Anda di halaman 1dari 3

RESUME

WAWANCARA TERKAIT PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA MASA PANDEMI COVID-19

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Stase Kep. Maternitas

Disusun Oleh:

Leni Astria

220112190598

PROGRAM PROFESI NERS XXXIX

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2020
Nama : Leni Astria

NPM : 220112190598

Kel : 3

PENGALAMAN WAWANCARA DENGAN IBU KB TERKAIT ALAT


KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN PADA SAAT PANDEMI COVID-19

Pada saat dilakukan wawancara , ibu tersebut bernama Santi berusia 37 tahun, pendidikan SLTA
,Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga tinggal di Sumedang Rancamulya. . Ibu Santi mengatakan jenis
KB yang digunakannya sebelumnya yaitu suntik kb yang 3 bulan, sekarang menggunakan KB pil
yang 3 bulan, karena sebelumnya pada saat menggunakan kb suntik yang 3 bulan ngplek, pusing,
muka berjerawat karena mungkin kotoran tidak keluar, berat badan naik. Alasan penggunaan alat
kontrasepsi yang dulu digunakan sama yang sekarang digunakan sama sama untuk menghindari hamil
lagi karena ibu santi sudah mempunyai 3 orang anak dan yang 2 masih sangat kecil, usianya 5 tahun
sama 3 tahun. Alasan mengganti alat kontrasepsi karena ketidaknyamanan adanya pusing, ngplek
terus, saran dari ibu bidan diganti alat kontrasepsi dan ibu Santi memilih mengganti dengan kb pil
yang 3 bulan. Ibu Santi mengatakan alhamdulillah cocok, menstruasi lancar cuma kenaikan berat
badan saja. Pil kb baru 4 bulanan, kalau kb suntik penggunaannya sudah 2,5 tahun. Untuk pelayanan
kesehatan sebelum pandemi ibu Santi mengatakan suka ke puskesmas kota kaler dan setelah pandemi
beralih menjadi memilih ke bidan karena lebih aman dan masih tetangga dan tidak terjadi kerumunan.

Untuk alat kontrasepsi diganti pada pertengahan pandemi dengan pil kb tersebut. Lebih memilih
mengganti karena tidak harus ke puskesmas, bisa di sekitar rumah ke bidan mah katanya, jadi tidak
cemas. Sebelum pandemi hambatannya mungkin Cuma malas ngantrinya saja ke puskesmas mah,
setelah pandemi ke bidan hambatannya dari segi finansial biaya,namun lebih nyaman konsultasi
dengan ibu bidan dan tidak terjadi kerumunan selection di puskesmas. Sementata untuk tantangannya
sebelum pandemi tidak ada,namun setelah pandemi tantangannya harus lebih waspada dan takut
/paranoid, makanya lebih baik ke bidan di sekitar rumah walaupun pengeluaran dari biaya yang
berbeda dengan di puskesmas. .Harapannya melihat situasi pandemi saat ini muudah-mudahan cepat
berakhir, dengan begitu jadi bisa beralih ke puskesmas lagi karena dapat terjangkau dari segi biayanya
juga. Upaya yang di lakukan ibu Santi pada masa pandemi saat initiative yaitu dilihat dari segi
pinansialnya mah urusan rezeki sudah ada yang mengatur,dengan banyak berdoa, bersabar, menjaga
kesehatan, mematuhi protokol kesehatan juga. Sebelum pandemi ga ada kendala, lancar lancar saja.
Setelah pandemi hambatannya harus ke ke bidan jadi dari segi biayanya saja .

Anda mungkin juga menyukai