Anda di halaman 1dari 9

Hasinah: Daun Majemuk

1
Hasinah: Daun Majemuk

Pendahuluan terletak berseling atau berhadapan, bertipe


Daun adalah bagian tumbuhan (organ), majemuk, uni atau bifoliate (Cercidoideae,
yang terdapat di bagian batang tempat Papilionideae, umumnya Caesalpinioideae,
duduknya atau melekatnya daun dinamakan kadang Detarioideae), paripinnate
buku-buku (nodus) batang dan tempat di atas (Detarioideae), imparipinate (Dialioideae),
daun yang merupakan sudut antara batang umumnya berdaun penumpu atau berupa duri
daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun (Agil, 2021, p.9).
mempunyai begian-bagian, yaitu pelepah Salah satu tumbuhan yang dapat
daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan dimanfaatkan baik sebagai bahan makanan
helaian daun (lamina). Morfologi daun maupun obat-obatan ialahtanaman kelor
diantaranya ujung daun (apeks), tepi daun (Moringa oleifera L.). Kelor termasuk ke
(margo folii) dan pangkal daun (basal). Bentuk dalam familia Moringaceaedan memiliki
daun (circumscriptio) beranekaragaman
banyak sebutan, seperti kelor, kerol,
contohnya bulat, perisai, melonjong sedangkan
marangghi, moltong, kelo, keloro, kawano,dan
untuk tipe daun dikenal ada daun tunggal dan
ongge. Tanaman kelor tumbuh di dataran
daun majemuk. Pertulangan daun ada yang
menyirip, menjari, melengkung dan sejajar. rendah maupun dataran tinggi. Tanaman ini
Familia Arecaceae umumnya berdaun memiliki ketinggian batang 7-11 meter. Daun
majemuk. Daun palmately dan pinnately, kelor berbentuk bulat telurdengan ukuran
membentuk tajuk dari batang kokoh yang tidak kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu
bercabang (Jihad, 2012, pp.8-9). tangkai, dapat dibuat sayur atau obat.
Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan
Daun Angsana (Pterocarpus indicus)
dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau,
termasuk daun majemuk. Helaian daun
bunga ini keluar sepanjang tahun (Putra, 2016,
berbentuk bulat telur dengan perbandingan
p.465).
panjang dan lebar 2:1. Ujung daun membulat,
pangkal daun meruncing, tepi daun tidak Metode/Cara Kerja
bertoreh/rata. Pertulangan daun melengkung, Waktu dan Tempat
permukaan daun pada bagian atasnya memiliki Praktikum morfologi tumbuhan
ciri mengkilat, bagian bawah daun tentang daun majemuk ini dilakukan pada hari
suram/pucat, dan daging daun seperti kertas Jumat tanggal 26 Maret 2021 pukul 14.00-
(Syahdi, 2019, p.644). 15.40 WIB bertempat di Laboratorium Biologi
Bentuk morfologi daun dari pohon Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
penghijauan lebih tebal dan berukuran lebih Universitas Syiah Kuala.
kecil, jika dibandingkan daun dari pohon
Target/Subjek/Populasi/Sampel
sejenis yang berukuran lebih lebar dan tipis.
Tujuan dari praktikum ini adalah
Luas daun dan morfologi daun sangat
untuk mengenal daun majemuk dan bagiannya.
dipengaruhi oleh tempat tumbuh dan faktor
Subjek dalam pengamatan ini adalah
lingkungan. Daun terkena cahaya dengan
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
intensitas tinggi dan panas selama
angkatan tahun 2020. Objek yang diamati
perkembangannya dapat mempengaruhi luas
adalah Jeruk purut (Citrus hystrix), Bunga
permukaan daun yaitu berukuran lebih kecil
Merak (Caesalpinia pulcherima), Kelor
dan lebih tebal (Tambaru, 2011, pp.6-7).
(Moringa olifera), Belimbing Wuluh
Secara morfologi bentuk perawakan
(Avverhoa bilimbi), dan Sikejut (Mimosa
seperti pohon, perdu, semak dan herba. Daun
pudica).

