Home
Best Seller
Pelajaran
New Updates
Pendidikan
Promo
Type your search query and hit enter:
All Rights Reserved
M. Hardi
2 BULAN AGO
Sumber: indonesia.go.id
Sejarah musik dangdut – Dangdut adalah salah satu genre musik populer
tradisional di Indonesia yang khususnya memiliki unsur musik Hindustan
atau India Utara, Melayu serta Arab. Musik dangdut pada umumnya
memiliki ciri khas pada dentuman tabla yaitu alat musik perkusi dari India
serta gendang. Dangdut juga sangat dipengaruhi oleh lagu-lagu dan musik
tradisional India maupun Bollywood.
Musik dangdut adalah musik lokal khas Indonesia hasil dari perpaduan
musik dari film India dengan Malaysia dan musik rock dari Barat.
Perpaduan gaya musik ini digunakan pertama kali di Jakarta pada sekitar
akhir tahun 1960-an.
Lalu, gaya musik dangdut pun mencapai popularitasnya pada sekitar tahun
1970-an hingga tahun 1980-an. Hingga saat ini, musik dangdut masih
banyak digemari oleh berbagai kalangan, namun bagaimana awal mula
kemunculan dangdut dan bagaimana sejarah musik dangdut? Simak
penjelasannya berikut ini untuk mengetahui sejarah musik dangdut!
Table of Contents
sumber:kompas.com
Penyebutan dari istilah dangdut adalah sebuah onomatope dari suara
permainan tabla atau disebut pula dengan nama gendang. Bunyi dari alat
musik gendang adalah dang dan dut.
Pada mulanya, musik dangdut dikenal dengan nama orkes Melayu atau
OM setelah perubahan musik oleh M. Mashabi dan lainnya. Sebetulnya,
istilah dangdut pernah digunakan pada orkes Melayu oleh Rhoma Irama
dengan perilisan album dengan judul yang sama yaitu Dangdut di tahun
1971. Pada album tersebut, Rhoma Irama memasukan unsur
musik rock ke dalam musik orkes Melayu.
Kemudian nama dangdut pun disematkan pada Orkes Melayu oleh Putu
Wijaya dalam majalah Tempo yang rilis pada 27 Mei tahun 1972, ia
menjelaskan bahwa lagu Boneka dari India merupakan campuran dari lagu
Melayu, irama padang pasir serta dang ding dut India. Sebutan ini
kemudian diringkas menjadi dangdut saja serta oleh majalah Tempo
digunakan untuk menyebut bentuk lagu Melayu yang dipengaruhi oleh
lagu-lagu India.
Setelah mengetahui asal usul istilah penamaan musik dangdut, kemudian
bagaimana sejarah dan awal kemunculan dari musik dangdut? Berikut
penjelasan tentang sejarah singkat musik dangdut.
Karakter musik dangdut sangat kental dengan nuansa musik dari India,
terutama dalam penggunaan alat musik tabla juga pengaruh dari musik
Arab dengan cengkok maupun harmonisasi.
Perkembangan zaman pada sekitar tahun 1960-an pun turut memiliki andil
dalam membuka pintus dari arus pengaruh musik Barat dengan masuknya
berbagai macam alat musik modern serta bentuk pemasaran dari musik.
Kemudian, pada sekitar tahun 1970-an, musik dangdut bisa dibilang telah
cukup matang dalam bentuk musik yang modern. Sebagai salah satu
genre musik populer, dangdut memiliki sifat yang sangat terbuka pada
pengaruh dari jenis musik lainnya. Seperti keroncong, rock, pop. gambus,
langgam bahkan hingga house music.
Pada era tersebut hingga saat ini, musik dangdut terus mengalami
perkembangan dan mengikuti zaman maupun selera masyarakat.
Musik yang Mempengaruhi Musik Dangdut
sumber:pikiranrakyat.com
Akan tetapi, secara lebih dalam, sejarah dari musik dangdut tidak dapat
dilepaskan begitu saja dari bentuk musik lainnya yang terbentuk lebih awal.
Contohnya seperti musik India, irama dari Arab maupun Melayu. Berikut
beberapa musik yang mempengaruhi musik dangdut.
1. Qasidah
Qasidah masuk ke Nusantara sejak agama Islam dibawa oleh para
saudara Arab di tahun 635 serta para saudara Gujarat pada tahun 900
hingga 1200 dan saudagar Persia pada tahun 1300 hingga 1600. Kasidah
merupakan seni suara yang bernafaskan agama Islam, di mana pada syair
qasidah umumnya mengandung nilai dakwah Islam serta ajakan pada
kebaikan.
Pada umumnya, syair qasidah dinyanyikan dengan penuh kegembiraan
serta iramanya sangat identik nuansa Timur Tengah. Alat musik yang biasa
digunakan adalah rebana, alat musik tradisional yang berupa kayu dengan
bentuk lingkaran yang telah dilubangi bagian tengahnya, lalu pada bagian
tengah tersebut ditutup dengan menggunakan kulit binatang yang telah
disamak.
Pada zaman modern, lagu-lagu qasidah juga ada yang dinyanyikan
dengan menggunakan bahasa Indonesia. Grup qasidah modern biasanya
akan membawa seorang penyanyi utama yang dibantu oleh paduan suara
perempuan.
Perintis dari musik qasidah modern ialah grup Nasida Ria dari Semarang
dengan lagu fenomenalnya berjudul Perdamaian. Qasidah menjadi salah
satu musik yang mempengaruhi terbentuknya musik dangdut.
2. Gambus
Gambus adalah salah satu cikal bakal yang memberi pengaruh pada musik
dangdut. Gambus merupakan sebuah alat musik dari Arab yang berupa
gitar, tetapi menghasilkan suara dengan nada-nada rendah.
Lalu, pada tahun 1930, grup orkes gambus pertama didirikan oleh Syech
Albar yaitu ayah dari Ahmad Albar di Surabaya. Ia membuat sebuah
rekaman piringan hitam dengan Columbia dan rekaman tersebut laku keras
di pasar Malaysia serta Singapura.
Pada mulanya, alat musik yang digunakan dalam musik Melayu adalah
biola, gambus, rebana, gong, serunai dan akordion atau alat musik yang
mendapatkan pengaruh dari budaya Arab serta Eropa tradisional.
Seiring dengan perkembangan zaman, alat musik tersebut lalu diganti
dengan alat musik modern seperti keyboard, gitar dan lainnya. Pada masa-
masa musik populer menginvasi Nusantara, musik Melayu mengalami
penurunan dikarenakan gaya musiknya telah bercampur dengan aliran
musik rock, pop dan menjadi cikal bakal dari musik dangdut.
Terutama pada era tersebut, orkes Melayu pun juga mulai berkembang di
beberapa daerah di Jakarta dan seringkali memainkan lagu-lagu Melayu
Deli yang khas dari Sumatera.
Lalu, tepat pada akhir tahun 1960-an, akibat adanya arus dari perubahan
politik di Indonesia, maka musik-musik barat pun ikut masuk ke Indonesia
dan muncul alat musik gitar elektrik. Setelah itu, alat musik gitar elektrik ini
seri dijadikan dengan unsur penambah bagi para penyanyi dangdut.
1. Dangdut Rohani
Dangdut rohani dianggap sebagai arah lirik khusus. Ketika sebagian besar
dari lagu dangdut yang ada pada saat itu menceritakan mengenai
hubungan pacar, dangdut rohani tertuju pada Tuhan.
2. Dangdut Koplo
Seperti yang telah dijelaskan di awal, bahwa pada tahun 2000-an mulai
muncul subgenre dari musik dangdut yaitu dangdut koplo yang identik
dengan ketukan gendang dan tarian dari para penyanyinya.
Pro dan kontra dari dangdut koplo tersebut sempat terjadi pada sebuah
seminar yang diadakan oleh Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia
(PAMMI) yang diketuai oleh Rhoma Irama. Pada seminar tersebut, Rhoma
menyebutkan bahwa dangdut koplo tidak termasuk dalam musik dangdut.
Kata koplo sebenarnya berasal dari bahasa Jawa yang artinya adalah
bodoh atau dungu. Jadi, dapat dikatakan bahwa dangdut koplo dapat
membuat pendengar merasa mabuk karena zaman edan di masa tersebut.
Penutup
Itulah sejarah musik dangdut dan perkembangannya di Indonesia.
Apabila Grameds tertarik dengan materi musik seperti dangdut, maka
Grameds bisa mempelajari dan mengulik lebih lanjut dengan membaca
buku.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia.com menyediakan berbagai
macam buku musik untuk Grameds. Membaca banyak buku dan artikel
tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan
informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.
Penulis: Khansa
Baca juga:
PREVIOUS« Mengenal Ragam Makanan Khas Kalimantan yang Wajib Kamu Coba
SHARE
RELATED POST
RECENT POSTS
TOP 10
TRIVIA
TRIVIA
TRIVIA
Kenali Cara Daftar Shopee Food Sebagai Driver dan Merchant
Cara daftar shopee food - Karena perkembangan teknologi yang cukup pesat, saat ini masyarakat
mendapatkan…
21 jam ago
BUKU MIMPI
Arti Mimpi Punya Anak Perempuan Bisa Jadi Pertanda Kedatangan Rejeki
Nomplok
Pernahkah Grameds mimpi punya anak perempuan meskipun Grameds belum menikah? Atau
Grameds mungkin pernah mimpi…
21 jam ago
TRIVIA