Disusun oleh :
Nama : Mas Aji Fatahillah
Kelas : Manufaktur 1-A
NIM : 2302411001
Prodi : D4 Manufaktur
A. Definisi Pengelasan
Pengelasan adalah suatu proses penyambungan dua material atau lebih lebih, biasanya
berupa logam, dengan menggunakan energi panas sampai material yang akan disambung tersebut
meleleh (melted) yang kemudian menyatu atau berpadu (fused), dengan memberikan tekanan
atau tidak, serta dengan memberikan bahan tambahan (consumable) atau tidak.
Metode penyambungan logam telah ada sejak ribuan tahun lalu, yang banyak dilakukan
oleh pandai besi yaitu menggunakan metode tempa. Kemudian pada abad ke 19 mulai dikenal
pengelasan menggunakan gas oksigen dan gas acetylene yang menghasilkan nyala api yang
panas. Bersamaan dengan itu juga dikenal pengelasan yang bersumber dari energi listrik.
Ada 2 kata kunci yang menjadikan suatu proses disebut pengelasan, yaitu :
Jenis-jenis welding/pengelasan :
Pakaian kerja las adalah pakaian yang melindungi seluruh bagian tubuh dari panas dan
percikan las. Selain itu terdapat Apron sebagai tambahan, yaitu apron dada dan apron lengan
yang terbuat dari bahan kulit. Terbuat dari bahan kulit, untuk menghindari apron yang berlubang
dari tingginya temperatur percikan las.
Welding gloves atau sarung tangan las adalah sarung tangan yang khusus dibuat untuk
proses pekerjaan las, bahan sarung tangan las terbuat dari kulit atau bahan sejenis asbes dengan
kelenturan yang baik. Welding gloves berfungsi untuk melindungi kedua tangan dari percikan las
atau spater dan panas material yang dihasilkan dari proses pengelasan.
Helm las adalah alat yang mempunyai fungsi melindungi bagian wajah dari percikan las,
panas pengelasan, dan sinar las ke bagian mata. Topeng las terbuat dari bahan plastik yang tahan
panas, selain itu terdapat tiga kaca (bening, hitam, bening) yang berfungsi untuk melindungi
mata dari bahaya sinar tampak dan ultraviolet ketika melakukan pekerjaan pengelasan.
Kaca las listrik mempunyai pengkodean nomor, yaitu nomor 6, 7, 8 , 10, 11, 12 dan 14.
Semakin besar ukurannya, maka densitas atau kegelapan kaca tersebut juga semakin tinggi. Jadi,
Anda dapat menyesuaikan yang cocok dengan kondisi mata Anda.
4. Sepatu Safety
Sepatu las terbuat dari bahan kulit dan terdapat sebuah plat baja pada bagian depannya,
yang berfungsi untuk melindungi kaki dari kejatuhan benda yang berat dan benda yang tajam.
Selain itu karena bersifat isolator, sepatu ini juga melindungi dari bahaya sengatan listrik.
B.Peralatan Pengelasan yang Digunakan
1. Palu Terak
Kepala palu yang berbentuk lancip seperti pahat berfungsi untuk membersihkan slag
hasil sambungan las, sedangkan kepala lainnya berfungsi untuk meratakan gerigi yang
muncul dari proses pengelasan.
2. Sikat Kawat
Sikat kawat berfungsi untuk membersihkan benda kerja yang akan dilas dan sisa-sisa
kerak yang masih ada setelah dibersihkan dengan palu terak. Bahan setabut sikat terbuat dari
kawat-kawat baja yang tahan terhadap panas dan elatis, dengan tangkai kayu yang dapat
mengisolasi panas dari bagian yang disikat.
3. Tang Jepit
Tang jepit digunakan untuk memegang benda kerja yang akan dilas agar tidak mudah
bergerak, dan sebagai alat untuk memindahkan benda kerja yang masih panas setelah
pengelasan.
4. Elektroda
Digunakan untuk menopang busur las dan menyediakan logam pengisi yang diperlukan
untuk sambungan yang akan dilas. Terbuat dari logam yang dilapisi dengan lapisan kimia.
5. Mesin Las SMAW
Mesin las adalah mesin yang membantu untuk mengatur suhu atau ampere yang akan
dihasilkan untuk dialirkan menuju elektroda ke bagian logam dengan cara meleburnya
menggunakan energi panas.
C. K3 Dalam Pengelasan
Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) bagi seorang tenaga kerja sangat diperlukan, karena
hal tersebut sangat mempengaruhi dalam melakukan proses produksi suatu pekerjaan,
keselamatan kesehatan kerja itu harus diperhatikan oleh setiap tenaga kerja agar proses produksi
dalam pekerjaan dapat berjalan dengan aman dan baik.
Bagi seorang welder (tukang las) pada pengelasan las listrik, keselamatan kesehatan kerja sangat
diperlukan, oleh karena itu setiap welder harus memperhatikan tata cara yang benar dalam
melakukan proses pengelasan, agar keselamatan kesehatan kerja dapat terwujud dilingkungan
pekerjaan.
Oleh karena itu keselamatan kesehatan kerja didalam proses pengelasan las listrik sangat
diperlukan.
- Pengendalian risiko karena selama proses pengelasan, anda berpotensi mendapatkan
bahaya dari asap, panas, listrik, dan cahaya pengelasan.
- Sudah menjadi SOP pengelasan.
- memeliharan kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
PENUTUP
F. Kesimpulan
Pengelasan (Welding) adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara
mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dengan atau
tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.
Las listrik merupakan salah satu proses penyambungan logam dengan menggunakan
tenaga listrik sebagai sumber panas.Jenis sambungan dengan las listrik ini adalah merupakan
sambungan tetap.Prinsip las listrik ialah menyambung logam dengan cara mencairkan logam
menggunakan sumber panas dari bunga api listrik.
Elektroda yang digunakan pun menyesuaikan dengan jenis logam yang akan di las,tebal
bahan yang akn di las,dan kekuatan mekanis yang diharapkan dari hasil pengelasan.
Perlengkapan las selain logam yang akan di las dan elektroda terdiri juga dari
pembangkit listrik,pemegang elektroda,penjepit pasa,pelindung sinar,pakaian kerja dll.
G. Saran
Sebelum memulai pekerjaan las,alangkah baiknya di bersihkan terlebih dahulu area kerja,lalu
mengecek semua perlengkapan terutama mesin las tersebut yang menjadi peran utama dalam
pekerjaan las ini.Lalu tidak lupa harus selalu memakai pakaian yang berstandar safety las,agar
terhindar dari hal yang tidak diinginkan,dan terus mengutamakan keselamatan dan kesehatan
kerja.
Daftar Pusaka
https://www.allpro.co.id/pengelasan/
https://dlm.co.id/id/magazine/9/5-jenis-apd-untuk-keamanan-process-welding-
atau-pengelasan
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132299864/pendidikan/
Presentasi+K3+pengelasan.pdf
https://www.allpro.co.id/k3-pengelasan/
https://id.scribd.com/document/506757565/Pembahasan-dan-Kesimpulan-Las-
Lstrik