Anda di halaman 1dari 64

PENGANTAR ANATOMI

TUMBUHAN

Oleh : Annisa Latifa, S.Si., M.Sc.

https://nationalgeographic.grid.id/
ANATOMI TUMBUHAN

• Anatomi berasal dari kata anatome (Yunani) ana :


memisahkan ; tome : potongan

• Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan dalam


organisme atau mahluk hidup (jaringan-jaringan yang menyusun
tubuh) berdasarkan pada pengirisan organ tanaman baik secara
melintang maupun membujur

(Wahyuni, dkk, 2019)


ANATOMI TUMBUHAN

• Anatomi makroskopik/Anatomi • Anatomi mikroskopik :


gross : terdiri dari struktur-struktur penggunaannya memerlukan alat
yang dapat dipelajari dengan mata optik
biasa

(Wahyuni, dkk, 2019)


SEJARAH ANATOMI

• Robert Hooke (1665) : mengamati irisan tipis sumbat botol dan


menemukan bahwa jaringan tanaman terdiri atas ruangan-ruangan kecil
(sel)
• Leeuwenhoek (1673 - 1716) : mengembangkan lensa-lensa yang lebih
bermutu, hasil temuannya : protozoa, bakteri, otot, syaraf, dan lain-lain
• Bichat (1771 - 1802) : memberi nama tissu (Perancis), penemu konsep
“jaringan” yang berdasarkan pada kriteria makroskopik
• Tahun 1830 diperkenalkan mikroskop majemuk maka riset mikroskopik
meningkat

(Wahyuni, dkk, 2019)


(Berg, 2008)
BAHAN KAJIAN ANATOMI TUMBUHAN

1. Sitologi (disebut juga biologi sel): ilmu tentang struktur dan fungsi sel
serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan di dalam sel, serta
hubungan antara sel satu dengan sel yang lainnya
2. Histologi: ilmu tentang struktur dan fungsi jaringan berdasarkan
bentuk dan peran sel penyusunnya, meliputi jaringan meristem dan
jaringan dewasa (jaringan dasar (parenkim), jaringan dermal, jaringan
pembuluh, jaringan penguat (kolenkim & sklerenkim), serta struktur
sekretori
3. Organologi: ilmu tentang struktur dan fungsi organ berdasarkan
jaringan-jaringan penyusunnya, meliputi organ vegetatif (akar, batang,
daun) dan organ generatif (bunga)
STRUKTUR SEL TUMBUHAN

(BOWES, 1999)
PEMBELAHAN SEL

(CRANG et al., 2018)


(CRANG et al., 2018)
(CRANG et al., 2018)
(Berg, 2008)
(Berg, 2008)
Jaringan dan Organ
Akar, Batang, Daun

(Taiz dan Zeiger, 2002)


JARINGAN MERISTEM

Meristem Apikal Akar

Meristem Apikal Pucuk

(Berg, 2008) (CRANG et al., 2018)


JARINGAN DASAR DAN DERMAL

(Taiz dan Zeiger, 2002)


(CRANG et al., 2018)
JARINGAN VASKULAR

(Taiz dan Zeiger, 2002)


(Schweingruber et al., 2006)
ORGAN

• Akar
• Batang
• Daun
• Bunga

(CRANG et al., 2018)


Ruang Lingkup Anatomi Tumbuhan

• Awalnya bagian dari Biologi yang berhubungan dengan struktur


internal & eksternal tumbuhan, selanjutnya dipisahkan dari Morfologi
(tidak hanya mengacu pada struktur tumbuhan)
• Anatomi tumbuhan modern menggunakan teknik mikroskopis canggih
• Mencakup komposisi struktural organel seluler, membran, dan detail
kecil dari struktur seluler
• Saat ini fungsi studi Anatomi tidak hanya berkaitan dengan disiplin
ilmu Biologi : molekuler tumbuhan, patologi tumbuhan, fisiologi &
morfologi tumbuhan, ilmu kehutanan, budidaya hortikultura, dan studi
agronomi (Crang et al., 2018)
(Berg, 2008)
(Berg, 2008)
Ruang Lingkup Anatomi Tumbuhan

• Saat ini ruang lingkup studi Anatomi Tumbuhan lebih luas seiring
kemajuan peradaban & IPTEK
• Kemanfaatan studi Anatomi berkaitan dengan hampir seluruh aspek
kehidupan seperti mendukung kemajuan industri (manufaktur,
kesehatan, dan farmasi) yang dapat dikembangkan dengan studi
bioteknologi, biosintesis dalam menghasilkan metabolit sekunder
• Anatomi Tumbuhan juga berperan dalam keseimbangan ekologi
(dalam perkembangannya berkolaborasi dengan teknik arsitektur &
sipil) (Purnobasuki, 2014)
Keterkaitan Anatomi Tumbuhan dengan disiplin ilmu
Biologi lainnya
• Anatomi tumbuhan dalam sistematika tumbuhan
• Anatomi tumbuhan untuk analisis struktur-fungsi
• Anatomi tumbuhan dalam ekologi tumbuhan (pertanian)
• Anatomi tumbuhan dalam studi perkembangan tumbuhan
• Anatomi tumbuhan dalam evolusi tumbuhan
• Anatomi tumbuhan dalam memahami genetika dan biologi molekuler
• Anatomi tumbuhan untuk memahami kematian sel terprogram pada tanaman
• Anatomi tumbuhan untuk memahami ekspresi genetik berbagai enzim selluler
• Anatomi tumbuhan untuk memahami pengaruh stimulasi eksternal terhadap pertumbuhan
tanaman
• Anatomi tumbuhan dalam patologi tumbuhan (patogenitas bagian2 tubuh tumbuhan)
• Anatomi tumbuhan untuk diagnosis kandungan nutrisi dan zat berbahaya
• Anatomi tumbuhan dalam kultur in vitro (kultur meristem, dll) (Maiti et al., 2012; Ramdhini, dkk, 2021)
Keterkaitan Anatomi Tumbuhan dengan disiplin ilmu
lainnya (selain Biologi)
• Anatomi tumbuhan dalam bidang perindustrian
• Anatomi tumbuhan dalam bidang perkebunan
• Anatomi tumbuhan dalam bidang kehutanan
• Anatomi tumbuhan dalam bidang forensik
• Anatomi tumbuhan dalam bidang farmasi
• Anatomi tumbuhan dalam bidang arsitektur dan teknik sipil
• Anatomi tumbuhan dalam bidang antropologi
• Anatomi tumbuhan dalam bidang arkeologi (paleobotani)
• Anatomi tumbuhan dalam bidang hortikultura
• Anatomi tumbuhan dalam bidang peternakan

(Maiti et al., 2012; Purnobasuki, 2014; Ramdhini, dkk, 2021)


Anatomi tumbuhan dalam sistematika tumbuhan

• Anatomi kayu digunakan oleh Auguste Mathiew pada tahun 1858


untuk deskripsi tumbuhan hutan dalam bukunya Florae Forestiere
(Naik, 2006)
• Bureau pada tahun 1864 pertama menggunakan karakter anatomi
untuk sistematika tumbuhan pada tingkat taksa dalam famili
Bignoniaceae
Pengelompokan bukti Anatomi dalam 2 kategori
• Kategori kedua, yang lebih umum, termasuk kasus
di mana Anatomi Tumbuhan telah digunakan
• Pada kategori pertama, Anatomi Tumbuhan telah
sebagai bukti sekunder setelah kelas utama telah
digunakan sebagai dasar utama untuk klasifikasi,
ditetapkan berdasarkan karakter morfologi.
yang didukung oleh bukti lain
Contohnya : Beras dan gandum, dua spesies
• Dalam sebagian besar kasus, anatomi tumbuhan tanaman pangan dari famili Gramineae
telah digunakan sebagai alat utama dalam urutan menunjukkan perbedaan dalam morfologi vegetatif
klasifikasi yang lebih tinggi tumbuhan darat. Satu (banyak tillers versus sedikit tillers), morfologi
yang menonjol contohnya adalah perbedaan reproduksi (panicle versus spike), jumlah
sistem vaskular/pembuluh pada monokotil dan kromosom (2n = 18 versus 2n = 42), kondisi iklim
dikotil yang berbeda (tropis versus temperate/sedang).
Namun, ciri anatomi akar, batang, daun, dan benih
• Penggunaan anatomi sebagai dasar utama sangat mirip dalam beras dan gandum,
klasifikasi lebih umum pada genus, famili atau menunjukkan kesamaan yang luar biasa. Kesamaan
tingkat yang lebih tinggi. Namun, dalam kasus anatomi seperti itu tetap ada di anggota
tertentu, anatomi telah digunakan sebagai bukti Gramineae lainnya, menunjukkan pentingnya
utama dalam klasifikasi di tingkat spesies atau anatomi sebagai kunci deskriptor di tingkat famili.
subspesies, sebagian besar ketika perbedaan
morfologis tidak cukup untuk klasifikasi. • Anatomi daun adalah deskriptor anatomi yang
paling banyak digunakan di famili Gramineae,
Euphorbiaceae, Zingiberaceae, Musaceae, dan
Ericaceae.
Padi versus gandum

