PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
BAB II
DASAR TEORI
2
absorbsi air yang berkaitan dengan tingkat kekentalan zat cair.
Bunga pacar air berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Namun tanaman ini diperkenalkan di Amerika pada abad ke-19.
Tanaman ini ada yang memiliki bunga berwarna putih, merah,
ungu, atau merah jambu. Bentuk bunga ini menyerupai bunga
anggrek yang kecil. Tanaman ini tidak dapat hidup di
lingkungan yang kering
3
mesofil. Air dan garam-garam mineral tersebut akan digunakan
dalam proses fotosintesis dan transportasi. Dapat disimpulkan
bahwa pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah sampai ke
tubuh tumbuhan melalui lintasan berikut: Rambut akar →
epidermis → korteks → endodermis → xilem akar → xilem
batang → xilem daun → parenkim mesofil daun.1
1
Purnomo. 2003. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan.
Yogyakarta.
2
Ni Song Ai dan Patricia Torey 32 JURNAL BIOSLOGOS, FEBRUARI 2013,
VOL. 3 NOMOR 132 JURNAL BIOSLOGOS, FEBRUARI 2013, VOL. 3
NOMOR 1
4
pengatur lalu lintas (keluar dan masuknya) zat-zat dari dalam
dan luar sel. Contoh membran semipermeabel adalah membran
sel.Zat pelarut adalah zat yang melarutkan zat lain. Pada
tumbuhan, yang berperan sebagai zat pelarut adalah air. Adapun
zat terlarut adalah zat yang larut dalam zat lain. Pada proses ini,
yang berperan sebagai zat terlarut adalah mineral tanah dan zat
gula hasil fotosintesis. tahukah agan susunan jaringan pada akar
mulai dari jaringan terluar hingga terdalam? Jaringan-jaringan
itulah yang akan dilalui oleh air ketika masuk kedalam
tumbuhan. Berikut ini jaringan yang, Pipa kapiler memiliki
bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi
diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler,
dimasukkan ke dalam air, maka air yang berada pada pipa
tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar
pipa kapiler. Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada
pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan
dengan air yang berada pada tanah. Sebagian besar unsur hara
dan air dibutuhkan tanaman, diserap dari tanah melalui akar den
disebarkan ke seleruh tubuh-tumbuhan oleh jaringan pengangkut
ini. Penyerapan unsur hara secara umum lebih lambat
dibandingkan dengan penyerapan air oleh akar tanaman Dalam
kehidupan sehari-hari terjadi banyak hal yang berkaitan dengan
tumbuhan dan air. Misalnya transpirasi,kohesi air,dan pengaruh
potensial air. Ketiga hal tersebut saling berkaitan antara satu
dengan yang lainnya dalam proses pengangkutan air dari dalam
tanah menuju ke daun. Pengangkutan air ini dilakukan oleh
bagian tumbuhan,baik akar,batang maupun daun. Pengangkutan
air ini selalu dikaitkan dengan akar dan jarang dikaitkan dengan
batang ataupun daun. Pada kenyataannya daun dan batang juga
memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam penyerapan air.
Penyerapan air dari dalam tanah ke bagian atas tumbuhan
memiliki arti bahwa tanaman tersebut harus melawan gaya
gravitasi bumi yang selalu mengakibatkan benda jatuh ke
bawah. Akan tetapi, tanaman berhasil melakukan hal itu.
Tumbuhan menggunakan tekanan akar, tenaga kapilari, dan juga
tarikan transpirasi. Namun pada tanaman-tanaman yang sangat
tinggi, yang berperan paling penting adalah tarikan 4 3
5
molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lainyang sejenis.
Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat
berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya
adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan
dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan
antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan
menyebabkan terjadinya tarik menarik antara molekul air yang
satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke
daun disebabkan oleh penggunaan air dibagian daun atau yang
disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan
dalam proses fotosintesis . Pada daun, air juga mengalami
penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi.
Penggunaan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya
tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem, sehingga air
yang ada pada akar dapat naik ke daun. Transportasi tumbuhan
adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal
ganggang) penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya
dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat
tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan
pembuluh pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem.
Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup
berupa O2, CO2, air dan unsur hara. Kecuali gas O2 dan CO2
zat diserap dalam bentuk larutan ion. Mekanisme proses
penyerapan dapat berlangsung karena adanya proses imbibisi,
difusi, osmosis dan transpor aktif. Tumbuhan merupakan
mahluk hidup yang memiliki organ-organ yang sangatlah
kompleks. Ada beberapa tumbuhan yang sudah sepenuhnya
berkembang menjadi tumbuhan lengkap yang memiliki daun,
akar, batang, bunga dan buah. Ada juga tumbuh-tumbuhan yang
tidak memiliki beberapa organ-organ tersebut. Namun, di setiap
tumbuhan tersebut pasti ada jaringan pengangkutan terpenting
yang terdiri dari xylem dan juga floem.4
4
Campbell, Neil A. ,Jane B Reece.dkk. Biologi Edisi Kedelapan Jilid
2, Erlangga, Jakarta, 2008
6
21 hari. Dengan demikian tanaman genjer dapat digunakan
sebagai fitoremediator logam berat timbal (Pb) pada limbah cair
kertas. 5
5
Maharani Haryati, Tarzan Purnomo DKK, JURNAL Kemampuan
Tanaman Genjer (Limnocharis Flava (L.)Buch.) Menyerap Logam
Berat Timbal (Pb) Limbah Cair Kertas pada Biomassa dan Waktu
Pemaparan Yang Berbeda. 2013
6
Maryani Anis Tatik . JURNAL ,PENGARUH VOLUME PEMBERIAN
AIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI
PEMBIBITAN UTAMA. 2012
7
8
BAB III
METODE KERJA
9
berjudul PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN adapun
10
alat,bahan dan cara kerjanya adalah sebagai beikut
11
BAB IV
No Waktu Keterangan
1 15 menit Tidak mengalami
kenaikan
2 15 menit Tidak mengalami
kenaikan
No Waktu Keterangan
1 30 menit A pewarna tidak naik ke
batang daun (dengan
daun)
2 30 menit B pewarna tidak naik ke
batang (tanpa daun)
4.2 pembahasan
12
impatiens l) jarum suntik metilen blue, air, statif dan gunting,
pada 15 menit pertama kami tidak menemukan adanya
pergerakan metilen blue pada batang, pada praktikum ini kami
mengalami kegagalan dikarenakan ada beberapa faktor, faktor
pertama dikarenakan tanaman yang kami bawa sudah tua,
karena hal itu berperngaruh terhadap penyerapan air, faktor yang
kedua saat melakukan penyuntikan kami tidak seimbang
sehingga metilen blue yang kami suntikan tidak sesuai dengan di
buku panduan, Pada pengamatan 15 menit kedua kamipun tidak
menemukan adanya kenaikan metilen blue, pada pengamatan ini
juga terdapat beberapa faktor yang hampir sama, pada
pengamatan kali ini kami mengalami kegagalan dikarenakan
beberapa faktor karna kami tidak mengalami kenaikan metilen
blue pada batang dan pada percoaab kedua kami gagal. Pada
praktikum ini dengan melakukan percobaan pertama dan
percoaab kedua kami gagal. Pada awalnya diperkirakan air naik
ke bagian atas tanaman karena adanya tekanan dari akar. Hal ini
didasarkan atas fakta bahwa jika batang tanaman dipotong dan
kemudian dihubungkan dengan selan manometer air raksa, maka
air di dalam selang akan terdorong ke atas oleh tekanan yang
berasal dari akar. Tetapi dari hasil pengukuran yang intensif
pada berbagai jenis tanaman, maka besarnya tekanan tersebut
umumnya tidak lebih dari 0,1 Mpa (mega pascal). Selain itu
tekanan akar hanya teramati pada kondisi tanah yang
berkecukupan air dan kelembaban udara relatif tinggi, atau
dengan kata lain pada saat laju transpirasi sengat rendah
13
karena tanaman pacar air sudah tua, dan pasta yang diberikan
kedalam aqua gelas kurang banyak, pada pengamatan kedua
dengan bahan dan alat yang sama kami mengamati pacar air
dengan di beri label B dan tidak ada daun, pada pengamtan ini
berbeda dari pengamatan yang sebelumnya dikarenakan pada
pengamatan ini kami tidak menggunakan daun, berdasarkan
pada pengamatan kami selama 30 menit kami tidak menemukan
kapilaritas pada batang yang ditandai dengan naiknya pasta pada
tanaman, pada pengamatan kami yang kedua kami juga
mengalami kegagalan di karenakan tanaman yang sudah tua
sehingga warna batangnya pun berwarna merah hampir sama
dengan warna pasta yanhg ada pada air.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
14
jenuh sehingga transpirasi daun kecil atau tidak sama sekali.
Maka tekanan akar mendorong cairan xylem naik ke daun dan
keluar melalui struktur khusus daun yang disebut hidatoda dan
pengeluaran air ini disebut gutasi
5.2 saran
15