Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Karya
Ilmiah Sosilogi InI. Tidak lupa juga Saya capkan terima kasih kepada guru
Sosilogi yaitu ibu RINI SUSILOWATI yang telah membimbing Saya agar dapat
mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah Ini.
Karya Ilmiah Ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
Bahayanya Merokok dan dampak bagi perekonomian mereka, yang Saya sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Karya Ilmiah ini di susun oleh :
1.
MALINDO
2.
WAHYU AFANDI
Dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya Karya
Ilmiah ini dapat terselesaikan. Semoga Karya Ilmiah Kami Dapat bermanfaat
bagi Para Pelajar, Umum Khususnya pada diri Kami sendiri dan semua yang
membaca Karya Tulis Kami ini, Dan Mudah mudahan Juga dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca .
Dalam penyelesaian tugas pembelajaran Sosiologi Ini Kami banyak menerima
Bantuan dan Dukungan dari banyak pihak, dan kesempatan ini kami
berterimakasih kepada :
1.
Kedua orang tua kami yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan
baik Moril maupun Materiil sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir ini.
2.
Bapak BUDHI EKO WARDHOYO. Selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Sungai
Raya Kepulauan
3.
Ibu RINI SUSILOWATI selaku Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Sungai Raya
Kepulauan
4.
Adik-adik kelas X-XI yang telah membantu kami menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
5.
Semua teman-teman kelas XII/ III SMA Negeri 1 Sungai Raya Kepulauan
atas kekompakan, bantuan, dan kerjasamanya serta semua pihak yang telah
membantu kelancaran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah Ini.
Akhir kata kami sebagai penulis berharap semoga karya tulis Ilmiah Ini dapat
bermanfaat bagi Seluruh Siswa-siswi SMA Negeri 1 Sungai Raya Kepulaun pada
Khususnya bagi para pembaca pada umumnya.
Kami menyadari mungkin masih ada kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah Ini.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Bab IV Penutup
3.1 Kesimpulan...
3.2 Saran.....
Daftar Pustaka....
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seperti yang kita ketahui rokok tidak asing lagi kita dengar dan kita lihat, kini
setiap toko atau warung sudah memperjual belikan rokok, hal ini sangat
berpengaruh terhadap Perekonomian siswa karena rokok dapat menyebabkan
kanker, serangan jantung, hipertensi, gangguan kehamilan dan janin.
Selain itu hal ini juga dapat merusak kadar kadar jati diri bangsa. Sekarang
banyak siswa yang mengkomsumsi rokok. Ini semua membuktikan bahwa rokok
sudah merajalela dikalangan Pelajar SMA Negeri 1 Tumpang. Mengkomsumsi
rokok juga dapat mengakibatkan rusaknya mental Siswa.
Mereka bisa saja membeli rokok dengan cara yang tidak halal. Seperti
mengambil uang SPP untuk membeli Rokok, ataupun bisa saja mereka
mengambil uang orang tua mereka untuk membeli sebatang rokok.
1.2 Rumusan Masalah
a.
b.
c.
c.
Ingin mengetahui
a.
Sebagai wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih yang baik
b.
c.
d.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas
yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun
terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan
kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan
jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali
dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa
Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada
abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para
penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian
membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di
kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok
untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan
semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu
kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
2.2 Alasan Para Siswa Di Larang Mengkonsumsi Rokok ?
Dari data yang kami peroleh kami mendifinisikan tentang bahaya Rokok di
Konsumsi Oleh para Siswa SMA Negeri 1 Tumpang, sebagai berikut :
1.
Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi
tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon
monoksida, dsb.
2.
Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan
pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap
melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah
tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3.
Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok
berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya
terbatas.
4.
Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering
dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki
oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang
dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa
negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu
meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup
para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.
5.
Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok
untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu
terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada
yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang
dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena
penyakit kanker.
6.
Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok
dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan
dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan
memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
Selain itu Rokok juga menghabiskan uang mereka. Mereka lebih senang membeli
rokok dari pada makanan atau yang lain lain yang lebih penting dari pada rokok
Kesimpulan :
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang
dilakukan para Siswa yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial,
pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum
merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah
pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda
lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan
pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok. Selain itu rokok juga
tidak baik bagi kesehatan kita
REFERENSI :
http://organisasi.org/efek-bahaya-asap-rokok-bagi-kesehatan-tubuh-manusiaakibat-sebatang-rokok-racun-ketagihan-candu-buang-uang-dan-dosa
http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok
2.3 Dampak Negatif Rokok Di Tinjau Dari Segi Perekonomian
Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak
asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si
perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok
sendiri maupun orang orang disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang
terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.
Selain itu Rokok juga memberikan Dampak dari perekonomian Siswa . Beberapa
motivasi yang melatarbelakangi Siswa merokok adalah untuk mendapat
pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan(reliefing
beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma
( permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan
merokok yang dilakukan oleh Para Siswa yang biasanya dilakukan didepan orang
lain, di lingkungan sekolah, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena
mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain
terikat dengan kelompoknya.
Maraknya penggunaan rokok dikalangan Pelajar SMA Negeri 1 Tumpang pada
zaman sekarang ini dikarenakan masih banyaknya siswa yang tidak paham
terhadap masalah kesehatan, walaupun pada bungkus rokok sudah tertera
penyebab dari rokok yaitu Merokok dapat menyebabkan Kanker, Serangan
Jantung, Impotensi dan gangguan Kehamilan serta Janin. Kita ketahui banyak
siswa sebelum berangkat maupun sesudah selesai sekolah banyak yang merokok
sambil nongkrong. Padahal mereka membeli rokok itu bukan dengan uang
mereka sendiri. Memang pada masa muda sakit akibat rokok yaitu paru-paru dan
KANKER alias kentong kering kata Seorang Siswa" tidak terasa, namun nanti
pada saat usia diatas 40 tahun, baru macam-macam penyakit akan muncul
seperti yang tertera pada bungkus rokok tersebut.
2.4 Dampak Perilaku Merokok
Ogden (2000) membagi dampak perilaku merokok menjadi dua, yaitu:
Dampak Positif
Merokok menimbulkan dampak positif sedikit sekali, Graham (dalam
Ogden,2000) menyatakan bahwa perokok menyebutkan dengan merokok dapat
menghasilkan mood positif dan dapat membantu individu menghadapi keadaankeadaan yang sulit. Smeet (1994) menyebutkan keuntungan merokok yaitu
mengurangi ketegangan, membantu berkonsentrasi, dukungan social dan
menyenangkan.
2.
Dampak Negatif
Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita
Menjadi tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam hal
AnneAhira.com
BAB III
Metode Penelitian
-
Rancangan Penelitian
Populasi Sampel
Papulasi
Definisi :
Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan
dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu
riset khusus. Populasi yang akan di teliti haarus di definisikan dengan jelas
sebelum penelitian dilakukan. Dalam penelitian ini, kami menggunakan populasi
dari SMA Negeri 1 Tumpang.
-
Sampel
Definisi :
Sampel yaitu sebagian atau wakil dari populasi yang di teliti. Dalam
penelitian ini kami menggunakan sampel dari kelas X-2 di SMA Negeri 1
Tumpang.
-
Instrumen Penelitian
Definisi :
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang di pilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah Olehnya.
Santoso, Tjiptono, Populasi ( Jakarta : Gramedia, 2002 ), hlm.79
Arikunto, S, Sampel ( Jakarta : Gramedia, 2006 ), hlm.131
Arikunto, S, Instrumen Penelitian ( Jakarta : Gramedia, 2006 ), hlm.160
ANGKET
b. tidak
b.tidak
b.tidak
b.tidak
b.tidak
b.tidak
b.tidak
b.tidak
b.tidak
b.tidak
b.tidak
b.tidak
13. Apakah anda pernah meminjam uang pada teman anda untuk membeli
rokok?
a.ya
b.tidak
14. Apakah setiap anda punya uang selalu anda buat untuk membeli rokok?
a.ya
b.tidak
b.tidak
b.tidak
17. Apakah anda pernah menjual barang-barang anda untuk membeli rokok?
a.ya
b.tidak
b.tidak
b.tidak
b.tidak
21. Pernahkah anda menyesal saat anda kehabisan uang untuk dibellikan rokok ?
a. ya
b. tidak
b. tidak
23. Apakah anda menghabiskan uang lebih dari Rp. 10.000,00 untuk membeli
Rokok ?
a. ya
b. tidak
24. Apakah anda pernah di larang oleh orang tua anda untuk merokok ?
a. ya
b. tidak
25. Pernahkah anda ketahuan oleh orang tua anda saat merokok ?
a. ya
b. tidak
YA
TIDAK
10
20
27
10
20
22
21
11
19
23
10
20
27
10
22
11
27
12
13
17
13
25
14
24
15
27
16
20
10
17
27
18
26
19
10
20
20
13
17
21
15
15
22
10
20
23
24
26
25
11
19
JUMLAH
325
425
10. 26% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 suka merokok sambil minum kopi
sedangkan 74% tidak
11. 90% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 mengetahui bahaya dari rokok
sedangkan 10% tidak mengetahui
12. 43% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 membeli rokok dengan uang saku
sedangkan 57% tidak
13. 17% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah meminjam uang teman
untuk membeli rokok sedangkan 83% tidak
14. 20% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 setiap mempunyai uang saku untuk
membeli rokok sedangkan 80% tidak
15. 10% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah berhutang rokok pada
penjual sedangkan 90% tidak
16. 67% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah mempunyai fikiran untuk
berhenti merokok sedangkan 33% tidak
17. 10% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah menjual barang-barang
untuk membeli rokok sedangkan 90% tidak
18. 13% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah membeli rokok eceran dan
tidak membayar sedangkan 87% tidak pernah
19. 33% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah jatuh sakit karena
mengonsumsi rokok sedangkan 67% tidak pernah
20. 43% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 mengerti arti penting rokok bagi
kehidupan sedangkan 57% tidak mengerti
21. 50% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 menyesal telah menghabiskan
uang untuk membeli rokok sedangkan 50% tidak menyesal
22. 33% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 merasa merokok dapt
menenangkan hidup sedangkan 67% tidak
23. 20% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 menghabiskan uang Rp. 10.000,00
untuk membeli rokok sedangkan 80% tidak
24. 87% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah dilarang oleh orang tua
untuk merokok sedangkan 13% tidak
25. 36% menyatakan bahwa siswa kelas X 2 pernah ketahuan merokok oleh
orang tua sedangkan 64% tidak pernah ketahuan
BAB IV
PENUTUP
Pada Bab ini, akan kami uraikan mengenai hasil kesimpulan dan saran.
Kesimpulan merupakan hasil dari penelitian yang telah di jabarkan sebelumnya,
sedangkan saran merupakan pendapa peneliti untuk hasil penelitian lebih lanjut.
4.1 Kesimpulan
Melihat dari hasil dari penelitian kami, kami menyimpulkan bahwa dalam
kandungan sebatang rokok itu dapat membahayakan bagi siswa yang
mengkonsumsinya. Padahal mereka tahu bahwa yang mereka konsumsi itu
sangat berdampak negatife bagi mereka. Dari pada itu mereka juga tidak bisa
hidup hemat. Mereka lebih mementingkan menghabiskan uang jajannya untuk
membeli rokok. Padahal uang yang mereka buat untuk membeli rokok itu adalah
uang yang harus di bayarkan ke sekolah.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan:
1. Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya MEROKOK
dan pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya yang
duduk di bangku sekolah.
2. Hendaknya tata tertib sekolah lebih di tingkatkan agar siswanya tidak akan
mengulangi kesalahan yang sama
3. Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia kepada para muridmuridnya agar para remaja tidak ada yang menyebarkan atau membawa rokok
di sekolah.
4. Hendaknya para orangtua lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya agar
anak-anaknya bisa hidup sehat dan mandiri
Daftar Pustaka
http://www.google.com/doc/3282739/PENGERTIAN_ROKOK_BAGI_KEHIDUPAN_RE
MAJA_SEKOLAH
http://sobatPC.com/journal/item/29/Bahaya_Merokok_Dan_Akibatnya
http://Pusatmedis.com/
Info_berita_medis_terkini_dan_kumpulan_artikel_kesehatan
http://Anneahira.com /untuk Indonesia/Bahaya Merokok Devisa Negara