Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM BOTANI TUMBUHAN TINGGI

COMMELINIDAE DAN ZINGIBERIDAE

Disusun oleh :

Nama : Lizha Setia Rahma

NIM : ACD 117 032

Kelas :A

Kelompok : I (Satu)

Praktikum Ke : 9 (Sembilan)

Tanggal Praktikum : 24 Juni 2019

Dosen Pengampu : 1. Drs. Akhmadi, M.Si

2. Drs. H. Najamuddin, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2019
A. JUDUL KEGIATAN
Commelinidae dan Zingiberidae

B. TUJUAN
Mengetahui struktur vegetatif dan generatif dari tanaman dari anak kelas
Commelinidae dan Zingiberidae

C. DASAR TEORI
Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat
perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai
perhiasan yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Divisio
magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan
liliopsida (monokotiledonae) (Sudarsono, 2005).
Kelompok tumbuhan Liliopsida mempunyai akar serabut dan tulang daunnya
sejajar atau melengkung. Batangnya tidak berkambium, tidak bercabang-cabang,
tetapi beruas-ruas. Bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya. Semua Liliopsida
merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki biji berkeping satu. Batangnya
bercabang sedikit atau tidak sama sekali. Daunnya memiliki pelepah pada
pangkalnya, kebanyakan berupa daun tunggal dengan tulang daun yang sejajar atau
melengkung. Bunga Liliopsida mempunyai bagian bunga dengan jumlah kelipatan 3
(Sudarsono, 2005).
Classis Liliopsida terdiri atas lima subclassis terpilih. Adapun yang dibahas
dalam praktikum ini hanya 2 dari kelima subclassis tersebut adalah sebagai berikut:
(Campbell, 2000)
Subkelas Commelinidae pada umumnya berupa herba, sangat jarang yang
berkayu, daun pertulangan sejajar, duduk daun tersebar atau roset akar, bunga dengan
bagian-bagian kelipatan tiga, tidak membentuk sphandiks, biasanya tanpa sphata yang
jelas, nectar, stomata, pembuluh, dan endosperm beragam, perianthum terdifferensiasi
menjadi sepal dan petal pada beberapa familia perhiasan bunga dapat dibedakan
antara kaliks dengan korolla akan tetapi pada beberapa familia perhiasan bunga sangat
tereduksi dan tidak kelipatan 3, stamen pada umumnya 3 atau 6 jarang 1, 2 atau
banyak, spesies yang perianthumnya tereduksi biasanya terjadi pada spesies yang
sudah beradaptasi dengan penyerbukan angin. Tumbuhan ini mempunyai ovarium
superior, pembuluh biasanya terdapat pada organ vegetatife (Asep, 2013).
Subkelas Zingiberidae sebagian besar berupa herba. Daun pada umumnya roset
batang. Bunga dalam karangan, seringkali ada braktea yang berwarna. Bunga ada
yang biseksual ada yang uniseksual, ada hipogyn tetapi sebagian besar Epigyn.
Stamen berjumlah 6 dalam dua lingkaran, tetapi sering kali hanya 5 atau 1 stamen saja
yang fungsional sedangkan sisanya steril atau berubah menjadi stamenodium yang
petaloid. Gynoecium tersusun dari 3 karpel, beruang 3 atau kadang-kadang beruang
(Tjitrosoepomo, 2009).

2
D. ALAT DAN BAHAN
 Tabel Alat
No Nama Alat Jumlah
1 ATK 1 set
2 Handphone (kamera) 1 buah

 Tabel Bahan
No Nama Bahan Jumlah
1 Tebu (Saccharum officinarum) 1 tanaman
2 Rumput teki (Cyperus rotundus) 1 tanaman
3 Pisang (Musa paradisiaca) 1 tanaman
4 Pacing (Costus lacerus) 1 tanaman
5 Aur-aur (Commelina sp.) 1 tanaman

3
E. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Tabel hasil pengamatan :
1. Tebu (Saccharum officinarum)
Gambar Akar dan Batang + keterangan

Keterangan :
Tanaman tebu memiliki sistem perakaran akar serabut berwarna keputihan kotor
hingga kecoklatan. Batang tanaman tebu tinggi ramping, tidak mempunyai cabang
dan tubuh tegak ke atas. Kulit batang tebu berstruktur keras, memiliki warna
hijau, kuning, ungu, merah tua, atau gabungannya. Batang tanaman pokok terlihat
jelas.

Gambar Daun + keterangan

Keterangan :
Daun tanaman tebu merupakan daun tunggal yang bagian daunnya tidak lengkap
Daun berpangkal langsung pada buku batang dengan pola selang seling. Pelepah
daun memeluk batang, makin ke atas makin sempit. Pada pelepah daun terdapat
bulu-bulu dan telinga daun. Bentuk tulang daun tanaman tebu sejajar, daun duduk
dan tepi daun rata

4
Gambar Bunga + keterangan

Keterangan :
Bunga tebu merupakan bunga majemuk yang tersusun atas malai berbentuk
piramida yang mengandung ribuan bunga kecil. Bunga tebu terdiri dari tenda
bunga yakni tiga daun kelopak dan satu daun mahkota, tiga benang sari dan satu
bakal buah dengan kepala putik yang berbentuk bulu bulu.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Anak kelas : Commelinidae
Bangsa : Cyperales
Suku : Poaceae (Graminae)
Marga : Saccharum
Jenis : Saccharum officinarum

Referensi :
Krisnakai. 2017. Klasifikasi Dan Morfologi Tebu.
https://bukuteori.com/2017/05/26/klasifikasi-dan-morfologi-tebu/

5
2. Rumput teki (Cyperus rotundus)
Gambar Akar dan Batang + keterangan

Keterangan :
Akar rumput teki (Cyperus rotundus) merupakan sistem perakaran serabut.
Batang rumput teki terlihat dengan jelas, tumbuh tegak, percabangan monopodial,
berbentuk segitiga, berongga kecil dan agak lunak.

Gambar Daun + keterangan

Keterangan :
Daun rumput teki merupakan daun majemuk yang bagiannya tidak lengkap.
Daunnya berbentuk pita, Ujung daun meruncing, pertulangan daun sejajar, daun
duduk, tepi daun rata, permukaan atas berwarna hijau mengkilap .

6
Gambar Bunga + keterangan

Keterangan :
Perbungaan rumput teki adalah bunga majemuk yang berbentuk bulir. Bunganya
berjumlah 8 sampai 25 bunga yang terkumpul dan berbentuk payung, berwarna
kuning atau cokelat kekuningan.

Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Anak kelas : Commelinidae
Bangsa : Cyperales
Suku : Cyperaceae
Marga : Cyperus
Jenis : Cyperus rotundus

Referensi :
Anonim. 2014. Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)
http://catatananaktani.blogspot.com/2014/11/rumput-teki-cyperus-rotundus-l.html

7
3. Pisang (Musa paradisiaca)
Gambar Akar dan Batang + keterangan

Keterangan :
Sistem perakaran tanaman pisang merupakan akar serabut dan sama sekali tidak
memiliki akar tunggang, berwarna cokelat kotor. Batang pisang merupakan
batang semu berbentuk bulat silindris berlapis, batang palsu akan tertutupi, batang
berwarna hijau kecoklatan.

Gambar Daun + keterangan

Keterangan :
Daun pisang merupakan daun tunggal yang bagian daunnya lengkap. Daun pisang
berbentuk bulat memanjang dan melebar, dengan pertulangan daun yang besar
yang terbentuk dari pelepah, bagian ujung daun tumpul dan bagian tepi merata.

8
Gambar Bunga + keterangan

Keterangan :
Bunga pisang merupakan bunga majemuk dengan tipe bunga sempurna.
Berbentuk hampir menyerupai jantung, mahkota berwarna kekuninga–kuningan
yang berjumah tak terhingga, kelopak bunga berwarna merah hati yang berjumlah
tak terhingga.

Gambar Buah dan Biji+ keterangan

Keterangan :
Buah pisang tersusun dari tandan, dalam satu tandan terdapat dari beberapa sisir,
buah berdaging dan juga buah ini berwarna hijau jika belum matang dan berwarna
kekuningan jika sudah matang. Dalam buah, ada terdapat bintik–bintik kehitaman
berbentuk bulat kecil dan juga hanya terdapat di pisang–pisang tertentu saja. Buah
pisang terletak pada ketiak tangkai daun.

9
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Anak kelas : Zingiberidae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Musaceae
Marga : Musa
Jenis : Musa paradisiaca

Referensi :
Vingga. 2019. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pisang Secara Tepat.
https://www.sedulurtani.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-pisang/

4. Pacing (Costus lacerus)


Gambar Akar dan Batang + keterangan

Keterangan :
Tanaman pacing memiliki sistem perakaran akar serabut. Batang berbentuk bulat,
arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), percabangan pada batang semu
monopodial, berwarna hijau sedikit kemerahan.

10
Gambar Daun + keterangan

Keterangan :
Daun pacing merupakan daun tunggal yang bagian daunnya lengkap. Helaian
daun memanjang berbentuk lanset, pangkal daun tumpul, tepi daun rata, daging
daun seperti belulang dengan tulang daun melengkung (cervinesis).

Gambar Bunga + keterangan

Keterangan :
Bunga duduk, bentuk bulir terminal rapat, putih, merah. Kelopak sebanyak 3
berwarna merah dan tidak rontok. Mahkota bunga sebanyak 3 buah, bentuk
corong.

11
Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Anak kelas : Zingiberidae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Costus
Jenis : Costus lacerus

Referensi :
Anonim. 2015. Diskripsi Tanaman Pacing Dan Manfaatnya Dalam Kehidupan
Sehari Hari. https://dnaklinik.blogspot.com/2015/09/diskripsi-tanaman-pacing-
dan-manfaatnya.html

5. Aur-aur (Commelina sp.)


Gambar Akar dan Batang + keterangan:

Keterangan :
Akar Aur-aur termasuk kedalam sistem perakaran serabut. Akar aur-aur memiliki
banyak rambut-rambut halus atau bulu-bulu halus. Akar aur-aur berwarna coklat
tua. Batang Aur-aur tumbuh menjalar dan batang pokok terlihat dengan jelas.
Batang aur-aur berbentuk bulat dan lunak. Batang aur-aur tidak berambut,
memiliki warna hijau muda bercorak ungu, buku-bukunya mengeluarkan akar dan
tunas cabang, bagian ujung batang tegak atau melengkung dan percabangannya
monopodial.

12
Gambar Daun + keterangan

Keterangan :
Daun Aur-aur merupakan daun tunggal yang bagian daunnya tidak lengkap
berbangun daun lanset, umumnya berukuran panjang, daun duduk, permukaannya
licin, pangkalnya berbentuk bundar dan tidak simetris, ujungnya agak runcing,
tepi rata dan tidak bertangkai.

Gambar Bunga + keterangan

Keterangan :
Bunga Aur-aur merupakan bunga tunggal dengan tipe bunga sempurna, tumbuh
sendirian, dilindungi oleh braktea yang menyerupai daun berbentuk perahu,
pangkalnya berbentuk bulat dan melancip tajam ke ujung, perbungaan bercabang
dua cabang arah berbunga satu sampai tiga dan tersembul tinggi keluar braktea,
mahkota berjumlah 3 berwarna biru dan kelopak bunga berjumlah 3 berwarna
putih.

13
Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Anak kelas : Commelinidae
Bangsa : Commelinales
Suku : Commelinaceae
Marga : Commelina
Jenis : Commelina sp.

Referensi :
Yanuar. 2011. Aur-aur (Commelina nudiflora L.).
http://floranegeriku.blogspot.com/2011/06/aur-aur-commelina-nudiflora-l.html

Pembahasan :
1. Tebu (Saccharum officinarum)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, tanaman tebu (Saccharum
officinarum) memiliki ciri-ciri sebagai berikut yaitu tanaman ini hanya mampu
tumbuh di daerah beriklim tropis pada dataran rendah hingga dataran tinggi.
Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan berkayu.
Tanaman tebu memiliki sistem perakaran akar serabut berwarna keputihan
kotor hingga kecoklatan. Batang tanaman tebu tinggi ramping, tidak mempunyai
cabang dan tubuh tegak ke atas. Kulit batang tebu berstruktur keras, memiliki
warna hijau, kuning, ungu, merah tua, atau gabungannya. Ruas-ruas batang
dibatasi oleh buku-buku yang merupakan tempat duduk daun dan batang tanaman
pokok terlihat jelas.
Daun tanaman tebu merupakan daun tunggal yag bagian daunnya tidak
lengkap karena hanya terdiri dari pelepah dan helaian daun, tanpa tangkai daun.
Daun berpangkal langsung pada buku batang dengan pola selang seling. Pelepah
daun memeluk batang, makin ke atas makin sempit. Pada pelepah daun terdapat
bulu-bulu dan telinga daun. Bentuk tulang daun tanaman tebu sejajar, daun duduk
dan tepi daun rata.
Bunga tebu merupakan bunga majemuk yang tersusun atas malai berbentuk
piramida yang mengandung ribuan bunga kecil. Bunga tebu terdiri dari tenda
bunga yakni tiga daun kelopak dan satu daun mahkota, tiga benang sari dan satu
bakal buah dengan kepala putik yang berbentuk bulu bulu sehingga bunga tebu
termasuk bunga lengkap.

2. Rumput teki (Cyperus rotundus)


Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, tumbuhan rumput teki (Cyperus
rotundus) memiliki ciri-ciri sebagai berikut yaitu rumput teki adalah rumput liar
14
yang tumbuh di tempat terbuka, sering dianggap sebagai gulma (tanaman yang
keberadaannya tidak dikehendaki dan merugikan), dan sering tumbuh di pinggir
jalan, tegalan, lapangan rumput atau lahan pertanian. Rumput teki termasuk dalam
rumput semu menahun.
Akar rumput teki (Cyperus rotundus) merupakan sistem perakaran serabut,
akar rumput teki memiliki banyak percabangan dan banyak anak cabang akar.
Batang rumput teki terlihat dengan jelas, tumbuh tegak lurus, percabangan
monopodial, berbentuk segitiga, berongga kecil dan agak lunak. Membentuk umbi
di pangkal batang, membentuk rimpang panang yang dapat membentuk tunas
baru, daun-daun terdapat di pangkal batang.
Daunnya berbentuk pita, berjumlah 4-10 yang berkumpul pada pangkal batang
membentuk roset akar dengan pelepah daun yang tertutup di bawah tanah. Ujung
daun meruncing, pertulangan daun sejajar, tepi daun rata, permukaan atas
berwarna hijau mengkilap. Daun rumput teki terletak pada pangkal batang
membentuk roset akar dengan pelepah daun tertutup tanah.
Bunga rumput teki adalah bunga majemuk yang berbentuk bulir. Bunganya
berjumlah 8 sampai 25 bunga yang terkumpul dan berbentuk payung, mempunyai
warna kuning atau cokelat kekuningan, mempunyai benang sari tiga helai, kepala
sari kuning cerah, dan tangkai putik bercabang tiga.

