Anda di halaman 1dari 23

BAB II

PROFIL DESA

2.1. KONDISI DESA


2.1.1. Sejarah Desa
Desa Mekarbakti merupakan salah satu dari 11 desa yang ada diwilayah
Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang, terletak ± 6 KM dari Kantor Camat
Pamulihan dan ± 18 KM dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang. Desa
Mekarbakti merupakan desa hasil pemekaran dari Desa Haurngombong pada
tahun 1983, pada waktu itu Desa Haurngombong merupakan desa yang sangat
luas sehingga pelayanan publik yang dilakukan tidak dapat dilakukan secara
optimal karena hambatan luasnya wilayah dan banyaknya penduduk. Sehingga
masyarakat terutama yang jauh terhadap pusat pemerintahan (Kantor Kepala
Desa) mengusulkan untuk dilakukan pemekaran terhadap Desa Haurngombong
ini. Yang hasilnya pada tahun 1982 Pemerintah Kabupaten Sumedang menyetujui
untuk dilakukan pemekaran terhadap Desa Haurngombong. Hasil pemekaran
tersebut Desa Haurngombong terbagi menjadi tiga desa yaitu Mekarbakti,
Cilembu dan Haurngombong itu sendiri.

Sejarah Pemerintahan Desa


NAMA-NAMA KEPALA DESA SESUDAH BERDIRINYA DESA MEKARBAKTI
No Periode Nama Kepala Desa Keterangan

1 1982-1988 ZAMAN Definitif

2 1988-1996 UMAR MAHMUDIN Definitif

3 1996-1998 DADI, Bsc. PJS

4 1997-2005 DUDUNG ACHMAD DASUKI, S.IP Definitif

5 2005-2006 SACA PJS

6 2006-2012 DUDUNG ACHMAD DASUKI, S.IP Definitif

7 2012-2018 SACA, S.AP Definitif

8 2018 H. RUKMANA, S.Sos PJS


9 2018-Sekarang JUJU JUANSA, SE Definitif

2.1.2. DEMOGRAFI
a) Batas Wilayah Desa
Letak geografi Desa Mekarbakti, terletak diantara :
Sebelah Utara : Desa Haurngombong dan Desa Cilembu
Sebelah Timur : Gunung Kareumbi
Sebelah Selatan : Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung
Sebelah Timur : Jalan PU Simpang-Parakanmuncang

b) Luas Wilayah Desa


1. Pemukiman : 141,8 ha
2. Pertanian Sawah : 26,5 ha
3. Ladang/tegalan : 221,1 Ha
4. Hutan : - ha
5. Rawa-rawa : - ha
6. Perkantoran/ Sekolah/Mesjid/Pesantren : 1,5 ha
7. Jalan : 6,6 ha

c) Orbitasi
1. Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat : 6 KM
2. Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan : 15 Menit
3. Jarak ke ibu kota kabupetan : 20 KM
4. Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten : 1 Jam

d) Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin


1. Kepala Keluarga :1892 KK
2. Laki-laki : 2871 Orang
3. Perempuan : 2846 Orang

2.1.3. KEADAAN SOSIAL


a). Pendidikan
1. SD/ MI : 2402 Orang
2. SLTP/ MTs : 971 Orang
3. SLTA/ MA : 568 Orang
4. S1/ Diploma : 82 Orang
5. Blm Tamat SD : 712 Orang
6. Blm Sekolah : 982 Orang

b). Lembaga Pendidikan


1. Gedung TK/PAUD : 4 buah/ Lokasi di Dusun 1, 2, 3 dan 4
2. SD/MI : 2 buah/ Lokasi di Dusun 2 dan 3
3. SLTP/MTs : 1 buah/ Lokasi di Dusun 3
4. SLTA/MA : 1 buah/ Lokasi di Dusun 3
5. Ponpes : 3 buah/ Lokasi di Dusun 1 dan 3

c). Kesehatan
a. Kematian Bayi
1. Jumlah Bayi lahir pada tahun ini : 62 orang
2. Jumlah Bayi meninggal tahun ini : - orang

b. Kematian Ibu Melahirkan


1. Jumlah ibu melahirkan tahun ini : 62 orang
2. Jumlah ibu melahirkan meninggal tahun ini : - orang

c. Cakupan Imunisasi
1. Cakupan Imunisasi Polio 3 : - orang
2. Cakupan Imunisasi DPT-1 : - orang
3. Cakupan Imunisasi Cacar : - orang

d. Gizi Balita
1. Jumlah Balita : 467 orang
2. Balita gizi buruk : 2 orang
3. Balita gizi baik : 467 orang
4. Balita gizi kurang : 8 orang

e. Pemenuhan air bersih


1. Pengguna sumur galian : 850 KK
2. Pengguna air PAMSIMAS : 85 KK
3. Pengguna sumur pompa : - KK
4. Pengguna sumur hidran umum : - KK
5. Pengguna air sungai : - KK

d). Keagamaan.
1. Data Keagamaan Desa Mekarbakti Tahun 2015
Jumlah Pemeluk :
- Islam : 5709 orang
- Katolik : - orang
- Kristen : 8 orang
- Hindu : - orang
- Budha : - orang

2. Data Tempat Ibadah


Jumlah tempat ibadah :
- Masjid/ Musholla : 32 buah
- Gereja : - buah
- Pura : - buah
- Vihara : - buah

2.1.4 KEADAAN EKONOMI


a). Pertanian
Jenis Tanaman :
1. Padi sawah : 26,5 ha
2. Padi Ladang : 80 ha
3. Jagung : 25 ha
4. Palawija : 35 ha
5. Tembakau : 15 ha
6. Tebu : - ha
7. Kakao/ Coklat : - ha
8. Sawit : - ha
9. Karet : - ha
10. Kelapa : 0,25 ha
11. Kopi : 0,25 ha
12. Singkong : 30 ha
13. Lain-lain : 40 ha

b). Peternakan
Jenis ternak :
1. Kambing : 650 ekor
2. Sapi : 865 ekor
3. Kerbau : 2 ekor
4. Ayam : 25.000 ekor
5. Itik : 150 ekor
6. Burung : 60 ekor
7. Lain-lain :-

c). Perikanan
1. Tambak ikan : - ha
2. Tambak udang : - ha
3. Lain-lain : - ha

d). Struktur Mata Pencaharian


Jeis Pekerjaan :
1. Petani : 437 orang
2. Pedagang : 167 orang
3. PNS : 27 orang
4. Tukang : 120 orang
5. Guru : 2 orang
6. Bidan/ Perawat : 8 orang
7. TNI/ Polri : 6 orang

8. Pesiunan : 23 orang
9. Sopir/ Angkutan : 24 orang
10. Buruh : 129 orang
11. Jasa persewaan : 12 orang
12. Swasta : 329 orang

2.2. KONDISI PEMERINTAHAN DESA


a). Lembaga pemerintahan
Jumlah aparat desa :
1. Kepala Desa : 1 orang
2. Sekretaris Desa : 1 orang
3. Perangkat Desa : 10 orang
4. BPD : 11 orang

b). Lembaga kemasyarakatan


Jumlah Lembaga Kemasyarakatan :
1. LPM :1
2. PKK :1
3. Posyandu : 10 Unit
4. Pengajian : 10 Kelompok
5. Arisan : - Kelompok
6. Simpan Pinjam : 9 Kelompok
7. Kelompok Tani : 15 Kelompok
8. Gapoktan : 1 Kelompok
9. Karang Taruna : 9 Kelompok
10. Risma : - Kelompok
11. Ormas/LSM : - Kelompok
12. Lain-lain : - Kelompok

c). Pembagian Wilayah


Nama Dusun :
1. Dusun Kiarajegang 1 : Jumlah 4 RT
2. Dusun Kiarajegang 2 : Jumlah 6 RT
3. Dusun Cibuntu : Jumlah 3 RT
4. Dusun Cipacing : Jumlah 8 RT
5. Dusun Lembang : Jumlah 3 RT
6. Dusun Cipelah : Jumlah 7 RT
7. Dusun Lapang : Jumlah 1 RT
8. Dusun Lebakbitung : Jumlah 9 RT
9. Perum Mekarbakti Village : Jumlah 5 RT

d). Struktur Organisasi Desa

SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA MEKARBAKTI


KECAMATAN PAMULIHAN KABPATEN SUMEDANG

NAMA-NAMA APARAT DESA :


Kepala Desa : JUJU JUANSA, SE
Sekretaris Desa : MULYANA, S.Sos
Kepala Urusan Pemerintahan : UWET
Kepala Urusan Umum : DIANA ANITA
Kepala Urusan Pembangunan : IDA PARIDA
Kepala Urusan Kesra : IBRAHIM
Kepala Urusan Keuangan : ACENG
Kepala Urusan Program : KUSWANDI
Kepala Dusun
1. Dusun 1 : NUNU
2. Dusun 2 : ROHMAN
3. Dusun 3 : UCUP
4. Dusun 4 : SAMAN
SUSUNAN ORGANISASI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DESA MEKARBAKTI
KECAMATAN PAMULIHAN KABPATEN SUMEDANG

NAMA-NAMA ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)


Ketua : RACHMAT
Wakil Ketua : PIPIN SAEPUDIN
Sekretaris : NENG NUARNITA
Anggota : 1. YULI AHMAD
2. PIPIN
3. JAENUDIN
4. ASEP TANDI NURAHAYU
5. CACA CAHYUDIN
7. CECEP MAULANA
BAB III
MASALAH DAN POTENSI

Masalah dan potensi dimaksudkan disini berisikan hal-hal sebagai berikut:


1) Daftar Masalah dan Potensi dari Sketsa Desa;
Daftar masalah dari potret desa bersumber dari hasil pengkajian desa yang
mencerminkan daftar masalah kondisi prasarana, lingkungan, kesehatan,
pendidikan, sosial-budaya, keamanan dan sumberdaya perekonomian yang ada di
desa.
Daftar potensi dari sketsa desa merupakan rincian peluang atau kondisi lain yang
bisa dioptimalkan dari gambaran masalah yang ada di desa yang bisa merubah
keadaan setempat menjadi lebih baik.

2) Daftar Masalah dan Potensi dari Kalender Musim;


daftar masalah dari kalender musim merupakan daftar gambaran dari hasil
pengkajian dari kondisi musim di desa setempat yang menjelaskan situasi/keadaan
pada masing-masing musim tertentu (musim kemarau, musim pancaroba, dan
musim hujan).
Daftar potensi dari kalender musim merupakan daftar sumberdaya alam/material
yang bisa dioptimalkan untuk mendukung perbaikan masalah (sosial, ekonomi,
lingkungan, dll) yang ditimbulkan oleh faktor musim.

3) Daftar Masalah dan Potensi dari Bagan Kelembagaan.


Daftar masalah dari bagan kelembagaan merupakan daftar masalah yang menjadi
temuan dari hasil pengkajian atas kondisi kelembagaan yang ada di desa, seperti
pada Pemerintah Desa, BPD, RT, Kelompok Tani, Kelompok Ternak, kelembagaan
simpan pinjam, dll.
Daftar potensi dari bagan kelembagaan adalah daftar potensi yang bisa
dikembangkan dari kondisi/keadaan yang ada dari masing-masing kelembagaan
yang ada di desa tersebut.
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

1.1. VISI DAN MISI

Demokratisasi memiliki makna bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan


pelaksanaan pembangunan di desa harus mengakomodasi aspirasi dari
masyarakat melalui Badan Permusyawaratan Desa dan Lembaga
Kemasyarakatan yang ada sebagai mitra Pemerintah Desa yang mampu
mewujudkan peran aktif masyarakat agar masyarakat senantiasa memiliki dan
turut serta bertanggungjawab terhadap perkembangan kehidupan bersama
sebagai sesama warga desa sehingga diharapkan adanya peningkatan taraf
hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui penetapan kebijakan, program dan
kegiatan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan
masyarakat.
Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, maka untuk jangka waktu 6 ( enam )
tahun ke depan diharapkan proses pembangunan di desa, penyelenggaraan
pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di desa, partisipasi
masyarakat, siltap Kepala Desa dan perangkat, operasional Pemerintahan Desa,
tunjangan operasional BPD, dan Intensif RT/RW dapat benar-benar mendasarkan
pada prinsip keterbukaan dan partisipasi masyarakat sehingga secara bertahap
Desa Mekarbakti dapat mengalami kemajuan. Untuk itu dirumuskan Visi dan Misi.

4.1.1 Visi Desa

TERWUJUDNYA DESA MEKARBAKTI MENJADI DESA MAJU DIDUKUNG


OLEH MASYARAKAT YANG DILANDASI JIWA PENGABDIAN,
KOMUNIKATIF DAN PRODUKTIF “

Rumusan Visi tersebut merupakan suatu ungkapan dari suatu niat yang luhur
untuk memperbaiki dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan
Pembangunan di Desa Mekarbakti baik secara individu maupun kelembagaan
sehingga 5 ( lima ) tahun ke depan Desa Mekarbakti mengalami suatu perubahan
yang lebih baik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dilihat dari segi
ekonomi dengan dilandasi semangat kebersamaan dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan.

