Anda di halaman 1dari 4

9 Berikan pendapatmu tentang mumii?

Mengapa kebanyakan hanya ada di


daerah padang ppasir!
10 Jelaskan pendapat kalian tentang samaph dan bakteri!

Jawaban :

1. Ciri-ciri bakteri :
 Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 sampai ratusan mikron umumnya
memiliki ukuran rata-rata 1-5 mikron.
 Hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah atau gambut dinding
selnya tidak mengandung peptidoglikan.
 Hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan.
 Organisme multiselluler.
 Prokariot (tidak memiliki membran inti sel).
 Umumnya, tidak memiliki klorofil.
 Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam.
 Hidup bebas atau parasite.

2. Makan makanan yang sudah expired/kadaluarsa bisa berbahaya karena dapat menggandung
berbagai jenis bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan berat. Oleh karena itu,
kita harus menyimpan makanan dengan baik sehingga tidak mengalami penyakit. Makan
makanan yang telah expired/kadaluarsa mungkin tidak menyebabkan penyakit serius seperti
keracunan makanan tetapi dapat menyebabkan gangguan ringan hingga berat, tergantung
pada bakteri apa yang terkandung di dalamnya. Contohnya yaitu ; dua bakteri berbahaya, E.
coli dan Listeria yang lazim ditemukan pada daging ham. Jika makan daging ham yang
berumur lebih dari seminggu, akan berisiko mengalami keracunan makanan. Dan bakteri V.
vulnificus pada tiram, yang jika dimakan melewati tanggal kadaluarsa, tiram bisa sangat
mematikan.

3. Nama Bakteri :
1) Coccus
2) Displococcus
3) Peritrik
4) Vibrion
5) Streptococcus
6) Amfitrik
7) Sarkina
8) Stafilococcus
9) Lofotrik

4. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri :


 TBC, Mycobacterium tuberculosis
 Pneunomia, Diplococcus pneumoniae
 Jerawat, Propionibacterium acnes
 Dipteri, Corynebacterium diphtheriae
 Disentri, Shigella dysentriae
5. Antisipasi manusia untuk menghadapi aktuvitas bakteri yang merugikan :
 Membiasakan cuci tangan dan mandi secara rutin
 Menghindari makanan yang sudah jatuh
 Memenuhi jadwal vaksinasi
 Menggunakan antibiotic dengan bijak
 Membersihkan seluruh bagian rumah secara teratur
 Menjaga kesehatan hewan peliharaan
 Meminimalisir kontak dengan orang sakit

6. Peranan dan jenis bakteri pada :


1) Susu kaleng : Bakteri asam laktat (BAL). BAL sangat berperan dalam membantu
proses pencernaan. BAL juga berperan dalam aspek kesehatan dari minuman
probiotik selain kandungan mineral dan nutrisi lainnya. BAL mampu memproses
karbohidrat dalam susu yang disebut laktosa menjadi asam laktat. BAL secara natural
ada didalam susu (murni) dan secara luas digunakan sebagai kultur starter dalam
produksi berbagai macam produk olahan fermentasi susu.
2) Nata de coo : Acetobacter xylinum berperan dalam produksi selulosa dalam produksi
nata de coco. Penggunaan bakteri dapat digantikan dengan Acetobacter sp. yang juga
berperan dalam mengubah gula menjadi selulosa pada proses fermentasi.
3) Antibiotik : Bakteri juga bermanfaat untuk memproduksi antibiotik dan vitamin.
Misalnya Streptomyces griseus yang menghasilkan antibiotik streptomisin;
Streptomyces aureofasiens yang menghasilkan antibiotik aueromisin; Streptomyces
rimosus yang menghasilkan antibiotik teramisin; dll.
4) Asam butirat : Butirat dihasilkan sebagai hasil kesudahan fermentasi bakteri
anaerobik. Teh kombucha hasil fermentasi mengandung asam butirat sebagai hasil
dari fermentasi. Bakteri penghasil Butirar ini antara lain : Clostridium butyricum,
Clostridium kluyveri, Clostridium pasteurianum, Fusobacterium nucleatum,
Butyrivibrio fibrisolvens, Eubacterium limosum.

7. Gambar diatas merupakan reproduksi bakteri secara konjugasi


 Konjugasi adalah pemindahan materi gen dari suatu sel bakteri ke sel bakteri lain
dengan langsung melalui jembatan konjugasi. Pertama dan kedua sel bakteri
berdekatan lalu membentuk tonjolan yang menghubungkan kedua sel tersebut.
 Transfer kromosom ataupun plasmid akan terjadi melalui jembatan konjugasi. Sel
yang mengandung materi gen rekombinan akan memisah dan membentuk dua sel
bakteri yang bersifat baru. Transfer kromosom juga akan terjadi dengan pilus seks
seperti yang terjadi pada Escherictila Coli.
 Pada proses konjugasi suatu bakteri akan melibatkan proses penyatuan yang bersifat
sementara dari dua buah sel yang memiliki tipe perjodohan-perjodohan yang sangat
berbeda. Kemudian akan diikuti oleh proses transfer searah dengan sejumlah materi-
materi genetik yang melewati sebuah jembatan yakni sitoplasmik. Dari sel-sel donor
yang menuju ke dalam sel-sel resipien. Selanjutnya akan terjadi proses perpisahan sel-
sel tersebut yang biasanya dinamakan proses ekskonjugan.

8. Gambar diaatas merupakan reproduksi bakteri yang terjadi secara tranduksi khusus.
transduksi khusus memerlukan infeksi oleh virus temperat, dalam siklus lisogenik genom
faga temperat terintegrasi sebagai profaga ke dalam kromosom bakteri inang, di suatu tempat
yang spesifik. Kemudian ketika genom virus dipisahkan dari kromosom, genom virus ini
membawa serta bagian kecil dari DNA bakteri yang berdampingan dengan profaga. Ketika
suatu virus yang membawa DNA bakteri seperti ini menginfeksi sel inang lain, gen-gen
bakteri ikut terinjeksi bersama-sama dengan genom faga. Transduksi khusus hanya
mentransfer gen-gen tertentu saja, yaitu gen-gen yang berada di dekat tempat profaga pada
kromosom tersebut.

9. Proses mumifikasi itu dilakukan dengan mengawetkan jaringan lunak tubuh agar tidak
membusuk. Dan bersamaan dengan cara itu, virus atau bakteri orang meninggal tadi juga
tidak membusuk. Namun sekarang, mumi-mumi tersebut mulai mengalami degradasi yang
disebabkan karena adanya bakteri yang hidup di bagian kulit mumi-mumi tersebut. Begitu
temperatur dan kelembapan yang tepat muncul, bakteri mulai menggunakan kulit sebagai
nutrisi. Untuk mencegah hal tersebut para peneliti lokal harus menyimpan mumi-mumi pada
temperatur serta kelembapan yang tepat, tepatnya di padang pasir.

10. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup dan bisa terurai alami
oleh bakteri tanpa adanya campur tangan manusia, namun perlu diberikan suatu bahan kimia
dalam membantu proses penguraian. Dampak yang ditimbulkan sampah ini yaitu hasil
pembusukan yang menimbulkan bau busuk menyengat, yang dapat menimbulkan penyakit
akibat bakteri. Meskipun begitu, sampah ini tergolong sampah yang ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai