PROFIL DESA
2.1.2. DEMOGRAFI
a) Batas Wilayah Desa
Letak geografi Desa Mekarbakti, terletak diantara :
Sebelah Utara : Desa Haurngombong dan Desa Cilembu
Sebelah Timur : Gunung Kareumbi
Sebelah Selatan : Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung
Sebelah Timur : Jalan PU Simpang-Parakanmuncang
c) Orbitasi
1. Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat : 6 KM
2. Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan : 15 Menit
3. Jarak ke ibu kota kabupetan : 20 KM
4. Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten : 1 Jam
c). Kesehatan
a. Kematian Bayi
1. Jumlah Bayi lahir pada tahun ini : 62 orang
2. Jumlah Bayi meninggal tahun ini : - orang
c. Cakupan Imunisasi
1. Cakupan Imunisasi Polio 3 : - orang
2. Cakupan Imunisasi DPT-1 : - orang
3. Cakupan Imunisasi Cacar : - orang
d. Gizi Balita
1. Jumlah Balita : 467 orang
2. Balita gizi buruk : 2 orang
3. Balita gizi baik : 467 orang
4. Balita gizi kurang : 8 orang
d). Keagamaan.
1. Data Keagamaan Desa Mekarbakti Tahun 2015
Jumlah Pemeluk :
- Islam : 5709 orang
- Katolik : - orang
- Kristen : 8 orang
- Hindu : - orang
- Budha : - orang
b). Peternakan
Jenis ternak :
1. Kambing : 650 ekor
2. Sapi : 865 ekor
3. Kerbau : 2 ekor
4. Ayam : 25.000 ekor
5. Itik : 150 ekor
6. Burung : 60 ekor
7. Lain-lain :-
c). Perikanan
1. Tambak ikan : - ha
2. Tambak udang : - ha
3. Lain-lain : - ha
8. Pesiunan : 23 orang
9. Sopir/ Angkutan : 24 orang
10. Buruh : 129 orang
11. Jasa persewaan : 12 orang
12. Swasta : 329 orang
Rumusan Visi tersebut merupakan suatu ungkapan dari suatu niat yang luhur
untuk memperbaiki dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan
Pembangunan di Desa Mekarbakti baik secara individu maupun kelembagaan
sehingga 5 ( lima ) tahun ke depan Desa Mekarbakti mengalami suatu perubahan
yang lebih baik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dilihat dari segi
ekonomi dengan dilandasi semangat kebersamaan dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan.
4.1.2 Misi
1. Meningkatkat pembangunan Sumber Daya Manusia dengan
meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat
2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan desa dengan kegiatan pelatihan,
pembinaan, pelatihan dan pembinaan
3. Meningkatkan kapasitas usaha petani ternak sapi perah dan pertanian
dengan penyuluhan dan pembinaan
4. Selalu mengadakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam segala
kegiatan
5. Pembinaan dan bantuan modal bagi usaha kecil dan menengah
6. Bersama masyarakat memperkuat kelembagaan desa yang ada untuk
melayani masyarakat secara optimal
7. Bersama masyarakat dan Kelembagaan Desa menyelenggarakan
pemerintahan desa dan melaksanakan pembangunan desa yang
partisipatif
8. Bersama masyarakat dan kelembagaan masyarakat dalam mewujudkan
Desa Mekarbakti yang aman, tentram dan damai;
9. Bersama masyarakat dan kelembagaan memberdayakan masyarakat
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program Desa diawali dari musyawarah Desa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh
masyarakat, tokoh Agama, RT / RW, Pemerintah Desa beserta BPD dalam rangka
penggalian gagasan untuk dibahas dan disepakati. Dari penggalian gagasan
tersebut dapat diketahui permasalahan yang ada di Desa dan kebutuhan apa yang
diperlukan oleh masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa
tertampung.
Dilihat dari sarana infrastruktur yang ada didesa banyak hal yang perlu dibuat dan
diperbaiki, hal ini memerlukan pembiayaan, pemikiran dan perak aktif masyarakat
tentunya.
b. Bidang Ekonomi
1. Belum adanya pengembangan terhadap potensi ekonomi desa
2. Belum adanya pemasukan dana secara maksimal
3. Terbatasnya dana untuk modal
4. Belum adanya pendidikan ketrampilan bagi masyarakat
d. Bidang Pemerintahan
1. Terbatasnya Sumber Daya Manusia dalam pelaksanaan
Pemerintahan
2. Pelaku-pelaku pemerintahan belum secara jelas mengetahui
tugas pokok dan fungsi
3. Pelayanan masyarakat yang masih bersifat sentralistik
4. Sistem pemerintahan ditingkat yang paling bawah (RT) belum
dapat berjalan optimal
5. Buku Administrasi yang belum dimanfaatkan secara optimal.
e. Bidang Kesehatan
1. Belum adanya tempat pelayanan kesehatan ( PKD ) yang memadai
2. Pemanfaatan Posyandu yang belum optimal
3. Kegiatan kader posyandu yang masih bersifat perjuangan dan masih
tergantung pada petugas kesehatan
4. Belum terbentuk lembaga pelayanan kesehatan masyarakat
f. Bidang Kelembagaan
1. Masih rendahnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi dari
kelembagaan desa
2. Tingkat pertemuan / Rapat Koordinasi yang masih kurang
3. Belum tersusunnya rencana kegiatan / program kerja
4. Buku pedoman tentang kelembagaan yang kurang
g. Bidang Kamtibmas
1. Kegiatan masyarakat dalam Siskamling belum optimal
2. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam mentaati aturan
3. Kurangnya kebersamaan dalam penanganan permasalahan
j. Bidang Pertanian
1. Lahan pertanian yang semakin sempit
2. Kelompok petani belum berjalan dan dengan baik
3. Kekurangan air pada musim kemarau
4. Belum adanya irigasi
k. Bidang Hukum
1. Masih dijumpai pelanggaran terhadap peraturan yang ada
2. Penegakan hukum yang masih kurang
3. Alergi terhadap aparat penegak hukum
l. Bidang Perindustrian dan Perdagangan
1. Home Industri yang belum dikembangkan
2. Kesulitan dan penambahan modal
m. Bidang Pertanahan
1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuat hak milik/
sertifikat
2. Pemasangan tanda batas tanah yang kurang jelas
b). Menetapkan Desa Mekarbakti sebagai Desa yang lebih maju dalam
membangun Desa dengan kebersamaan
Fokus pengembangan ekonomi yaitu pada pertanian dan usaha ekonomi
mikro yang memiliki keunggulan komparatif dan diandalkan untuk dapat
bersaing dengan daerah lainnya untuk dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat.
BAB V
PENUTUP
Semua program yang kami cantumkan hanya kebutuhan utama yang bisa dilihat pada
saat ini, tidak menutup kemungkinan ada program tambahan yang sifatnya darurat dan
tidak bisa ditunda, seperti bencana alam, kebakaran rumah, wabah penyakit, dan yang
lainnya. Hal-hal seperti itu terjadi diluar rencana tetapi harus secepatnya ditanggulangi
karena menyangkut kepentingan hidup korban, karena tidak tercantum dalam rencana
program maka swadaya masyarakat sangat diperlukan berupa tenaga gotong royong
maupun material yang bisa diambil dari lokal desa.
Karena program ini hanya untuk 5 tahun maka untuk menjembatani kekosongan
dokumen perencanaan jangka menengah pada masa jabatan Kepala Desa, penyusun
menyiapkan program yang sifatnya hanya sekunder dan tidak membutuhkan biaya
dalam jumlah besar karena masa akuisisi biasanya tidak lama. Program tersebut
meliputi rehabilitasi sarana dan prasarana yang ada selain itu menyusun juga akan
melakukan evaluasi program, apa saja yang belum terealisasi sehingga bisa diteruskan
untuk RPJM-Desa tahun-tahun selanjutnya sehingga program pembangunan tersebut
bisa terus berkesinambungan meskipun yang menduduki jabatan Kepala Desa silih
berganti.
JUJU JUANSA, SE