4.1.2 Misi
1. Meningkatkat pembangunan Sumber Daya Manusia dengan
meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat
2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan desa dengan kegiatan pelatihan,
pembinaan, pelatihan dan pembinaan
3. Meningkatkan kapasitas usaha petani ternak sapi perah dan pertanian
dengan penyuluhan dan pembinaan
4. Selalu mengadakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam segala
kegiatan
5. Pembinaan dan bantuan modal bagi usaha kecil dan menengah
6. Bersama masyarakat memperkuat kelembagaan desa yang ada untuk
melayani masyarakat secara optimal
7. Bersama masyarakat dan Kelembagaan Desa menyelenggarakan
pemerintahan desa dan melaksanakan pembangunan desa yang
partisipatif
8. Bersama masyarakat dan kelembagaan masyarakat dalam mewujudkan
Desa Mekarbakti yang aman, tentram dan damai;
9. Bersama masyarakat dan kelembagaan memberdayakan masyarakat
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

4.2 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Program Desa diawali dari musyawarah Desa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh
masyarakat, tokoh Agama, RT / RW, Pemerintah Desa beserta BPD dalam rangka
penggalian gagasan untuk dibahas dan disepakati. Dari penggalian gagasan
tersebut dapat diketahui permasalahan yang ada di Desa dan kebutuhan apa yang
diperlukan oleh masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa
tertampung.

Sebagai tim penyusun berperan aktif membantu pemerintah Desa dalam


membahas dan menyepakatiproses pembangunan di desa, penyelenggaraan
pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di desa, partisipasi masyarakat,
siltap Kepala Desa dan perangkat, operasional Pemerintahan Desa, tunjangan
operasional BPD, dan Intensif RT/RW.Pemerintah Desa beserta BPD membahas
dan menyepakati program proses pembangunan di desa, penyelenggaraan
pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di desa, partisipasi masyarakat,
siltap Kepala Desa dan perangkat, operasional Pemerintahan Desa, tunjangan
operasional BPD, dan Intensif RT/RW, dalam hal ini menyusunnya yang bersifat
mendesak dan harus dilakukan dengan segera dalam arti menyusun skala prioritas.

4.2.1 Arah Kebijakan Pembangunan Desa

a). Arah Pengelolahan Pendapatan Desa


- Pendapatan Desa bersumber APB Des dan Dana dari Pemerintah.
- Pendapatan Asli Desa dipungut oleh Kepala Dusun dibantu oleh
Perangkat Desa sesuai dengan wilayahnya masing - masing kemudian
dikumpulkan dan disetorkan oleh Kepala Desa Desa.
- Pendapatan dari APB Des dan dari Pemerintah dikelola oleh bendahara
Desa.
- Peningkatan peran aktif masyarakat dalam perencanaan pembangunan
- Peningkatan peran langsung masyarakat dalam kegiatan pembangunan
desa melalui gotong royong dan swadaya masyarakat
- Peningkatan peran aktif perempuan dalam kegiatan pemerintahan dan
pembanguna desa
- Peningkatan partisipasi masyarakat kegiatan politik
- Memelihara, memperbaiki dan membangun infrastruktur secara
berkelanjutan

b). Arah Pengelolahan Belanja Desa


1. Belanja Kepala Desa dan Perangkat Desa;
2. Intensif RT dan RW;
3. Operasional Lembaga Kemasyarakatan Desa;
4. Tunjangan Operasional BPD;
5. Program Operasional Pemerintahan Desa;
6. Program Pelayanan Dasar;
7. Program Pelayanan Dasar Infrastruktur;
8. Program Kebutuhan Primer Pangan;
9. Program Pemberantasan Kemiskinan;
10. Program Pelayanan Dasar Pendidikan;
11. Program Pelayanan Kesehatan;
12. Program Kebutuhan Primer Sandang;
13. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
14. Program Ekonomi Produktif;
15. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Desa;
16. Program Penunjang Peringatan Hari Besar Nasional dan Hari Besar
Keagamaan;
17. Program Dana Bergulir.

c). Kebijakan Umum Anggaran


Pemerintah Desa bersama BPD melaksanakan musyawarah guna membahas
dan menyepakati anggaran yang dibutuhkan selama setahun dengan
menggunakan tolok ukur pada tahun-tahun sebelumnya yang kemudian
dituangkan dalam APBDes.

4.2.2 Potensi Dan Masalah


Desa Mekarbakti merupakan desa pertanian, peternakan dan perindustrian.
Dilihat dari mata pencaharian penduduk yang mayoritas petani dan peternak
Desa Mekarbakti merupakan desa penyuplai susu sapi perah terbanyak bagi KSU
Tandangsari-Tanjungsari. Disisi lain Desa Mekarbakti merupakan desa
perindustrian, dimana industri-industri kecil, menengah dan besar telah ada. Hal
ini sangat menunjang bagi pembangunan perekonomian yang ada di desa.
Namun masalah-masalah pun seimbang dengan potensi desa saat ini. Indek
Pembangunan Manusia (IPM) yang tergolong rendah, sarana dan prasarana yang
belum memadai merupakan tantangan pada saat ini. Dilihat dari tingkat
pendidikan warga yang masih tergolong rendah dengan rata-rata pendidikan
lulusan Sekolah Dasar, sehingga peningkatan sosialisasi kepada masyarakat
terhadap pentingnya pendidikan sangat diperlukan.

Dilihat dari sarana infrastruktur yang ada didesa banyak hal yang perlu dibuat dan
diperbaiki, hal ini memerlukan pembiayaan, pemikiran dan perak aktif masyarakat
tentunya.

Desa Mekarbakti Permasalahan Secara Umum dijabarkan Sebagai Berikut :

a. Bidang Sarana Prasarana Fisik


1. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam berswadaya dan
pemeliharaan bangunan
2. Lokasi Pembangunan yang tidak merata sehingga menimbulkan
kecemburuan sosial
3. Pembangunan yang kurang berdasarkan pada skala prioritas tetapi masih
berdasar keinginan
4. Masih terbatasnya dana pembangunan desa yang dikelola desa

b. Bidang Ekonomi
1. Belum adanya pengembangan terhadap potensi ekonomi desa
2. Belum adanya pemasukan dana secara maksimal
3. Terbatasnya dana untuk modal
4. Belum adanya pendidikan ketrampilan bagi masyarakat

c. Bidang Sosial Budaya


1. Pembangunan Non Fisik / Moral yang masih terabaikan
2. Belum optimalnya pengembangan budaya lokal desa

d. Bidang Pemerintahan
1. Terbatasnya Sumber Daya Manusia dalam pelaksanaan
Pemerintahan
2. Pelaku-pelaku pemerintahan belum secara jelas mengetahui
tugas pokok dan fungsi
3. Pelayanan masyarakat yang masih bersifat sentralistik
4. Sistem pemerintahan ditingkat yang paling bawah (RT) belum
dapat berjalan optimal
5. Buku Administrasi yang belum dimanfaatkan secara optimal.

e. Bidang Kesehatan
1. Belum adanya tempat pelayanan kesehatan ( PKD ) yang memadai
2. Pemanfaatan Posyandu yang belum optimal
3. Kegiatan kader posyandu yang masih bersifat perjuangan dan masih
tergantung pada petugas kesehatan
4. Belum terbentuk lembaga pelayanan kesehatan masyarakat

f. Bidang Kelembagaan
1. Masih rendahnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi dari
kelembagaan desa
2. Tingkat pertemuan / Rapat Koordinasi yang masih kurang
3. Belum tersusunnya rencana kegiatan / program kerja
4. Buku pedoman tentang kelembagaan yang kurang
g. Bidang Kamtibmas
1. Kegiatan masyarakat dalam Siskamling belum optimal
2. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam mentaati aturan
3. Kurangnya kebersamaan dalam penanganan permasalahan

h. Bidang Lingkungan Hidup


1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan
2. Belum tersedianya tempat pembuangan sampah yang memadai
3. Pemanfaatan air bersih oleh masyarakat belum optimal
4. Pelestarian lingkungan hidup yang masih kurang

i. Bidang Partisipasi Masyarakat


1. Partisipasi masyarakat dalam pertemuan masih kurang
2. Kegiatan Gotong royong yang masih Kura
3. Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam kegiatan sosial

j. Bidang Pertanian
1. Lahan pertanian yang semakin sempit
2. Kelompok petani belum berjalan dan dengan baik
3. Kekurangan air pada musim kemarau
4. Belum adanya irigasi

k. Bidang Hukum
1. Masih dijumpai pelanggaran terhadap peraturan yang ada
2. Penegakan hukum yang masih kurang
3. Alergi terhadap aparat penegak hukum
l. Bidang Perindustrian dan Perdagangan
1. Home Industri yang belum dikembangkan
2. Kesulitan dan penambahan modal

m. Bidang Pertanahan
1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuat hak milik/
sertifikat
2. Pemasangan tanda batas tanah yang kurang jelas

4.2.3 Program Pembangunan Desa

1. Belanja Kepala Desa dan Perangkat Desa;


2. Intensif RT dan RW;
3. Operasional Lembaga Kemasyarakatan Desa;
4. Tunjangan Operasional BPD;
5. Program Operasional Pemerintahan Desa;
6. Program Pelayanan Dasar;
7. Program Pelayanan Dasar Infrastruktur;
8. Program Kebutuhan Primer Pangan;
9. Program Pemberantasan Kemiskinan;
10. Program Pelayanan Dasar Pendidikan;
11. Program Pelayanan Kesehatan;
12. Program Kebutuhan Primer Sandang;
13. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
14. Program Ekonomi Produktif;
15. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Desa;
16. Program Penunjang Peringatan Hari Besar Nasional dan Hari Besar
Keagamaan;
17. Program Dana Bergulir.
4.2.4. Strategi Pencapaian
Program Desa diawali dari musyawarah Desa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh
masyarakat, tokoh agama, RT/RW, Pemerintah Desa beserta BPD dalam
rangka panggalian gagasan. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui
permasalahan yang ada di Desa dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh
masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa tertampung.
Sebagai wakil dari masyarakat BPD berperan aktif membantu pemerintahan
Desa dalam menyusun program pembangunan Desa, dalam hal ini menyusun
pembangunan apa yang sifatnya mendesak dan dilakukan dengan segera dalam
arti menyusun skala prioritas.

Pengembangan peran dan fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dalam


kegiatan pembangunan.
a). Strategi
Program Desa Mekarbakti dilaksanakan dengan mengacu pada strategi-
strategi yang disusun berdasarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

b). Menetapkan Desa Mekarbakti sebagai Desa yang lebih maju dalam
membangun Desa dengan kebersamaan
Fokus pengembangan ekonomi yaitu pada pertanian dan usaha ekonomi
mikro yang memiliki keunggulan komparatif dan diandalkan untuk dapat
bersaing dengan daerah lainnya untuk dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat.

c). Menyusun langkah-langkah operasional pembangunan Desa..


1. Orientasi pengembangan diarahkan pada peningkatan ekonomi
masyarakat
2. Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan
3. Peningkatan peran masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat
4. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peduli kesehatan
5. Melestarikan kehidupan sosial masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai
religius

d). Menetapkan prioritas pengembangan desa.


1. Pembangunan Desa diarahkan pada infrastruktur pedesaan
2. Pembangunan sarana dan prasarana umum
3. Pembangunan fasilitas penunjang pembangunan ekonomi

BAB V
PENUTUP

Semua program yang kami cantumkan hanya kebutuhan utama yang bisa dilihat pada
saat ini, tidak menutup kemungkinan ada program tambahan yang sifatnya darurat dan
tidak bisa ditunda, seperti bencana alam, kebakaran rumah, wabah penyakit, dan yang
lainnya. Hal-hal seperti itu terjadi diluar rencana tetapi harus secepatnya ditanggulangi
karena menyangkut kepentingan hidup korban, karena tidak tercantum dalam rencana
program maka swadaya masyarakat sangat diperlukan berupa tenaga gotong royong
maupun material yang bisa diambil dari lokal desa.

Karena program ini hanya untuk 5 tahun maka untuk menjembatani kekosongan
dokumen perencanaan jangka menengah pada masa jabatan Kepala Desa, penyusun
menyiapkan program yang sifatnya hanya sekunder dan tidak membutuhkan biaya
dalam jumlah besar karena masa akuisisi biasanya tidak lama. Program tersebut
meliputi rehabilitasi sarana dan prasarana yang ada selain itu menyusun juga akan
melakukan evaluasi program, apa saja yang belum terealisasi sehingga bisa diteruskan
untuk RPJM-Desa tahun-tahun selanjutnya sehingga program pembangunan tersebut
bisa terus berkesinambungan meskipun yang menduduki jabatan Kepala Desa silih
berganti.

Demikian program-program yang kami rencanakan, semoga Allah Swt. memberikan


ridho sehingga semua program bisa terealisasi sesuai yang penyusunan dan
perencanaan.

Mekarbakti, Februari 2019


Kepala Desa Mekarbakti

JUJU JUANSA, SE

Anda mungkin juga menyukai