LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Phanerogamae
dosen pengampu:
Dr. Topik Hidayat, M.Si.
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.
oleh:
Kelas C 2017
Kelompok 1
C. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik subkelas Rosiidae.
2. Mengetahui tingkat kemajuan/keprimitifan antara familia dalam subkelas
Rosiidae.
3. Mengetahui ciri-ciri familia Mimosaceae, Caesalpinicace, Fabaceae,
Myrtaceae, Euphorbiaceae, Rosaceae, Anacardiaceae, Rutaceae, dan
Apiaceae.
D. Dasar Teori
Rosidae merupakan dikotiledon berkayu atau herba dengan
berbagai jenis repellents, sering termasuk tanin, senyawa iridoid jarang,
dan terkadang senyawa triterpenoid atau berbagai zat lainnya, seringkali
dengan satu atau lain zat semacam alkaloid, tapi jarang dengan alkaloid
benzil-isoquinolin atau minyak mustard, dan tanpa betalains. Plastida tipe
S atau jarang (tapi terutama di ordo Fabales) dengan tipe plastida P.
Daun tunggal sederhana terkadang majemuk,dengan duduk tersebar atau
berkarang, ditemukan adanya daun penumpu pada ketiak daun atau
tangkai daun., kadang-kadang majemuk pinatus atau palmatus. Bunga
hypogynous ke perigynous atau epigynous, dengan kelopak bunga
berbeda atau kadang berkonotasi di pangkalan, atau beberapa kelopak
berkonotasi dan beberapa berbeda. Polen (Serbuk sari) berinti dua
(binukleat) atau serbuk sari berinti tiga (trinucleate). Banyak apertur
(area yang tipis pada eksin yang berhubungan dengan perkecambahan
polen) dan 3-beberapa aperture (biasanya tricolporate) atau kadang
dengan hanya 2 ataulebih dari lubang S, atau jarang inaperturate;
gynoecium apocarpous (ataumonocarpous) di Fabales, Proteales, dan
banyak lainnya (Cronquist, 1981).
Rosidae biasanya syncarp, indung telurnya lebih unggul atau
lebih inferior dengan plasentasi beragam, di ovarium majemuk yang
paling komersil axilaris jarang yang parietalis, atau basalis atau jura
apikal pada ovarium unilocular. Apabila ovarium plurilokuler hanya 1
atau 2 ovules per locule, tapi terkadangdengan beberapa atau banyak
ovulus. Ovulus biasanya mengandung bitegmic dan crassinucellar, tapi
kadang-kadang unitegmic atau tenuinucellar, atau keduanya, atau bahkan
ategmic. Terdapat endosperm dan juga tidak, tapi kebanyakan
perisperm (Cronquist, 1981).
Subclass Rosidae seperti yang didefinisikan di sini terdiri dari
18 ordo, 114 familia, dan sekitar 58.000 species. Subkelas ini merupakan
subkelas terbesardari dari Angiospermae dalam hal jumlah familia dan
speciesnya. Ordo-ordo tersebut antara lain, Rosales. Fabales, Proteales,
Podostemales, Haloragales, Myrtales, Rhizophotales, Cornales,
Santanales, Rafflesiales, Cetastrales, Euphorniales, Rhamnales, Linales,
Polygalales, Sapindales, Geraniales, dan Apiales. Dari sekian ordo
terdapat 5 ordo yang memiliki anggota yang besar,diantaranya Fabales
(14.000), Myrtales (9.000), Euphorbiales (7.600), Rosales (6.000), dan
Sapindales (5.400) (Cronquist, 1981).
1. Familia Myrtaceae
Berkarakteristik pohon atau
semak dengan uniseluler atau
terkadang biseluler atau multiseluler.
Daun tunggal, bersilang berhadapan.
Bunga kebanyakan banci, karena
adanya absorbsi kadang-kadang
poligam, aktinomorf. Kelopak dan
daun mahkota masing-masing terdiri
atas 4-5 daun kelopakdan sejumlah
daun mahkota yang sama yang kadang-kadang berlekatan atau tidak
merapat. Benang sari banyak, kadang-kadang berkelompok berhadapan
dengan daun-daun mahkota, mempunyai tangkai sari dengan warna
cerah, yang kadang-kadang menjadi bagian bunga yang paling menarik.
Bakal buah tenggelam, mempunyai 1 tangkai putik beruang 1 sampai
dengan 8 bakal biji dalam tiap ruang. Buah bermacam-macan,pada
ujungnya tampak jelas kelopak yang tidak gugur,sisa putik dan sisa
benang sari yang tertinggal dalam kelopak. Biji dengan sedikit atau
tanpa endosperm, lembaga lurus, bengkok atau melingkar.Ada pula yang
terpuntir seperti spiral. Contoh dari family ini adalah Psidium guajava,
Syzygium aromaticum, Eucalyptus, dan yang lainnya (Cronquist, 1981).
2. Familia Rosaceae
Herba, semak, atau pohon. Daun tunggal atau majemuk,
tersebar, sepasang stipula, kadang-kadang menempel pada petiolus.
Bunga tunggal atau dalam racemosa, cymosa, bisexual, aktinomorf; sepal
5, berlekatan pada dasar, petal 5, bebas, stamen banyak, kadang-kadang 5
atau 10; pistillum 1 sampai beberapa carpel, ovul 2 atau lebih tiap carpel,
ovarium superior atau inferior. Buah achene atau drupe. biji biasanya
tanpa endosperm. Bunganya selalu berkelamin ganda, beraturan dan
berbilangan lima serta berisi banyak benang sari serta putik (Cronquist,
1981).
Bunga dalam keluarga
mawar umumnya " mencolok ".
Mereka actinomorphic (radial simetris
) dan hampir selalu hermaprodit.
Rosaceae umumnya memiliki lima
sepal , lima kelopak , dan banyak
benang sari spiral diatur. Dasar dari
sepal , kelopak , dan benang sari yang
menyatu bersama-sama untuk
membentuk struktur yang disebut
hypanthium. Sangat sedikit anggota
suku ini yang beracun.Rosaceae termasuk tumbuhan semak yang kadang-
kadang memanjat, berduri atau berduri tempel atau tanpa duri serta memilki
batang berkayu Contoh dari familia ini adalah Malus domestica, Pyrus sp.,
Fragaria anansa, Rosa sp, dan yang lainnya (Angesti, 2015).
3. Familia Mimosaceae
Bunga banci, aktinomorf, mempunyai kelopak berbilangan 4 – 5
berlekatan, mahkota terdiri atas daun-daun mahkota yang sama jumlahnya dan
bebas satu sama. Benang sari 2 x lipat jumlah daun mahkota, atau banyak.
Bunga terangkai dalam bunga majemuk berbentuk tongkol yang seringkali
tanpak seperti satu bunga saja. Bakal buah
menumpang, beruang satu.Bakal biji dua
baris pada dinding bakal buah. Buah,
merupakan buah polong yang bila masak
menjadi kering dan terputus putus menjadi
beberapa bagian. Biji dengan sedikit atau
tanpa endosperm (Cronquist, 1981). Contoh
dari familia ini adalah Mimosa pudica (putri
malu), Parkia speciosa (petai),
Pithecellebium lobatum (jengkol),
Calliandra sp., dan yang lainnya.
4. Familia Caesalpinaceae
Tumbuhan berupa perdu atau pohon, daun
majemuk menyirip, atau menyirip ganda. Bunga
mempunyai mahkota bentuk kupu-kupu, tetapi
ke 5 daun mahkotanya bebas. Benang sari 10,
biasanya bebas atau berlekatan dengan
bermacam-macam cara. Buah polong yang jika
masak menjadi kering dan pecah, atau berdaging
dan tidak membuka, sering bersayap. Biji
dengan endosperm tipis atau tanpa endosperm, lembaga besar (Cronquist,
1981). Contoh : Caesalpinia pulcherrima (kembang merak), Delonix regia
(flamboyan), Tamarindus indica (asam), dan yang lainnya.
5. Familia Fabaceae
Suku polong - polongan atau
Fabaceae merupakan salah satu suku
tumbuhan dikotil yang terpenting dan
terbesar. Banyak tumbuhan budidaya
penting termasuk dalam suku ini, dengan
bermacam-macam kegunaan : biji, buah
(polong), bunga, kulit kayu, batang,
daun, umbi, hingga akarnya dapat
digunakan oleh manusia. Semua
tumbuhan anggota suku ini memiliki
satu kesamaan yang jelas: buahnya berupa polong (Angesti, 2015).
Karakteristik familia mencakup herba, semak, pohon dan tanaman
merambat di seluruh dunia, terutama hutan hujan tropis. Biji berkeping dua
(dikotiledon). Pada umumnya berdaun majemuk berpasangan atau berseling,
terdapat daun penumpu. Bunga berkelamin 2 dalam karangan yang berbeda,
kelopak bunga bersatu, mahkota umumnya berbentuk kupu-kupu dengan
jumlah helaian 5 (Cronquist, 1981). Semua tumbuhan anggota suku ini
memiliki satu kesamaan yaitu buahnya berupa polong. Dapat digunakan
sebagai bahan makanan, minuman, bumbu masak, zat pewarna, pupuk, pakan
ternak, dan bahan pengobatan (Angesti, 2015). Contoh dari familia ini adalah
Erythrina variegata, Pisum sativum, Phaseolus vulgaris dan yang lainnya.
6. Familia Euphorbiaceae
Kelompok tumbuhan ini juga sering
disebut suku getah-getahan. Suku ini
mempunyai ciri, antara lain, batangnya
mengandung getah berwarna putih,
tulang daun menjari, dan umumnya
mempunyai buah kotak (Dewi, 2015).
Daun alternate, jarang berlawanan,
dengan stipula. Berbentuk sederhana,
dengan pertulangan daun yang selalu
palmate, tidak pernah menyirip. Stipula dapat tidak ada dan termodifikasi
menjadi rambut, kelenjar, atau duri, atau pada spesies sukulen kadang-kadang
tidak ada. Bunga radial simetris yang berkelamin tunggal, dengan jantan dan
bunga betina biasanya terjadi pada tanaman yang sama. Seperti yang bisa
diharapkan dari seperti keluarga besar, ada berbagai macam dalam struktur
bunga-bunga. Mereka dapat berumah satu atau dioecious. Benang sari (organ
laki-laki) dapat nomor dari 1 sampai 10 (atau bahkan lebih). Bunga-bunga
wanita hypogynous, yaitu, dengan ovarium superior. Genus dalam suku
Euphorbieae, subtribe Euphorbiinae (Euphorbia dan kerabat dekat)
menunjukkan bentuk yang sangat khusus pseudanthium (“bunga palsu” terdiri
dari beberapa bunga sejati) disebut sebuah cyathium. Ini biasanya sebuah
penutup seperti cangkir kecil yang terdiri dari bracts menyatu bersama dan
kelenjar nectary perifer, mengelilingi sebuah cincin dari bunga jantan, masing-
masing benang sari tunggal. Di tengah cyathium berdiri sebuah bunga betina:
satu putik dengan stigma bercabang tunggal. Pengaturan ini secara
keseluruhan menyerupai bunga tunggal. Buah biasanya schizocarp, kadang-
kadang buah berbiji satu. Sebuah schizocarp khas adalah regma, buah kapsul
dengan tiga atau lebih sel, yang masing-masing membagi terbuka pada saat
jatuh tempo menjadi bagian-bagian yang terpisah dan kemudian melepaskan
diri eksplosif, hamburan benih kecil (Cronquist, 1981). Contoh dari familia ini
adalah Ricinus communis, Sauropus androgynus, dan yang lainnya (Dewi,
2015).\
7. Familia Anacardiaceae
Family Anacardiaceae merupakan
tumbuhan yang memiliki ciri-ciri
habitus perdu, pohon. Daun tunggal
atau mejemuk, tersebar. Bunga
mejemuk; biseksual atau uniseksual;
pentamer; stamen 5-10, seringterdapat
staminodium; terdapat diskus bentuk
cincin dekat stamen; ovarium
superum atau semiinferum dengan 1-5
karpel, ruang sejumlah karpel, 1-2 ovul tiap ruang. Buah tunggal; drupa.
Contoh : Mangifera indica. Habitus perdu atau pohon, buah tunggal berupa
drupa, bunga majemuk bisa biseksual ataupun uniseksual. Tanaman berkayu
dengan saluran damar. Daun tersebar, tunggal atau menyirip ganjil. Daun
penumpu tidak ada. Tanaman berumah 1atau 2. Bunga beraturan atau sedikit
tidak beraturan, berkelamin 1 atau 2, kadang-kadang berkelamin campuran;
dalam malai. Daun kelopak 4-5, bersatu atau tidak bersatu. Daun mahkota 4-5,
berdaun lepas, atau tidak berdaun. Benang sari 10 atau 5, jarang lebih,
kerapkali mereduksi menjadi staminodia. Bakal buah menumpang atau
setengah tenggelam, beruang 1-10, kerapkali 3-1, seringkali miring, kadang-
kadang bertangkai pendek; kadang-kadang beberapa bakal buah lepas per
ruang 1 (Cronquist, 1981). Contoh dari familia ini adalah Anacardium
occidentale, Mangifera indica, Spondias dulcis, dan yang lainnya.
8. Familia Rutaceae
Berupa semak atau pohon, jarang berupa terna, dengan daun tunggal atau
majemuk yang duduknya tersebar atau berhadapan, tanpa daun penumpu.
Dalam daun dan kulit batang terdapat kelenjar-kelenjar minyak yang terjadi
secara schizolisigen. Bunga banci, actinomorf atau zigomorf, berbilangan 4 →
5, dalam lingkaran benang-benang sari kebanyakan terdapat cakram. Kelopak
terdiri atas 4 → 5 daun kelopak yang bebas atau berlekatan dengan susunan
seperti genting. Daun-daun mahkota bebas, tersusun seperti genting atau
katup. Benang sari sama dengan jumlah
daun mahkota atau 2 x lipat, jarang lebih,
bebas, jarang berlekatan. Kepala sari
menghadap ke dalam, beruang 2,
membuka dengan celah membujur. Bakal
buah menumpang, biasanya beruang 4 →
5, kadang-kadang beruang 1 → 3 atau
banyak, ada kalanya terdapat lebih dari 1
bakal buah yang terpisah-pisah, tiap
ruang berisi 2 bakal biji. Buah
mempunyai bentuk dan susunan yang beraneka ragam, ada yang seperti buah
buni, seperti buah batu atau berkulit tebal seperti belulang, jarang berupa buah
kendaga. Biji dengan atau tanpa endosperm, lembaga besar, lurus atau
bengkok. Suku ini meliputi lebih dari 1.500 jenis dengan sekitar 150 marga,
tersebar di seluruh dunia, sebagian besar di daerah tropika. Banyak di
antaranya yang kemudian dibudidayakan, karena mempunyai nilai ekonomi
yang tinggi (Tjitrosoepomo, 1994). Contoh dari famili ini adalah Citrus
grandis, Citrus hystrix, Limonia acidissima, Citrus aurantifolia, dan yang
lainnya.
9. Familia Apiaceae
Jarang berupa tumbuhan berkayu, batang beralur berigi-rigi dan berongga,
daun tunggal atau majemuk, tanpa daun penumpu, pangkal tangkai sering
melebar seperti upih, duduknya tersebar,
bunga majemuk berupa payung tunggal
atau berganda berbilang 4-5 dengan
kelopak kecil dan mahkota yang berdaun
mahkota bebas, tumbuhan aromatik,
pangkal tangkainya melebar menjadi upih,
duduknya tersebar jarang berhadapan,
bunga majemuk berupa payung, payung
majemuk, kelopak kecil berlekuk 5,
menempel pada bakal buah, mahkota
terdiri atas 5 daun mahkota yang bebas dengan ujungnya membengkok ke
dalam, cepat gugur kadang-kadang tanpa mahkota. Benang sari 5, berseling
dengan daun – daun mahkotanya, kepala sari beruang 2 membuka dengan
celah membujur ,bakal buah tenggelam,tertutup oleh 2 pankal tangkai putik
menenbal,beruang 2 , tiap ruang dengan 1 bakal biji, buahnya berbagi ,
berusuk,bila masak terpisah menjadi 2 bagian berisi 1 biji dan tetap
bergantungan pada suatu karpofor. Dalam kulit buah terdapat saluran-saluran
minyak yang sejajar satu dengan lain. Biji dengan endoferm seperti tanduk
(Cronquist, 1981). Contoh dari familia ini adalah Angelica sinensis,
Petroselinum crispum, Centella asiatica, Apium graveolens, Coriandrum
sativum, Daucus carota, dan yang lainnya.
