Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TAKSONOMI TUMBUHAN NON-VASKULER

“Anthocerotopsida”

Disusun Oleh:
1. DESI RAHMADANI RITONGA : 0704202090
2. FAJAR PUTRA FATTARA : 0704203040
3. NURUL RAHMADANI : 0704201077

Mata Kuliah: Taks. Tumbuhan Non-Vaskuler


Dosen Pengampuh: Miftahul Huda, M.Si.
Kelas: S1 Biologi 3
Kelompok VII

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


SUMATERA UTARA
TA 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan karunianya kami dapat menyusun makalah ini mengenai
Anthocerotopsida ini dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah merubah keadaan menjadi zaman yang berteknologi
seperti saat ini.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Miftahul Huda, M.Si.
selaku dosen mata kuliah Taks.Tumbuhan Non-Vaskuler. Dalam penulisan
makalah ini, kami menyadari banyak terdapat kesalahan baik yang berkenaan
dengan materi pembahasan maupun dalam teknik pengetikan.

Semoga dengan adanya makalah ini para pembaca dapat menambah


wawasan ilmu pengetahuan dan kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Medan, 13 Oktober 2021

Penyusun

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lumut tanduk merupakan kelompok kecil yang berkerabat dengan


byophyta lainnya tetapi cukup berbeda untuk memisahkannya dalam kelas
tersendiri yang mencakup kira-kira 300 spesies. Genus yang paling dikenal
ialah Anthoceros, dan spesies-spesiesnya yang agak umum dijumpai di tepi sungai
atau danau dan disepanjang selokan, tepi jalan yang basah atau lembab. Tubuh
utama adalah gametofitnya yang berwarna biru gelap, berlekuk-lekuk dan
bentuknya agak bulat.
Sel-selnya biasanya mengandung satu kloroplas yang besar yang
mencakup pirenoid, yang diduga ada persamaan dengan pirenoid algae tertentu.
Sporofit biasanya kapsul berbentuk silinder yang berbentuk bulir dengan panjang
beberapa sentimeter, dan kadang-kadang sampai 5-6 cm. pangkal sporofit
dibentuk dengan selubung dari jaringan gametofit.
B. Rumusan Masalah
1.      Apa klasifikasi dari lumut tanduk?
2.      Bagaimana ciri morfologi dari lumut tanduk?
3.      Dimana habitat dari lumut tanduk?
4.      Bagaimana reproduksi dari lumut tanduk?
5.      Apa manfaat dari lumut tanduk?
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui klasifikasi dari lumut tanduk

2. Untuk mengetahui beberapa ciri morfologi dan habitat dari lumut tanduk

3. Untuk mengetahui apa saja manfaat yang terdapat pada lumut tanduk

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Lumut Tanduk

Lumut tanduk atau disebut juga Anthocerotopsida adalah anggota


tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam
superdivisi tumbuhan lumut atau Bryophyta. Tumbuhan ini biasa hidup melekat di
atas tanah dengan perantara rizoidnya. Lumut tanduk mempunyai talus yang
sederhana dan hanya memiliki satu kloroplas pada tiap selnya. Pada anggota
bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup. Lumut tanduk sering
dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau di sepanjang selokan.

Anthoserofita tidak berbeda jauh dengan lumut hati. Perbedaan lumut


tanduk dengan lumut hati adalah sporofitnya yang membentuk kapsul memanjang
dengan hamparan gametofit seperti karpet yang lebar. Lumut tanduk berdasarkan
asam nukleatnya memiliki kekerabatan hubungan yang tidak jauh dengan
tumbuhan berpembuluh (trakeofita/tumbuhan vaskuler).

Lumut tanduk juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) ketika


fase sporofit dan fase gametofit terjadi secara bergiliran. Susunan sporogonium
lumut tanduk lebih rumit jika dibandingkan dengan lumut hati lainnya.
Gametofitnya mempunyai cakram dan tepi bertoreh. Sepanjang poros bujurnya
terdapat sederetan sel mandul yang disebut kolumela. Kulomela dilindungi oleh
arkespora penghasil spora. Dalam askespora, selain spora, juga dihasilkan sel
mandul yang disebut elatera. Tidak seperti lumut hati lainnya, masaknya kapsul
spora pada sporogonium lumut tanduk tidak bersamaan, tetapi berurutan dari
bagian atas sampai pada bagian bawah.

2
B. Ciri Morfologi Lumut Tanduk
1. Regnum : Plantae

 Gametofit berupa talus yang memiliki tepi rapi atau bertoreh.


 Sporofit berada di dalam gametofit namun kapsul saprofit ada di luar talur
seperti tanduk
 Pangkal kapsul dilindungi oleh invokulrum.

2. Division : Anthocerotophyta

3
 Tubuhnya cukup mirip dengan lumut hati, tapi memiliki perbedaaan pada
sporofitnya. Sporofit ini bisa membentuk kapsul yang memanjang dan
dapat tumbuh seperti tanduk
 Habitatnya ada di daerah yang memiliki kelembaban cukup tinggi
 Seluruh poros sporogonium ini terdiri dari sebuah jaringan atas dan dari
beberapa sel mandul
 Kolumela yang diselubungi oleh jaringan, kolumela ini kemudian
menmproduksi spora
 Arkespora juga memproduksi sel-sel mandul yang biasa disebut dengan
elatera
 Keunikan dari lumut tanduk jika dibandingkan dengan lumut lainnya.
Masaknya kapsul dalam spora pada sporogonium yang tidak bersamaan,
selain itu dimulai dari atas dan terus berturut-turut menuju bagian bawah.
 Dinding sporogonium ini memiliki stoma yang terdapat dua sel penutup
 Anthocerotales ini terdiri hanya dari satu suku, Anthocerotaceae
 Lumut ini hanyamemiliki beberapa marga yang telah dimasukkan kedalam
satu kelompok saja, yaitu suku
 Gametofit memiliki talus berbentuk seperti cakram dengan tepian yang
bertoreh
 Sel-selnya hanya bisa memiliki satu kloroplas dan hanya memiliki satu
kloroplas yang ada satu pirenoid besar
 Pada sisi bagian bawah talus terdiri dari stoma dengan 2 sel penutup yang
berbentuk ginjal.
 Sel-sel penyusun kaki sporogonium memiliki bentuk seperti rhizoid dan
merekat di talus gametofitnya.
 Sporogonium tidak memiliki tangkai, dan mempunyai bentuk yang mirip
tanduk, kira-kira panjangnya 10 sampai 15 cm.

4
3. Class : Anthoceroptopsida

 Bangsa ini hanya memuat beberapa marga yang dimasukkan dalam satu
golongan saja, yaitu suku
 Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh
 Sel-selnya hanya mempunyai satu kloroplas hanya mempunyai satu
kloroplas dengan satu pirenoid besar
 Pada sisi bawah talus terdapat stoma denga 2 sel penutup berbentuk ginjal.
 Sel-sel yang menyusun kaki sporogonium berbentuk sebagai rhizoid,
melekat pada talus gametofitnya.
 Sporogonium tidak bertangkai, mempunyai bentuk seperti tanduk,
panjangnya 10-15 cm.
 Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini berkerabatan paling
dekat dengan tumbuhan berpembuluh (vaskuler) dibanding dari kelas lain
pada tumbuhan lumut
 Tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda pada sporofitnya. Sporofit pada
lumut ini membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk
 Habitatnya di daerah yang mempunyai kelembaban tinggi

5
4. Ordo : Anthoceroptoceales

 Adanya kloroplas yang berisi pirenoid


 Gametofit berupa talus, berbentuk cakram dengan tepi bertoreh sera tidak
ada rusuk tengah, dan tumbuh melekat pada tanah dengan rizoid
 Pada sisi bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup yang
berbentuk ginjal
 Beberapa anteredium terkumpul dalam suatu lekukan pada sisi atas talus
demikian juga dengan arkhegoniumnya
 Sporangium mempunyai bentuk seperti tanduk, dinding sporangium terdiri
atas sel-sel yang mengandung kloroplas dan epidermis mempunyai
stomata
 Kapsul Spora mempunyai jaringan steril (kolumela), arkespora selain
membentuk spora juga membentuk pseudoelatera
 Spora berkecambah tidak membentuk protonema

6
5. Family : Anthoceroptoceae

 Sporogonium panjang
 silindris dan tumbuh tegak di tengah permukaan talus
 Bagian pangkal sporogonium diselubungi oleh involukrum
 Sel-sel dinding kapsul mengandung kloroplas, dan terdapat stoma.
 Suku ini terdiri 4 marga : Anthoceros, Phaeoceros, Megaceros, dan
Dendroceros.
6. Genus : Anthoceroptopsida

7
 Pada sisi bawah talus terdapat stoma denga 2 sel penutup berbentuk ginjal.
 Sel-sel yang menyusun kaki sporogonium berbentuk sebagai rhizoid,
melekat pada talus gametofitnya.
 Sporogonium tidak bertangkai, mempunyai bentuk seperti tanduk,
panjangnya 10-15 cm.
 Berdasarkan analisis asam nukleat, ternyata lumut ini berkerabatan paling
dekat dengan tumbuhan berpembuluh (vaskuler) dibanding dari kelas lain
pada tumbuhan lumut
 Tubuhnya mirip lumut hati, tetapi berbeda pada sporofitnya. Sporofit pada
lumut ini membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk

C. Habitus Lumut Tanduk


Karena gametofit lumut bersifat autotrofik, mereka membutuhkan sinar
matahari yang cukup untuk melakukan fotosintesis. Toleransi naungan bervariasi
menurut spesies, sama halnya dengan tumbuhan tingkat tinggi. Di sebagian besar
wilayah, lumut tumbuh terutama di daerah yang lembab dan teduh, seperti daerah
berhutan dan di tepi sungai; tetapi mereka dapat tumbuh di mana saja di iklim
berawan yang sejuk dan lembab, dan beberapa spesies beradaptasi dengan daerah
yang cerah.

D. Sistem Reproduksi Anthocerotopsida

Reproduksi pada Anthoceros:


1. Metode aseksual
1.1 Fragmentasi
Bagian thallus yang lebih tua hancur karena penuaan atau stres. Thallus menjadi
terfragmentasi. Setiap fragmen berkembang menjadi independen.
1.2 umbi-umbian
Di bawah kondisi yang tidak menguntungkan atau kekeringan yang
berkepanjangan, jaringan marginal thallus menebal dan membentuk umbi
perennate. Umbinya kaya akan butiran minyak, butiran pati dan butiran
aleuron.Pada saat datangnya kondisi yang menguntungkan,umbi menghasilkan
thalli baru.
1.3 Gemma
Struktur bertangkai multiseluler berkembang di sepanjang tepi permukaan dorsal
talus. Struktur ini disebut gemmae. Ketika terlepas dari thallus induknya, setiap
gemma berkembang menjadi rencana baru
2.
Reproduksi seksual:
Reproduksi seksual
adalah oogami.
Alat
reproduksi jantan
disebut antheridia
dan betina disebut
arkegonia. Beberapa
spesies
Anthoceros adalah
monoecious (A.
crispulus dan A. himalayensis), sedangkan beberapa spesies dioecious seperti (A.
erectus dan A. laevis).Spesies berumah satu adalah protandrous yaitu, antheridia
matang sebelum archegonia.
Anteridium:
Struktur:
• Anteridium dewasa memiliki batang dan badan seperti pentungan atau kantong.
Tangkai menempel pada anteridium ke dasar ruang antheridial. Satu atau
sekelompok dua sampai empat atau lebih antheridia hadir di ruang antheridial
yang sama. Jaket steril berlapis tunggal membungkus massa androsit yang
berkembang menjadi antherozoid.Antherozoid matang adalah uniseluler, berinti,
berflagel dua dan memiliki tubuh linier
Arkegonium
Struktur:
Sebuah archegonium matang terdiri
dari dua sampai empat sel penutup,
baris aksial dari empat sampai enam
sel saluran leher, sel saluran venter
dan telur. Lapisan jaket tidak berbeda
dari sel vegetatif lain seperti
Bryophytes lainnya.

E. Spesies Anthocerotopsida
Klasifikasi ilmiah Anthoceros sp.
Kingdom Plantae

Division Anthocerotophyta

Class Anthocerotopsida

Order Anthocerotales

Family Anthocerotaceae

Genus Anthoceros sp.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anthoceros
Klasifikasi ilmiah Notothylas sp

Kingdom Plantae

Division Anthocerotophyta

Class Anthocerotopsida

Order Notothyladales

Family Notothyladaceae

Genus Notothylas sp

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Notothylas
Klasifikasi ilmiah Megaceros sp

Kingdom Plantae
Division Anthocerotophyta

Class Anthocerotopsida

Order Dendrocerotales

Family Dendrocerotaceae

Genus Megaceros sp

F. Manfaat Anthocerotopsida
1.Manfaat Lingkungan dari Hornwort di Akuarium
Tanaman lumut tanduk memiliki beberapa manfaat lingkungan bagi pemilik
akuarium. Salah satunya adalah lumut tanduk menyerap bahan kimia yang
ditemukan dalam kotoran ikan atau dari air keran itu sendiri. Ini termasuk nitrat,
amonia, karbon dioksida dan fosfat. Tanaman menggunakan produk limbah ini
sebagai makanan untuk tumbuh, dan, dalam prosesnya, mengoksidasi air. Karena
kemampuannya membersihkan air, lumut tanduk membuat suplemen alami untuk
filter air buatan manusia untuk akuarium.
2.Manfaat Hornwort untuk Telur
Karena lumut tanduk memiliki daun yang halus dan lebat, tanaman ini menjadi
tempat yang bagus untuk telur ikan. Telur yang lengket akan menempel pada
daun tanaman. Bayi ikan, juga dikenal sebagai benih, dan ikan dewasa yang lebih
kecil sering hidup di dekat dedaunan tebal. Ini karena daun menawarkan
keamanan. Juga, lumut tanduk bisa lebih baik untuk membudidayakan ikan
muda yang sensitif dan membutuhkan perawatan khusus untuk memeliharanya.

Anda mungkin juga menyukai