Anda di halaman 1dari 6

A.

pendahuluan

Bakteriologi berasal dari kata bacterion / small rod berarti Batang kecil dan logos yang berarti ilmu,
sehingga secara harfiah Bakteriologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup
kecil. Bakteriologi merupakan salah satu cabang

Ilmu mikrobiologi yang membahas mengenai morfologi, ekologi, genetika, sifat biokimia dan hal
lainnya yang berhubungan dengan bakteri. Bakteri merupakan makhluk

Hidup yang mendominasi sistem kehidupan, namun karena ukurannya yang sangat kecil yaitu 0,4-2,0
µm dan warna dasar bakteri yang transparan membuat kita sangat sulit untuk mengamatinya kecuali
dengan bantuan alat mikroskop dan beberapa metode pewarnaan.

Bakteri merupakan kelompok mahluk hidup bersel tunggal yang

Dimasukkan dalam golongan jasad renik atau mikrobia. Mengingat tubuhnya yang mikrokopis itu,
sehingga studi tentang bakteri mulai. Tubuh bakteri yang terdiri atas sebuah sel saja ini, mempunyai
bentuk yang beraneka ragam. Ada yang berbentuk peluru atau bola, seperti bintang, bengkok seperti
koma, atau sekrup serta ada yang seperti spiral. Bentuk tubuhnya merupakan salah satu sifat yang
dijadikan dasar dalam pengklasifikasian bakteri. Dalam kondisi tertentu, yang mekanismenya belum
dipahami benar, sel bakteri dengan salah satu bentuk seperti disebut sebelumnya, dapat mengalami
suatu perubahan bentuk. Bentuk baru seperti variasi bentuknya yang normal, disebut bentuk
involusi. Ukuran tubuhnya hanya mencapai beberapa mikron, paling besar sekitar 100 mikron,
sehingga hampir terlihat dengan mata bugil. Berhubungan dengan tubuhnya yang amat kecil itu,
maka dapat dipahami mengapa struktur bakteri tidak mudah untuk ditentukan. Tubuh bakteri yang
berupa sel tunggal itu mempunyai dinding sel yang jelas. Dinding sel tidak mengandung selulosa,
tetapi tersusun atas hemi selulosa dan senyawa semacam pektin yang mengandung N dan lebih
mendekati dinding sel hewan dari pada dinding sel tumbuhan umumnya. Bakteri umumnya bergerak
secara pasif. Namun ada beberapa bakteri yang

dalam keadaan tertentu dapat membentuk rambut-rambut plasma yang memungkinkan dapat
bergerak aktif dalam medium cair. Rambut-rambut itu lazimnya dinamakan bulu cambuk atau flag.

B. Struktur Sel Bakteri

Bakteri merupakan mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki membran inti sel, disebut
prokariotik, dan melakukan pembelahan secara biner (Baron, 1996). Prokariotik memiliki nucleoid
namun tidak memiliki membran penyelubung sehingga materi genetik akan kita temukan di

Dalam sitoplasma. Pada prokariotik, fungsi vital yang dilakukan oleh berbagai organel sel kompleks
pada eukariotik akan

Dilakukan oleh membran plasma (Salton, 1996).

*Habitat bakteri

Habitat Bakteri merupakan daerah tempat tinggal dan hidup bakteri. Bakteri
Merupakan mikroorganisme ubikuotus, yang berarti melimpah dan banyak ditemukan di hampir
semua tempat. Habitatnya sangat beragam; lingkungan perairan, tanah, udara, permukaan daun, dan
bahkan dapat ditemukan di dalam organisme hidup. Diperkirakan total jumlah sel mikroorganisme
yang mendiami muka bumi ini adalah 5x10³⁰

Dalam tubuh manusia Bakteri dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, terutama di dalam saluran
pencernaan. Jumlah total sel bakteri yang barada di dalam tubuh. Manusia bahkan lebih dari jumlah
total sel tubuh manusia itu sendiri, yaitu lebih banyak sekitar 10 kali lipat. Oleh karena itu, kolonisasi
bakteri sangatlah mempengaruhi kondisi tubuh manusia.

