Anda di halaman 1dari 11

Kegiatan Kuliah IX

Defenisi, Alat Keselamatan Kerja, Alat Utama dan Alat Bantu Las TIG (Tungsten Inert
Gas)

Dosen Pengampu : Bulkia Rahim, M.Pd. T


Mata kuliah : Las MIG & TIG
No. Seksi : 202120720032

Disusun oleh :
DZAKWAN NAFIS FOLTRY
NIM : 20072015

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022
A. TUJUAN KEGIATAN PERKULIAHAN
Kegiatan perkuliahan yang kesembilan ini mengharapkan mahasiswa mampu menguasai
Defenisi, Alat Keselamatan Kerja, Alat Utama dan Alat Bantu Las TIG. Serta mahasiswa
dapat menyelesaikan tes formatif dan lembaran kerja untuk melihat seberapa jauh mahasiswa
di dalam memahami dan menguasai materi modul.
B. URAIAN MATERI
TIG Welding (Tungsten Inert Gas Welding) adalah proses pengelasan yang terjadi
menggunakan tungsten elektroda (nonconsumable tungsten). Area welding terlindungi
(tertutupi ) oleh suatu covering yang terbuat dari gas (biasanya gas argon/helium atau
kombinasi keduanya). Argon lebih sering digunakan dalam welding, karena sifatnya yang
lebih berat dari udara dan dapat menghasilkan covering area welding yang lebih baik.
Alat pelindung diri diklasifikasikan berdasarkan target organ tubuh yang berpotensi
terkena resiko dari bahaya pengelasan GTAW.
Mata
Sumbercikan logam padat dan cair, debu, , gas, uap serta radiasi sinar las.
APD: weldinghelmet.

Gambar 10.3 WeldingHelmet


Weldinghelmet harus disediakan bagi juru las ketika rentan terhadap potensi bahaya
terhadap mata selama bekerja. Beberapa kriteria untuk memilih weldinghelmet
adalah sebagai berikut:
 Memiliki tingkat kegelapan lensa / kaca filter yang tepat
 Enak untuk dipakai.
 Tidak membatasi penglihatan dan gerakan.
 Harus tahan lama dan mudah dibersihkan

Telinga
Sumber bahaya: suara dengan tingkat kebisingan lebih dari 85 dB.
APD: ear plug, earmuff,canalcaps.
Gambar 10.4 Ear Plug
Juru Las akan mendapatkan suara yang berlebihan tergantung dari beberapa faktor
di bawah ini :
 Apakah durasi suara yang didengar oleh pekerja sangat lama.
 Apakah pekerja bergerak diantara dua tempat kerja yang terpisah dengan
tingkat suara yang berbeda.
 Apakah suara tersebut dihasilkan berasal dari satu sumber atau bermacam –
macam sumber.
Ear plug pada pengelasan GTAW biasanya diperlukan saat mengelas dengan
menggunakan arus AC.

Pernapasan
Sumber bahaya : uap,asap, gas pengelasan.
Sumber bahaya didalam proses las GTAW ini biasanya berasal dari logam dasar las
yang kotor, berminyak, lembab, maupun dari bahan pelapis logam, sehingga pada
saat pengelasan bahan-bahan tersebut menguap dan berasap.
APD: Masker hidung & mulut

Gambar 10.5 Masker hidung & mulut

Tubuh
Sumber bahaya: radiasi sinar las, percikan logam cair.
APD: apron &handsleeves
Gambar 10.6 Apron &HandSleeve

Tangan dan Lengan


Sumber bahaya: temperatur ekstrim, benda tajam, tertimpa benda berat, sengatan
listrik, bahan kimia, infeksi kulit.
APD: sarung tangan (gloves)

Gambar 10.7 WeldingGloves

Kaki
Sumber bahaya: lantai licin, lantai basah, benda tajam, benda jatuh, cipratan bahan
kimia dan logam cair, aberasi.
APD: safetyshoes, safetyboots, legging, spat.

Gambar 10.8 safetyshoes, safetyboots, legging, spat.


Kita harus menyediakan alat pelindung kaki jika bahaya di tempat kerja
menunjukkan potensi bahaya terhadap tubuh kita. Beberapa potensi bahaya yang
harus kita identifikasi sebagaimana berikut :
 Benda yang berat seperti barel atau perkakas yang dapat berputar atau jatuh
menimpa kaki.
 Benda tajam seperti paku atau kawat berduri menembus telapak kaki atau
bagian atas sepatu.
 Cairan baja yang mungkin mengenai kaki.
 Permukan yang panas dan basah.
 Permukaan yang licin.

Peralatan Las GTAW TIG (Gas Tungsten ArcWelding) :


Daftar Isi

Pera
latan Las GTAW
1. Mesin Las GTAW
Mesin las gas GTAW ini mempunyai dua jenis arus yaitu AC dan DC. Namun yang
paling sering digunakan untuk mengelas adalah arus DC. Dalam mesin las Arus DC
juga terdapat dua jenis polaritas yaitu Polaritas DCEN (DirectCurrentElektroda
Negatif) dan DCEP (DirectCurrentElektroda Positif). Untuk penggunaannya biasanya
DCEN digunakan untuk pengelasan yang membutuhkan penetrasi dalam seperti
root pada sambungan V Joint.

Baca juga : Harga Mesin Las GTAW Argon Terbaru

2. WeldingTorch
WeldingTorch adalah alat yang digunakan sebagai pegangan saat proses
pengelasan, dalam weldingtorch terdapat beberapa komponen seperti ceramic cup
yang berfungsi sebagai tempat keluarnya gas pelindung. Kemudian tempat tungsten,
penghantar arus listrik, slang gas pelindung. Untuk detail gambarnya silahkan lihat
gambar di bawah ini.
WeldingTorch
3. Tabung Gas TIG
Tabung gas pada pengelasan GTAW ini berfungsi sebagai penyimpang gas
pelindung yang digunakan untuk proses pengelasan GTAW. Pada pengelasan TIG
ini digunakan gas pelindung Argon, Helium atau Argon mix dengan Helium. Saat
proses pengelasan tabung gas dibuka beserta regulatornya kemudian gas akan
disalurkan melalui selang ke weldingtorch.

4. Kawat Las GTAW (WeldingRod)


Kawat las atau bahan tambah yang digunakan untuk pengelasan GTAW ini
bermacam macam, ada tipe ER 70 S, ER 308 L – 16, ER 309 Mo L, ER 309 Mo L-
16/17, ER 316  L – 16, ER 312 – 16. Semua jenis Weldingrod tersebut dapat
diaplikasikan pada pengelasan baja maupun jenis material yang tahan korosi.

5. Tungsten Elektroda GTAW


Dalam pemilihan tungsten elektroda GTAW juga bermacam macam, pemilihan
tersebut disesuaikan dengan jeni material yang digunakan. Oleh karena itu tidak
boleh sembarangan dalam memilih tungsten agar hasil lasan yang dihasilkan dapat
maksimal dan sesuai dengan standar pengelasan. Berikut ini spesifikasi dalam
pemilihan Tungsten Elektroda GTAW.
C. RANGKUMAN
Saat bekerja menggunakan las Oxy Aseteline, operator las harus memahami
prosedur keselamatan kerja karena sangat berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran
atau ledakan. Bahaya kebakaran dapat dipicu oleh nyala api dan percikan bunga api
yang mengenai bahan-bahan mudah terbakar. Sedangkan ledakan biasanya
ditimbulkan oleh kesalahan dalam menggunakan peralatan las Oxy Aseteline
khususnya tabung asetilin dan pembakar.
Secara teknis, oksigen di dapat dari udara yang dicairkan. Kemudian dengan
cara elektrolisa, campuran udara cair dan air dipisahkan oleh oksigen. Masalah yang
sulit adalah antara Nitrogen dan Oksigen. Nitrogen titik didihnya lebih besar, dan titik
didih kedua gas tersebut hanya berbeda 13 0C saja. (Oksigen = 83 0C dan Nitrogen =
-196 0C), sehingga perlu pemurnian oksigen dilaksanakan secara berulang-ulang.
Kemurnian yang dapat dicapai sampai 99,5 % dan kemudian dimanfaatkan dalam
tangkitangki baja dengan tekanan kerja antara 15-30 atm. Keuntungan pemakaian
oksigen adalah keadaan oksigen yang cukup cair tersebut, dapat dipertahankan pada
tangki penyimpan dan mudah pada saat pengangkutan. Pada saat dibutuhkan dengan
menggunakan alat (Gasificator), oksigen cair dijadikan oksigen gas dengan tekanan
yang besar kemudian oksigen gas tersebut disimpan pada botol-botol baja.
D. TES FORMATIF
I. Pilihan Ganda
1. Pengertian Las Oxy Aseteline secara tepat adalah:
a. Pengelasan yang dilaksanakan dengan pencampuran 2 jenis gas sebagai
pembentuk nyala api dan sebagai sumber panas untuk menyambung
bagian yang akan di sambung.
b. Pengelasan yang dilaksanakan dengan pencampuran 2 jenis gas sebagai
pembentuk arus dan sebagai sumber panas untuk menyambung bagian
yang akan di sambung.
c. Pengelasan yang dilaksanakan dengan pencampuran bahan penambah
dengan bagian yang akan di sambung
d. Oksigen yang dicairkan, kemudian di elektrolisa, campuran udara cair dan
air dipisahkan oleh oksigen

2. Keuntungan pemakaian oksigen pada Las Oxy Aseteline adalah:


a. Keadaan oksigen yang sangat cair dapat dipertahankan pada tangki
penyimpan dan mudah pada saat pengangkutan
b. Keadaan oksigen yang cukup cair, dapat dipertahankan pada tangki
penyimpan dan mudah pada saat pengangkutan
c. Keadaan oksigen yang cair, dapat dipertahankan pada tangki
penyimpan dan mudah pada saat pengangkutan
d. Keadaan oksigen yang tidak cair, dapat dipertahankan pada tangki
penyimpan dan mudah pada saat pengangkutan

3. Prosedur keselamatan kerja sewaktu menggunakan Las Oxy Aseteline


menekankan kepada tindakan pengamanan terhadap peralatan utamanya.
Peralatan tersebut terdiri:
a. Tabung gas, selang gas dan ruang/kamar las
b. Tabung gas, ruang/kamar las dan regulator
c. Pembakar, ruang/kamar las dan selang gas
d. Tabung gas, regulator, pembakar dan selang gas

4. Keselamatan kerja untuk pengelasan Las Oxy Asetilen adalah sebagai berikut,
Kecuali:
a. Gunakan gas asetilen pada tekanan di atas 15 psi.
b. Jangan gunakan peralatan yang rusak (damage)
c. Jangan gunakan minyak (oil) atau gemuk (grease) pada atau disekitar
peralatan oksigen.
d. Jangan gunakan oksigen atau gas untuk menghembus kotoran atau
debu pada pakaian kerja (clothing) atau peralatan (equipment)

5. Pengelasan dengan gas oksi-asetilen dilakukan membakar bahan bakar gas C2


H2 dengan O2. Sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilen, propan
atau hidrogen, diantara bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah:
a. Propan
b. Asetilen
c. Hidrogen
d. Oksigen
II. Essay
1. Sebutkan lima hal yang harus dihindari untuk keselamatan kerja pada
pengelasan las Oxy Aseteline?
2. Tulislah Nama dan Fungsi Komponen-Komponen Las Oxy Aseteline?
3. Uraikanlah fungsi alat pengukur yang pada regulator las oxy aseteline?
4. Apakah yang menjadi perbedaan utama regulator asetilen dan oksigen?
5. Jelaskan perbedaan selang oksigen dengan selang asetilen?
E. SOAL LATIHAN
1. Pengertian dari Las Oxy Aseteline adalah...........
2. Nama dan Fungsi Komponen-Komponen Las Oxy Aseteline yaitu.........
3. Perbedaan utama pada regulator asetilen dan oksigen yaitu...........
4. Langkah-langkah dalam memasang regulator pada botol adalah............
5. Fungsi alat pengukur yang pada regulator las oxy aseteline yaitu...........

F. LEMBAR KERJA MAHASISWA


1. Mahasiswa satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok.
2. Membagi Kelompok Asal.
3. Mengarahkan mahasiswa untuk melakukan diskusi pada kelompok asal tentang
pengelasan dengan las listrik dan pekerjaan tempa pada Teknik Fabrikasi.
4. Mengarahkan anggota kelompok asal untuk membentuk kelompok ahli sesuai dengan
tugas /sub materi yang diberikan.
5. Mengarahkan kelompok ahli bekerjasama untuk melakukan eksplorasi dari modul
teori Teknik Fabrikasi.
6. Mengarahkan kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk membantu anggota
kelompok memahami masalah/sub materi yang telah dibahas dalam kelompok ahli
7. Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas

G. JAWABAN TES FORMATIF


I. Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. D
4. A
5. B

II. Essay
1. Sebutkan lima hal yang harus dihindari untuk keselamatan kerja pada
pengelasan las Oxy Aseteline ?
a. Jangan gunakan gas asetilen pada tekanan di atas 15 psi.
b. Jangan gunakan peralatan yang rusak (damage).
c. Jangan gunakan minyak (oil) atau gemuk (grease) pada atau disekitar
peralatan oksigen.
d. Jangan gunakan oksigen atau gas untuk menghembus kotoran atau debu
pada pakaian kerja (clothing) atau peralatan (equipment).
e. Jangan gunakan korek api untuk menghidupkan brander dan selalu
memakai korek api las.
f. Ketika membuka katup silinder atau oksigen, selalu celah (crack) buka
pertama.
g. Selalu pastikan regulator mempunyai mur pengatur dengan memutarnya
berlawanan arah jarum jam sampai bebas sebelum katup silinder terbuka.
Berdiri pada sisi sebuah regulator, jangan di depannya ketika membuka
katup silinder.
h. Selalu pakai kaca mata (goggle) dengan baik, sarung tangan (gloves),
pakaian kerja ketika bekerja dengan peralatan Oxy Aseteline.
i. Selalu memakai sebuah tabung pemadam api tangan (fire extinguisher
handy) ketika bekerja dengan peralatan Oxy Aseteline.
j. Selalu menaruh kembali tutup (cap) silinder ketika telah selesai memakai
silinder.
k. Jangan percaya pada warna silinder untuk mengidentifikasi isinya, karena
beberapa penyalur (supplier) menggunakan kode-kode warna yang
berbeda.
l. Selalu memakai regulator yang baik untuk dalam silinder.
m. Selalu memakai silinder hanya dalam posisi tegak lurus.
n. Jangan menyimpan silinder pada temperatur di atas 1300 F.
o. Selalu menjaga katup pembuka (the valve wrench) pada katup silinder
asetilen ketika menggunakan. Katup hanya terbuka maksimum 1,5
putaran.
p. Jangan membawa geretan (lighter), korek api (matches), atau obyek lain
yang mudah terbakar dalam saku (pocket) ketika pengelasan atau
pemotongan.
q. Selalu hati-hati dari sekeliling anda ketika memakai brander.
r. Hati-hati tidak membiarkan selang terjadi kontak dengan nyala brander
atau nyala api (spark) dari pemotongan.
2. Tuliskanlah Nama dan Fungsi Komponen-Komponen Las Oxy Aseteline
a. Generator Asetilen
Generator asetilen merupakan alat yang digunakan untuk memproduksi
asetilen melalui reaksi kalsium karbida dengan air. Kerja generator
relatif sederhana, yaitu dengan jalan mempertemukan kalsium karbida
dengan air secara proporsional yang selanjutnya akan diikuti dengan
terjadinya reaksi sehingga menghasilkan gas asetilen
b. Pembakar (Brander)
Las Brander las merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai:
Pencampur asetilen dengan oksigen, Pengatur pengeluaran gas,
Pembangkit nyala api
c. Regulator.
Semua gas umumnya disimpan di dalam botol pada tekanan lebih
tinggi di atas tekanan kerja atau nyala. Karena itu diperlukan
perlengkapan untuk mengurangi tekanan atau dengan kata lain untuk
mengatur tekanan menurut keperluan. Alat ini disebut dengan
regulator. Regulator dapat juga disebut katup pengurang (pereduksi)
tekanan, yang dipasang pada katup botol oksigen, asetilen dan botol-
botol lain atau pada pipa saluran.
d. Selang Gas
Selang gas digunakan untuk penyaluran gas dari silinder/botol atau
generator melalui regulator ke pembakar (brander las). Selang ini
dibuat dari bahan karet yang berlapis-lapis. Setiap lapisan ditenun dan
dipasang berlainan misalnya dari bahan serat, nilon, kapas, lenen dan
sebagainya.
3. Uraikanlah fungsi alat pengukur yang pada regulator las oxy aseteline?
a. Monometer tekanan tinggi (the high pressure gauge) berfungsi untuk
menunjukkan tekanan gas dalam botol.
b. Monometer tekanan rendah (the low pressure gauge) berfungsi untuk
menunjukkan besarnya tekanan kerja yang sedang digunakan.
4. Apakah yang menjadi perbedaan utama regulator asetilen dan oksigen
Regulator asetilen
a. Garis pada regulator diberi warna merah
b. Ulir sambungan ke katup botol pada regulator adalah ulir kiri, mur
memakai tirus.
c. Skala tekanan pada monometer tekanan rendah sampai 30 atau 50 psi
(2,5 atau 4 kg/cm2)
d. Skala tekanan pada monometer tekanan tinggi sampai 400 atau 500 psi
(25 atau 35 kg/cm2 )
e. Ada tulisan Asetilen
5. Jelaskan perbedaan selang oksigen dengan selang asetilen Perbedaan selang
oksigen dan asetilen
Jawab:
Selang Oksigen :
1. Warna biru, hijau, atau hitam
2. Kekuatan tekanan sampai 20 kg/cm2
3. Ditandai dengan oxy
Selang Asetilen :
1. Warna merah atau maron
2. Kekuatan tekanan sampai 10 kg/cm2
3. Ditandai dengan ace

H. REFERENSI
 https://blog.klikmro.com/mengenal-lebih-dalam-tungsten-inert-gas-tig-welding/
 https://halimlanjut.blogspot.com/2020/10/alat-pelindung-diri-apd-proses-las-
gtaw.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai