Anda di halaman 1dari 2

Salsabila (19), X MIPA 2

Tema : Masalah pemerintah yang banyak dijumpai di berita.


Kritik : Orang yang melakukan korupsi dan berperilaku layaknya abdi
Negara.
Humor : Mahasiswa yang menyindir tikus berdasi.
Kerangka Teks Anekdot :
1. Abstraksi : Latar terjadinya masalah yang ada di paragraf satu.
2. Orientasi : Ketika mereka melihat maling yang dikejar warga.
3. Krisis : Dialog Rangga dan Reno tentang tikus berdasi pada saat
perjalanan.
4. Reaksi : Reaksi Rangga dan Reno yang seperti jengkel tapi juga
merasa lucu terhadap tingkah tikus berdasi.
5. Koda : Akhir teks dimana setelah Rangga dan Reno selesai
berdiskusi di tengah perjalanan

Tikus Berdasi Si Maling Rakyat

Pada siang hari yang cerah dan agak sedikit berawan, Reno dan Rannga
sedang berkendara menjalankan tujuannya untuk pergi ke sebuah tempat.
Mereka berniat untuk pergi ke cafe. Biasa mahasiswa ingin melepas penat
akibat banyaknya tugas.
Dalam perjalanan mereka tidak sengaja melihat ada maling yang sedang
dikejar oleh warga sekitar. Mereka hanya melihat kejadian itu tanpa
membantu, lalu mereka bertatapan dan menghela napas secara bersamaan.

Rangga : Zaman sekarang banyak sekali maling yang berkeliaran.


Reno : Betul, keadaan susah apalagi ditambah adanya pandemik semakin
memperburuk ekonomi masyarakat.
Rangga : Masyarakat lagi susah, tikus berdasi semakin beraksi. Tinggal
duduk di kursi empuk besoknya tinggal tanya, “gimana bos saldo udah
masuk rekening belum?” Mereka juga mulut manis banget kalo ngomong,
sana-sini dirayu, tebar janji dan berperilaku layaknya pahlawan negara.
Reno : Yang kayak gitu si, keluar dari jeruji besi bukannya tercerahkan,
malah senyum sombong.
Rangga : Hahaha, sekali-sekali orang Indonesia harusnya mempromosikan
budaya kita yang paling mahal.
Reno : Loh memangnya budaya apa?
Rangga : Apalagi kalo bukan korupsi.

Tanpa terasa merekapun ternyata sudah berada di tempat tujuan. Kini


mereka mengobrol dan bersenda gurau bersama layaknya lupa dengan
kejadian yang mereka lihat dan apa yang mereka bicarakan tadi.

Anda mungkin juga menyukai