Prosedur

2
Hasinah: Daun Majemuk

Prosedur kerja pada praktikum ini bersamaan, selain itu juga terdapat
adalah menyiapkan daun jeruk purut, bunga pertumbuhan yang terbatas, dan tidak ada
merak, kelor, belimbing wuluh, dan sikejut. kuncup dalam ketiak anak daunnya.
Kemudian diamati morfologinya, dituliskan Daun jeruk purut mengandung tanin,
nama ilmiah dan familinya, digambarkan dan steroid, triterpenoid, dan minyak atsiri. Kulit
diberi keterangan, dan disebutkan juga susunan jeruk purut terdapat saponin, tanin dan minyak
anak daun majemuknya. Selanjutnya atsiri. Daun ini digunakan sebagai bahan utama
dituangkan dalam bentuk laporan dan di dalam obat-obatan tradisional. Jeruk purut
gambar pada tabel serta diberi keterangannya. memiliki efek farmakologis yaitu untuk
antiseptik dan antioksidan. Senyawa yang
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
terdapat dalam daun jeruk purut berfungsi
Data
sebagai anti bakteri yaitu alkaloid, flavonoid,
Data yang didapatkan dari praktikum
dan tanin (Siregar, 2020).
ini berupa data kualitatif yang berupa tulisan
dan foto. Adapun instrumen yang digunakan
pada praktikum ini adalah buku penuntun
praktikum morfologi tumbuhan. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan pada
praktikum ini adalah dengan pengamatan
secara langsung di laboratorium.

Teknik Analisis Data


Data yang ditampilkan dalam uraian
deskriptif dari semua objek yang diamati. Serta
dengan memakai metode pengamatan langsung
dan dengan membaca berbagai sumber
referensi (buku dan jurnal) yang ada dan
penjelasan dari asisten laboratorium. Gambar 1. Daun Jeruk purut (Citrus hystrix)
Hasil dan Pembahasan Daun Jeruk purut memiliki nama
Berdasarkan pengamatan yang telah ilmiah. Nama ilmiahnya Citrus hystrix. Famili
dilakukan melalui literatur yang ada, dapat dari daun jeruk purut yaitu Rutaceae, dimana
diketahui bahwa daun majemuk adalah daun bagian buah dan daunnya umumnya dipakai
yang memiliki lebih dari satu helaian daun masyarakat sebagai obat tradisional. Susunan
pada tangkainya. Daun majemuk memiliki dari daun jeruk purut adalah daun majemuk
bagian-bagian yang penting yaitu ibu tangkai menyirip beranak daun satu. Daun jeruk purut
daun (potiolus communis), tangkai anak daun memiliki ibu tangkai daun, tangkai anak daun,
(pteololus), anak daun (foliolum), rakhis dan dan anak daun. Citrus hystrix tidak memiliki
rakhila. Rakhis adalah perpanjangan ibu rakhis dan rakhila.
tangkai daun, sedangkan rakhila adalah Tumbuhan bunga merak sifat kimia
perpanjangan cabang anak daun. dan efek farmakologisnya rasa bunganya manis
Dari lima preparat yang diamati dalam tawar, netral, berkhasiat melancarkan sirkulasi
praktikum ini, kita dapat mengenal morfologi darah dan haid, dan peluruh haid. Bunga merak
dari daun majemuk serta susunan anak daun (Caesalpinia pulcherima) memiliki fungsi
majemuk. Pada tumbuhan yang mempunyai sebagai tanaman hias dan juga sebagai obat
daun majemuk maka semua anak daunnya sariawan dan obat panas (Ningsih, 2017).
tumbuh bersama-sama dan biasanya runtuh

3
Hasinah: Daun Majemuk

rangkap tiga serta daunnya bersalang-seling.