3. Pisang (Musa paradisiaca)


Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, tanaman pisang (Musa
paradisiaca) memiliki ciri-ciri sebagai berikut yaitu tanaman pisang tumbuh di
iklim tropis basah, lembab dan panas mendukung pertumbuhan pisang serta
habitus pisang ini ialah herba tahunan.
Sistem perakaran tanaman pisang merupakan akar serabut dan sama sekali
tidak memiliki akar tunggang, berwarna cokelat kotor. Batang pisang merupakan
batang semu berbentuk bulat silindris berlapis, batang bagian bawah akan tumbuh
tunas baru, dan batang palsu akan tertutupi, batang berwarna hijau kecoklatan.
Arah tumbuh tegak lurus ke atas, percabangan tidak ada tidakk mengalami
modifikasi batang.
Daun pisang merupakan daun tunggal yang bagian daunnya lengkap. Daun
pisang berbentuk bulat memanjang dan melebar, dengan pertulangan daun yang
besar yang terbentuk dari pelepah, bagian ujung daun tumpul dan bagian tepi
merata. Pada umumnya, daun ini memiliki warna kehijuan, dan juga tampak garis
berwarna keputihan pada permukaan daun
Bunga pisang merupakan bunga majemuk dengan tipe bunga sempurna.
Berbentuk hampir menyerupai jantung, juga berwarna kemerahan muda, mahkota
berwarna kekuninga–kuningan yang berjumah tak terhingga, kelopak bunga
berwarna merah hati yang berjumlah tak terhingga.
Buah pisang tersusun dari tandan, dalam satu tandan terdapat dari beberapa
sisir, buah berdaging dan juga buah ini berwarna hijau jika belum matang dan

15
berwarna kekuningan jika sudah matang. Dalam buah, ada terdapat bintik–bintik
kehitaman berbentuk bulat kecil dan juga hanya terdapat di pisang–pisang tertentu
saja. Buah pisang terletak pada ketiak tangkai daun.

4. Pacing (Costus lacerus)


Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, tanaman pacing (Costus lacerus)
memiliki ciri-ciri sebagai berikut yaitu tanaman pancing tumbuh ditanah lembab
dan habitus tanaman ini ialah herba.
Tanaman pacing memiliki sistem perakaran akar serabut. Batang tanaman ini
mengandung banyak air, mudah dipatah, permukaan luar kasar batang tertutup
oleh pelepah daun sehingga batang pokok tidak terlihat dengan jelas. Batang
merupakan batang basah, berbentuk bulat, permukaan batang licin, arah tumbuh
batang tegak lurus, percabangan pada batang semu monopodial, berwarna hijau
sedikit kemerahan.
Daun pacing merupakan daun tunggal yang bagian daunnya lengkap. Helaian
daun memanjang berbentuk lanset hingga oblong, ujung meruncing, di bagian
bawah berambut berwarna hijau muda sedangkan bagian permukaan atas licin
dengan warna hijau lebih tua. Pangkal daun tumpul, tepi daun rata, daging daun
seperti belulang dengan tulang daun melengkung (cervinesis).
Bunga duduk, bentuk bulir terminal rapat, putih, merah. Daun pelindung bulat
telur sampai memanjang dengan ujung meruncing yang berduri menempel.
Kelopak sebanyak 3 berwarna merah dan tidak rontok. Mahkota bunga sebanyak 3
buah berbentuk corong.

5. Aur-aur (Commelina sp.)


Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, tanaman aur-aur (Commelina
sp.) memiliki ciri-ciri sebagai berikut yaitu habitat asli aur-aur di iklim tropis dan
habitusnya terna.
Akar Aur-aur termasuk kedalam sistem perakaran serabut berwarna coklat tua.
Batang Aur-aur tumbuh menjalar dan batang pokok terlihat dengan jelas. Batang
aur-aur berbentuk bulat dan lunak. Batang aur-aur tidak berambut, memiliki warna
hijau muda bercorak ungu, buku-bukunya mengeluarkan akar dan tunas cabang,
bagian ujung batang tegak atau melengkung dan percabangannya monopodial
Daun Aur-aur merupakan daun tunggal yang bagian daunnya tidak lengkap
berbangun daun lanset, umumnya berukuran panjang, daun duduk, permukaannya
licin, pangkalnya berbentuk bundar dan tidak simetris, ujungnya agak runcing,
tepi rata dan tidak bertangkai.
Bunga Aur-aur merupakan bunga tunggal dengan tipe bunga sempurna,
tumbuh sendirian, dilindungi oleh braktea yang menyerupai daun berbentuk
perahu, pangkalnya berbentuk bulat dan melancip tajam ke ujung, perbungaan
bercabang dua cabang arah berbunga satu sampai tiga dan tersembul tinggi keluar
braktea, mahkota berjumlah 3 berwarna biru dan kelopak bunga berjumlah 3
berwarna putih.
16
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa tumbuhan tebu, rumput
teki dan aru-aru termasuk kedalam anak kelas Commelinidae. Subkelas
Commelinidae pada umumnya berupa herba, sangat jarang yang berkayu, daun
pertulangan sejajar, duduk daun tersebar atau roset akar, bunga dengan bagian-bagian
kelipatan tiga, tidak membentuk sphandiks, biasanya tanpa sphata yang jelas, nectar,
stomata, pembuluh, dan endosperm beragam, perianthum terdifferensiasi menjadi
sepal dan petal pada beberapa familia perhiasan bunga dapat dibedakan antara kaliks
dengan korolla akan tetapi pada beberapa familia perhiasan bunga sangat tereduksi
dan tidak kelipatan 3. Dan tumbuhan pisang dan pacing termasuk anak kelas
Zingeberidae. Subkelas Subkelas Zingiberidae sebagian besar berupa herba. Daun
pada umumnya roset batang. Bunga dalam karangan, seringkali ada braktea yang
berwarna. Bunga ada yang biseksual ada yang uniseksual, ada hipogyn tetapi sebagian
besar Epigyn. Stamen berjumlah 6 dalam dua lingkaran, tetapi sering kali hanya 5
atau 1 stamen saja yang fungsional sedangkan sisanya steril atau berubah menjadi
stamenodium yang petaloid. Gynoecium tersusun dari 3 karpel, beruang 3 atau
kadang-kadang beruang Alismatidae mempunyai karakteristik bunga Apokarp, herba
akuatik, sistem pembuluh biasanya tidak mengandung lignin, pollen triaperture, sel
tetangga pada stomata kebanyakan 2, pembuluh terbatas pada akar.

17
G. REFERENSI
Campbell, Neil A. 2000. Biologi Edisi kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Mulyani, Asep. 2013. Panduan Praktikum Botani Phanerogamae. Cirebon: IAIN SNJ
Press.

Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: UM Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada


University Press.

Anonim. 2014. Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) http://catatananaktani.blogspot.


com/2014/11/rumput-teki-cyperus-rotundus-l.html. Diakses pada tanggal 27
Juni 2019 pukul 15.49 WIB.

Anonim. 2015. Diskripsi Tanaman Pacing Dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Sehari
Hari. https://dnaklinik.blogspot.com/2015/09/diskripsi-tanaman-pacing-dan-
manfaatnya.html. Diakses pada tanggal 27 Juni 2019 pukul 15.13 WIB.

Krisnakai. 2017. Klasifikasi Dan Morfologi Tebu. https://bukuteori.com/2017/05/26/


klasifikasi-dan-morfologi-tebu/. Diakses pada tanggal 27 Juni 2019 pukul
15.01 WIB.

Vingga. 2019. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pisang Secara Tepat.


https://www.sedulurtani.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-pisang/.
Diakses pada tanggal 27 Juni 2019 pukul 15.25 WIB.

Yanuar. 2011. Aur-aur (Commelina nudiflora L.). http://floranegeriku.blogspot.


com/2011/06/aur-aur-commelina-nudiflora-l.html. Diakses pada tanggal 27
Juni 2019 pukul 15.41 WIB.

18

Anda mungkin juga menyukai