(Maiti et al., 2012)


(Maiti et al., 2012)
Anatomi tumbuhan untuk analisis struktur-fungsi

• Fitur anatomi masing-masing bagian tumbuhan mencerminkan fungsi


spesifik dari bagian tanaman itu. Misalnya, struktur anatomi jaringan
floem pada berkas pengangkut menentukan tingkat dan kecepatan
transportasi zat terlarut. Jika pori-pori pembuluh tapis pada floem
berukuran kecil dan lebih sedikit jumlahnya, maka mereka pasti akan
mengangkut lebih sedikit bahan makanan (gula dan ion) daripada jaringan
floem yang memiliki pori-pori lebih banyak dengan ukuran yang lebih
besar. Demikian pula, anatomi struktural pembuluh xilem menentukan
kecepatan penyerapan air dan nutrisi. Jumlah dan distribusi elemen
pembuluh adalah yang utama penentu pergerakan air melalui xilem.
Anatomi tumbuhan dalam ekologi tumbuhan
(pertanian)
• Tumbuhan ketika beradaptasi dalam
kondisi lingkungan yang berbeda • Contohnya tumbuhan mesofit yang
akan menunjukkan perbedaan bertahan hidup dalam kondisi lingkungan
struktur anatomi yang optimal (cahaya, air, nutrisi)
menunjukkan beberapa kesamaan fitur
• Kita tidak hanya mengetahui respon anatomi. Ketika banyak dari tanaman tsb
spesifik dari struktur anatomi akar, beradaptasi dalam kondisi xerofit (lebih
batang, daun, bunga dan biji dari sedikit air, suhu lebih tinggi), sejumlah
suatu spesies dalam ekologi yang modifikasi anatomi yang umum teramati
berbeda tetapi juga mempelajari adalah penurunan drastis dalam jumlah
modifikasi anatomi yg umum terjadi stomata pada permukaan atas daun,
kerapatan trikoma pada daun
pada beberapa spesies yang membentuk mikroklimat, perkembangan
berkaitan/tidak dalam ekologi kutikula pada daun, penebalan sel laminar,
tertentu perkembangan sel bulliform, dll.
Anatomi tumbuhan dalam studi perkembangan
tumbuhan
• Meskipun semua sel tumbuhan totipoten, • Pengamatan anatomi daerah meristematik
tidak semua sel dalam tanaman yang sedang adalah alat utama untuk mengetahui pola
tumbuh aktif membelah. Sel yang aktif pertumbuhan jaringan yang membelah &
membelah terletak di daerah meristematik pola pembentukan jaringan spesifik
menyebabkan pertumbuhan primer tanaman • Anatomi pola pertumbuhan meristem apikal
• Pertumbuhan sekunder akibat dari penebalan (akar dan pucuk) secara jelas membedakan
jaringan yang berdiferensiasi dengan daerah tumbuh dari sel yang berdiferensiasi
pembentukan lapisan baru dari jaringan yang dan juga mengidentifikasi lapisan2 yang
berdiferensiasi atau dengan pematangan dan berbeda (L1, L2, L3 dll.) di daerah meristem
penebalan sel atau deposisi bahan tertentu di apikal. Lapisan ini tidak hanya berbeda secara
rongga interseluler struktural, tetapi juga memiliki fungsi yang
berbeda. Lapisan2 yang berbeda membentuk
tipe2 jaringan yang berbeda
(Taiz dan Zeiger, 2002)
Anatomi tumbuhan dalam evolusi tumbuhan

• Tumbuhan darat telah berevolusi • Tanaman akuatik dan semi-akuatik


seperti teratai dan lili air memiliki
dari tanaman air dengan mengubah struktur batang yang lembut
struktur internalnya untuk melekat dengan sedikit dukungan mekanis
pada tanah dengan modifikasi dibandingkan dengan jenis
tanaman darat. Sebaliknya, baik
morfologi dan anatomi dari spesies tanaman monokotil
struktur akar maupun dikotil dukungan
mekanisnya berasal dari jaringan
• Terdapat perbedaan yang jelas kolenkim & sklerenkim, dan
antara tanaman akuatik, semi- terkadang juga dari jaringan
akuatik, dan darat sebagai dasar parenkim seperti elemen
evolusi pembuluh (tracheary elements)
Tanaman air versus tanaman darat

(Schweingruber et al., 2006)


(Schweingruber et al., 2006)
(Schweingruber et al., 2006)
Anatomi tumbuhan dalam memahami genetika dan
biologi molekuler

• Ekspresi dan variasi sifat anatomi adalah di bawah kendali berbagai


gen yang terekspresikan selama perkembangan
• Setelah gen-gen ini diidentifikasi, mereka dapat digunakan untuk
mempelajari struktur anatomi spesies terkait, menguraikan hubungan
evolusioner pada spesies, genus atau tingkat yang lebih tinggi, untuk
memahami berbagai mekanisme biologis yang berlangsung di
tanaman atau untuk menargetkan perubahan anatomi tanaman
melalui pemuliaan tanaman atau transfer gen
2 kategori Anatomi sebagai alat untuk mempelajari
genetika
• Kategori pertama adalah • Kategori kedua adalah studi
identifikasi gen melalui analisis ekspresi gen in situ pada bagian
anatomi mutan fenotipik. Mutasi tanaman yang berbeda
diciptakan oleh agen eksternal
atau karena kesalahan dalam
replikasi DNA dan mekanisme
perbaikan. Mutan2 yang menjadi
sasaran analisis anatomi,
khususnya Arabidopsis, jagung,
dan beras
Anatomi tumbuhan dalam memahami genetika
dan biologi molekuler
• Mutasi pada anatomi bunga tumbuhan • Studi anatomi secara ekstensif
dikotil seperti Arabidopsis dan Petunia
juga pada monokotil seperti jagung dan
juga berkaitan dengan analisis
beras telah terbukti sangat penting untuk ekspresi gen pada tingkat
menyimpulkan genetika perkembangan protein
bunga dan identifikasi gen homeotik pada
tumbuhan. Informasi dari menganalisis
mutan bentuk bunga memberitahu kita
bagaimana perkembangan sepal, petal,
stamen dan pistil pada bunga yang diatur
secara genetik, yang umumnya dikenal
sebagai model ABC dari perkembangan
bunga, berdasarkan tiga kelompok gen A,
B dan C, yang terlibat dalam penentuan
nasib sel selama perkembangan bunga
Anatomi tumbuhan untuk memahami kematian
sel terprogram pada tanaman
• Dalam banyak kasus, sel-sel mati • Beberapa mutan jagung menghasilkan
mempertahankan integritas struktural embrio atau endosperma terdistorsi.
mereka, sementara dalam kasus lain Jenis mutan jagung yang dikenal
seperti sel endosperma, bahan seluler sebagai sel panjang (lc) menunjukkan
digunakan dalam perkembangan sel pemanjangan sel yang abnormal
lainnya. Penelitian Anatomis telah selama embriogenesis dengan
membantu dalam membandingkan memperluas hanya di sumbu
proses PCD pada tanaman normal dan longitudinal. Pengamatan anatomi
PCD pada mutan menggunakan uji TUNEL menunjukkan
bahwa mutan ini tidak mampu PCD dan
mengikuti pola kematian sel umum
Anatomi tumbuhan untuk memahami ekspresi
genetik berbagai enzim selluler
• Lokalisasi in situ aksi enzimatik • Studi ekspresi enzim sangat
pada sel tanaman secara luas membantu untuk memahami
digunakan untuk memahami pemecahan cadangan makanan
interaksi host-patogen, peran gen selama perkecambahan, spesiasi
dan enzim yang berbeda dalam
proses perkembangan dan jaringan, pematangan buah,
diferensiasi, identifikasi enzim penuaan daun, dan banyak
kunci yang mengatur proses proses terkait lainnya
biologis serta deteksi dan
diagnosis penyakit virus
Anatomi tumbuhan untuk memahami pengaruh stimulasi
eksternal terhadap pertumbuhan tanaman

• Respon tanaman terhadap beberapa • Efek dari aplikasi eksternal asam giberelat
stimulasi eksternal dan internal sering pada padi menginduksi pembelahan sel,
dideskripsikan dengan jelas oleh studi pembentukan rongga udara di berkas
anatomi pengangkut, meningkatkan lignifikasi, dan
• Misalnya : Dalam pematangan benih, mengurangi ukuran saluran vaskular
perkecambahan dihambat oleh konsentrasi
ABA yang lebih tinggi sedangkan pada benih
dewasa, konsentrasi ABA menurun dan
konsentrasi GA meningkat, memacu
perkecambahan benih dalam kondisi yang
menguntungkan. Pengamatan anatomi
sangat membantu dalam menjelaskan peran
kedua hormon selama berbagai tahap
pematangan dan perkecambahan benih
Anatomi tumbuhan dalam patologi tumbuhan
(patogenitas bagian2 tubuh tumbuhan)
• Patogen tanaman: jamur, organisme
• Penyakit tumbuhan: segala sesuatu
mirip jamur, bakteri, fitoplasma, virus,
yang mengganggu tumbuhan untuk viroid, nematoda, dan parasit dari
dapat tumbuh secara normal dan jenis tumbuhan tingkat tinggi (ex:
juga maksimal benalu)
• Penyakit tanaman disebabkan oleh: • Anatomi tumbuhan dapat
kondisi di luar tanaman atau bukan menjelaskan sifat patogen organisme
mahluk hidup (abiotik) dan juga mikroskopis seperti bakteri,
oleh organisme hidup (biotik) yang fitoplasma, dan virus sebagai
disebut patogen tanaman organisme mikroskopis bersel tunggal
dengan dinding sel yang berkembang
biak dengan pembelahan biner (satu
sel membelah menjadi dua)
Anatomi tumbuhan dalam patologi tumbuhan
(patogenitas bagian2 tubuh tumbuhan)

• Bakteri menginfeksi tanaman • Penularan virus lebih kompleks


melalui bukaan atau perlukaan karena ditularkan oleh vektor
alami. Ketika tanaman serangga, nematoda, dan jamur
mengalami luka yang disebabkan yang merupakan organisme
oleh serangga (sbg vektor) atau patogen
kondisi alamiah lainnya, bakteri • Suatu perkembangan penyakit
masuk dan bersirkulasi melalui pada tanaman dapat diketahui
sistem transportasi jaringan dimulai dari patogen yang
pembuluh tanaman berhasil menyerang sel dan
jaringan tumbuh tanaman inang
Anatomi tumbuhan untuk diagnosis kandungan
nutrisi dan zat berbahaya

• Defisiensi nutrisi dapat • Pertumbuhan lambat


didiagnosis berdasarkan gejala disebabkan oleh kekurangan
yang nampak yang berkaitan nutrisi untuk fungsi
dengan fungsi nutrisi bagi pertumbuhan pemanjangan
tanaman
batang, fotosintesis, dan
• Umumnya terdapat 5 kelompok produksi protein (menurun)
kategori gejala yaitu: 1)
pertumbuhan lambat, 2) klorosis, • Klorosis dan klorosis interveinal
3) klorosis interveinal, 4) warna disebabkan oleh kekurangan
merah keunguan, dan 5) nutrisi bahan fotosintesis dan
nekrosis atau produksi klorofil
Anatomi tumbuhan untuk diagnosis kandungan
nutrisi dan zat berbahaya

• warna merah keunguan pada • Nekrosis terjadi pada tahap


batang dan daun disebabkan defisiensi lanjutan pada bagian
oleh kadar antosianin (pigmen tanaman yang dapat
berwarna ungu) yang berlebihan menyebabkan tanaman yang
sehingga mengganggu fungsi
struktur utama batang dan daun terkena defisiensi pertama kali
menjadi coklat dan mati
• Gejala ini sangat sulit didiagnosa
karena dapat disebabkan oleh
faktor-faktor lain seperti suhu
dingin, penyakit, kekeringan, dan
pematangan usia tanaman
Anatomi tumbuhan dalam kultur in vitro
• Anatomi tumbuhan membantu dalam memahami sifat-sifat khusus
sebagai karakter sel-sel meristematik dan lokasinya di dalam tanaman
yang sangat potensial untuk dikembangkan secara kultur in vitro
(kultur meristem)
• Secara anatomi, meristem memiliki 3 lokasi potensial meliputi:
1) Meristem apikal yang berlokasi di ujung batang dan akar
2) Meristem lateral yang berpotensi pada pertumbuhan organ secara
melebar (disebut lateral)
3) Meristem interkalar yang terletak di antara jaringan yang sudah
berdiferensiasi (dapat menghasilkan akar adventif pada batang)
Anatomi tumbuhan dalam bidang perindustrian

• Dalam industri pembuatan kertas, Anatomi membantu memahami


karakteristik kayu yang digunakan seperti struktur dan senyawa serat
kayu yang sangat menentukan kualitas dari kertas yang akan
diproduksi
• Serat kayu yang panjang dengan kandungan lignin rendah
memberikan hasil tampilan kertas putih yang lebih baik dibandingkan
dengan serat yang pendek dengan kandungan lignin yang tinggi
Anatomi tumbuhan dalam bidang perkebunan

• Di bidang perkebunan, Anatomi • Dapat dikatakan bahwa semakin


membantu memahami bahwa tua umur daun teh maka semakin
derajat rasa dan aroma teh sedikit jumlah trikoma glanduler
bergantung pada tingginya
kandungan senyawa alkaloid, yaitu dan tanin yang dihasilkan
tanin dalam daun teh • Dengan demikian, untuk
• Studi menunjukkan bahwa mendapatkan aroma dan rasa teh
kandungan tanin berbanding lurus yang baik, daun teh harus dipetik
dengan jumlah dan kerapatan semuda mungkin
trikoma glanduler pada permukaan
daun teh sedangkan kerapatan
trikoma glanduler berbanding
terbalik dengan umur daun
Anatomi tumbuhan dalam bidang kehutanan
• Kayu merupakan produk pertumbuhan
sekunder (akumulasi pertumbuhan xylem
selama beberapa tahun) yang
teridentifikasi dalam bentuk cincin tahun
pertumbuhan (lingkaran tahun)
• Kayu memiliki karakteristik yang beragam
dilihat dari kekuatan atau kekerasannya,
warna, serat, dan manfaatnya
• Perkembangan dan komposisi kayu secara
anatomi ditunjukkan dari lingkaran tahun
dengan variasi arsitektur dan komposisinya
sesuai dengan karakter tumbuhan
potensialnya

(Raven, 2006)
Anatomi tumbuhan dalam bidang kehutanan

• Tumbuhan penghasil kayu 2. Karakter tumbuhan kayu


memiliki karakteristik yang Indonesia juga sama seperti India,
berbeda-beda berdasarkan kondisi hasil dari hutan tropis
iklim dan geografisnya 3. Dalam geografis yang berbeda,
• Beberapa karakter kayu Kanada, Amerika Serikat, dan
berdasarkan letak geografisnya, beberapa negara Amerika Latin
contoh: adalah penghasil pinus dan cemara
1. India sebagai eksportir kayu 4. Brasil sebagai eksportir kayu
mentah dari jenis kayu yang lebih mentah terbesar yang sebagian
gelap seperti jati (Tectona grandis), besar berasal dari hutan di wilayah
meranti (Shorea sp.), dan mahoni Amazon seperti jenis pinus dan
(Toona sp.) eukaliptus
Anatomi tumbuhan dalam bidang forensik

• Anatomi tumbuhan dapat • Kemudian tumbuhan tsb


digunakan untuk membuktikan dianalisis suatu hubungan
adanya perdagangan ilegal kekerabatan berdasarkan
taksonominya sehingga dapat
• Sampel kayu dari tumbuhan teridentifikasi, misal ternyata
yang diperdagangkan dapat tumbuhan tersebut termasuk ke
diidentifikasi oleh petugas dalam kelompok tumbuhan
penegak hukum menggunakan langka (terancam punah) maka
teknik anatomi tradisional, secara hukum terbukti
morfologi, dan atau fluoresen perdagangan tsb ilegal karena
tumbuhan langka dilarang untuk
(pewarnaan) diperdagangkan
Anatomi tumbuhan dalam bidang forensik
• Anatomi tumbuhan juga dapat
digunakan untuk mengidentifikasi
tanaman yang digunakan untuk • Tingkat kesulitan lain adalah bukti
kejahatan pada tingkat mikroskopis seperti
• Misal dalam sebuah kasus, penyidik serbuk sari bunga yang menarik
menemukan lokasi bahan tanaman untuk dicium, diduga mengandung
pada tersangka atau korban dan racun, dan bisa membunuh
membuat berita acara untuk manusia jika terhirup
menetapkan asal tanaman itu. Dalam
• Anatomi perlu dikembangkan
hal ini, hasil identifikasi tanaman
tersebut cukup jelas pada tingkat untuk menentukan lebih detail
makroskopis,namun apabila yang kandungan kimia setiap struktur
ditemukan hanya ranting, rumpun daun tumbuhan
atau serpihan kayu maka akan
menyulitkan dalam menyimpulkan jenis
tumbuhan
Anatomi tumbuhan dalam bidang forensik

