LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Phanerogamae
Dosen Pengampu :
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.
Dr. Topik Hidayat, M.Si.
oleh:
Biologi C 2017
Kelompok 3
B. Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri familia-familia dalam subkelas Asteriidae.
2. Mengetahui tingkat kemajuan/keprimitifan antar familia dalam subkelas
Asteriidae.
3. Mengetahui ciri khas species dari masing-masing familia dalam
subkelas Asteriidae.
C. Waktu Pelaksanaan
Hari, tanggal : Senin, 25 Maret 2019
Waktu : Pukul 09.30 WIB s.d 12.00 WIB
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI
D. Dasar Teori
Subkelas Asteridae umumnya berhabitus pohon, perdu, liana atau herba
dengan berbagai macam manfaat sebagai obat dengan kandungan senyawa
iridoid atau berbagai macam alkaloid (tapi bukan alkaloid benzil-isoquinolin)
atau poliasetilketil atau glikosida, tapi jarang sianogenik, jarang saponifer,
dan jarang bercampur, biasanya kurang baik asam ellagic dan proanthocy
anins, dan tanpa betalains dan mustard-oil; unilacunar; segmen bentuk kapal
dengan perforasi sederhana atau jarang skalariform atau reticulate; plastid tipe
S (Takhtajan, 2009). Bunga hypogynous menjadi epigynous; corolla biasanya
bersifat sympetalous, jarang polypetalous dan kecil; benang sari biasanya
menempel pada tabung mahkota (kadang hanya di dasar tabung, atau bahkan
dibeberapa bagian), staminodial atau hanya ada sedikit benang sari dari pada
corolla-lobus, bunga apetal, benang sari tidak pernah lebih dari 5 kecuali di
Theligonaceae, yang mungkin bersifat pseudikatif; serbuk sari binukleat atau
trinucelat, triaperturat (biasanya tricolporate), atau jenis turunan dari
triaperturat. Bunga sering dengan cakram nektari yang mungkin mewakili
siklus benang sari yang berkurang, tapi terkadang dengan jenis nektar
lainnya. Karpel kebanyakan 2-5 (sangat sering 2), umumnya bersatu untuk
membentuk ovarium majemuk dengan satu keseluruhan untuk gaya sumbing,
jarang dengan gaya terpisah atau stigma sessile, jarang lebih dari 5 karpel
atau ovarium pseudo. Monomer; gynobasic; kadang terminal. Plasentasi
bermacam-macam axilar, parietal, basalis, apikal, atau bahkan free-central;
ovula 1-banyak di setiap lokul (atau beberapa lokus kosong), biasanya
tenuinucellar dan dengan integumen tunggal besar, sangat sering dengan
tapetum integumen, nukleot atau pseudocrassinucellar bitegmic atau crassied.
Endosperm-development nuclear atau sering seluler. Subkelas Asteridae
seperti yang dibatasi disini terdiri dari 11 ordo, 49 family, dan hampir 60.000
spesies.
1. Familia Apocynaceae
Familia Apocynaceae memiliki ciri umum berhabitus pohon,
semak dan terna, dengan getah seperti susu. Daun berhadapan atau
bersilang berhadapan (decussata), kadang-kadang tersebar atau
berkarang. Daun tunggal tanpa stipula. Bunganya biseksual, aktinomorf
(kadang-kadang sedikit zygomorf), tunggal atau majemuk tipe tandan
sampai simosa, mempunyai daun pelindung. Kelopak bunga 5. Mahkota
bunga gamopetalus, pada waktu kuncup terputar (contortus), biasanya
bentuk lonceng. Benang sari sebanyak petal, epipetalus lepas, antera dua
ruang, introrsum. Putik satu dan tersusun dari dua bakal buah yang
unicarpellate yang menjadi satu. Tangkai putik satu.(Tjitrosoepomo,
1988).
F. Langkah Kerja
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
1
Ordo : Gentiales
Familia : Apocynaceae
Genus : Nerium
Spesies : Nerium oleander Gambar G.1.a. Nerium oleander Gambar G.1.b. Nerium oleander
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Conrad, 2008)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
2
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Gambar G.2.a. Capsicum anuum Gambar G.2.b. Capsicum anuum
Spesies : Capsicum anuum
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Kathi, 2004)
No Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Referensi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
3
Ordo : Solanales
Familia : Convolvulaceae
Genus : Ipomea Gambar G.3.a. Ipomea cairica
Spesies : Ipomea cairica Gambar G.3.b. Ipomea cairica
(Dok. Kelompok 3, 2019)
(Touluonga, 2007)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
4
Ordo : Lamiales
Familia : Lamiaceae
Genus : Ocimum
Species : Ocimum basilicum Gambar G.4.a. Ocimum basilicum Gambar G.4.b. Ocimum basilicum
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Arthur, 2019)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
5
Ordo : Lamiales
Familia : Verbenaceae
Genus : Tectona
Gambar G.5.a. Tectona grandis Gambar G.5.b. Tectona grandis
Spesies : Tectona grandis
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Starr, 2007)
No Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Referensi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
6
Ordo : Lamiales
Familia : Acanthaceae
Genus : Pachystachys
Spesies : Pachystachys lutea
Gambar G.6.a. Pachystachys lutea Gambar G.6.b. Pachystachys lutea
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Karelj, 2008)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
7
Ordo : Lamiales
\
Familia : Bignoniaceae
Genus : Tabebuia
Gambar G.7.a Tabebuia capitata Gambar G.7.b. Tabebuia capitata
Spesies : Tabebuia capitata
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Manso, 2011)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
8
Ordo : Rubiales
Familia : Rubiaceae
Genus : Ixora
Gambar G.8.a Ixora javanica Gambar G.8.b Ixora javanica
Spesies : Ixora javanica
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Deiman, 2018)
No Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Referensi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
9 Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Chrysanthemum
Spesies : Chrysanthemum
Gambar G.9.a Chrysanthemum indicum Gambar G.9.b Chrysanthemum indicum
indicum
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Kottamal, 2013)
Perbungaan Perbungaan
tunggal tidak tunggal
2. Familia Verbenaceae
Pada familia Verbenaceae dilakukan pengamatan pada spesies
Tectona grandis. Familia Verbenaceae juga merupakan familia yang
paling primitif dari subkelas Asteridae total skor 41 yang didukung oleh
karakteristiknya itu habitus pohon, jenis daun tunggal, jenis kelamin
biseksual, dan kelamin tumbuhan monoecous. Karakteristik lain pada
Familia Verbanaceae pola percabangan simpodial, duduk daun berseling
berhadapan, petulangan daun Brachidodromous, perbungaan majemuk,
calix/corolla salah satu bersatu, stamen epipetal, pistillum dengan stigma
bersatu, ovarium superum, perlekatan karpel syncarp, tipe plasentasi
aksilaris, dan umur tumbuhan tahunan.
3. Familia Apocynaceae
Spesies yang diamati pada familia ini adalah Nerium oleander.
Familia Apocynaceae merupakan familia yang primitif kedua, didukung
oleh karakteristik habitus umumnya perdu, jenis daun tunggal, pertulangan
daun Brachidodromous, perbungaan umumnya majemuk, jenis kelamin
biseksual, calix/corolla salah satu bersatu, stamen epipetal, simetri bunga
actinomorph, kelamin tumbuhan monoecous, jenis buah tunggal, umur
tumbuhan tahunan. Sedangkan karakteristik lainnya yaitu pola
percabangan simpodial, pistillum stigma bersatu, perlekatan karpel
umumnya syncarp. Rata-rata skor yang diperoleh dari Familia
Apocynaceae adalah 42.
4. Familia Convolvulaceae
Spesies yang diamati pada familia ini adalah Ipomea cairica. Familia
Convolvulaceae merupakan familia primitif ketiga total skor 44 yang
didukung oleh karakteristik yaitu jenis daun umumnya tunggal, duduk
daun tersebar, jenis kelamin biseksual, simetri bunga actinomorph,
kelamin tumbuhan monoecous, dan umur tumbuhan tahunan. Sedangkan
karakteristik lain yang menunjukkan sedikit tingkat kemajuan pada spesies
Familia Convolvulaceae adalah habitus semak, pola percabangan
simpodial, pertulangan daun Actinodromous, calix/corolla salah satu
bersatu, stamen epipetal, pistillum stigma bercabang, ovarium superum,
perlekatan karpel syncarp, jenis buah tunggal, dan tipe plasenta aksilaris.
5. Familia Rubiaceae
Berdasarkan hasil pengamatan dengan spesies Ixora javanica, Familia
Rubiaceae merupakan familia dengan tingkat primitif keempat dengan
total skor 46,5. Karakteristik umum familia ini adalah habitus perdu, jenis
daun tunggal, pertulangan daun Brachidodromous, perbungaan majemuk,
jenis kelamin biseksual, calix/corolla bersatu, simetri bunga actinomorph,
kelamin tumbuhan monoecous, dan umur tumbuhan tahunan. Sedangkan
yang membuat Familia Rubiaceae ini lebih maju dari 4 familia
sebelumnya yaitu Familia Apocynaceae, Convolvulaceae, Verbenaceae,
dan Solanaceae adalah calix/corolla bersatu, stigma bercabang, ovarium
inferum, perlekatan karpel syncarp, jenis buah tunggal, dan tipe plasentasi
basalis.
6. Familia Acanthaceae
Spesies yang diamati pada Familia Acanthaceae adalah Pachystachys
lutea. