Anda di halaman 1dari 12

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sering kali kita melakukan gerak , tetapi kurang menyadari adanya sistem yang
mempergerakan tubuh kita. Banyak sistem yang menggerakan tubuh kita seperti di bantu
otot ,rangka,tulang,daging,dan lain sebagainya. Tanpa semua itu kita tidak dapat bergerak
dan melakukan aktifitas layaknya manusia lain. Otot,daging,rangka,dan tulang sangat
berperan penting dengan tubuh kita dan saling berpengaruh.Otot,daging,tulang dan rangka
Tulang dan sendi merupakan sistem gerak pada tubuh yang mempunyai banyak fungsi
untuk menunjang kehidupan manusia. Tanpa keduanya, manusia akan kesulitan untuk
melakukan aktivitas sehari-hari.

Sendi lutut manusia pada dasarnya terdiri dari empat tulang yang dilekatkan oleh
lingkar jaringan besar yang disebut ligament. Struktur kompleks sendi lutut ini bekerja
secara bersamaan untuk memberikan keluwesan dan dukungan pada tubuh, serta
pergerakan yang lebih luas. Ligament pada sendi lutut juga merupakan bagian tubuh yang
terusmenerus mengalami tekanan saat menjalankan aktivitas sehari-hari. Maka jika tidak
dirawat serta mendapatkan nutrisi yang tepat dapat menimbulkan nyeri, rasa tidak nyaman,
dan terbatasnya gerakan. Tubuh manusia tersusun atas beberapa sistem,yaitu sisem tubuh
yang lunak dan system tubuh yang keras. Sistem tubuh yang keras meliputi sistem
intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak apabila tidak
memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari kepala sampai jari-jari
didalamnya terdapat tulang yang menopang tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan
dewasa berbeda.

1.2 .Rumusan masalah

1. Bagaimanakah struktur dari tulang otot serta sendi?


2. Apakah fungsi dari tulang,otot serta sendi?

1
1BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Struktur tulang otot serta sendi


2.1.1 Tulang

Tulang adalah jaringan ikat yang terdiri dari sel, serat, dan matriks ekstraselular.
Matriks tulang adalah bagian terkeras yang terletak dilapisan luar tulang, yang diakibatkan
oleh pengendapan mineral dalam matriks, sehingga tulang pun mengalami
kalsifikasiDidalam tubuh manusia juga terdapat yang namanya tulang rawan (cartilago),
yaitu jaringan ikat yang mempunyai kemampuan meregang, membentuk penyokong yang
kuat bagi jaringan lunak, memberikan kelenturan, dan sangat tahan terhadap
tekanan.Contohnya tulang pada paha ayam, dikedua bagian pada ujungnya itu merupakan
tulang rawan, sedangkan bagian yang terletak diantara keduanya ataupun bagian yang
paling keras disebut dengan tulang

Tulang mempunyai matriks yang mana matriks tersebut adalah struktur yang keras pada
tulang, matriks tersebut memiliki banyak pembuluh darah, dikarenakan struktur yang keras
ini susah untuk ditembus oleh nutrien dan metabolit. Matriks tulang terdiri dari serat
protein yang kuat, terutama kolagen. Matriks ini di hasilkan oleh
osteoblas. Osteoblas adalah sel yang terdapat didakam tulang yang juga berfungsi membuat
sel-sel tulang baru dan menyerap mineral dari darah. Matriks mempunyai komponen
organik dan inorganik. Komponen organik memungkinkan tulang untuk menahan tegangan,
sedangkan komponen inorganik atau komponen mineral menahan tegangan.Sel lain yang
terdapat pada tulang adalah sel osteoklas, sel ini mempunyai fungsi yang berlawanan dari
osteoblas, yaitu fungsi nya menghancurkan tulang dengan cara melarutkan kembali mineral
di dalam darah. Sel yang juga terdapat pada tulang adalah osteosit, sel ini menjaga
keseimbangan mineral di dalam darah, mereka yang mengarahkan penyerapan mineral dari

1
Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press, Surabaya. h. 127

2
darah dan mengarahkan pengembalian mineral ke dalam darah, agar tulang dan tubuh
sama-sama mendapatkan mineral yang cukup. Analogi nya osteosit yang memerintahkan,
kemudian osteoblas dan osteoklas bekerja.Komponen organik utama matriks tulang adalah
serat kolagen tipe I, yang mengandung protein, salah satunya adalah
glikoprotein osteokalsin danosteopontin, yang berikatan erat dengan kalsium selama
terjadinya mineralisasi tulang. Protein matriks lainnya adalah sialoprotein, yang
mengikat osteoblas pada matriks ekstraselular.Komponen inorganik matriks terdiri dari
kalsium dan fosfat dalam bentuk kristal hidroksiapatit. Ikatan serat kolagen dengan kristal
hidroksiapatit akan menyebabkan tulang menjadi keras, tahan lama, dan kuat. Komponen
mineral ini akan dipertahankan didalam darah dengan bantuan hormon paratiroid (dari
kelenjar disebelah tiroid) dan kalsitonin (dari kelenjar tiroid).Sumsum tulang adalah
jaringan ikat lunak yang terdapat di dalam tulang spongiosa, fungsinya untuk menghasilkan
sel-sel darah. Juga terdapat periosteum pada tulang, periosteum ini adalah bagian kuat,
yang terdiri dari membran fibrosa yang menutupi dan melindungi permukaan luar tulang.

2.1.2 Otot
Otot tersusun atas beberapa lapisan. Tepat di bawah kulit kita terdapat otot yang disebut
lapisan luar atau superfi sial. Di bawahnya terdapat lapisan tengah, dan di bawahnya lagi
terdapat lapisan bagian dalam. Sebuah otot memiliki berkas-berkas serat yang panjang dan
tipis (miofiber) dengan ketebalan seperti rambut manusia. Setiap serat mengandung bagian-
bagian tertentu yang lebih tipis disebut miofibril (fibril otot). Setiap fibril mempunyai
bagian lebih sempit lagi, yang dinamakan miofilamen. Ada dua jenis filamen, yakni aktin
yang tipis dan miosin yang tebal. Berbagai filamen ini saling bergeseran satu sama lain
sehingga fibril memendek dan menyebabkan seluruh otot berkontraksi. Daging sebenarnya
adalah kumpulan dari otot-otot.otot merupakan jarinagn terbanyak yang menyusun tubuh
manusia .pada awal kelahiran mencaoai 25% dari masa tubuh,lebih dari 40 % ketika remaja
dan 30 % ketika dewasa atau tua.sel-sel khusus jaringan otot memiliki bangunan khusus
yang di8kaitkan dengan aktivitas kontraksi .berdasarkan bentuk serta bangunan nya. Sel-sel

3
otot disebut serabut otot (myofiber).tetapi serabut otot berbeda denga serabut jaringan 2
ikat,karena serabut jaringan ikat bersifat extraselluler.berbeda dengan sel jaringan otot
secara langsung mampu menghasilkan gerakan sel-sel jaringan lain dapt pula bergerak
tetapi,gerakannya kur4ang terintegrasi .hanya kumpulan sel-sel yang ,mampu menciptakan
gerakan kuat melaluin progres kontraksi dengan gerakan searah dilaksanakan oleh otot.Otot
merupakan jaringgahn yang terdiri atas kumpulan sel-sel serabut otot.selama perkembangan
embrionik .Struktur otot rangka adalah sedikit berbeda dari dua jenis utama lain dari otot,
otot jantung dan polos. Juga disebut otot lurik, otot rangka memiliki penampilan bergaris
karena dua protein tumpang tindih yang memungkinkan otot untuk berkontraksi dengan
cepat. Sel silinder memanjang, yang juga disebut serat otot, juga membentuk struktur otot
rangka.Struktur otot rangka juga terdiri dari dua sistem membran yang disebut plasma atau
membran sel dan retikulum sarkoplasma, yang keduanya terlibat dalam proses kontraksi.

Setiap serat otot dikelilingi oleh membran sel, yang memiliki ekstensi seperti tabung
disebut tubulus transversal. Kontraksi otot dimungkinkan sebagian besar oleh reaksi kimia
antara myosin dan aktin, dan dikendalikan oleh aksi ion kalsium dan dua protein lain yang
bekerja sama disebut troponin dan tropomyosin. Ketika ion kalsium dilepaskan dari
retikulum sarkoplasma dari otot rangka kemudian menggabungkan dengan troponin, reaksi
kimia, sehingga kontraksi otot, terjadi. Pelepasan ion kalsium memicu troponin untuk
mengubah posisi, menyebabkan tropomyosin yang akan menjauh, membuat jalan bagi
myosin untuk bisa “mencapai” dan berinteraksi dengan aktin. Ketika ion kalsium tetap
disimpan dalam retikulum sarkoplasma, tidak ada kontraksi otot terjadi dan dengan
demikian otot dikatakan “istirahat” atau dalam keadaan santai.

2.1.3 Sendi
Kapsul sendi terdiri dari suatu selaput penutup fibrosa padat, suatu lapisan dalam yang
terbentuk dari jaringan penghubung berpembuluh darah banyak dan sinovium yang

2
Furqonita,D. 2007. Seri IPA-BIOLOGI 3 SMP Kelas IX. Quadra-Penerbit Yuhistira, Jakarta. h. 47
Kadaryanto et al. 2006. Biologi 2. Penerbit Yudhistira, Jakarta. h. 53, 56.

4
membentuk kantung yang melapisi keseluruhan sendi dan membungkus tendon-tendon
yang melintasi sendi. Sinovium tidak meluas hingga melampaui permukaan sendi, tetapi
terlipat sehingga memungkinkan gerakan sendi secara penuh. Lapisan bursa diseluruh
persendian membentuk sinovium. Periosreum tidak melewati kapsul. Sinovium
menghasilkan cairan yang sangat kental yang membasahi permukaan sendi. Cairan ini
normalnya bening, tidak membeku dan tidak berwarna. Jmlah yang ditemukan pada tiap-
tiap sendi relative kecil. Sel darah putih pada cairan ini normalnya kurang dari 200 sel/ml
dan terutama adalah sel-sel mononuclear. Asam hialuronidase adalah senyawa yang
bertanggung jawab atas viskositas cairan synovial dan disintesis oleh sel-sel pembungkus
synovial.
Bagian cair dari cairan synovial diperkirakan berasal dari transudat plasma. Cairan ini
juga berfungsi sebagai sumber nutrisi tulang rawan sendi.Perbedaannya ada pada
pengeroposan / pengapuran tulang rawan pada sendi atau biasa disebut osteoarthritis. Hal
inilah yang menyebabkan rasa sakit pada sendi. Pengapuran sendi banyak terjadi pada
orang gemuk dari pada yang bertubuh kurus maupun ideal. Juga orang yang terlalu banyak
berolah raga, serta orang yang terlalu sering jongkok, berdiri maupun duduk. Gangguan
sendi ini tidak dapat dihindari karena bagain dari proses penuaan tubuh dan sering terjadi
pada tulang belakang, lutut, tangan dan kaki.

Sendi pada tubuh manusia memiliki komponen dengan fungsinya sendiri yaitu :
 Ligamen, jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut liat yang
menghubungkan tulang agar menyatu dengan sendi dan mencegah terjadinya
dislokasi sendi dan tulang saat bergerak.
 Kapsula Sendi, lapisan berserabut yang melapisi sendi juga berfungsi sebagi
penghubung dua tulang pada sendi.
 Tulang Rawan, jaringan tulang yang menutupi kedua ujung tulang berfungsi
untuk menjaga tulang dari benturan maupun gesekan saat bergerak.

5
 Selaput Sinovial, menjaga cairan synovial tetap pada tempatnya.3
 Cairan Sinovial, berfungsi sebagi peredam kejut (shock absorber) dan pelumas
yang memungkinkan sendi untuk bergerak secara bebas dalam arah yang tepat.

2.2 Fungsi Tulang;Otot serta sendi


2.2.1 Tulang

Sistem rangka terdiri atas tulang, tulang rawan, dan membran yang melapisi tulang.
Setiap tulang adalah organ yang meliputi jaringan ikat (tulang, darah, tulang rawan,
jaringan adiposa, dan jaringan ikat menyerabut), jaringan saraf, serta jaringan otot dan
epitelium (di dalam pembuluh darah). Fungsi utama tulang adalah untuk memberikan
dukungan yang cukup untuk tubuh melalui sistem kerangka. Namun demikian, sejumlah
fungsi lain yang dilakukan oleh tulang. Berbagai jenis fungsi tulang termasuk perlindungan
organ rentan dan sel-sel darah, dan penyimpanan mineral dan energi. Ada juga sejumlah
jenis tulang seperti panjang, pendek,

tulang pipih dan sesamoid.Fungsi tulang penting adalah untuk memberikan


perlindungan kepada organ vital tubuh. Sebagai contoh, tujuan utama tengkorak adalah
melindungi otak dari dampak eksternal. Tulang rusuk adalah contoh lain karena mereka ada
untuk membantu melindungi paru-paru dan jantung. Tanpa tulang-tulang beberapa organ
yang paling penting tubuh akan terkena.Selain dari fungsi tulang mekanik ada juga
beberapa fungsi kurang jelas, tetapi masih penting dilakukan oleh tulang. Sebagai contoh,
produksi darah terjadi di sumsum tulang dalam beberapa jenis tulang. Beberapa tulang juga
dapat menyimpan mineral dan zat lain yang dibutuhkan tubuh. Fosfor dan kalsium adalah
dua contoh.

3
Karmana, O. Dan Anwar, A. 1987. Penuntun Pelajaran BIOLOGI Berdasarkan Kurikulum 1984 Disesuaikan
dengan GBPP 1987. Untuk SMA kelas IIA2 Semester 3 dan 4. Penerbit Ganeca Exact, Bandung. h. 232

6
Tulang juga dapat membantu menghilangkan mineral tertentu yang tidak diinginkan
dari darah Karena peran yang tulang mainkan dalam gerakan tubuh bisa sulit bagi manusia
untuk mengatasi jika terjadi cedera. Jenis yang paling umum dari cedera patah tulang dan
ini dapat mempengaruhi fungsi struktural yang tulang biasanya akan melakukan dan sangat
membatasi gerakan. Dalam banyak kasus melumpuhkan tulang retak akan cukup untuk
memungkinkan untuk menyembuhkan meskipun dalam operasi lebih parah istirahat
kadang-kadang diperlukan.
2.2.2 Otot
Setiap jenis otot manusia memiliki fungsinya masing-masing. Berikut beberapa
fungsi dari sistem otot manusia.
 Melakukan gerakan tubuh
Otot rangka bertanggung jawab atas gerakan yang Anda lakukan. Otot rangka
melekat pada tulang Anda dan sebagian dikendalikan oleh sistem saraf pusat
(SSP).
Anda menggunakan otot rangka kapan pun Anda bergerak. Otot mengikuti arah
gerakan yang Anda inginkan, bersama-sama dengan tulang dan tendon.
 Membantu dalam peredaran darah manusia
Otot jantung dan otot polos yang tidak disadari membantu detak jantung dan
aliran darah ke seluruh tubuh Anda dengan menghasilkan impuls listrik. Otot
jantung ditemukan di dinding jantung. Ini dikendalikan oleh sistem saraf
otonom yang bertanggung jawab untuk sebagian besar fungsi tubuh.Pembuluh
darah Anda terdiri dari otot polos, dan juga dikendalikan oleh sistem saraf
otonom.
 Pernapasan
Diafragma adalah otot utama yang bekerja selama pernapasan. Saat Anda
bernapas lebih berat, seperti saat Anda sedang berolahraga, diafragma

7
memerlukan bantuan dari otot lain, seperti otot perut, otot leher, dan otot
punggung.4
 Proses pencernaan

Pencernaan dikendalikan oleh otot-otot polos yang ditemukan di saluran


pencernaan Anda. Otot polos Anda melemas dan menegang saat makanan
melewati tubuh Anda selama pencernaan. Otot-otot ini juga membantu
mendorong makanan keluar dari tubuh Anda melalui buang air besar, atau
muntah ketika Anda sakit.

 Persalinan
Otot polos juga ditemukan di rahim. Selama kehamilan, otot-otot ini tumbuh
dan meregang saat bayi tumbuh. Saat proses melahirkan, otot polos di rahim
berkontraksi dan relaksasi untuk membantu mendorong bayi melewati
vagina.
 Keseimbangan
Otot rangka membantu melindungi tulang belakang Anda dan membantu
keseimbangan. Dalam otot ada yang disebut dengan otot inti, yang termasuk
otot perut, otot punggung, dan otot panggul. Semakin kuat otot inti Anda,
maka akan keseimbangan tubuh Anda semakin baik.
 Mengatur postur tubuh

Otot rangka juga mengatur postur tubuh Anda. Kelenturan dan kekuatan
adalah kunci untuk mempertahankan postur yang tepat. Otot-otot leher kaku,
otot punggung yang lemah, atau otot-otot pinggul yang kaku dapat merusak
keselarasan Anda. Postur yang buruk dapat memengaruhi bagian tubuh
Anda dan menyebabkan nyeri sendi dan otot yang lebih lemah.

4
Prawirohartono,S. dan Hadisumarto, S. 1999. Sains Biologi-2b,Untuk SMU Kelas 2 Tengah Tahun Kedua
Sesuai Kurikulum 1994. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. h. 82, 84,
Pratiwi, D.A. et al. 2000. Buku Penuntun Biologi untuk SMU kelas 2. Penerbit Erlangga, Jakarta. h. 74 – 78.

8
2.2.3 Sendi

Berdasarkan arah pengaturannya, macam macam sendi dibagi atas beberapa jenis,
antara lain :

 Sendi Pelana

Sendi pelana yaitu sendi yang berfungsi untuk memungkinan terjadinya gerakan
pada dua arah. Sebagai contoh adalah ruas telapak tangan. Pada bagian ruas telapak
tangan tersebut ternyata terdapat sendi yang mendukung sistem pergerakannya,
sehingga bisa dengan mudah untuk melakukan aktivitas apapun.

 Sendi Engsel
Sendi engsel yaitu sendi yang berfungsi untuk memungkinakn terjadinya
gerakan hanya pada satu arah saja. Sendi engsel ini bisanya hanya dapt ditekuk
dan diluruskan. Jadi sendi engsel ini merupakan kebalikan dari sendi pelana ya
sobat. Seabagi contoh adalah tulang lutut dan tulang siku.

 Sendi Peluru
Sendi peluru yaitu sendi yang berfungsi untuk memungkinan terjadinya gerakan
ke segala arah. Sebagai contoh adalah sendi pada tulang paha dan bahu. Nah
jika pada bagian sendi ini terjadi suatu masalah, maka bagian paha atau pun
bahu tidak akan mudah untuk digerakkan ya sobat.

 Sendi Putar
Sendi putar yaitu sendi yang berfungsi untuk memugkinkan terjadinya gerakan
salah satu tulang yang berputar pada tulang lainnya. Sebagai contohnya adalah
tulang sendi pada tuang atlas.

Berdasarkan strukturnya sendi dibagi atas beberapa jenis, antara lain :

9
 Sendi Fibrosa
Sendi fibrosa yaitu sendi yag tidak memiliki tulang rawan, dan berfunhsi
sebagai sendi yang menghubungkan satu tulang dengan tulnag yang lainnya
dengan jaringan ikat fibrosa. Sendi fibrosa ini banyak kita jumpai, namun tidak
bisa digerakkan. Sebagai contoh, sutura tulang tengkorak.

 Sendi Kartilago
Sendi kartilago yaitu sendi yang yang berfungsi apabila ujung – ujung
tulangnya dihubungkan oleh tulnag katrilago, dan disokog oleh ligament. Sendi
kartilago ini dibedakan atas dua jenis, yaitu :Sindrokosis , yaitu jenis sendi yang
semua persendiannya diliputi atau dbaluti oleh tulang rawan.5

5
Syamsuri, Istamar, dkk, 2007, Biologi untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Erlangga

10
BAB III KESIMPULAN

Struktur tulang mempunyai matriks yang mana matriks tersebut adalah struktur
yang keras pada tulang, matriks tersebut memiliki banyak pembuluh darah, dikarenakan
struktur yang keras ini susah untuk ditembus oleh nutrien dan metabolit. Matriks tulang
terdiri dari serat protein yang kuat, terutama kolagen. Struktur otot tersusun atas beberapa
lapisan. Tepat di bawah kulit kita terdapat otot yang disebut lapisan luar atau superfi sial.
Di bawahnya terdapat lapisan tengah, dan di bawahnya lagi terdapat lapisan
bagian dalam. Sebuah otot memiliki berkas-berkas serat yang panjang dan tipis (miofiber)
dengan ketebalan seperti rambut manusia. Setiap serat mengandung bagian-bagian tertentu
yang lebih tipis disebut miofibril (fibril otot). Setiap fibril mempunyai bagian lebih sempit
lagi, yang dinamakan miofilamen.

Struktur kapsul sendi terdiri dari suatu selaput penutup fibrosa padat, suatu lapisan
dalam yang terbentuk dari jaringan penghubung berpembuluh darah banyak dan sinovium
yang membentuk kantung yang melapisi keseluruhan sendi dan membungkus tendon-
tendon yang melintasi sendi.Fungsi utama tulang adalah untuk memberikan dukungan yang
cukup untuk tubuh melalui sistem kerangka. Namun demikian, sejumlah fungsi lain yang
dilakukan oleh tulang. Berbagai jenis fungsi tulang termasuk perlindungan organ rentan dan
sel-sel darah, dan penyimpanan mineral dan energi. Fungsi Otot rangka bertanggung jawab
atas gerakan yang Anda lakukan. Otot rangka melekat pada tulang Anda dan sebagian
dikendalikan oleh sistem saraf pusat (SSP).Anda menggunakan otot rangka kapan pun
Anda bergerak. Otot mengikuti arah gerakan yang Anda inginkan, bersama-sama dengan
tulang dan tendon. Sendi memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan
jenisnya salah satunya ialah Sendi pelana yaitu sendi yang berfungsi untuk memungkinan
terjadinya gerakan pada dua arah. Sebagai contoh adalah ruas telapak tangan. Pada bagian
ruas telapak tangan tersebut ternyata terdapat sendi yang mendukung sistem pergerakannya,
sehingga bisa dengan mudah untuk melakukan aktivitas apapun.

11
12

Anda mungkin juga menyukai