1. Sejarah Dangdut
Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan
tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi
oleh bunyi dang dan ndut.
Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal
1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan
masyarakat kelas pekerja saat itu.
Dangdut Modern
Dangdut modern, yang berkembang pada awal tahun 1970-an sejalan
dengan politik Indonesia yang ramah terhadap budaya Barat, memasukkan
alat-alat musik modern Barat untuk meningkatkan variasi dan sebagai lahan
kreativitas pemusik-pemusiknya.Mandolin juga masuk sebagai unsur penting.
Pengaruh rock (terutama pada permainan gitar) sangat kental terasa pada
musik dangdut. Tahun 1970-an menjadi ajang 'pertempuran' bagi musik
dangdut dan musik rock dalam merebut pasar musik Indonesia, hingga
pernah diadakan konser 'duel' antara Soneta Group dan God Bless. Praktis
sejak masa ini musik Melayu telah berubah, termasuk dalam pola bisnis
bermusiknya. Pada paruh akhir dekade 1970-an juga berkembang variasi
"dangdut humor" yang dimotori oleh OM Pancaran Sinar Petromaks (PSP).
Dangdut Koplo
Dangdut Koplo lahir di Indonesia lahir sejak tahun 2000 yang dipromotori oleh
kelompok-kelompok musik Jawa Timur. Namun saat itu masih belum
menasional seperti sekarang ini. 2 tahun kemudian, variasi atau cabang baru
bagi musik Dangdut ini semakin fenomenal, setelah area 'kekuasaannya'
meluas ke beberapa wilayah seperti di Jogja dan beberapa kota di Jawa
Tengah lainnya. Salah satu hal yang membuat genre ini sukses dalam
memperlebar daerah 'kekuasannya' adalah vcd bajakan yang begitu mudah
dan murah didapatkan masyarakat sebagai 'alternatif' hiburan masyarakat
dari vcd/dvd original artis-artis/selebriti nasional yang dinilai mahal.
Kesuksesan vcd bajakan tersebut juga dibarengi dengan fenomena "goyang
ngebor" Inul Daratista.
2. Tokoh Dangdut
1. Roma Irama
Ia menjadikan dangdut sebagai alat dakwahnya. Beliau menyebut dangdut
dengan sebutan music melayu. Beliau dijuluki sebagai “Raja Dangdut”
2. Camelia Malik
3. Elvy Sukaesih
Beliau adalah salah satu penyanyi dangdut Indonesia yang legendaris dan
dijuluki sebagai "Ratu Dangdut".
4. Iis Dahlia
Dia adalah seorang penyanyi dangdut yang juga permain sinetron
Indonesia. Lagu Iis yang terkenal antara lain, "Tamu Tak Diundang", dan
"Bunga Seroja."
5. Ikke Nurjanah
6. Mansyur S.
1. Dangdut Melayu
2. Dangdut Pop
Dangdut tidak pernah kalah dengan musik manapun, bahkan dangdut bisa
menyatu dengan musik pop. Belakangan ini semakin banyak lagu populer
atau pop yang dijadikan dangdut, maka genre ini pantas disebut dangdut
pop. Ciri khasnya sangat terasa ketika lagu pop kemudian dipadukan
dengan suara kendang, menjadikan lagu pop tersebut berubah menjadi
dangdut pop.
Jika dikatakan dangdut yang paling populer saat ini, maka genre dangdut
yang satu ini adalah jawabannya. Dangdut koplo saat ini sangat populer
dan mudah ditemui dimana-mana. Ciri khas dangdut koplo terletak pada
temponya yang lebih cepat dari dangdut melayu. Dangdut koplo biasanya
ditampilkan pada acara-acara berskala besar, seperti pentas dangdut di
alun-alun, acara nikahan dan lain-lain. Dangdut ini juga identik dengan
dangdut daerah Pantura, karena memang semakin dipopulerkan di daerah
Pantura.
5. Dangdut Rock
Itulah macam-macam genre dangdut yang saat ini ada di dunia musik Indonesia.
Baik lagu dangdut Rhoma Irama ataupun yang lainnya, semua adalah warisan
budaya Indonesia. Semoga semakin berkembanganya musik juga diikuti dengan
kecintaan masyarakat Indonesia kepada dangdut. Bagiamanapun dangdut
adalah musik khas Indonesia, yang artinya adalah salah satu kekayaan bangsa
yang patut dijaga dan dilestarikan.
4. Alat Musik
Ketipung
Ketipung merupakan alat musik yang biasa, bahkan selalu dipakai untuk
mengiringi musik-musik dangdut. Ketipung atau mirip dengan Gendang kecil
(Bedanya adalah kalua Gendang memiliki dua sisi tabuh) ini menjadi salah satu
ciri khas alat musik Dangdut.
Ketipung memiliki satu sisi tabuh ini memiliki ukuran yang kecil dan
berbentuk bulat memanjang dengan bagian tengahnya yang sering berukuran
lebih besar. Alat musik yang biasanya juga digunakan untuk mengiringi musik-
musik bernuansa Timur Tengah ini terkadang dihiasi berbagai motif etnik khas
Indonesia.
Seruling
Seruling ataupun flut ialah sebuah alat musik dari famili alat tiup kayu atau
woodwind. Berlainan dengan alat rid, seruling ialah sebuah alat aerofon atau alat
tiup tanpa rid yang mengeluarkan bunyi daripada aliran udara yang merentasi
lubang.
Seruling dibuat daripada batang bambu kecil ketika dahulu. Namun kini
seruling moden ada yang dibuat daripada logam aluminium dan plastik. Cara
memainkannya adalah dengan meniup. Akan tetapi cara meniup seruling
hendaklah betul jika ingin mengeluarkan bunyi yang baik.
Gitar
Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara
dipetik, umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas
sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat
senar yang umumnya berjumlah enam didempetkan. Gitar secara tradisional
dibentuk dari berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun
baja. Beberapa gitar modern dibuat dari material polikarbonat. Secara umum,
gitar terbagi atas 2 jenis: akustik dan elektrik.
Bass Gitar
Dalam musik dangdut alat musik ini juga sangat menentukan enak atau
enggaknya suatu grup, tidak boleh salah mainin chordnya karena akan sangat
fals sekali irama dangdut tersebut kalua salah.
Gitar Rythem
Gitar Melodi
Alat musik ini tidak begitu dominan tapi pemain melodi ini biasanya didaulat
sebagai leader di grup, cara maininnya pun harus halus metik senarnya,
kebanyakan lebih mengandalkan teknik bending dan hammer jadi gak asal petik
aja.
Mandolin
Organ
Organ adalah alat musik yang mempunyai suara yang unik. Sekarang, organ
diproduksi dengan cara elektronik. Namun, pada awalnya, suara organ didapat
dari pipa.
Tamborin adalah alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara ditabuh
dan digoyangkan. Tamborin menghasilkan suara gemerincing yang dapat
dipadukan dengan suara tabuhan dari bagian membrannya.
Saxophone
7. Khana - Mansyur S
1. Melodi
2. Irama (Ritme)
Irama atau biasa juga disebut ritme merupakan rangkaian gerak yang beraturan
dan menjadi unsur dasar dari musik. Ritme terbentuk dari pengulangan bunyi,
panjang pendek kata dalam sebuah lagu, atau karena pergantian tekanan kata-
kata dalam syair sebuah lagu. secara sederhana irama atau ritme bisa diartikan
sebagai penentu ketukan dalam musik.
Birama adalah salah satu unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan
berulang-ulang, datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya
ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka diatas
tanda “/” (Penyebut) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang
nilai penyebutnya genap disesebut birama bainar, sedangakan biara mang
penyebutnya ganjil disebut birama ternair.
4. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang disusun membentuk
tangga. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik dan tangga
nada pentatonik. tangga nada diatonik adala tangga nada yang terdiri dari 7
buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), sedangkan tangga nada penatatonik
adalah tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok. Suatu tangga nada,
pasti memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada-nada lainnya yang bisa
lebih rendah atau lebih tinggi dengan pola interval tertentu, sehinga membentuk
ciri khas tertentu.
5. Harmoni
Bisa diibaratkan bahwa melodi akan memenuhi komposisi seni musik secara
horizontal, sedangkan harmoni akan memenuhi aspek yang berhubungan
dengan nada-nada secara vertikal. peranan harmoni akan terlihat ketika seorang
penyanyi membawakan sebuah lagu yang diiringi menggunakan instrumen
musik. Jika terdengar indah maka dapat diartikan lagu tersebut berhasil
dibawakan dengan baik, karena memiliki paduan bunyi yang selaras antara
penyanyi dan instrumen musik yang digunakan.
6. Tempo
tempo merupakan ukuran kecepatan birama lagu. semakin cepat suatu lagu
dimainkan, maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu tersebut. unsur tempo
dalam seni musik digolongkan menjadi 8, yaitu Largo (Lambat Sekali), Lento
(Lebih Lambat), Adagio (Lambat), Andante (Sedang), Moderato (sedang Agak
Cepat), Allegro (Cepat), Vivace (Lebih Cepat), dan Presto (Cepat Sekali).
Tempo menjadi hal pokok dalam bermusik, jika tempo tidak tepat maka seorang
penyanyi bisa saja akan menyanyi lebih cepat dari iringan musiknya. Ukuran dari
tempo sendiri adalah beat. Beat merupakan ketukan yang menunjukan
banyaknya ketukan dalam satu menit. Sebagai contoh apabila ada sebuah lagu
dengan beat MM 60, ini berarti dalam satu menit terdapat 60 ketukan.
7. Dinamika
Dinamika dalam seni musik dapat diartikan sebagai tanda untuk memainkan
nada dengan volume nyaring atau lembut. Keadaan nyaring (keras) atau lembut
tersebut memiliki istilah tersendiri dalam permainan seni musik, seperti Piano (p:
Lembut), Pianissiomo (pp: Sangat Lembut), Mezzo Piano (mp: Satengah
Lembut), Mezzo Forte (mf: Setengah Keras), Forte (f: Keras), Fortissimo (ff:
Sangat Keras), selain itu masih ada lagi tanda dinamik lainnya yang digunakan
yaitu crescendo dan decrescendo. Cresendo merupakan penanda agar musik
dimainkan dengan keras, sedangkan decrescendo menandakan agar musik
dimainkan dengan lembut.
Dinamika merupakan unsur yang paling kuat menunjukan emosi atau perasaan
yang terkandung dalam sebuah karya seni musik jika dibandingkan dengan
unsur-unsur seni musik lainnya. Dinamika dapat menujukan sebuah karya seni
musik memiliki nuansa sedih, riang, agresif, atau datar. Dinamika akan
memainkan perasaan seniman maupun pendengarnya sehingga akan masuk
kedalam musik yang didengarkan.
8. Timbre
Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Timbre sangat
dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya, biasa dikatakan timbre
akan bregantung dri instrumen musik yang dibunyikan, timbre yang dihasilkan
alat musik tiup tentu saja akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat
musik petik, meskipun keduanya dimainkan dalam nada yang sama.
7. Not Angka dan Lirik Lagu Lagi Syantik – Siti
Badriyah