Anda di halaman 1dari 43

Bakteri

Irham M.A. (14) & M. Yusuf (21)


PROFIL

Nama : Irham Maulana Andhim Nama : Muhammad Yusuf


Ttl : Kudus, 29-02-2004 Ttl : Kudus, 26-01-2004
Hobi : travelling, bermain musik Hobi : menggambar,berkebun,memasak
Cita cita : pengusaha Cita cita : arsitek
VIDEO INSPIRATIF
Reproduksi Bakteri
Bakteri dapat bereproduksi secara vegetatif (aseksual) dan
generatif (seksual).

Reproduksi secara aseksual dilakukan secara pembelahan


biner. Pada pembelahan ini terjadi secara amitosis
(secara langsung).

Reproduksi secara seksual dilakukan dengan cara


rekomendasi gen (peristiwa bercampurnya gen dari dua sel
yang berbeda sehingga terbentuk gen baru. Rekomendasi
gen dapat terjadi melalui
Reproduksi Aseksual
.

1st Kojugasi

2nd Transduksi

3rd Transformasi
Reproduksi Aseksual
1st Kojugasi

Konjugasi adalah pemidahan materi gen dari suatui sel ke


sel lain.
Reproduksi Aseksual
2nd Transduksi

Tranduksi adalah pemindahan gen bakteri ke bakteri lain


dengan perantara virus. Cara ini dikemukakan oleh Norton
Zinder dan Jsshua Lederberg pada tahun 1952.
Reproduksi Bakteri
3rd Transformasi

Transformasi adalah rekomendasi gen yang terjadi melalui


pengambilan sebagian gen dari bakteri lain,yang dilakukan
oleh sel bakteri .Yang dapat melakukan transformasi ilmiah
yaitu bakteri yang dapat memproduksi enzim khusus
Klasifikasi Bakteri
Dapat dilakukan dengan identifikasi terhadap persamaan
dan perbedaan ciri sel tubuh. Bakteri diklasifikasikan
menjadi dua kelompok besar yaitu :
1. Archaebacteria
2. Eubacteria
Klasifikasi Bakteri
A. ARCHAEBACTERIA
Archaebacteria adalah bakteri yang dinding selnya
tidak mengandung peptidoglikan. Sebagian besar
archaebacteria hidup di mata air panas, air laut yang
asin, bawah lumpur, dan gambut. Archaebacteria
dibagi menjadi tiga kelompok yaitu bakteri
metanogen, bakteri halofil, bakteri termofil.
A. ARCHAEBACTERIA
1. Bakteri Metanogen
Adalah bakteri yang menghasilkan metana.
Bakteri ini termasuk bakteri anaerob yang berarti
akan teracuni jika ada oksigen. Bakteri ini hidup
dilumpur atau dirawa. Bakteri ini juga hidup didalam
saluran pencernaan selulosa misalnya pada kambing,
rayap dan sapi.
b. BAKTERI HALOFIL
Adalah bakteri yang hidup di lingkungan dengan kadar
garam tinggi. Kondisi optimum untuk pertumbuhan
bakteri ini berkadar garam sekitar 20% ,tetapi ada pula
yang hidup pada lingkungan dengan kadar sepuluh kali
keasinan air laut.contoh bakteri halofil antara lain
Halobacterium
c. BAKTERI TERMOFIL ATAU
TERMOASIDOFIL
Adalah bakteri yang hidup pada lingkungan bersuhu
panas. Lingkungan yang bersuhu panas cenderung
bersifat asam karena mengandung sulfur.
B. EUBACTERIA
Eubacteria adalah bakteri yang memiliki dinding sel yang
mengandung peptidoglikan . Bakteri ini dapat hidup
dimanapaun (kosmopoliti). Eubacteria dapat
diklasifikasikan berdasarkan perbandingan signature
seguence (urutan basa khas)pada RNA ribosom.
Berdasarkan perbadingan signature seguence eubacteria
dapat dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu protobacteria.
Bakteri gram positif, cyanobateria., spirochaeta, dan
chlamydia.
1. Proteobacteria
• Proteobacteria adalah kelompok eubacteria yang
beragam dan dapat dibedakan lagi menjadi tiga
subkelompok, yaitu
• Bakteri ungu
• Proteobacteria kemoautotrof
• Proteobacteria kemoheterotrof
Bakteri ungu
• Bakteri ungu memiliki bakterioklorofil yang tersimpan
di dalam membrane plasma, sehingga dapat
melakukan fotosintesis. Bakteri ini sebagian besar
bersifat anaerob obligat (tidak membutuhkan oksigen)
dan hidup di lumpur, kolam, atau danau. Bakteri ini
ada juga yang memiliki flagella contohnya chormatium.
Proteobacteria kemoautotrof
• Protobacteria kemoautotrof dapat menyintesis
makananya sendiri menggunakan energi kimia.
Contohnya rhizobium leguminosarum yang dapat
mengikat N₂ bebas.
Proteobacteria kemoheterotrof
• Sebagian besar proteobacteria kemoheterotrof hidup
disaluran usus hewan, bersifat anaerob fakultatif
(dapat hidup dengan oksigen maupun tidak),
berbentuk batang, dan tidak berbahaya. Namun ada
pula yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit),
contohnya Salmonella sp. Dan Escherichia coli
2. Bakteri gram positif
• Bakteri gram positif umumnya bersifat
kemoheterotrof,tetapi beberapa hidup secara
fotoautotrof. Mycoplasma sp. Merupakan bakteri gram
positif yang memiliki keanehan karena telah berevolusi
menjadi bakteri gram negatif.
2. cyanobacteria
• CYANOBACTERIA memiliki klorofil seperti pada
tumbuhan . CYANOBACTERIA dapat berupa uniselular
atau multiseluler,berdinding sel tebal,dan mengandung
gelatin,serta memiliki sel sel khusus(misalnya
heterokista,akinet dan baeosit).CYANOBACTERIA hidup
bebas di air tawar,dan beberapa jenis hidup di air laut.
4.SPIROCHAETA
• SPIROCHAETA berbentuk heliks . Ada yang hidup bebas dan ada
pula yang parasite ,contohnya treponema
pallidum,leptospira,interrogans(penyebab penyakit
leptospirosis)dan borrelia burgdorferi(penyebab penyakit
lyme/lepuh kulit).
5.CHLAMYDIA
• CHLAMYDIA berbeda dengan Eubacteria lainya karena tidak
memiliki peptidoglikan pada dinding selnya. Chamydia bersifat
gram negatif dan hidup sebagai parasit obligat (parasit
penuh)didalam sel hewan atau sel manusia.
IX. Pembiakan bakteri
Hasil pembiakan satu spesies bakteri dalam suatu medium
disebut perkembangbiakan murni. Pembiakan dapat dilakukan
dalam medium cair . Sebelum pembiakan dilakukan,alat dan
bahan harus disterilisasi.
X. USAHA DALAM
MENANGGULANGI BAHAYA
BAKTERI
a) STERILISASI
b) MELINDUNGI TUBUH DARI BAHAYA BAKTERI
c) PENGOLAHAN DAN TEKNOLOGI PENGAWETAN
MAKANAN
a. Sterilisasi
Adalah cara membebaskan suatu medium, alat ,atau
ruangan dari bakteri dan mikroorganisme lainnya. Sterilisasi
ruangan dapat dilakukan menggunakan disinfektan,misalnya
karbol,sedangkan sterilisasi alat dilakukan melalui
pemanasan dengan autoklaf.
b. Melindungi tubuh dari bahaya
bakteri
Usaha yang dapat dilakukan manusia agar terhindar dari
bahaya serangan bakteri antara lain:
1. Mengonsumsi makanan yang bergizi denan jumlah yang
mencukuoi
2. Meningkatkan system kekebalan tubuh dengan
imunisasi/ vaksinasi
3. Selalu menjaga kebersihan badan,mencuci tangan
dengan sabun
c. Pengolahan dan teknologi
pengawetan makanan
1. pemanasan
2. pengeringan
3. pendinginan(pembekuan)
4. penambahan bahan kimia
5. system kemasan
6. iradiasi
1.PEMANASAN
Sistem pemanasan dibagi menjadi 2
1.Pasteurisasi adalah pemanasan dengan suhu kurang lebih 70 C
2.Sterilisasi adalah pemanasan sampai lebih dari 100 c
2. pengeringan
Prinsip dasar pengeringan adalah dehidrasi (pengeluaran air) dari
bahan makanan.penegeringan secara tradisional dilakukan
dengan cara menjemur dibawah panas matahari
3. PENDINGINAN
• Adalah penyimpanan bahan makanan pada suhu rendah atau
mencapai titik beku menggunakan lemari es. Pendinginan
menyebabkan mikroorganisme menjasi tidak aktif,sehingga
bahan makanan dapat bertahan lebih lama.
4. PENAMBAHAN BAHAN KIMIA
• Bertujuan untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Bahan
pengawet terdiri atas organic dan anorganik . Bahan pengawet
organic seperti gula,asam sorbat.,asam propionate . Bahan
pengawet anorganik seprti garam dapur ,sulfit,natrium nitrit.
5.SISTEM KEMASAN
• Bertujuan agar makanan terbebas dari kontaminasi
mikroorganisme dan udara luar. Jika membeli makanan dalam
kemasan kita perlu memperhatikan keutuhan wadah dan masa
berlaku.
6.IRADIASI
• Penyinaran dengan foton(partikel cahaya)yang berasal dari zat
radioaktif. Iradiasi dapat dilakukan terhadap bahan mentah atau
kemasan. Akan tetapi iradiasi juga dapat menimbulkan mutasi
yang menyebabkan ionisasi
XI. CYANOBACTERIA
(BAKTERI HIJAU-BIRU)
Cyanobacteria (yunani,kyanos = biru, bacterion = batang
kecil) sering disebut ganggang biru karena berwarna hijau
kebiruan. Cyanobacteria merupakan anggota dari
eubacteria.
A. CIRI CIRI CYANOBACTERIA
1. Bentuk dan ukuran tubuh cyanobacteria
Cyanobacteria ada yang multiseluler dan ada yang uniselluer.
Tubuh cyanobacteria yang multiseluler berbentuk filament
(benang). Cyanobacteria uniseluler ada yang berbentuk bulat
soliter (sendiri) dan ada pula yang berkoloni.

Ukuran tubuh cyanobacteria berkisar 1 – 60 mikro meter.


Cyanobacteria yang berbentuk benangdisebut juga trikoma (terdiri
atas sel sel yang tersusun seperti rantai). Terdapat beberapa
dengan sel dengan bentuk dan fungsi yang berbeda beda sebagai
berikut
a) Heterosista
b) Akinet
c) baeosit
A. CIRI CIRI CYANOBACTERIA
2. Struktur sel cyanobacteria
Cyanobacteria mirip dengan sel bakteri negatif, dengan ciri
utama memiliki dinding sel yang mengandung lapisan
peptodoglikan yang tipis. Cyanobacteria terdiri ats bagian
bagian, yaitu lapisan lender, dinding sel, membran plasma,
membrane fotosintetik, mesosom, sitoplasma, riboson,
granula penyimpnan, vakuola gas, protein padat dan
nukleoplasma atau DNA
B. Cara hidup dan habitat
cyanobacteria
1. Cara hidup
Cyanobacteria dapat hidup secara bebas atau bersimbiosis
mutualisme dengan organisme lainya. Cyanobacteria
memiliki kesamaan dengan alga atau ganggang, yaitu
memiliki klorofil, mampou menggunakan air sebagi sumber
electron dan mereduksi karbon dioksida menjadi
karbohidrat.
B. Cara hidup dan habitat
cyanobacteria
2. Habitat
Cyanobacteria dapat hidup diberbagai habitat anatara lain di
laut, air tawar, rawa, sawah, kolam , air got, tanah, tembok,
batu , gurun, bahkan menempel pada tumbuhan
C. Reproduksi cyanobacteria
Cyanobacteria bereproduksi secara aseksual, yaitu dengan
pembelahan binner, fragmentasi dan pembentukan endospore.
PERTANYAAN
1. Ciri utama cyanobacteri adalah…
a. eukariotik
b. fotoautrtof
c. Multiseluler
d. heterotrof
e. berkoloni
jawaban:A
PERTANYAAN
2. Sel pada cyanobacteria yang berfungsi mengikat
nitrogen disebut ...
a. baeosit
b. hormogonimum
c. akinet
d. endospora
e. heterokista

Jawaban (E)
PERTANYAAN
3. Bakteri bereproduksi secara aseksual dengan cara..
a. konjugasi
b. Transduksi
c. meiosis
d. mitosis
e. amitosis

Jawaban (E)
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai