OLEH :
20072015
FAKULTAS TEKNIK
2023
LEMBARAN PENGESAHAN INDUSTRI
Oleh :
20072015
HRD Manager
i
LEMBAR PENGESAHAN UNIVERSITAS
Oleh :
20072015
ii
HALAMAN PENGESAHAN FAKULTAS
Disusun Oleh:
DZAKWAN NAFIS FOLTRY
20072015
A n Dekan UNP
Kepala Unit Hubungan Industri
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ungkapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat
kesehatan lahir dan batin kepada penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan
Praktek Lapangan Industri (PLI) di PT. Tomoe Valve Batam hingga selesai dan membuat
laporan mengenai “PROSES PENGERJAAN BODY BUTTERFLY VALVE 302Y SIZE
125 A PT. TOMOE VALVE BATAM”. PLI ini merupakan salah satu kegiatan akademis
yang memiliki tujuan utama memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menambah
wawasan mengenai dunia Kerja.
Kegiatan PLI dan penulisan laporan PLI ini tidak akan terlaksana tanpa bimbingan
dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Dengan
demikian penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas nikmat yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya,
sehingga dapat menyelesaikan Praktek Lapangan Industri ini dalam keadaan
sehat dan tanpa kekurangan apapun.
2. Kedua orang tua dan keluarga saya tercinta yang telah memberikan support
yang besar dan kepercayaan sepenuhnya untuk melaksanakan Praktek
Lapngan Industri ini.
3. Bapak Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, selaku Dekan FT UNP .
4. Bapak Drs. Purwantono, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin FT UNP.
5. Bapak Drs. Jasman, M.kes, selaku Ketua Prodi D3 Jurusan Teknik Mesin FT
UNP.
6. Bapak Zainal Abadi S.Pd, M.Eng, selaku Koordinator Praktek Lapangan
Industri Jurusan Teknik Mesin FT UNP .
7. Ibuk Delima Yanti Sari,ST,MT,Ph.D, selaku dosen penasehat akademik.
8. Bapak Zainal Abadi S.Pd,M.Eng, selaku dosen pembimbing dalam
melaksanakan Praktek Lapangan Industri
9. Bapak Makoto Tsunomori selaku President Director PT. Tomoe Valve
Batam.
10. Bapak Noviardi selaku Senior Manager PT. Tomoe Valve Batam.
11. Bapak Muhammad Amran Dwi Utomo Selaku Asisten Manager PT. Tomoe
Valve Batam.
iv
12. Bapak Hergutanta Agus Raharjo Selaku HRD Manager PT. Tomoe Valve
Batam.
13. Seluruh Karyawan / Karyawati PT. Tomoe Valve Batam.
14. Kepada semua pihak yang telah membantu penulisan laporan ini yang tidak
dapat saya sebutkan satu-persatu.
Penulis berharap agar laporan Praktek Lapangan Industri ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan pembaca serta dapat dijadikan bahan perbandingan perkuliahan di Jurusan
Teknik Mesin FT-UNP.
Penulis
v
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 8. 304YA DoubleOffsetTeflonSeatButterflyValve..........................................................14
vii
Gambar 39. New MICON ELMY Electric Motor Actuatorwith a built in...................................27
Gambar 64. Body 302 Y pada bagian boss setelah proses turning..............................................72
Gambar 65. Body 302 Y pada bagian leg setelah proses turning................................................72
Gambar 66. Hasil proses Body 302 Y pada bagian Bossdi mesin NEWAY HM50TS.....................73
Gambar 67. Hasil prosesBody 302 Y pada bagian Legdi mesin NEWAY HM50TS.......................73
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB 1
1
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia Industri dan Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang saling
berkaitan. Hubungan tersebut sering disebut sebagai kemitraan. Seorang mahasiswa yang
sedang menuntut ilmu, khususnya mahasiswa teknik perlu memahami kondisi nyata yang
ada di dunia Industri. Mahasiswa tidak hanya paham dan hafal teori saja namun juga
perlu mengerti akan kondisi perusahaan yang sesungguhnya. Perubahan teknologi dan
percepatan informasi telah mempengaruhi aspek-aspek dalam proses produksi di
perusahaan. Dengan adanya peranan Perguruan Tinggi, sebagai badan research dan
development diharapkan mampu menjawab tantangan dalam perubahan tersebut.
Sehingga perguruan tinggi sebagai partner akan meningkat. Disinilah link and match
pola kemitraan yang perlu dibangun untuk meningkatkan mutu dan produktivitas pada
Sektor Industri serta Perguruan Tinggi.
Kegiatan Praktek Lapangan Industri (PLI) adalah salah satu mata kuliah yang
dibebankan kepada mahasiswa Universitas Negeri Negeri Padang, khususnya Jurusan
Teknik Mesin dengan program studi DIII Teknik Mesin. Praktek Lapangan Industri
(PLI) merupakan salah satu kegiatan yang berorientasikan pada dunia industri yang
sesungguhnya. Sehingga mahasiswa dapat melihat secara langsung dunia industri yang
sesungguhnya serta salah satu kegiatan akademis yang memiliki tujuan utama
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menambah wawasan mengenai dunia
kerja. Pengalaman Praktek Lapangan Industri sendiri dilaksanakan untuk menciptakan
tenaga kerja yang profesional, dimana para mahasiswa yang melakukan pendidikan
tersebut diharapkan dapat menerapkan Ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari
Dunia Industri. Tanpa diadakannya Pengalaman Kerja Praktek ini mahasiswa tidak dapat
langsung terjun mempelajari dunia Industri karena belum mengetahui situasi dan kondisi
lingkungan kerja.
Maka dari itu, sebagai salah satu cara untuk memenuhi tujuan diatas, Fakultas
Teknik Universitas Negeri Padang (FT UNP) mengirim mahasiswanya yang memenuhi
syarat ke dunia industri untuk melaksanakan Praktek Lapangan Industri. Praktek
Lapangan Industri merupakan perwujudan dari pendidikan sistem ganda. Maksud dari
pendidikan sistem ganda adalah pendidikan yang dilaksanakan pada dua tempat yaitu
lembaga pendidikan dan industri/masyarakat.
3
b. Studi lapangan yaitu dengan melakukan pengambilan data terhadap objek yang
diteliti.
1) Diskusi dan wawancara dengan karyawan dan petugas lapangan.
2) Pembahasan.
3) Menyimpulkan hasil pembahasan.
4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Industri
a) Tempat Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Praktek Lapangan Industri (PLI) ini bertempat di PT.
Tomoe Valve Batam, terletak di Latrade Industrial Park Block F2 Jl. Sei Binti –
Tanjung Unjang Kota Batam, Kepulauan Riau 29422.
b) Waktu Pelaksanaan
1. Profil Umum
• Pengolahan air
• Pemrosesan Kimia
• Makanan Minuman
• Pengolahan Gula
• Minyak dan gas
• lepas pantai
• Petrokimia
• HVAC
• Pembangkit listrik
• LNG
• Besi dan baja
• Laut
• Semen
• Penanganan bubuk
• Tekstil
Produk pertama yang dikembangkan Tomoe adalah katup kupu-kupu berlapis
karet. Ini dipasok ke industri Pembuatan Kapal dan HVAC. Produk-produk ini sangat
dihargai oleh pengguna akhir karena kualitas dan keandalannya yang tinggi.
Keberhasilan produk ini mengarah pada pengembangan katup berlapis PTFE, katup
offset ganda kinerja tinggi, katup kontrol putar, dan katup offset rangkap tiga, yang
semakin populer di beberapa aplikasi paling penting dalam industri. Tomoe
berkomitmen untuk memastikan bahwa produk yang paling inovatif dan dirancang
secara unik dikembangkan melalui pengumpulan informasi yang berkelanjutan dan
pemahaman akan permintaan pelanggan kami.
lahan yang disewa kepada PT. Japanindo Global Investama dengan luas 12.546,38 m2
yang berlokasi di kawasan Latrade Industrial Estate Blok F No. 1 dan 2 Kelurahan
Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji Kota Batam sesuai dengan izin lokasi dan
domisili lokasi kegiatan yang dimiliki. PT. Tomoe Valve Batam merupakan perseroan
terbatas yang bergerak di bidan industri barang-barang / komponen pompa dan
kompresor dari logam, plastik dan karet, peralatan pengukur, pengatur dan penguji
elektrik serta jasa industri untuk berbagai pekerjaan khusus terhadap logam dan
barang-barang dari logam.
Prinsip Perusahan
• Kerjasama dan Semangat Tim
Bagi semua karyawan untuk berbagi dan memiliki pemahaman dan
keyakinan tentang kebijakan dan visi dasar Tomoe sehingga kita semua dapat
berkontribusi pada tujuan yang sama. Tidak peduli seberapa berbakat dan
10
berpengetahuan kita, tanpa kerja sama dan semangat tim, kita hanya akan menjadi
perusahaan yang namanya saja dan tidak akan mencapai tujuan yang direncanakan.
• Pencarian kami untuk inovasi
Untuk memajukan produk dan pengembangan perusahaan kami sehingga
Tomoe Valve mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi industri kami
dan masyarakat pada umumnya. Ini adalah persyaratan dasar dari semua perusahaan
yang sukses.
• Kesopanan dan kerendahan hati
Kita harus selalu menunjukkan kesopanan dan kerendahan hati sambil
menghormati kebutuhan orang lain. Kita harus melihat diri kita sendiri secara kritis
dari sudut pandang pelanggan dan pemasok kita dan berusaha keras untuk
kesuksesan di masa depan sehingga hubungan kita akan membawa kepercayaan
kepada orang-orang yang berinteraksi dengan kita.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja)
dalam organisasi. Struktur organisasi yang digunakan PT. TomoeValve Batam
merupakan struktur organisasi jenis fungsional. Pembagian kerja yang dilakukan
berdasarkan fungsinya. Pada jenis Organisasi fungsional, semakin besar organisasi
maka semakin dalam pula hirarkinya dan semakin terspesialisasi pekerjaannya.
Perusahaan menggunakan struktur organisasi fungsional karena perusahaan dapat
memunculkan orang-orang yang tingkat kredibilitasnya tidak diragukan dalam
bidangnya dan perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif. Struktur
organisasi pada perusahaan dapat dilihat pada Gambar 3.
11
Gambar 3. Struktur Organisasi PT. TomoeValve Batam (untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Lampiran 8.)
2. Deskripsi Produk
Deskripsi Kegiatan, Bidang Usaha, Jenis Produk
Perusahaan yang bergerak dalam bisnis produk industri. PT. TomoeValve
Batam merupakan perusahaan industri barang-barang atau komponen pompa dan
kompresor dari logam, plastik dan karet, peralatan pengukur pengatur dan penguji
elektrik serta jasa industri untuk berbagai pekerjaan khusus terhadap logam dan
barang-barang dari logam.
Berbagai jenis produk Valve yang dihasilkan oleh PT. TomoeValve Batam.
Adapun produk-produk valve yang dihasilkan :
12
ButterflyValve
1. Metal to Metal Sheet – Pump Oil
Gambar 10. 302A & 303Q Double offset Metal Seat Butterfly Valve
Gambar 11. 302Y/304Y General Purpose High Temperature and High PressureServices
Valve
15
Gambar 14. 344Q Double offset Soft Seated Butterfly Valves to Suit API Standard
16
Gambar 18. 710F PTFE Lined Butterfly Valve Apply to Che micallyResistant
Gambar 24. 72WG/72SG/72LG Rubber seated Butterfly Valves for High Performance
20
Ball Valve
Kualitas Tinggi, Pemasangan Langsung (ISO5211), Katup Bola Emisi Rendah
untuk Aplikasi Umum dan Industri Proses.
22
Gambar 30.BallValve
Gate Valve
Katup gerbang baji dirancang untuk pipa penggunaan umum dalam sistem
industri, untuk kelompok cairan kedua. Mereka dirancang untuk memotong
aliran air industri, air minum, uap, udara. Mereka juga digunakan dalam
industri kimia (untuk cairan yang tidak agresif dan tidak beracun).
Globe Valve
Dirancang untuk menutup atau membatasi air, air minum, uap, udara, dan
gas non-agresif, Industri: Teknik tenaga, industri kimia.
Check Valve
23
1) MKT
Pencegahan mengobrol. Generasi baru katup periksa yang mengurangi
ruang perpipaan dan memungkinkan pemasangan langsung pompa.
Berdasarkan teori fluida dan analisis getaran, kami telah mencapai mekanisme
baru yang tidak memungkinkan terjadinya chatter bahkan pada kecepatan
aliran tinggi dan selama fluktuasi fluida.
1) Bata – Check
Ringan dan Ringkas Desain ringan dan kompak yang belum pernah
diwujudkan dalam katup periksa menjahit konvensional, Pengurangan dari
Water HammerRespon instan dengan pelat ganda pegas yang mencegah palu
air, Penyegelan Ketat Ketahanan goncangan dan efek penyegelan rapat
dipastikan dengan kursi yang ulet, Arah Pemasangan Gratis Dipasang baik
secara horizontal maupun vertikal di dalam perpipaan., HeadLoss Rendah Area
bukaan diperluas hingga batas yang diizinkan dan kehilangan head aliran lebih
kecil dibandingkan dengan katup periksa tipe ganda yang serupa.
24
A. Actuator
1. MotorizedActuators
Gambar 39. New MICON ELMY Electric Motor Actuator with a built in
2. PneumaticActuators
4. Manual Actuators
Aktuator manual terdiri dari tiga jenis: tuas pengunci, roda gigi cacing, dan jenis
pegangan tengah. Desainnya tergantung pada model katup yang akan digunakan. Jenis tuas
pengunci Operasi pembukaan dan penutupan dilakukan hanya dengan memutar tuas 90
derajat. Mekanisme penguncian 10 tahap memungkinkan kontrol laju aliran. Jenis roda gigi
cacing Roda cacing berfungsi sebagai peredam roda gigi untuk sangat mengurangi torsi yang
28
diperlukan untuk operasi buka dan tutup yang sangat ringan. Sudut bukaan katup dapat diatur
sesuai keinginan untuk kontrol laju aliran yang benar-benar tanpa langkah. Jenis pegangan
tengah Planetarygear berfungsi sebagai peredam roda gigi untuk sangat mengurangi torsi
yang diperlukan untuk operasi buka dan tutup yang sangat ringan. Sudut bukaan katup dapat
diatur sesuai keinginan untuk kontrol laju aliran yang benar-benar tanpa langkah.
Ruang Lingkup Usaha Kegiatan Usaha Utama PT. TomoeValve Batam adalah
sebagai berikut:
Penelitian dan pengembangan produk, baik yang dilakukan sendiri maupun
kerjasama dengan pihak lain.
Pemasaran, perdagangan dan distribusi produk-produk manufaktur, termasuk
produk umum, baik di dalam maupun di luar negeri.
3. Proses Produksi Perusahaan
Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai
guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan. Proses produksi yang dilakukan di PT. Tomoe Valve Batam
adalah kegiatan Industri barang-barang/komponen pompa dan kompresor dari logam,
plastik, dan karet, peralatan pengukur, pengatut dan penguji elektrik serta jasa
Industri untuk berbagai pekerjaan khusus terhadap logam dan barang-barang dari
logam, secara garis besar sebagai berikut.
Proses Produksi
a. Penerimaan dan Penyimpanan bahan baku
Proses ini merupakan proses datangnya material berupa ingot ADC12
sebagai material kegiatan Diecastingdan material lain seperti alumunium,
plastik, rubber dan lainnya dari pemasok kemudian dilakukan pemeriksaan
29
f. Pemanasan Awal
Proses ini berupa pengeringan material yang telah dicuci sebelum
dilakukan proses painting/pengecatan.
g. Painting
Proses ini berupa painting/pengecatan terhadap material menggunakan
systemspray dengan warna sesuai dengan standar yang telah di tentukan.
h. Pengeringan di Oven
Proses ini berupa pengeringan material setelah dilakukan proses
painting/pengecatan.
i. Pengecekan
Proses ini berupa pemeriksaan terhadap kualitas painting/pengecatan.
j. Assembly
Proses perakitan material, stainlesssteel, alumunium, rubber, dan
plastik menjadi valve dan actuator serta part/bagian yang sudah dilakukan
pelapisan chrome sehingga menjadi barang produk yang sempurna sesuai
dengan model dan tipe valve. Proses pelapisan dilakukan terpisahkan dengan
melalui beberapa tahapan yang akan dipaparkan setelah proses ini.
k. Final Inspection
Proses ini berupa pemeriksaan terhadap kebocoran produk yang telah
di assembly.
l. Packing
Proses ini berupa pengemasan untuk di kirim kepada konsumen
berdasarkan permintaan.
31
Machining Inspection
Pengecekan
4. Masker
Latrade Batam Indonesia, sebelah Selatan berbatsan dengan PT. Futniplus Asia,
sebelah Timur berbatasan dengan PT. WearsmartTextille dan sebelah Barat
berbatasan dengan PT. Scrap.
Lokasi kegiatan PT. TOMOE VALVE BATAM berada pada batas koordinat
seperti yang diajikan pada tabel 2. Sebagai berkut :
Tabel 2. Titik Koordinat Lokasi Kegiatan
Titik Bujur Timur Lintang Utara
Derajat Menit Detik Derajat Menit Detik
1. 1 2 59,63 103 55 27,43
2. 1 2 58,23 103 55 32,55
3. 1 2 55,01 103 55 26,43
4. 1 2 53,81 103 55 31,48
Berikut lokasi gambaran satelit PT. TomoeValve Batam, dapat dilihat pada
gambar 54. Berikut :
Aspek Energi
Sumber energi untuk mendukung jalannya roda pabrikasi di PT. Tomoe Valve Batam ini
adalah:
1. Sumber pertama adalah dari PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Aspek Air
Sumber air untuk mendukung jalannya aktifitas di PT TomoeValve Batam ini adalah:
1. PT. Tomoe Valve Batam menggunakan sumber air dari PT. Moya Indonesia.
Aspek Limbah
PT. Tomoe Valve Batam berkomitmen untuk melakukan pengendalian pencemaran dan
penghematan sumber daya alam sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada
masyarakat dan lingkungan. Penerapan pencegahan polusi yang dilakukan antara lain
pengendalian polusi udara, pengurangan timbulan limbah Padat, pengurangan timbulan
sampah, efisiensi energi serta penghematan air.
2. Waktu Kerja
a. Hari Kerja dan Istirahat Mingguan
36
1. Hari kerja di PT. Tomoe Valve Batam adalah hari senin sampai jum’at (Lima
hari kerjadalam seminggu).
2. Hari Sabtu dan Minggu merupakan hari istirahat mingguan.
b. Jam Kerja dan Jam Istirahat
1. Jam kerja di perusahaan melaksanakan jam kerja dan jam istirahat menurut
ketentuan yang ditetapkan pleh peraturan Perusahaan.
2. Jam kerja normal
3. Pengaturan jam kerja pada kolom diatas adalah seminggu 5 hari kerja dengan
waktu 50 jam untuk jam kerja normal.
4. Dengan memperhatikankebutuhan produksi dan kapasitas kantin maka
pengaturan jam istirahat dibagian produksi akan diatur oleh department
masing-masing tanpa mengurangi waktu istirahat yakni 60 menit.
1. Pengkajian Raw Material / Bahan baku meliputi pengecekan dimensi awal dan
menganalisa gambar.
2. Proses pembuatan program menggunakan salah satu software pemerograman Master
Cam dan Cimco Edit.
3. Proses pembentukan menggunakan CNC Turning dan Milling.
4. Proses finising dan pengecekan akhir oleh mutu yang meliputi bentuk visual dan
dimensi barang untuk selanjutnya dikirim ke konsumen.
A. Kajian Teoritis
1. Konpensator Proses
Laporan ini bertujuan untuk menjelaskan proses pengerjaan Body 302Y dari
mulai bahan baku (Raw material) yang berbentuk material ekstrusi sampai
produk jadi dan siap kirim. Produk ini merupakan komponen Butterfly Valve
302Y yang di awali dengan mendesign gambar 3D menggunakan salah satu
software desain 3D, lalu pembuatan program menggunakan software
pemerograman mastercam yang selanjutnya di proses menggunakan mesin CNC.
40
Drawing
Geometrical Models
Finite Element Analysis
Part List
NC Control Information (Suhendra n.d.)
b. Computer-Aided Manufacturing (CAM)
Menunjuk ke pemakaian komputer yang mengkonversi rancangan
teknik sampai produk akhir. Proses produksi memerlukan pembuatan
perencanaan proses dan penjadwalan produksi, yang menjelaskan bagaimana
suatu produk dibuat , sumberdaya apa yang diperlukan dan kapan serta
dimana sumber daya ini akan dikirimkan. Proses produksi juga memerlukan
pengendalian dan koordinasi yang diperlukan untuk proses fisik, peralatan,
material, dan tenaga kerja. Dengan CAM, komputer membantu manajer,
insinyur teknik/manufakturing, dan pekerja produksi dengan tugas-tugas
produksi secara otomatisasi. Computer membantu untuk mengembangkan
proses perencanaan, order, dan jalur material, serta memonitor jadwal
produksi. Juga membantu mengendalikan mesin, industri robot, pengujian
peralatan, dan sistem yang yang memindahkan dan menyimpan material di
dalam pabrik. Integrasi Computer Aided Manufacture (CAM) dengan system
Computer-Aided Design menghasillan proses manufaktur yang lebih
cepat dan lebih efisien.
Computer Aided Manufacturing (CAM) adalah sebuah teknologi
aplikasi yang menggunakan perangkat lunak komputer dan mesin untuk
memfasilitasi dan mengotomatisasi proses manufaktur. Computer Aided
Manufacturing (CAM)) adalah penerus dari Computer Aided Engineering
(CAE) dan sering digunakan bersama dengan Computer- Aided Design
42
lunak, perangkat lunak, dan manapun dan manapun sisipan sisipan kaleng
rutin kaleng rutin terpilih dengan terpilih dengan mudah.
Di zaman yang semakin canggih saat ini, robot - robot permesinan dan
juga permesinan industri modern yang digunakan pada Industri skala besar
maupun kecil sudah menggunakan sistem otomasi yang mana pengontrolan
menggunakan komputer.
Perlu diingat bahwa suatu pabrik yang dikontrol secara otomatis
merupakan suatu hasil pengembangan yang paling akhir dalam revolusi
industri yang telah dimulai di Eropa dua abad yang lalu sesuai dengan tahap
pengembangan berikut (Lit. 5)
a. Pada tahun 1770 adalah tahun awal pembuatan mesinperkakas sederhana.
b. Awal tahun 1900 ditemukan fixed automatic mechanisms and transfer
lines untuk produksi massal. Transfer line dalam hal ini dimaksudkan
sebagai suatu teknik pengaturan fasilitas pabrikasi dengan output dan
dengan waktu produksi yang lebih cepat. Siklus operasinya adalah
sederhana dan tetap.
c. Mesin perkakas berikutnya adalah generasi mesin perkakas dengan kontrol
otomatis sederhana, seperti mesin kopi.
d. Pada tahun 1952 merupakan awal era otomasi dengan kendaliComputer
Numerical Control (CNC), yang didasarkan pada prinsip komputer
digital.
e. Pengembangan logis dari NC ini adalah computerized numerical control
yang dikenal dengan singkatan CNC, yang digunakan pada mesin
perkakas, di mana sebuah minikomputer dimasukkan sebagai suatu bagian
terpadu dari lemari kontrol.
f. Robot industri dikembangkan bersamaan dengan sistem CNC. Robot
komersil pertama dibuat pada tahun 1961, tetapi penggunaannya secara
efektif baru pada akhir tahun 1970-an.
g. Pabrik otomasi penuh yang memakai suatu teknik yang disebut dengan
Flexible Manufacturing System (FMS) dan computer aided design/
computer aided manufacturing (CAD/CAM). FMS dimaksudkan sebagai
suatu fasilitas yang mencakupmanufacturing cell. Setiap sel (cell)
memiliki sebuah robot yang mampu melayani beberapa mesin perkakas
45
CNC dan dengan suatu sistem penanganan material secara otomatis yang
terpisah dari komputer induk.
Mesin CNC hanya dapat membaca kode standar yang telah
disepakati oleh industri yang membuat mesin CNC. Dengan kode standar
tersebut, pabrik mesin CNC dapat menggunakan PC sebagai input yang
diproduksi sendiri atau yang direkomendasikan. Kode standar pada mesin
CNC yaitu :
Tabel 5. Macam – Macam Kode CNC
Kode G
G 85 : Siklus pereameran
G 90 : Program absolut
G 91 : Program Incremental
Kode M
M03 : Sumbu utama searah jarum jam M02 : Untuk menutup program
M04 : untuk putaran spindle berlawanan arah jarum jam diikuti dengan kode S
untuk kecepatan putaran dalam mm/min atau inchi/min
M 99 : Parameter lingkaran
A 10 : Disket diprotek
A 12 : Salah pengecekan
A 14 : Salah satuan
A 15 : Nilai H salah
2. Mekanisme Pelaksanaan
Untuk mendapatkan kerja praktek dan mendapatkan hasil yang baik maka
dilakukan beberapa metode untuk memecah masalah, ada beberapa metode yang
digunaka seperti:
a. Observasi lapangan
b. Identifikasi masalah
c. Metode wawancara
d. Studi Literatur
e. Kesimpulan
C. Pembahasan / Analisis
1. Langkah – langkah setting M/C Neway Body 302Y Size 125 A
1. Membersihkan meja dan memasang jig
50
2. Cari nilai X dan Y menggunakan xpender terlebih dahulu, lalu masukkan nilai X dan Y
dari mulai machine ke G54Ø
3. Setelah itu baru masukkan G0G90G54X0Y0 dengan menggunakan dial indikator dan
ulang cari nilai X dan Y nya ,lalu masukkan nilai X dan Y dari nilai machine ke G54
4. Setelah itu cari panjang antara bibir Jig dengan dinding meja dan catat nilai Z nya
menggunakan M11,G0G90,M10
51
5. Setelah itu ulangi lagi mencari panjang dengan menggunakan xpender dimulai dari
dinding meja, lalu nol kan nilai yang didapat dan nilai xpender dibagi 2.
6. Setelah itu gerakan xpender ke nilai Z yang dicatat tadi dan gerakan xpender ke tebal
material yang ada
7. Masukkan nilai LE nya yang ada digambar untuk memasukkan nilai G55(X)
8. Setelah itu geser meja untuk mencari nilai G56(X)
9. Setelah itu samakan nilai Y nya dengan G54 lalu sesuaikan degan permintaan drawing
10. Sentuhkan ujung tool ke material dan ditambahkan panjang tool dan dimasukkan ke
Z G55(LEG)
52
11. Sentuhkan ujung tool ke material dan ditambahkan panjang tool lalu masukkan nilai
Z ke G56(Boss)
b. FaceMill
c. Corodrill
d. Spotdrill
e. BrazedTool
h. Tapping
55
drill
9. Drill Ø11 Melubangi material diameter 11
10. Drill Ø6.8 Melubangi material untuk
pembuatan Ulir M6
11. Drill Ø5.1 Melubangi material untuk
pembuatan Ulir M8
12. Spotdrill Ø16 Sebagai penanda sebelum proses
drill
13 Tapping M6 Pembuatan Ulir M6 pada lubang
2 di Boss setelah di Drill
Gambar 64. Bagian Boss Body 302Y Size 125 A setelah proses turning
Gambar 65. Bagian leg Body 302 Y Size 125 A setelah proses turning
58
Gambar 66. Hasil proses Body 302 Y pada bagian Boss di mesin Neway
Gambar 67. Hasil proses Body 302 Y pada bagian Leg di mesin Neway
59
Gambar 68. Hasil Prose Pembuatan Hole Body 302 Y di mesin Neway
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam melaksanakan kegiatan Praktek Lapangan Industri (PLI) di PT. Tomoe
Valve Batam, penulis mendapatkan banyak pengalaman serta pelajaran di dunia
industri. Maka secara umum penulis dapat menarik kesimpulan :
1. Dengan adanya Praktek Lapangan Industri (PLI) ini mahasiswa dapat menerapkan
ilmu yang telah dipelajari diperkuliahan dan dapat mengaplikasikannya di dunia
industri.
2. Dengan adanya Praktek Lapangan Industri (PLI) mahasiswa mendapat gambaran
tentang dunia industri sehinggga ketika mahasiswa telah lulus dan diterima di dunia
industri tidak merasa asing dan akan mudah menyesuaikan diri.
3. Dengan adanya Praktek Lapngan Industri (PLI) mahasiswa dituntut untuk bersikap
rasional dalam melakukan tindakan dan hati-hati dalam mengambil keputusan.
4. Dengan adanya kerjasam antara pihak Universitas Negeri Padang dan pihak
industri akan sangat membantu mahasiswa untuk mencari tempat untuk kegiatan
Praktek Lapngan Industri (PLI).
3. Untuk pengoperasian mesin CNC Milling di butuhkan ketelitian dan focus dari
operator agar dalam pengerjaan tidak terjadi kesalahan.
B. Saran
Setelah melaksanakan Praktek Lapangan Industri ini penulis baru merasakan
bahwasanya apa yang telah dipelajari di bangku perkuliahan tidaklah cukup, sebelum
kita melihatnya langsung di lapangan. Pembekalan tentang topik yang akan ditulis
atau diteliti oleh penulis sangatlah penting. Masukan yang dapat diberikan setelah
melaksanakan Kerja Praktek ini sekiranya dapat menjadi acuan untuk kedepannya
atau dapat memberikan manfaat.
1. Hubungan kerjasama antara pihak industri dengan pihak kampus diharapkan terus
dipertahankan dan dibina lebih erat lagi.
2. Suasana kerja yang harmonis dan saling menghormati antara sesama karyawan
yang telah terjalin diperusahaan hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
Dengan adanya suasana kerja seperti ini akan tercipta suatu kerjasama yang baik
antara mitra kerja, mulai dari atasan sampai bawahan.
3. Pada saat melakukan pengerjaan lebih baik menngunakan safety untuk menghindari
segala kemungkinan yang mungkin dapat merugikan diri sendiri dan juga
perusahaan.
4. Mahasiswa harus aktif bertanya kepada karyawan yang ada pada perusahaan dan
juga mahasiswa dapat menambah ide-idenya dalam perusahaan tersebut.
5. Lakukan proses kerja dengan teliti dan hati hati untuk menghindari kerugian
perusahaan dan mahasiswa sendiri.
62
DAFTAR PUSTAKA
Lilih Dwi P., 2001, Buku CNC Milling – TU 3A (Mesin Freis Dasar) , Laboratorium
CNC – BLPT Surabaya,Surabaya