Anda di halaman 1dari 15

BATIK BAYAT

SEBAGAI KEARIFAN LOKAL

Disusun Oleh :

Aditya Pratama (XI IPS 1)

Agnes Anggito Sekar Laras (XI IPS 1)

Ailly Latiefah Yunani (XI IPS 1)

Alicia Deas Saputri (XI IPS 1)

SMA NEGERI 1 KLATEN

2018/2019
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA ILMIAH STUDY EXCURSION
Berjudul

Batik Bayat sebagai Kearifan Lokal

Disusun oleh :

1. Aditya Pratama (nikkk/XI IPS 1)


2. Agnes Anggito Sekar Laras (nikkk/XI IPS 1)
3. Ailly Latiefah Yunani (nikkk/XI IPS 1)
4. Alicia Deas Saputri (nikkk/XI IPS 1)

Telah disetujui dan disahkan pada,

hari : ................
tanggal : ................

Pembimbing 1 Pembimbing 2

..................................... .....................................
NIP............................... NIP...............................

Mengesahkan,

Kepala Sekolah

Drs.Kawit Sudiyono, M.Pd


NIP. 19620205 198903 1 009
HALAMAN ABSTRAK
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. karena berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Kegiatan Study Excursion ini selesai
tepat pada waktunya.

...............................

Kami menyadari bahwa laporan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan
dari semua pihak. Oleh karena itu ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :

1. Bapak Drs. Kawit Sudiyono, M.Pd. selaku Kepala SMA N 1 Klaten.


2. Ibu Titik Nur Aini, S.Sos. selaku guru pembimbing 1
3. S
4. Bapak Andy Rochmadi, S.Pd. selaku wali kelas XI IPS 1
5. Teman-teman yang selalu memberi dukungan
6. Semua pihak yang terlibat

Dalam menyusun laporan ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Klaten, .............2019

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................

HALAMAN ABSTRAK..........................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................

A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
C. Tujuan Penelitian...............................................................................
D. Manfaat Penelitian.............................................................................

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................

A. Kajian Pustaka...................................................................................
B. Kerangka Berpikir..............................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................

A. Metode Penelitian...............................................................................
B. Tempat dan Waktu.............................................................................
C. Sumber Data.......................................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data.................................................................

BAB IV PEMBAHASAN........................................................................

A. Hasil Penelitian...................................................................................
B. Pembahasan........................................................................................

BAB V PENUTUP....................................................................................

A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Batik Bayat sebagai salah hasil budaya dari Kabupaten Klaten. Bayat,

kabupaten Klaten, merupakan daerah penghasil batik, yang sudah terkenal

sejak abad ke-17. Batik Bayat terkenal karena kehalusan dan proses

pewarnaannya yang sempurna. Sentra batik di Kabupaten Klaten menyebar di

Kecamatan Bayat, Kecamatan Wedi, dan Kecamatan Juwiring. Namun,

kecamatan yang memiliki jumlah sentra industri batik terbanyak adalah

Kecamatan Bayat yang memiliki 10 sentra industri batik. UMKM batik ini

memberikan kontribusi yang cukup besar untuk perekonomian Kabupaten

Klaten. Batik Bayat juga merupakan salah satu khasanah kearifan lokal dari

Klaten.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengaruh budaya setempat dengan corak batik Bayat?

2. Bagaimana pembagian kerja yang ada di Batik Purwanti?

C. TUJUAN

1. Mengetahui pengaruh budaya setempat dengan corak batik Bayat.


2. Mengetahui pembagian kerja yang ada di Batik Purwanti.

D. MANFAAT

1. Menambah wawasan mengenai khasanah budaya batik di Bayat

2.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA

1. Batik
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus
dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian
pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.
Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta
pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah
ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan
Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of
Humanity) sejak 2 Oktober 2009.

2. Budaya Batik
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah
menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.
Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan
mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa
lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai
ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke
dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu
batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada
corak "Mega Mendung", di mana di beberapa daerah pesisir pekerjaan
membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun,
sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik
keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status
seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya
dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai
saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia
oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada
Konferensi PBB.

3. Kearifan Lokal
Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat
yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan
lokal (local wisdom) biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu
generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Kearifan lokal
ada di dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu, dan permainan rakyat.
Kearifan lokal sebagai suatu pengetahuan yang ditemukan oleh
masyarakat lokal tertentu melalui kumpulan pengalaman dalam mencoba
dan diintegrasikan dengan pemahaman terhadap budaya dan keadaan
alam suatu tempat.

B. KERANGKA BERPIKIR

Tradisi
membatik

Kearifan lokal

Local Local Local


knowledge wisdom genius

Pembagian
kerja

Batik Purwanti

Cewek Cowok
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif

dan cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subjek)

lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

B. TEMPAT dan WAKTU PENELITIAN

Desa Djarum, Bayat, Klaten. Pada hari Rabu, 13 Maret 2019.

C. SUMBER DATA

Penelitian ini menggunakan sumber data Narasumber yaitu Ibu Dewi selaku

pemilik Batik Purwanti.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Wawancara tak berstruktur yaitu wawancara yang menggunakan daftar

pertanyaan selanjutnya menggunakan pertanyaan yang tidak terdapat di daftar

pertanyaan.
BAB IV
PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan data yang diperoleh

adalah sebagai berikut :

Motif yang dihasilkan dari Batik Purwanti bermacam-macam, antara lain

Truntun, Kawung, Bunga dan Parang. Warna-warna yang digunakan dalam

produksi Batik Purwanti berdasarkan permintaan pasar biasanya warna-warna

yang kalem. Di Batik Purwanti memproduksi batik cap dan batik tulis, yang

mana permintaan antara batik cap dan batik tulis seimbang. Selain kain batik,

Batik Purwanti juga memproduksi pakaian jadi dari batik.

B. PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai