Jawaban :
1. Ciri-ciri bakteri :
Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 sampai ratusan mikron umumnya
memiliki ukuran rata-rata 1-5 mikron.
Hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah atau gambut dinding
selnya tidak mengandung peptidoglikan.
Hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan.
Organisme multiselluler.
Prokariot (tidak memiliki membran inti sel).
Umumnya, tidak memiliki klorofil.
Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam.
Hidup bebas atau parasite.
2. Makan makanan yang sudah expired/kadaluarsa bisa berbahaya karena dapat menggandung
berbagai jenis bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan berat. Oleh karena itu,
kita harus menyimpan makanan dengan baik sehingga tidak mengalami penyakit. Makan
makanan yang telah expired/kadaluarsa mungkin tidak menyebabkan penyakit serius seperti
keracunan makanan tetapi dapat menyebabkan gangguan ringan hingga berat, tergantung
pada bakteri apa yang terkandung di dalamnya. Contohnya yaitu ; dua bakteri berbahaya, E.
coli dan Listeria yang lazim ditemukan pada daging ham. Jika makan daging ham yang
berumur lebih dari seminggu, akan berisiko mengalami keracunan makanan. Dan bakteri V.
vulnificus pada tiram, yang jika dimakan melewati tanggal kadaluarsa, tiram bisa sangat
mematikan.
3. Nama Bakteri :
1) Coccus
2) Displococcus
3) Peritrik
4) Vibrion
5) Streptococcus
6) Amfitrik
7) Sarkina
8) Stafilococcus
9) Lofotrik
8. Gambar diaatas merupakan reproduksi bakteri yang terjadi secara tranduksi khusus.
transduksi khusus memerlukan infeksi oleh virus temperat, dalam siklus lisogenik genom
faga temperat terintegrasi sebagai profaga ke dalam kromosom bakteri inang, di suatu tempat
yang spesifik. Kemudian ketika genom virus dipisahkan dari kromosom, genom virus ini
membawa serta bagian kecil dari DNA bakteri yang berdampingan dengan profaga. Ketika
suatu virus yang membawa DNA bakteri seperti ini menginfeksi sel inang lain, gen-gen
bakteri ikut terinjeksi bersama-sama dengan genom faga. Transduksi khusus hanya
mentransfer gen-gen tertentu saja, yaitu gen-gen yang berada di dekat tempat profaga pada
kromosom tersebut.
9. Proses mumifikasi itu dilakukan dengan mengawetkan jaringan lunak tubuh agar tidak
membusuk. Dan bersamaan dengan cara itu, virus atau bakteri orang meninggal tadi juga
tidak membusuk. Namun sekarang, mumi-mumi tersebut mulai mengalami degradasi yang
disebabkan karena adanya bakteri yang hidup di bagian kulit mumi-mumi tersebut. Begitu
temperatur dan kelembapan yang tepat muncul, bakteri mulai menggunakan kulit sebagai
nutrisi. Untuk mencegah hal tersebut para peneliti lokal harus menyimpan mumi-mumi pada
temperatur serta kelembapan yang tepat, tepatnya di padang pasir.
10. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup dan bisa terurai alami
oleh bakteri tanpa adanya campur tangan manusia, namun perlu diberikan suatu bahan kimia
dalam membantu proses penguraian. Dampak yang ditimbulkan sampah ini yaitu hasil
pembusukan yang menimbulkan bau busuk menyengat, yang dapat menimbulkan penyakit
akibat bakteri. Meskipun begitu, sampah ini tergolong sampah yang ramah lingkungan.