Daunnya berwarna hijau, akan berubah warna
menjadi gelap jika tua, membulat dari pangkal
sampai ujung daun. Tepi daunnya rata dan
tipis. Terdapat ibu tangkai daun, tangkai anak
daun, anak daun, rakhis, dan rakhila.
Semua bagian dari pohon kelor dapat
dimakan dan sejak lama sudah dikonsumsi
oleh manusia. Daun dan batang kelor
(Moringa olifera) dapat digunakan sebagai
penurun tekananan darah tinggi dan obat
diabetes. Daun kelor mengandung antioksidan
yang tinggi (Hardiyanthi, 2015).

Gambar 2. Daun Bunga Merak


(Caesalpinia pulcherima)

Nama ilmiah dari bunga merak adalah


Caesalpinia pulcherima. Famili dari bunga
merak adalah Caesalpiniaceae. Akar dari daun
ini yaitu akar tunggang. Daunnya berganda dua
dengan 4 hingga 12 pasang anak daun. Bentuk
daunnya bulat dan pangkalnya menyempit.
Panjangnya bisa mencapai 1-3,5 cm dengan
lebar mencapai 0,5-1,5. Bunga merak
Gambar 4. Daun Belimbing Wuluh
merupakan daun majemuk menyirip ganda dua
(Avverhoa bilimbi)
(Bipinnatus). Memiliki ibu tangkai daun,
tangkai anak daun, anak daun, rakhis, dan Nama ilmiah dari belimbing wuluh
rakhila. adalah Avverhoa bilimbi. Famili dari belimbing
wuluh yaitu Oxalidaceae. Susunan anak daun
belimbing wuluh adalah menyirip gasal
(Imparipinnatus). Memiliki ibu tangkai daun,
tangkai anak daun, banyak anak daun, rakhis,
dan rakhila pun ada. Daun ini berbentuk bulat
telur dengan ujing runcing, bagian tepi daun
mengkilap dan buram di bagian bawahnya.
Daun belimbing wuluh mudah robek, memiliki
panjang 1,75-9 cm dengan lebar 1,25-4,5 cm.
Belimbing wuluh (Avverhoa bilimbi)
berasal dari Amerika. Di Indonesia belimbing
wuluh sudah mulai dimanfaatkan salah satunya
Gambar 3. Daun Kelor (Moringa olifera)
adalah daunnya. Daun belimbing wuluh
Nama ilmiah dari daun kelor adalah banyak memiliki kandungan yaitu flavonoid,
Moringa olifera. Famili dari daun kelor adalah saponin, tanin, sulfur, asam format,
Moringaceae. Ukuran daunnya bervariatif, peroksidase, kalsium oksalat, dan kalsium
susunan anak daun kelor menyirip ganda sitrat (Kurniawaty, 2016).

4
Hasinah: Daun Majemuk

Dan pada beberapa tumbuhan daun majemuk


memiliki rakhis dan rakhila. Berdasarkan dari
bahan preparat diatas, daun majemuk
mempunyai lebih dari satu helaian daun. Daun
majemuk ada yang kokoh dan ada yang mudah
rontok. Daun majemuk dapat dibedakan
menjadi tiga belas macam berdasarkan susunan
anak daunnya.

Saran
Menyadari bahwa laporan ini masih
Gambar 5. Daun Sikejut (Mimosa pudica)
jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya
Nama ilmiah dari daun sikejut adalah sangat mengharapkan masukan dan saran yang
Mimosa pudica. Famili daun sikejut adalah membangun dari asisten laboratorium. Agar
Mimosaceae. Daun ini merupakan daun kedepannya saya bisa memperbaiki laporan ini
majemuk campuran (Digitatio pinnatus). menjadi lebih baik lagi.
Terdapat ibu tangkai daun, tangkai anak daun,
Daftar Pustaka
anak daun, rakhis, dan rakhila. Nama lain dari
Jihad, M. 2012. Identifikasi Morfologi Familia
sikejut adalah putri malu. Daun ini bentuknya
Arecaceae di Kabupaten
seperti sisir atau sirip, berukuran kecil, dan
Gowa (Doctoral dissertation,
ujungnya tumpul. Daunnya dapat menutup Universitas Islam Negeri Alauddin
karena adanya rangsangan atau tekanan turgor Makassar).
pada tulang daun dan juga dalam kondisi Syahdi, N., Soendjoto, M. A., & Zaini, M.
seperti terkena sentuhan, tertiup angin, dan 2019,
faktor suhu. Warna daunnya hijau. Tiap satu December. Morfologi daun spesies
tangkai daun terdapat lebih 5-26 pasang helai, tumbuhan yang hidup di Halaman
panjangnya 6-16 mm, dengan lebar 1-3 mm. FKIP, Universitas Lambung
Genus Mimosa merupakan tumbuhan Mangkurat, Banjarmasin.
yang memiliki ciri-ciri pada batang terdapat In Prosiding Seminar Nasional
bulu sikat yang arahnya miring ke bawah dan Lingkungan Lahan Basah (Vol. 4, No.
terdapat duri yang menempel pada 3, pp. 643-649).
batangnya. Pada batang juga terdapat Tambaru, E., Paembonan, S. A., Sanusi, D., &
duri, tepatnya tumbuh pada bagian bawah dari Umar, A. 2011. Karakter morfologi
dan tipe stomata daun beberapa jenis
pangkal daun majemuk. Setiap anak daun
pohon penghijauan hutan kota di kota
terdapat 5-26 pasang, dan pada tepi daun
Makassar. Jurnal Program
biasanya berwarna ungu. Bunganya bertipe
Pascasarjana Universitas
bongkol, pada tangkainya terdapat duri. Hasanuddin. Makassar.
Tumbuhan ini mampu hidup pada ketinggian Agil, M. 2021. Identifikasi Tumbuhan Famili
1-1200 mdpl. Dan bisa tumbuh pada tanah Leguminosae sebagai Penyusun
yang kering (Putri, 2018). Struktur Vegetasi Hutan Kayu
Putih. Borneo Journal of Science and
Simpulan dan Saran
Mathematics Education, 1(1), 7-18.
Simpulan
Putra, I. W. D. P., Dharmayudha, A. A. G. O.,
Dari hasil pengamatan yang telah
& Sudimartini, L. M. 2016.
dilakukan dapat diketahui bahwa bagian- Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak
bagian daun majemuk pasti memiliki ibu Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera
tangkai daun, tangkai anak daun, anak daun.

5
Hasinah: Daun Majemuk

L) di Bali. Indonesia Medicus
Veterinus, 5(5), 464-473.

Siregar, S., Indriani, I., Rizky, V. V. A.,


Krisdianilo, V. V., & Marbun, R. A. T. Kurniawaty, E., & Lestari, E. E. 2016. Uji
2020. Perbandingan Aktivitas efektivitas daun belimbing wuluh
Antibakteri Infusa Daun Jeruk Nipis (Averrhoa bilimbi L.) sebagai
(Citrus aurantifolia) dan Daun Jeruk
pengobatan diabetes melitus. Jurnal
purut (Citrus hystrix) terhadap Bakteri
Majority, 5(2), 32-36.
Escherichia Coli. jurnal farmasimed
Putri, A. I., & Dharmono, D. 2018, October.
(JFM), 3(1), 39-46.
Ningsih, R. T., Gunawan, G., & Pujawati, E. Keanekaragaman genus tumbuhan dari
D. famili Fabaceae di Kawasan Hutan
2017. Kajian pemanfaatan tumbuhan Pantai Tabanio Kabupaten Tanah Laut
bunga pada masyarakat suku banjar di Kalimantan Selatan. In Prosiding
kecamatan karang intan kalimantan Seminar Nasional Lingkungan Lahan
selatan. Bioscientiae, 13(1). Basah (Vol. 3, No. 1).
Hardiyanthi, F. 2015. Pemanfaatan aktivitas
antioksidan ekstrak daun kelor
(moringa oleifera) dalam sediaan hand
and body cream.

6
Hasinah: Daun Majemuk

Bukti 1

Bukti

7
Hasinah: Daun Majemuk

Bukti 3

Bukti 4

8
Hasinah: Daun Majemuk

Bukti 5

Anda mungkin juga menyukai