ANATIDAE (ITIK)

http://www.merriam-webster.com/dictionary/anatidae

http://www.jawgp.org/anet/intre01.htm
http://www.novelguide.com/a/discover/grze_08/grze_08_00537.html

ANATIDAE (DUCK, GEESE, SWAN) (BEBEK, ITIK, ANGSA)

http://www.jawgp.org/anet/

Anatidae adalah nama famili dalam kingdom Amimalia dan kelas Aves yang terdiri dari bebek, itik, angsa atau sejenisnya. Hingga saat ini, jumlah seluruh genusnya adalah 41 sedangkan
jumlah seluruh spesienya adalah 147. Anatidae memiliki tubuh yang relatif berat sekitar 255 gr-13,5 kg, paruh yang agak rata, kaki pendek dan berselaput karena jenis burung ini merupakan salah

satu contoh dari kelompok burung air yang secara ekologis bergantung pada lahan yang basah atau setidaknya di beberapa bagian dari siklus hidup mereka. Habitat anatidae adalah di
rawa, perairan pantai, danau, sungai, dan sungai . Meskipun sebagian besar spesies Anatidae memerlukan lahan basah atau air untuk kelangsungan hidup mereka, tidak semua spesies mencari makan di air. Subfamilies Anseranatinae, Dendrocygninae, Anserinae, dan beberapa Tadorninae (terutama Chloephaga) merupakan vegetarian dan mencari makan di darat. Steamerducks Tachyeres secara eksklusif memakan invertebrata air. sebagian besar Anatinae adalah omnivora dan sebagian besar Merganinae merupakan pemakan ikan dan serangga.

Hampir setengah dari spesies (47,6%) dalam keluarga ini baik sepenuhnya atau sebagian bermigrasi.

Selama migrasi, unggas air (beberapa angsa) dapat terbang pada ketinggian yang tinggi, setinggi 32.800 kaki (10.000 m). Mereka secara teratur melintasi perbatasan internasional dari beberapa negara dan wilayah. Spesies lainnya yang tersisa sebagian besar berkeliaran di daerah
yang luas dalam respon mereka terhadap perubahan kadar air.

Bebek, angsa, dan angsa sering menjadi tokoh yang menonjol dalam mitos dan cerita manusia. Misalnya, dalam mitologi Yunani Zeus mengambil bentuk angsa untuk menaklukkan Leda. Dalam saga Lohengrin Jerman, ksatria ditarik atas danau dengan angsa, yang melambangkan kemurnian dan cinta. Dalam ilmu, pengamatan pada unggas air telah memajukan pengetahuan kita tentang perilaku hewan pada umumnya. Unggas air juga masih menjanjikan untuk dijadikan sebagai spesies model dalam studi tentang seleksi seksual, asal sistem perkawinan, dan dasar mekanistik perilaku.