• Metode yang dikembangkan adalah • Metde DART-TOFMS: analisis


metode Real Time Time-of-Flight perbedaan massa jenis sehingga
Mass Spectrometry (DART-TOFMS): dapat ditemukan kandungan kimia
meneliti massa ion sampel untuk dalam akumulasi biosintesis pada
mengidentifikasi sampel kayu bagian-bagian tumbuhan
tumbuhan yang tidak diketahui • Komposisi biosintesis yang telah
spesiesnya ditemukan pada tumbuhan
• Spesimen yang tidak diketahui dapat dikelompokkan berdasarkan
diidentifikasi dengan taksonominya sehingga dapat
membandingkan tanda kandungan dijadikan pedoman karakteristik
kimia tertentu dari ion sampel kandungan kimiawi yang nantinya
dengan referensi keluaran DART- sebagai pembanding dengan temuan
TOFMS barang bukti tumbuhan di TKP
Anatomi tumbuhan dalam bidang farmasi

• Di bidang farmasi, Anatomi membantu memahami keterkaitan antara


struktur anatomi tanaman dengan kandungan senyawa aktif
contohnya kecubung (Datura metel L.) yang kandungan senyawa
alkaloidnya (turunan tropan) yaitu hiosiamin dan atropin yang dapat
digunakan sebagai obat penyakit pernapasan seperti asma
• Studi anatomi menunjukkan bahwa kandungan senyawa alkaloid
tersebut pada beberapa varietas kecubung sangat terkait erat dengan
trikoma glandulernya
Anatomi tumbuhan dalam bidang arsitektur dan
teknik sipil
• Studi menunjukkan bahwa batang • Selain batang bambu untuk bangunan
bambu sangat cocok digunakan tahan gempa, tumbuhan mangrove
dengan karakteristik sistem
sebagai bahan bangunan untuk perakarannya yang unik juga menjadi
membangun struktur bangunan inspirasi bangunan tahan gelombang
tahan gempa yang ramah lingkungan di daerah
pantai
• Hasil studi lain juga menunjukkan • Tumbuhan mangrove memiliki
bahwa kekuatan struktur yang kekuatan struktur akar yang bagus
maksimal dari batang bambu adalah dan kuat dalam menahan hempasan
pada bagian batang dengan panjang gelombang laut sehingga dapat
menyelamatkan kehidupan organisme
maksimal 4 meter dari pangkal yang ada di daratan saat terjadi
batang tsunami
Anatomi tumbuhan dalam antropologi

• Penyelidikan anatomi sisa-sisa fosil • Sejak spesies tanaman telah berdomestikasi


bagian tumbuhan digunakan untuk di awal peradaban, penyelidikan tentang sisa-
keperluan rumah tangga oleh sisa tanaman atau biji memberikan informasi
peradaban kuno atau manusia purba berharga tentang peradaban, misalkan dari
memberikan petunjuk penting sisa2 pakaian. Manusia purba terutama
menggunakan spesies rumput2-an untuk
tentang habitat dan budaya pada keperluan pakaian. Dengan kemajuan
waktu itu peradaban, populasi manusia belajar
mengekstrak serat dari tanaman dan
membuat pakaian tahan lama
• Serat dari rami digunakan dalam
memproduksi pakaian yang bernilai sangat
tinggi dalam peradaban Mesir, yang dianggap
sebagai komoditas kerajaan
Anatomi tumbuhan dalam bidang arkeologi
(paleobotani)

• Lingkaran tahunan pohon dapat digunakan untuk mengungkap lama


peristiwa perubahan iklim dan lingkungan masa lalu dari tahun ke tahun
• Lingkaran tahunan pohon juga dapat digunakan untuk penanggalan
radiokarbon (14C). Karena sebagian besar pohon hanya hidup selama
100-200 tahun, maka untuk rentang waktu informasi yang lebih lama
suatu fosil dapat diperoleh dengan mencocokkan visualisasi cincin
tumbuhan dari pohon yang hidup dengan sampel spesimen fosil yang
diawetkan (dapat diperiksa karakteristik pola pertumbuhan cincin
xylem). Dari hasil pemeriksaan dapat diperoleh kecocokan informasi
usia atau masa kehidupan suatu fosil tumbuhan
Anatomi tumbuhan dalam bidang arkeologi
(paleobotani)

• Pengamatan anatomi sisa-sisa tanaman fosil juga membantu


dalam identifikasi kerabat terdekat tumbuhan prasejarah
saat itu dengan tumbuhan masa kini
Anatomi tumbuhan dalam bidang hortikultura

• Pada kondisi pascapanen, sayuran dan buah-buahan segar memburuk karena


kehilangan air yang cepat, perubahan dalam suhu dan kerusakan yang
disebabkan oleh hama serangga dan penyakit. Suhu tinggi menyebabkan
kehilangan air, degradasi seluler, dan mempercepat pematangan
• Penyelidikan anatomi membantu dalam memahami tingkat umur simpan pada
berbagai tanaman sayuran dan buah-buahan. Ini merupakan cara yang efisien
dan cepat untuk mengidentifikasi perbedaan genotipe dalam umur simpan
dan toleransi kekeringan
• Sejak suhu memainkan peran penting dalam pematangan dan degradasi buah-
buahan, pengamatan anatomis struktur buah memberikan informasi berharga
tentang pengaruh suhu selama penyimpanan dan transportasi
Anatomi tumbuhan dalam bidang peternakan
• Perbedaan komposisi dinding sel • Laju degradasi mikroba tergantung
jaringan daun pada rumput pakan pada struktur anatomi helaian daun,
ternak mempengaruhi kecernaan
rumput pada ruminansia dan bervariasi dari genotipe ke
• Bagian utama dinding sel daun genotipe. Rumput Bermuda adalah
dicerna dengan bantuan mikroba pakan ternak yang umum digunakan
yang ada di sistem pencernaan untuk ternak hewan. Studi telah
ruminansia menunjukkan bahwa varietas
tertentu (misalnya 'Coastcross-1')
dicerna lebih cepat oleh mikroba
rumen daripada varietas yang lain
Sumber Bacaan/Referensi
1. Berg, L.R. 2008. Introductory Botany: Plants, People, and the Environment, Second Edition. Thomson
Brooks/Cole, Belmont.
2. Bowes, B.G. (1999). A Colour Atlas of Plant Structure. Manson Publishing, London.
3. Crang, R., Sobaski, S.L., & Wise, R. (2018). Plant Anatomy: A Concept-Based Approach to the Structure of
Seed Plants. Springer, Switzerland.
4. Maiti, R., Satya, P., Rajkumar, D., & Ramaswamy, A. (2012). Crop Plant Anatomy. CABI, London.
5. Purnobasuki, H. 2014. Mengembangkan Anatomi Tumbuhan sebagai Kajian Biologi yang Menarik dan
Bermanfaat dalam Berbagai Aspek Kehidupan. Surabaya: Airlangga University Press (AUP).
6. Ramdhini, R.N., Manalu, A.I., Ruwaida, I.P., Isrianto, P.L., Panggabean, N.H., Wilujeng, S., Erdiandini, I., Purba,
S.R.F., Sutrisno, E., Hulu, I.L., Purwanti, S., Utomo, B., dan Surjaningsih, D.R. 2021. Anatomi
Tumbuhan. Medan: Yayasan Kita Menulis.
7. Raven, C. 2006. Forestry. Chelsea House Publisher, New York.
8. Schweingruber, F.H., Borner, A., & Schulze, E.D. (2006). Atlas of Woody Plant Stems. Springer, Heidelberg.
9. Taiz, L. dan Zeiger, E. 2002. Plant Physiology 3rd Edition. Sinauer Associates, Sunderland.
10. Wahyuni, S., Purwanti, E., Hadi, S., dan Fatmawati, D. 2019. Anatomi Fisiologi Tumbuhan. Malang: UMM
Press.

Anda mungkin juga menyukai