Terdapat beragam jenis bakteri yang mampu menghabitasi daerah saluran pencernaan manusia,
terutama pada usus besar. Kelompok bakteri yang mendominasi usus besar manusia pada umumnya
adalah bakteri asam laktat yang merupakan bakteri gram positif dan kelompok enterobacter yang
merupakan bakteri gram negatif. Mikroorganisme ini hidup secara anaerobik dan mampu melekat
pada permukaan saluran pencernaan manusia. Contoh

Bakteri yang biasa ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus. Beberapa jenis bakteri yang hidup di
dalam saluran pencernaan ini tidak hanya menyerap nutrisi, tetapi juga berperan dalam menjaga
kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan imunitas tubuh. Terdapat sekelompok bakteri
menguntungkan. Yang mampu menunjang kesehatan dan bahkan mampu mencegah terbentuknya
kanker usus besar. Kelompok bakteri ini termasuk dalam kelompok bakteri probiotik.

Selain di dalam saluran pencernaan, bakteri juga dapat ditemukan di permukaan kulit, mata, mulut,
dan kaki manusia. Pada permukaan kulit saja, diperkirakan terdapat 500 jenis bakteri yang hidup
disana. Di dalam mulut dan kaki manusia terdapat kelompok bakteri yang dikenal dengan nama
metilotrof. Kelompok bakteri ini mampu menggunakan senyawa berkarbon tunggal, seperti metanol
dan metilamin, untuk menyokong pertumbuhannya. Di dalam rongga mulut, bakteri ini
menggunakan senyawa dimetil sulfida yang berperan dalam menyebabkan bau pada mulut manusia.
Contoh bakteri yang termasuk dalam golongan ini adalah Methylobacterium extorquens.

*1.Lingkungan ekstrim

Bakteri merupakan kelompok organisme yang sangat beragam, baik dari segi metabolisme maupun
morfologi tubuh. Beberapa kelompok mikroorganisme ini mampu hidup di lingkungan yang tidak
memungkinkan organisme lain untuk hidup. Kondisi lingkungan yang ekstrim ini menuntut adanya
toleransi, mekanisme metabolisme, dan daya tahan sel yang unik. Selain bakteri, mikroorganisme
yang termasuk dalam domain archaea juga cenderung memiliki ketahanan sel terhadap lingkungan
ekstrim. Kemampuan mikroorganisme untuk hidup pada kondisi ekstrim dapat membawa nilai dan
aplikasi di berbagai bidang industri, seperti pangan, agrikultur, farmasi dan pengobatan, serta
bioteknologi. Thermus aquatiqus, bakteri termofilik yang banyak diaplikasikan dalam bioteknologi.
Sebagai contoh, Thermus aquatiqus merupakan salah satu jenis bakteri yang hidup pada sumber air
panas dengan kisaran suhu 60-80 oC. Organisme yang mampu hidup di lingkungan dengan suhu
tinggi ini termasuk dalam golongan

Termofilik. Kemampuan bakteri ini untuk bertahan pada suhu tinggi disebabkan oleh stabilitas enzim,
membran sel, dan makromolekul sel yang telah teradaptasi. Enzim yang dimiliki oleh bakteri
kelompok termofilik memiliki komposisi asam amino yang berbeda dengan bakteri pada umumnya.
Di samping itu, protein yang terdapat sel memiliki ikatan hidrofobik dan ikatan ionik yang sangat
kuat. Komposisi membran selnya didominasi oleh asam lemak jenuh sehingga bersifat lebih stabil
dan fungsional pada suhu tinggi. Hal ini disebabkan oleh kuatnya ikatan hidrofobik pada rantai asam
lemak jenuh. Bila dibandingan dengan asam lemak tak jenuh. Terdapat beberapa jenis enzim yang
banyak digunakan di industri yang diperoleh dari kelompok organisme termofilik, seperti amilase,
pullulanase, selulase, xilanase, kitinase, proteinase, esterase, dan alkohol dehidrogenase.

Tidak hanya di lingkungan bersuhu tinggi, bakteri juga dapat ditemukan pada lingkungan dengan
suhu yang sangat dingin. Pseudomonas extremaustralis ditemukan pada Antartika dengan suhu di
bawah 0°C. Bakteri ini bersifat motil dan hidup membentuk struktur biofilm yang membantunya
dalam menghadapi kondisi ekstrim. Contoh bakteri lainnya yang dapat hidup di suhu rendah adalah
Carnobacterium. Kelompok bakteri yang mampu hidup di lingkungan bertemperatur rendah
termasuk dalam golongan psikrofilik. Kemampuan bakteri ini untuk bertahan pada kondisi
temperatur rendah cukup bertolak belakang dengan kelompok bakteri termofilik. Enzim yang
disintesis. Memiliki struktur a-heliks yang lebih banyak bila dibandingkan dengan struktur B-sheet.
Struktur a-heliks yang lebih fleksibel menyebabkan enzim tetap dapat bekerja walaupun pada suhu
yang rendah. Di samping itu, enzim bakteri psikrofilik harus lebih bersifat polar dan hanya
mengandung sedikit asam amino yang bersifat hidrofobik. Selain enzim dan protein yang teradaptasi,
membran sitoplasma kelompok bakteri ini juga telah mengalami penyesuaian dengan mengandung
lebih banyak asam amino tidak jenuh.

Di samping pengaruh ekstrim temperatur, bakteri juga dapat hidup pada berbagai lingkungan lain
yang hampir tidak memungkinkan adanya kehidupan (lingkungan steril). Halobacterium salinarum
dan Halococcus sp. Adalah contoh dari bakteri yang dapat hidup pada kondisi garam (NaCl) yang
sangat tinggi (15 -30%). Kelompok bakteri yang hidup optimal pada kisaran kadar garam tersebut
termasuk dalam golongan ekstrim halofil. Tedapat pula beberapa jenis

2. Reproduksi bakteri

Reproduksi bakteri dilakukan melalui dua cara yaitu aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual
dilakukan dengan pembelahan biner atau membelah diri. Adapun reproduksi seksual dengan
paraseksual atau rekombinasi genetik.

a. Reproduksi Aseksual
Sebagian besar bakteri melakukan reproduksi aseksual melalui proses pembelahan sederhana yang
disebut pembelahan biner Proses ini mampu mereproduksi salinan genetik dari sel induk secara
tepat.

*Gambarr

Proses pembelahan biner pada bakteri

Pada kondisi yang ideal, bakteri dapat membelah satu kali setiap 20 menit atau sekitar 1 × 1021
anakan baru setiap harinya. Reproduksi yang cepat ini memungkinkan bakteri dapat berkembang
biak menjadi sangat banyak dalam lingkungan yang menguntungkan

Replikasi DNA menjadi dua salinan DNA

Pembagian Sitoplasma

Terbentuk Dinding

Pemisah diantara kedua sel anak

Terbentuk dua sel bakteri

b. Reproduksi Seksual

Reproduksi seksual bakteri tidak melibatkan gamet dan peleburan sel, tetapi

Berupa pertukaran materi genetik (DNA). Proses perpindahan materi genetik

Semacam ini disebut juga paraseksual atau rekombinasi genetik. Rekombinasi genetik menghasilkan
dua sel bakteri yang mempunyai materi genetik kombinasi dari keduanya. Proses rekombinasi genetik
dapat terjadi melalui tiga metode berikut.

*Transformasi adalah proses perpindahan materi genetik berupa DNA ke dalam sel bakteri.
*Transduksi adalah perpindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain melalui perantara
bakteriofage (virus bakteri).

*Konjugasi adalah perpindahan DNA secara kontak langsung antara sel bakteri yang berdekatan.

3. Siklus hidup Bakteri

Siklus hidup bakteri terdiri dari 4 fase, yaitu fase lag, fase eksponensial atau log, fase stasioner dan
fase kematian.

1. Fase Lag (Lag Phase)

Pada fase ini, bakteri tidak mengalami pertumbuhan. Namun, mereka melakukan adaptasi dengan
lingkungan baru mereka dan bermetabolisme.

*Gambar

Dengan cara, menghasilkan vitamin dan asam amino yang dibutuhkan untuk pembelahan.
Selanjutnya, bakteri,e,ulai proses penyalinan DNA mereka, dan jika lingkungan baru mereka memiliki
pasokan nutrisi yang sesuai dan banyak, fase lag dapat terjadi dengan singkat. Kemudian bakteri akan
melanjutkan ke fase berikutnya dalam siklus hidup mereka.

2. Fase Eksponensial atau log (Logr or Exponential Phase)

Selama fase log atau eksponensial, bakteri berkembang biak dengan sangat cepat, bahkan secara
eksponensial. Waktu yang dibutuhkan kultur untuk menggandakan diri disebut “Generation Time”,
dan apabila berada pada kondisi terbaik, bakteri dapat menggandakan dirinya dalam waktu sekitar
15 menit. Ada juga bakteri lain yang membutuhkan waktu berhari-hari.

Dalam bakteri, salinan DNA melayang ke sisi berlawanan dari membran. Ujung dari bakteri kemudian
tertarik untuk berpisah, yang menciptakan dua

“sel anak”, yang identik dan siap memulai kehidupan baru. Proses ini disebut. Pembelahan biner
(binarry Fusion)
3. Fase Stasioner (Stationary Phase) Selama fase stasioner, pertumbuhan bakteri sedikit datar.
Karena.

Banyaknya zat sisa dan semakin menyempitnya ruang hidup. Bakteri tidak dapat mempertahankan
wilayah yang terbentuk pada fase sebelumnya. Jika bakteri mampu bergerak menuju kultur yang lain,
maka pertumbuhannya dapat dilanjutkan.

4. Fase Kematian (Death Phase)

Pada fase ini, bakteri akan kehilangan semua kemampuan untuk mereproduksi, yang seolah-olah
menjadi “lonceng kematian” mereka. Seperti pada fase log atau eksponensial, kematian bakteri
dapat terjadi secepat pertumbuhan mereka.

5. Peranan Bakteri

Dalam kehidupan manusia maupun makluk hidup lain dibumi ini, tidak lepas dari peran negatif
maupun positif dari bakteri, dalam hidupnya bakteri bisa sangat menguntungkan makhluk hidup
lainnya bahkan juga bisa merugikan inangnya. Bakteri dan manusia memiliki banyak hubungan yang
penting. Bakteri membuat hidup kita lebih mudah dalam beberapa cara. Pada kenyataannya, kita
tidak bisa bertahan hidup tanpa mereka. Di sisi lain, bakteri juga bisa membuat kita sakit.

Bakteri menyediakan layanan ekosistem yang penting. Mereka adalah pengurai penting. Mereka juga
diperlukan untuk siklus karbon dan nitrogen. Ada miliaran bakteri di dalam usus manusia. Mereka
membantu mencerna makanan, membuat vitamin, dan memainkan peran penting lainnya. Manusia
juga menggunakan. Bakteri dalam banyak cara lainnya, termasuk:

*Fermentasi makanan

*Menciptakan produk, seperti etanol dan enzim.

*Membuat obat, seperti antibiotik dan vaksin.

*Membuat biogas, seperti metana.

*Membersihkan tumpahan minyak dan limbah beracun.

*Membunuh hama tanaman

*Mentransfer gen normal sel-sel manusia dalam terapi gen.

Anda mungkin juga menyukai