E. Alat dan Bahan
Tabel E.1. Alat yang Digunakan pada Praktikum Rosiidae
No. Nama Jumlah
1. Kamera/handphone 1 unit
2. Alat tulis 1 unit
F. Langkah Kerja
Spesimen diletakkan
Alat dan bahan di atas kertas alas
disiapkan diatas dan diberi label
meja praktikum. sesuai dengan nama
speciesnya.
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosiidae
1. Ordo : Fabales
Familia : Mimoceae
Genus : Leucaena
Species : Leucaena
leucocephala Gambar 1a. Leucaena leucocephala Gambar 1b. Leucaena leucocephala
(Dok Kelompok 1, 2019) (Tann, 2011)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosiidae
2.
Ordo : Fabales
Familia : Caesalpiniaceae
Genus : Bauhinia
Species : Bauhinia purpurea Gambar 2a. Bauhinia purpurea Gambar 2b. Bauhinia purpurea
(Dok. Kelompok 1, 2019) (Aditya, 2012)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosiidae
3.
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Erythrina
Species : Erythrina Gambar 3a. Erythrina variegata Gambar 3b. Erythrina variegata
variegata (Dok. Kelompok 1, 2019) (Acory, 2014)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosiidae
4. Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Psidium
Species : Psidium guajava
Gambar 4a. Psidium guajava Gambar 4b. Psidium guajava
(Dok. Kelompok 1, 2019) (Manaf, 2008)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosiidae
5. Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Sauropus
Species : Sauropus Gambar 5b. Sauropus androgynus
androgynus Gambar 5a. Sauropus androgynus
(Dok. Kelompok 1, 2019) (Aqiao, 2018)
No. Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Literaur
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosiidae
6.
Ordo : Rosales
Familia : Rosaceae
Genus : Rosa
Species : Rosa hybrida
Gambar 6a. Rosa hybrida Gambar 6b. Rosa hybrida.
(Dok. Kelompok 1, 2019) (Kinar, 2010)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosiidae
7.
Ordo : Sapindales
Familia : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Species : Mangifera indica
Gambar 7a. Mangifera indica. Gambar 7b. Mangifera indica
(Dok. Kelompok 1, 2019) (Zaharah, 2009s)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosiidae
8.
Ordo : Sapindales
Familia : Rutaceae
Genus : Citrus
Species : Citrus grandis
Gambar 8a. Citrus grandis Gambar 8b. Citrus grandis
(Dok. Kelompok 1, 2019) (Phacelia, 2018)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosiidae
9. Ordo : Apiales
Familia : Apiaceae
Genus : Centella
Species : Centella asiatica
Gambar 9a. Centella asiatica Gambar 9b. Centella asiatica
(Dok. Kelompok 1, 2019) (Muller, 2016)
Tabel G.2. Seriasi Pada Rosiidae
Bobot
Bobot
Bobot
Bobot
Bobot
Bobot
Bobot
Bobot
Bobot
Ciri yang Leucaena Erythrina Psidium Bauhinia Mangifera Sauropus Rosa hybrida
No Citrus grandis Centella asiatica
Teramati leucocephala variegata guajava purpurea indica androgynus (Rosaceae)
1. habitus pohon 1 pohon 1 pohon 1 Pohon 1 pohon 1 pohon 1 semak 3 semak 3 herba 5
pola
2. simpodial 5 simpodial 5 simpodial 5 simpodial 5 simpodial 5 simpodial 5 simpodial 5 simpodial 5 simpodial 5
percabangan
tunggal berbagi
3. jenis daun majemuk 5 majemuk 5 tunggal 1 ada bakal 4 tunggal 1 majemuk 5 tunggal 1 majemuk 5 tunggal 1
pulvinus
4. duduk daun tersebar 1 tersebar 1 berhadapan 3 tersebar 2 tersebar 1 tersebar 1 berseling 2 tersebar 1 roset akar 5
