Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Schizophyta

Nama ilmiah untuk divisi diambil dari katayang menunjukkan suatu ciri khas yang berlaku untuk
seluruh warganya, ditambah dengan akhiran- phyta, maka kelompok ini yang cirri khas seluruh
warganya adalah berkembang biak dengan cara membelah diri, dinamakan schizophyta atau
tumbuhan membelah, yang berasal dari bahasa latin yaitu schizere atau bahasa yunani schizein =
membelah dan phyton (yunani) = Tumbuhan

Schizophyta merupakan kelompok tumbuhan dengan tingkat perkembangan filogenetik yang paling
rendah dari segi evolusi yang merupakan kelompok yang paling tua dan primitif.

Divisi tumbuhan membelah, selain berkembang biak dengan cara membelah, juga mempunyai ciri –
ciri tubuh hanya terdiri atas sebuah sel saja, protoplas belum terdiferensiasi dengan jelas, sehingga
inti belum tampak nyata, demikian pula plastidanya.

B. Pembagian kelas schizophyta

Tumbuhan belah dibagi menjadi dua kelas yaitu :

1. Bakteri (Bacteria atau Schizomycetes)

2. Ganggang biru, ganggang belah atau ganggang lendir (syanophyceae, schizophyceae, atau
myxophyceae)

Kelas BACTERIA atau SCHIZOMYCETES (bakteri)

Bakteri merupakan organism yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan
dengan makhluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga
lautan dan pada tempat – tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan dan ada juga yang
merugikan, bakteri memiliki ciri – cirri yang membedakannya dengan makhluk hidup lain. Bakteri
adalah organisme uniseluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran
renik (mikroskopis)

Ciri – ciri Bakteri

Organisme uniselluler

Prokariot (tidak memiliki membrane inti sel)

Umumnya tidak memiliki klorofil

Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi

Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam


Hidup bebas atau parasit

Yang hidup dilingkungan ekstrim, seperti pada mata air panas, kawah atau gambut dinding selnya
tidak mengendung peptidoglikan

Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan.

Struktur Bakteri

Struktur dasar (dimiliki oleh jenis bakteri ), Meliputi : dinding sel, membrane plasma, sitoplasma,
ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.

Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu), Meliputi : kapsul, flagellum, pilus, fimbria,
kromosom, vakuola gas dan endospora.

Struktur dasar sel bakteri

struktur bakteri

Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan
peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri
gram negatif bila peptidoglikannya tipis).

Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid
dan protein.

Sitoplasma adalah cairan sel.

Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.

Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.

granula

Struktur tambahan bakteri :

kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan diluar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan
lendir tersusun atas polisakarida dan air.
Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding
sel.

Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel,
pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari
protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi
lebih pendek daripada pilus.

Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen
klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang
melakukan fotosintesis.

Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.

Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk
didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora
mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal
tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu
tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel
bakteri baru.

Bentuk Dan Ukuran Bakteri

1. Bakteri Kokus :

kokus

monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal

Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan

Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat

Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus.

Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai

Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur

2. Bakteri Basil :
Basil

Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal

Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan

Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai.

3. Bakteri Spirilia :

Spirilia

Spiral yaitu bentuk sel bergelombang

Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup

Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

Ukuran bakteri

ukuran tubuhnya hanya mencapai beberapa micron (micron µ = 0.001 mm), paling besar sekitar 100
µ. Hingga hampir terlihat dengan mata telanjang, tetapi ada pula yang kurang dari 1 µ yang terkecil
kira – kira 0,1 µ. Untuk melihat bakteri – bakteri ini memerlukan mikroskop electron untuk dapat
melihatnya.

Alat Gerak Bakteri

Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur bebentuk batang atau
spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi
lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi
kehidupannya.

Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu

2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi

3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung

4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri

Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi. .

Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum
adalah :

1. Suhu

2. Derajat keasaman atau pH

3. Konsentrasi garam

4. Sumber nutrisi

5. Zat-zat sisa metabolisme

6. Zat kimia

Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.

Peranan Bakteri

Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :

Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).

Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam
cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata
de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.

Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum
yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.

Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi
menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.

Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk
pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan
infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan
bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik
terasiklin untuk berbagai bakteri.

Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum

Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi
alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium

Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran
dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim,
vitamin dan hormon.

Bakteri yang merugikan sebagai berikut :

Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum

Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC
), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus
) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )

Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis ( penyebab penyakit antraks pada sapi
)

Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab


penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens
(penyebab tumor pada tumbuhan)

2. Kelas Ganggang Biru (chyanophyta)

Di dalam klasifikasi, ganggang biru digolongkan kedalam Divisio Cyanophyta.

CIRI-CIRI UMUM:

tipe sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri)

Uniseluler dan Multiseluler

Memiliki pigmen fikosianin

Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma

HABITAT

Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab

Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga
Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.
CONTOH SPESIES

1. Alga biru uniseluler

- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang

- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain

2. Alga biru uniseluler berkoloni

- Polycistis

- Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food

suplement)

3. Alga biru berbentuk benang

- Oscillatoria

- Nostoc commune

- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla

pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla

pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat

meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.

DISUSUN OLEH :

1. AYIB RIZA UMAMI

2. MINARSIH

3. FITROTUDDINIYYAH

4. DEVI KURNIA AZIZ

5. AAN ULFAYATI

6. NANANG ZAINAL ABIDIN

7. M. NASRULLAH
8. TEGUH IMAM SYAFI’I

Anda mungkin juga menyukai