1.
MERUSAK
16
BAB I
1.1. Latar Belakang
1.2. Masalah Perumusan
1. 3 . Tujuan dan Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Las Listrik
2.2. Klasifikasi cara-cara pengelasan
2.3. Alat-alat Keselamatan (APD) Praktek Las Listrik
2.4. Alat-alat Pengelasan Las Listrik dan Alat Bantunya .................................... 9
2.5. Keselamatan Pada Diri
2.6. Keselamatan Pada Alat-alat Dan Bengkel Las
BAB III
Langkah Kerja
3.1. Buat garis pengelasan
3.2. Sambungan Pengelasan
3.3. Pengelasan Connection Dengan 45 ⁰
3.4. Pengelasan Connection Dengan 90 ⁰ (L Sharp)
3.5. Sambungan Las T Tajam ……………………………………………21
BAB I V
PENUTUP 23
4 .1. Kesimpulan
4 .2. Saran
BAB I
1.1. Latar Belakang
1.2. Masalah Perumusan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Las Listrik
2.3. Alat-alat Keselamatan (APD) Praktek Las Listrik
Ø Sarung Tangan (Gloves)
Digunakan saat pengelasan,gunanya sama dengan afron dada dan afron lengan
yaitu untuk melindungi sipengelas dari panas, dari sinar-sinar las maupun merusak-
percikan logam. Bahan sarung tangan terbuat dari kulit, terpal yang dicat dengan cairan
alumunium dan sebagainya. sarung tangan bersifat fleksibel(lemas), sukar terbakar,
bukan pengantar arus (besifat isolasi), dan kuat.
Gambar:
Ø overall
Overaals atau baju bengkel yang digunakan untuk melindungi seluruh bagian tubuh dari
buruk atau terak yang bisa saja terpental ke arah badan.
Gambar :
Ø Keselamatan Boots
Safety boots atau sepatu pelindung yang digunakan untuk melindungi kaki dari benda
yang jatuh dan juga api las atau terak.
Gambar :
2.4. Alat-alat pengelasan las listrik dan alat bantunya
Gambar:
Ø Meja Las
Meja yang digunakan untuk benda kerja pada saat akan dilakukan pengerjaan. Meja
las berperan untuk dialiri listrik positif dari mesin las, sehingga pada saat terjadi kontak
antara elektroda dan benda, maka akan terjadi pemanasan dan menimbulkan api dari
kontak listrik positif dan negatif.
Gambar :
Ø Palu terak
Palu terak digunakan untuk melepaskan terak dari benda kerja setelah melakukan
pengelasan, bentuk dan ukuran palu terak berbeda-beda tergantung dari penggungaan
di bengkel pada saat mengelas:
Gambar:
Ø Alat penjepit (Tang)
Digunakan PADA Saat meminda h kan ATAU untuk review merubah POSISI
Benda kerja PADA Saat pengelasan agar terhindar Dari Panas ATAU memudahkan
Proses pemindahan Benda kerja.
Gambar:
Ø Elektroda
Elektroda untuk pengelasan las listrik memiliki ukuran yang berbeda-
beda. Elektroda harus disimpan pada suhu kamar yang pas agar tidak lembab, pada
saat pengelasan pililah elektroda yang sesuai dengan benda kerja yang akan kita las.
Gambar :
Ø Tabung / Wadah elektroda
Digunakan untuk meletakan elektroda pada saat melakukan pengelasa, tabung
elektroda tidak boleh digunakan untuk menyimpan tetapi hanya untuk meletakan
elektroda pada saat pengelasan.
Gambar:
Ø Sikat Kawat
Sikat kawat yang digunakan untuk membersihkan sisa terak dan bekas las yang
masih menempel pada benda kerja.
Gambar :
2.5. Keselamatan Pada Diri
BAB III
Langkah Kerja
- Baja
Pengua
sa
-
Penggo
res
Gambar 4 garis memanjang menggunakan kapu - Kapur
r untuk membuat
- Baja
pola dan memudahkan proses pengelasan.
Pengua
sa
-
masker
las
Bagian pelat strike yang -Palu
telah dilas dengan menggunakan hammer slag
- W ke
untuk membersihkan slag dari pelat .
maraha
n sikat
-Tang
3.2. Sambungan Pengelasan
Seorang pro
Tang
W elding peralatan
listrik
Koneksi 3,5 T
PRO CESS GAMBAR AIDS
~ Siapkan ~ Hidrocut
piring tebal
~ Penguas
2-3 mm L =
60 mm a Baja
P = 160 mm ~ Penggor
kali 2 buah es
~ Siapkan ~ Alat
piring kedua bantu
Bantuan
yang sedang
Membentuk
huruf T
~ Kemudian ~ Penjepit
las berakhir
~ Mesin
Piring dan
pindahkan ke Las
meja las ~ Elektrod
a
~ Masker
Las
~ Mengelas
piring sampai ~ Elektrod
menyatu a
dengan
sempurna ~ Mesin
maka sisi ke Las
depan
~ Masker
Las
~ Pecahkan ~ Palu
terak dengan Terak
Menggunak
an terak palu
BAB I V
PENUTUP
4 .1. Kesimpulan
4 .2. Saran
Sebelum kita mengelas, kita harus mengetahui bahan-bahan apa saja yang akan
dilas, ataukah sama atau berbeda. Kontruksi untuk menahan beban, tekanan, punter,
basah serangan karat dan lain sebagainya.
Dari hal-hal tersebut di atas dapat ditentukan sebagai berikut:
1. Prosedur pengelasan yang tepat .
2. Cara pengelasan yang benar, efisien dan selamat .
3. Ukuran dan bahan pokok atau tambahan yang memenuhi syarat dan ekonomis .
Diposting 16th Maret 2017 oleh Anonymous
1
Lihat komentar
1.
Terima kasih
Membalas
Memuat