pertulangan Brahidodro- Brachidodro- Brachidodro- Brachidodro- Brachidodro- brachidodro- Brachidodro-
5. 2 2 2 actinodromous 3 2 2 2 2 actinodromous 3
daun mous mous mous mous mous mous mous
6. perbungaan majemuk 3 majemuk 3 tunggal 1 Tunggal 3 majemuk 3 tunggal 1 majemuk 3 tunggal 1 majemuk 3
7. jenis kelamin biseksual 1 biseksual 1 biseksual 1 biseksual 1 uniseksual 5 biseksual 1 uniseksual 5 biseksual 1 biseksual 1
salah satu
salah satu
salah satu bersatu
8. calix/corola 2 2 lepas 1 bersatu (kaliks 2 lepas 1 lepas 1 perigonium 4 lepas 1 lepas 1
bersatu (kaliks
bersatu)
bersatu)
berkelompok
lepas(3 fertil, 7 bagian dasar
9. stamen lepas 1 9+1 4 lepas 1 1 lepas 1 lepas 1 3 lepas 1 lepas 1
steril) bersatu
(diadelfus)
stigma stigma banyak dan dinding ovarium
10. pistillum stigma bersatu 5 5 stigma bersatu 5 stigma bersatu 5 stigma bersatu 5 stigma bersatu 5 4 1 3
bersatu bercabang 3 lepas terpisah
11. ovarium superum 2 superum 2 inferum 5 Superum 2 superum 2 superum 2 superum 2 inferum 5 inferum 5
12. simetri bunga actinomorf 1 zygomorf 5 actinomorph 1 zygomorph 5 actinomorph 1 actinomorp 1 actinomorph 1 actinomorph 1 actinomorph 1
kelamin
13. monoecus 1 monoecus 1 monoecous 1 monoecus 1 monoecous 1 monoecus 1 monoecous 1 monoecous 1 monoecous 1
tumbuhan
perlekatan
14. sinkarp 5 syncarp 5 syncarp 5 Syncarp 5 syncarp 5 sincarp 5 syncarp 5 apokarp 1 apocarp 1
karpel
15. jenis buah tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3 Tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3 tunggal 3 ganda 1 ganda 1
16. tipe plasenta marginalis 1 marginalis 1 aksilaris 3 marginalis 1 basalis 5 aksilar 3 aksilaris 3 basalis 5 basalis 5
umur kurang dari satu
17. tahunan 1 tahunan 1 tahunan 1 Tahunan 1 tahunan 1 tahunan 1 2 tahun 3 2 tahun 3 5
tumbuhan tahun
JUMLAH 40 47 40 45 43 39 50 38 47
Urutan Seriasi : Rosa hybrida – Citrus garndis – Leucocaena leucochepala – Psidium guajava – Mangifera indica – Bauhinia purpurea - Erythrina variegata - Centella asiatica - Sauropus androgynus
Tabel G.3. Klasifikasi Biner Rosiidae
No. Klasifikasi Ya Tidak
Keterangan :
1 Habitus pohon 1,2,3,4,5,6 7,8,9 1. Leucaena leucocephala
2 Jenis daun tunggal 3,4,5,7,9 1,2,3,6,8 2. Erythrina variegata
3 Simetri bunga zygomorph 2,4 1,3,5,6,7,8,9 3. Psidium guajava
4 Habitus herba 9 1,2,3,4,5,6,7,8 4. Bauhinia purpurea
5. Mangifera indica
5 Duduk daun tersebar 1,2,4,5,8 3,6,7,9
6. Citrus grandis
6 Jenis kelamin uniseksual 5,7 1,2,3,4,6,8,9
7. Sauropus androgynus
7 Jenis buah ganda 8,9 1,2,3,4,5,6,7 8. Rosa hybrida
8 Plasentasi marginalis 1,2,4 3,5,6,7,8,9 9. Centella asiatica
9 Letak ovarium inferum 3,8,9 1,2,4,5,6,7
10 Perlekatan karpel apocarp 8,9 1,2,3,4,5,6,7
Diagram G.1. Klasifikasi Bertingkat Pada Rosiidae
Keterangan :
1. Leucaena leucocephala
2. Erythrina variegata
3. Psidium guajava Pola percabangan
simpodial
4. Bauhinia purpurea (1,2,3,4,5,6,7,8,9)
5. Mangifera indica
6. Citrus grandis
7. Sauropus androgynus
8. Rosa hybrida Habitus pohon
Habitus tidak
9. Centella asiatica pohon
(1,2,3,4,5,6)
(7,8,9)
Simetri bunga tidak Duduk daun tidak Jenis buah tidak ganda
Simetri bunga Jenis buah ganda
actinonomorf tersebar Duduk daun tersebar
actinomorf (8) (7)
(2) (3) (4,5)
(1,6) Rosa hybrida Sauropus androgynus
Erythrina variegata Psidium guajava
J. Jawaban Pertanyaan
1. Dapatkah anda menuliskan rumus bunga dari tumbuhan-tumbuhan tersebut?
Jawab :
Leucaena leucocephala : ♂♀,*K (4)C(4)A~G1
Bauhinia purpurea : ♂♀,*K5, C5, A7 + 3, G1
Erythrina variegata : ♂♀,*K(5) C(5)G1
Psidium guajava : ♂♀, ⃰K 4, C 4, A~, G1
Rosa hybrida : ♂♀,*K10, C5, A15-20, G~
Mangifera indica : ♂♀,*K5, C5, A5, G (3)
Citrus grandis : ♂♀,* K5, C4-5, A~, G (~)
Centella asiatica : ♂♀,* K5, C5, A5, (G̅2)
Sauropus androgynus : ♂K0, C0, A1, G0, ♀K0, C0, A0, G(3)
2. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua
spesimen tersebut?
Jawab :
Ya ada, dalam praktikum ditemukan beberapa persamaan yaitu semua
spesimen memiliki habitus sebagian besar pohon, pola percabangan yang
simpodial, jenis kelamin monoecous, duduk daun yang sebagian besar
tersebar, semua telah memiliki pertulangan daun sebagian besar
brachidodromous, perlekatan karpelnya sebagian besar sudah sinkarp, bunga
kecil-kecil, sebagian besar memiliki buah tunggal yang termasuk kedalam
buah drupa.
3. Menurut anda apakah alasannya sehingga tumbuh-tumbuhan tersebut
dimasukan ke dalam satu subkelas?
Jawab :
Karena tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki kesamaan dalam beberapa
karakteristiknya, seperti habitusnya pohon, percabangannya simpodial, jenis
kelaminnya monoecous.
4. Dapatkah anda menemukan perbedaan-perbedaan diantara spesimen-spesimen
tersebut sehingga mereka dipisahkan dalam familia yang berbeda?
Jawab :
Ya, jenis kelaminnya ada yang biseksual dan unisexual, habitusnya ada yang
semak, pertulangan daun ada yang brachidodromous, actinodromous, dan
craspedodromous.
5. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia?
Jawab :
Famili Apiaceae : Perbungaan umbella, aromatis, ruang ovarium 2,
stamen yang fertil 2-3
Famili Mimosaceae : Perbungaan membentuk bonggol, mengandung
mimosin, buahnya legum
Famili Caesalpinaseae : Peralihan menuju daun majemuk, jumlah stamen
10 (3 fertil, 7 steril)
Famili Fabaceae : Memiliki carina, memiliki veksilum dan ala,
stamen diadelfus
Famili Myrtaceae : Stamen banyak mudah jatuh, korola mudah jatuh,
kaliks persisten, kulit batang terkelupas
Famili Euphorbiaceae : Ada kelenjar/nektarium, batang bergetah putih,
antera bercabang 3
Familia Rosaceae : Pistil lebih dari satu, apokarp, buah ganda,
membentuk hypantium
Famili Anacardiaceae : Aromatik, perbunagan berbentuk malay/panikula,
bunga kecil.
DAFTAR PUSTAKA