diambil. Sehingga setelah
lepas dari ikatan akademik di perguruan tinggi yang bersangkutan, Mahasiswa/i
dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalamanya selama masa pendidikan di
perguruan tinggi dan masa pelatihan kerja untuk menerapkan di dunia kerja.
viii
menerapkan ilmu yang telah didapatkan di perkuliahan terhadap tempat kerja
praktek dilaksanakan.
1. Umum
a. Memenuhi salah satu persyaratan akademis untuk menyelesaikan kegiatan
perkuliahan di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Negeri Padang.
b. Mahasiswa mendapatkan/menggali pengetahuan dan pengalaman praktis di
lapangan/Industri,
c. Mahasiswa dapat memupuk sikap dan etos kerja sebagai calon tenaga kerja
profesional yang siap kerja, Mahasiswa mampu membahas suatu topik yang
ditemui di lapangan melalui metoda analisis ilmiah ke dalam bentuk suatu
laporan Pengalaman Lapangan industri (PLI).
d. Mahasiswa menjadi pribadi yang mampu menghadapi tantangan dimasa
yang akan datang.
2. Khusus
a. Mahasiswa mendapat pengetahuan dan pengalaman praktis di lapangan
tentang teknis perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan pekerjaan teknik
ix
mesin dalam rangka melengkapi pengetahuan dan ketrampilan yang telah
didapatkan dalam perkuliahan.
b. Mahasiswa mampu mengintegrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan
dan keterampilan yang didapatkan dalam perkuliahan dengan pengetahuan
dan ketrampilan praktis yang ada di lapangan industri mesin.
c. Mahasiswa mampu mendesain ide kreatif dalam melakukan inovasi pada
system kerja peralatan pada sebuah industry.
d. Menumbuh kembangkan sifat kreatif-inovatif mahasiswa dalam melakukan
self-improvement pada saat memasuki dunia kerja
e. Mahasiswa mampu menulis suatu laporan kegiatan Praktek Lapangan
Industri yang berisi pengetahuan dan pengalaman lapangan yang
diperolehnya serta menganalisisnya.
f. Mengetahui proses pembubutan
g. Mengetahui kecepatan dan jenis pahat untuk bahan kerja
h. Mengetahui cara pemeliharaan mesin bubut dan pahat bubut untuk
meningkatkan umur dan keamanan penggunaan mesin bubut
i. Mengetahui standar K3 pada perusahaan tempat pelaksanaan Kerja Praktek
(KP).
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat meningkatkan wawasan terhadap kondisi nyata dunia
kerja saat ini.
b. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan ke
dalam dunia kerja.
c. Mahasiswa bisa mengukur kemampuan yang dimiliki terhadap pemecahan
masalah yang ada di lapangan.
d. Mahasiswa dapat menambah kemampuan dari pengalaman yang didapatkan
selama kerja praktek yang tidak didapatkan dibangku perkuliahan.
2. Bagi universitas
x
a. Mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam menguasai materi
baik itu teori maupun praktek yang telah didapatkan selama kuliah.
b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan
sebagai bahan evaluasi.
c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja sebenarnya
d. Menjalin kerjasama dengan industri untuk program magang selanjutnya.
e. Mengetahui kebutuhan tenaga kerja di industri, serta teknologi yang sedang
berkembang diindustri agar kampus dapat membentuk tenaga kerja yang
kompeten.
3. Bagi Industri
xi
BAB II
KAJIAN PERUSAHAAN
A. Deskripsi Perusahaan
Sejarah Kalla Group bermula dari sewaktu Hadji Kalla dan Hajjah Athirah
Kalla menjalankan usaha di bidang tekstil di kota Watampone, Sulawesi
Selatan. Sukses di kota terbesar keempat di Sulawesi Selatan, Haji Kalla
merambah berdagang ke Makassar pada 18 Oktober 1952. Bisnisnya terus
berkembang, lima tahun kemudian merambah bisnis transportasi dan membeli
mobil truk internasional untuk mengangkut hasil bumi dari Bone ke Makassar.
Selain itu, mengoperasikan mobil penumpang jenis station wagon yang
melayani trayek Makassar-Bone, dan diberi nama Cahaya Bone. Selanjutnya
memberanikan diri mendirikan NV (Namlozee Venonchap) Hadji Kalla
Trading Company, yang fokus menekuni bidang perdagangan dan logistik.
xii
1967. Tahun 1970-an mendirikan PT Makassar Raya Motor,guna memberikan
pilihan mobil dari berbagai merek seperti Daihatsu dan memperluas jangkauan
jasa ke propinsi Sulawesi Selatan, Tengah dan Tenggara.
Tahun 1990-an era ini menandai layanan yang lebih beragam dan luas dari
sebelumnya, termasuk mendirikan PT. Baruga Asrinusa Development dan
Sahid Makassar Persada dalam merespon kebutuhan rakyat akan kawasan
pemukiman dan hotel besar di Makassar. Sementara itu, PT Kalla Inti Karsa
membangun Mal Ratu Indah, pusat perbelanjaan terbesar dan termegah di
bagian timur Indonesia. Perusahaan juga mendirikan PT Bumi Sarana Beton
dan PT Kalla Electrical System untuk menanggapi kebutuhan masyarakat akan
ready mix dan beton serta trafo listrik. Fatimah Kalla menggantikan Jusuf
Kalla pada tahun 1999.
xiii
Makassar yang akan menghubungkan bandara Hasanuddin ke pusat kota
Makassar. Kalla Group juga akan memulai perdagangan karbon di Indonesia,
dengan demikian siap menginvestasikan lahan seluas dua juta hektar untuk
hutan lindung melalui anak perusahaan PT Hutan Amanah Lestari dan PT
Haka Sarana Investama.
xiv
1) PT Makassar Monorail Indonesia
2) PT Bukaka Lintas Tama
3) PT Jelajah Laut Nusantara
4) PT Bumi Lintas Tama
5) PT Bumi Logistik Utama
6) PT Nusantara Aircharter
7) PT. Bumi Jasa Utama
e. Energi
1) PT Poso Energy (PLTA Poso)
2) PT Malea Energy
3) PT Kalla Electrical System
4) PT Kerinci Merangin Hidro (PLTA Kerinci Merangin)
5) PT Bumi Mineral Sulawesi Diarsipkan 2021-02-06 di Wayback
Machine.
f. Properti
1) PT Kalla Inti Karsa (Kalla Property)
- Bugis Bistro
- Warung Kuliner
- Saoraja Ballroom
- Mal Ratu Indah
- Wisma Kalla
- djuku
- Nipah
- Bukit Baruga
g. Retail
1) PT Kalla Retail Indonesia (Pasar Kalla)
h. Kehutanan
1) PT Amanah Hutan Lestari
xv
i. Yayasan
1) Yayasan Kalla
j. Pendidikan
1) Sekolah Islam Athirah
2) Kalla Business School
3. Visi dan Misi Kalla Group
a. Visi
1) Menjadi kelompok bisnis terbaik di Indonesia dan panutan dalam
pengelolaan usaha yang profesional dan berkelanjutan
b. Misi
1) Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang unggul, bisnis proses
yang efektif dan efisien, dan juga pengelolaan keuangan yang
profesional dan bersih.
2) Terlibat aktif dalam mengembangkan perekonomian nasional dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat demi kemajuan bersama.
c. Core values
1) Kerja Ibadah
Dalam menjalankan pekerjaan dan tanggung jawab sehari-hari,
kami selalu memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan Amanah
yang diberikan oleh perusahaan. Budaya ini adalah bentuk nyata dari
kami selaku umat beragama dalam beribadah kepadaNya. Kami
percaya bahwa setiap pekerjaan akan selalu diawasi olehNya dan
bernilai pahala yang berlipat ganda jika dikerjakan dengan dengan
budaya integritas dan profesionalitas.
2) Apresiasi Pelanggan
“Customer is the core of our company” Dalam memberikan yang
terbaik bagi pelanggan, kami menjalankan budaya Customer Delight
dengan pelayanan dan pengalaman yang melebihi espektasi
pelanggan. Dalam prosesnya, Kami mengedepankan nilai “Maju
Bersama” dimana seluruh produk dan layanan kami bertujuan untuk
xvi
membawa kehidupan yang lebih baik bagi pelanggan internal,
pelanggan eksternal serta mitra kerja. Kami juga percaya bahwa
hubungan dengan pelanggan harus dilandasi dengan nilai “Respect to
People” sehingga terjalin rasa saling percaya dan komunikatif antara
kami dan pelanggan.
3) Lebih Cepat – Lebih Baik
Seiring dengan pertumbuhan bisnis yang kian pesat dan espektasi
pelanggan, kami terus membangun budaya inovasi bagi setiap
kebutuhan pasar. Sebagai fondasi awal, setiap tindakan kami dilandasi
oleh budaya Efektif-Efisien agar setiap produk dan layanan kami
sesuai kebutuhan dan menjadi solusi terbaik. Tidak hanya itu, budaya
inovatif dan solutif menjadi urat nadi kami dalam menjawab setiap
tantangan zaman dan dunia bisnis yang kian kompleks dan beragam.
Sebagai tujuan akhir, budaya untuk selalu unggul dan terdepan
menjadi yang menjadi semangat untuk melangkah lebih cepat dan
lebih baik.
4) Aktif Bersama
Pada akhirnya, kami percaya untuk berjalan lebih jauh, kami harus
berjalan bersama masyarakat, pelanggan, mitra dalam meraih
kesejahteraan bersama. Kami membangun budaya teamwork, dimana
kami membangun hubungan yang produktif dengan setiap pihak yang
dilandasi dengan rasa percaya, harmoni, komunikasi dan peduli.
Ditengah persaingan yang semakin kuat, budaya kolaborasi dan
sinergi kami hadirkan untuk membangkitkan setiap potensi dari
Internal kami maupun dari masyarakat untuk membantu kita
melangkah lebih jauh bersama.
xvii
4. Struktur Organisasi Kalla Group 2023
xviii
Gambar 4 Logo PT KMH
xix
A. Waktu Dan Tempat
1. Rancangan Kegiatan
xx
2) Hari minggu merupakan hari istirahat mingguan. Jam kerja dan jam
istirahat diperusahaan melaksanakan menurut ketentuan yang
ditetapkan dalam peraturan perundang undangan yang berlaku.
3. Hambatan yang ditemui pada pelaksanaan PLI dan penyelesaiannya
Hambatan yang dialami penulis yaitu awal mula melakukan pli sedikit
canggung dikarenakan belum banyak mengenal dan beradaptasi dengan
lingkungan PLTA Kerinci Merangin Hidro tapi itu tidak berlangsung lama
karna penulis segera menyesuaikan dan segera beradaptasi dengan lingkungan
workshop dan karyawan sehingga kegiatan PLI bisa berlangsung dengan lacar
sampai dengan selesai.
Pengetahuan penulis yang sanggat terbatas tentang alat dan cara
pengoperasian alat yang ada di PLTA Kerinci Merangin Hidro. Pada kegiatan
PLI penulis menemui beberapa macam alat yang baru pertama di lihat dan baru
tahu cara mengoperasikan nya, namun penulias bisa mengatasi masalah
tersebut dengan cara banyak memperhatikan dan minta di ajari oleh
pebimbing lapangan maupun kepada kariawan.
B. Bahan Dan Alat
xxi
i. Mesin scrab horizontal
j. mesin scrab vertikal
C. Metode Pelaksanaan
Di PT. Kerinci Merangin Hidro saya di letakan dibagian machine and gear
shop (MGS) di divisi ini Sebagian besar pekerja adalah pekerja dari PT.
BUBAKA di MGS saya banyak belajr ilmu baru seperti dalam pembubutan dan
dalam mempelajri mesin lainnya di MGS saya pernah di tugas kan bebrapa
kegiatan yang masih di damping oleh pembimbing di lapangan, semua pekerja di
divid MGS adalah pembimbing sekaligus guru saya saat melukan praktek di sana
saya di bimbing untuk membuat beberapa barang saya pernah mambuat
sambungan pipa, menscrab bahan uju welding, membuat adaptor oksigen dan
lainnya setiap hari saya selalu di beri ilmu dengan mengerjakan barang yang bisa
saya kerjakan, ada di bagian barang yang saya belum berani mencoba seperti
pembuatan ulir pendek di mesin bubut karna di situ rawan terjadi kecelakan kerja
apabila pekerja belum cukup pengalaman dan dibagian itu saya serahkan kepada
pekerja di sana agar tidak terjadi kecelakaan kerja saat saya melakukannya.
Di divisi MGS saya memiliki guru sekalian pembimbing saya seperti pak
aji, pak anton, pak kamal, dan pak noor mereka sangat baik dalam mengajari saya
merka juga tidak pernah marah saat saya melakukan kesalahan, saat saya
melakukan kesalahan disana mereka memngajari saya apabila kesalahan saya
bersangkutan pada hari jumat di jam 11 adalah jam istirahat dan masuk lagi dijam
2 siang saya di percaya untuk menunggu workshop di karnakan tempat
penginakan saya jauh dari workshop saya di percaya untuk menjaga dan
beristirahat di workshop.
Pengalaman saya di sana banyang yang belum saya pernah pelajari di
kampus dikarjakan di kampus focus jurusan saya adalah fabrikasi, dikarnakan
saya SMK jurusan pemesinan saya tidak banyak bingung saat di suruh
mengoperasikan bebrapa mesin yang ada di sana dikarnakan saya emang sudah
ada dasar nya di mesin itu, saya kebanyakan bingung di bagian hitungan saat
membuat roda gigi karna saya sudah lama tidak mempelajari tentang itu jadi di
bagian itu biasa yang menghitung adalah pak kamal dia jago banget soal hitungan
itu saya jga pernah bebrapa kali brlajar dengan pak kamal dan berujung saya
banyak bingungnya.
xxii
Sampai pada hari terakhir saya di PT. Kerinci Merangin Hidro saya dan
kedua teman saya mendapatkan sertifikat dari PT tersebut dan kami Kembali ke
divisi masing masing untik berpamitan pulang dikarnakan waktu PLI sudah
selesai padahal saya masih ingin banyak belajar disana dikarnakan Sebagian
matakuliah sudah pada masuk saya dan kedua teman saya harus pulang.
xxiii
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Latar belakang
xxiv
e. Pengembangan Teknologi Manufaktur: Perkembangan dalam analisis
pemilihan pahat dan kecepatan pemakanan juga berkontribusi pada
perkembangan teknologi manufaktur yang lebih baik.
f. Pertumbuhan Industri Permesinan: Industri permesinan terus berkembang,
dan penelitian tentang pemilihan pahat dan kecepatan pemakanan menjadi
semakin penting untuk memenuhi tuntutan tablel ini.
Dengan latar belakang ini, kajian teoritis tentang topik ini membantu
memahami dan mengoptimalkan proses bubut, yang pada gilirannya dapat
memberikan manfaat signifikan bagi tablel manufaktur dan permesinan secara
keseluruhan.
B. Kajian teoritis
a. Identifikasi Jenis Material : Tentukan jenis material yang akan Anda bubut.
Bahan yang berbeda akan memerlukan pilihan pahat yang berbeda.
b. Pilih Jenis Pahat : Pilih jenis pahat yang sesuai dengan bahan tersebut. Pahat
seperti pahat potong tumpul (HSS) atau karbida dapat digunakan tergantung
pada kekerasan material.
c. Tentukan Kecepatan Potong : Kecepatan potong adalah faktor kunci. Anda
perlu merujuk pada table kecepatan potong yang direkomendasikan oleh
produsen pahat atau tablelre teknis yang relevan. Ini bergantung pada jenis
material dan jenis pahat yang Anda gunakan.
d. Kecepatan Perhitungan Pemakanan : Kecepatan pemakanan (feed rate)
merupakan faktor yang juga penting. Ini berkaitan dengan seberapa cepat
pahat bergerak melintasi benda kerja. Ini juga perlu dipertimbangkan
berdasarkan rekomendasi produsen
xxv
e. Kendalikan Mesin Bubut : Pastikan mesin bubut Anda dikonfigurasi dengan
benar dan memiliki tablel yang memadai untuk mengatur kecepatan potong
dan kecepatan pemakanan sesuai dengan rekomendasi.
f. Uji dan Koreksi : Lakukan uji coba dengan parameter yang telah Anda
tentukan, dan perhatikan hasilnya. Jika permukaan benda kerja tidak
memuaskan atau terdapat masalah seperti getaran, mungkin perlu melakukan
penyesuaian pada kecepatan potong atau pemakanan.
g. Pemantauan Kinerja : Selama proses bubut, terus pantau kinerja bagian dan
mesin untuk memastikan semuanya berjalan
h. Pelajari dan Tingkatkan : Selalu ada ruang untuk perbaikan. Pelajari dari
setiap percobaan dan catat pengalaman Anda. Dengan waktu, Anda akan
dapat mengoptimalkan pemilihan pahat dan parameter pemotongan untuk
mencapai hasil yang optimal.
Penting untuk diingat bahwa pengalaman operator dan pemahaman
mendalam tentang materi yang Anda bubut juga berperan besar dalam
pengambilan keputusan ini. Selalu patuhi pedoman keselamatan dan rekomendasi
dari produsen mesin dan pahat. Kajian teoritis biasanya melibatkan perhitungan
matematis, simulasi, dan eksperimen untuk menentukan parameter terbaik yang
dapat mengoptimalkan proses bubut. Analisis ini bertujuan untuk mencapai
efisiensi pemotongan yang tinggi, meningkatkan umur pahat, dan menghasilkan
produk yang berkualitas.
xxvi
c. Kualitas Produk yang Lebih Baik: Kecepatan pemakanan yang tepat dan
pemilihan pahat yang benar dapat menghasilkan produk dengan akurasi
geometri yang tinggi dan permukaan yang lebih halus.
d. Pengurangan Dampak Lingkungan: Pemilihan yang baik dalam proses
pemotongan juga dapat mengurangi dampak lingkungan. Dengan
menggunakan parameter yang optimal, kita dapat mengurangi limbah dan
konsumsi table.
e. Pengembangan Teknologi Manufaktur: Perkembangan dalam analisis
pemilihan pahat dan kecepatan pemakanan juga berkontribusi pada
perkembangan teknologi manufaktur yang lebih baik.
f. Pertumbuhan Industri Permesinan: Industri permesinan terus berkembang,
dan penelitian tentang pemilihan pahat dan kecepatan pemakanan menjadi
semakin penting untuk memenuhi tuntutan tablel ini.
Dengan latar belakang ini, kajian teoritis tentang topik ini membantu
memahami dan mengoptimalkan proses bubut, yang pada gilirannya dapat
memberikan manfaat signifikan bagi tablel manufaktur dan permesinan secara
keseluruhan.
Pahat buut ,eiliki bebrapa jenis dan macam macam kegunaannya adalah
sebagai berikut:
a. Pahat bubut rata kanan
Pahat rata kanan digunakan untuk membubut diameter luar benda kerja
hingga rata, arah pemakanannya dari kanan ke kiri. Besar sudut puncaknya 80°.
xxvii
Gambar 6 Pahat Bubut Rata Kiri
Pahat rata kiri digunakan untuk membubut diameter luar benda kerja
hingga rata, arah pemakanannya dari kiri ke kanan. Besar sudut puncaknya
80°.
c. Pahat potong
d. Pahat ulir
xxviii
e. Pahat alur
digunakan untuk membuat celah alur pada benda kerja sesuai dengan
kebutuhan. Biasanya digunakan untuk pembatas ketika anak mengulir benda
kerja. Bentuknya hampir sama dengan pahat alur.
f. Pahat bentuk
g. Pahat chamfer
xxix
digunakan untuk menumpulkan bagian benda kerja yang tajam.
Tujuannya untuk memudahkan benda kerja dalam perakitannya. Sebenarnya
semua bagian yang tajam sebaiknya di chamfer, walaupun di gambar kerja
tidak ada perintahnya.
Pahat bubut rata dalam, digunakan untuk membubut lubang atau bagian
dalam benda kerja. Biasanya digunakan untuk memperbesar diameter lubang.
xxx
Pahat bubut yang digunakan khusus untuk membuat alur pada lubang.
Pahat bubut ulir dalam digunakan khusus untuk membuat ulir dalam pada
lubang.
C. Analisis
Perawatan mesin bubut yang baik adalah kunci untuk menjaga kinerja dan
umur mesin yang optimal. Berikut adalah beberapa langkah perawatan yang
penting:
a. Pembersihan Berkala:
b. Pelumasan:
xxxi
Periksa kondisi pahat secara berkala. Ganti pahat yang tumpul atau
rusak dengan yang baru.
Periksa sistem gerak mesin seperti motor, sabuk, dan roda gigi
untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Ganti komponen
yang aus atau rusak.
e. Uji Akurasi:
g. Perawatan Listrik:
h. Pemantauan Getaran:
Pantau getaran mesin saat beroperasi. Getaran yang tidak biasa bisa
menjadi tanda adanya masalah yang perlu diperbaiki.
i. Pemeriksaan Keselamatan:
j. Catatan Perawatan:
xxxii
Buat catatan perawatan rutin dan catat setiap pekerjaan perawatan
yang dilakukan. Ini akan membantu Anda menjaga jadwal perawatan yang
tepat waktu.
xxxiii
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis,pemilihan pahat memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kecepatan pemakanan dalam proses bubut. Pemilihan pahat yang tepat
dapat meningkatkan efisiensi proses, mengurangi gesekan,dan memperpanjang
umur pahat.sebaliknya, pemilihan pahat yang tidak sesuai dapat mengakibatkan
penurunan kecepatan pemakanan dan kualitas permukaan produk yang di
hasilkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih pahat yang sesuai dengan bahan
kerja dan kondisi pemotongan untuk mencapai kecepatan pemakanan yang
optimal dalam proses bubut.
B. Saran
xxxiv
7. Latihan dan Pemantauan: Berikan pelatihan kepada operator bubut untuk
memahami prinsip-prinsip pemilihan pahat dan parameter pemotongan yang
tepat. Selain itu, pantau secara teratur proses pemotongan untuk memastikan
efisiensi dan kualitas yang tinggi.
8. Evaluasi Hasil: Terus-menerus tinjau hasil proses bubut untuk memastikan
bahwa kecepatan pemakanan yang ditingkatkan tidak mengorbankan kualitas
produk.
xxxv
DAFTAR PUSTAKA
https://ptkmh.com/profile-perusahaan-2-0v/
https://teknikece.com/mesin-bubut/pahat-bubut/jenis-pahat-bubut/
https://www.researchgate.net/publication/
320492127_Analisa_Pengaruh_Gerak_Makan_Dan_Putaran_Spindel_Terhadap_
Keausan_Pahat_Pada_Proses_Bubut_Konvensional
https://tataraya.com/cara-merawat-mesin-bubut-yang-baik-dan-benar/
xxxvi
Lampiran : Kegiatan Harian
Deskripsi kegiatan
No Tanggal jam Foto kegiatan
harian
07:00
1 08/08/2023 s/d Menemui HRD
16: 30
07:00
Mempersiapkan
2 09/08/2023 s/d
Peralatan PLI
16: 30
xxxvii
07:00 Mempelajari Gambar
4 11/08/2023 s/d Kerja Dan Perkenalkan
15:40 Mesin Workshop
07:00
Pembongkaran Mesin
5 12/08/2023 s/d
Miling
17:00
6 13/08/2023 ibur
Pemasangan Mesin
07:00 Miling Dan Dan
7 14/08/2023 s/d Membuat Sambungan
15:30 Pipa Menggunakan
Mesin Bubut
Skrab Horizontal
07:00
Bahan Uji Welding
8 15/08/2023 s/d
Dan Pengeboran Fider
15:37
Kawat Las Co
xxxviii
07:00
Mengerjakan Job Di
9 16/08/2023 s/d
Mesin Frais
16: 20
Memperingati Hari
10 17/08/2023
Kemerdekaan
Job Membuat
07:00 Sambungan Pipa
12 19/08/2023 s/d Menggunakan Mesin
15:20 Bubut
13 20/08/2023 Libur
xxxix
07:00
Pembubutan Projek
15 22/08/2023 s/d
Dan Pengeboran
16: 00
07:00
Pembubutan Dan
16 23/08/2023 s/d
Pengeboran Projek
15:50
Senai Pipa
07:00
Menggunakan Mesin
17 24/08/2023 s/d
Senai Dan Pemboran
16: 30
Projek
Pemotongan Pipa,
07:00 Camper Pipa
18 25/08/2023 s/d Menggunakan Grinda
15:55 Potong dan
pengeboran projek
20 27/08/2023 Libur
xl
07:00 Memotong Pipa
21 28/08/2023 s/d Menggunakan Cating
16:10 Dan Membubut Projek
07:00
Pengeboran Dan
22 29/08/2023 s/d
Membubutan Projek
15:15
07:00
23 30/08/2023 s/d Pengeboran Plat
15:45
Pemotongan As
07:00 Menggunakan Gerinda
25 01/09/2023 s/d Potong ,Pengamplasan
16: 10 Projek Menggunakan
Gerinda Tangan
xli
07:00 Scrab Clam Palying
26 02/09/2023 s/d Cpt Dan Pengeboran
16: 15 Projek
27 03/09/2023 Libur
Pengeboran Projek
Dan Penguliran
Menggunakan Mesin
07:00
Rebar Thread
28 04/09/2023 s/d
15:50
Penguliran
Menggunakan Mesin
07:00 Rebar Thread Dan
29 05/09/2023 s/d Pembuatan
16: 20 Sambungan Pipa
Menggunakan Mesin
Bubut
07:00
Pengefraisan Ajaster
30 06/09/2023 s/d
Limit Swit OHC
16: 47
xlii
07:00
31 07/09/2023 s/d Pembubutan Job
15:45
34 10/09/2023 Libur
07:00
Pengefraishan blok
36 12/09/2023 s/d
pipa broasting
15:00
xliii
07:00
Job Di Mesin Bubut
37 13/09/2023 s/d
dan Scrab Projek
15:00
07:00
38 14/09/2023 s/d Projek membubut
15:00
07:00
39 15/09/2023 s/d Pengeboran plat
15:00
41 17/09/2023 Libur
07:00
Job Di Mesin Skrap
42 18/09/2023 s/d
Vertikal
15:00
xliv
07:00 Projek membubut
43 19/09/2023 s/d Observasi ke
15:00 workshop wealder
Penyerahan Laporan
07:00
PLI Dan Penyerahan
45 21/09/2023 s/d
Sertifikat PLI Oleh Ibu
15:00
Lena Sebagai HRD
Praf Supervisor
M. Noor Cahyo
xlv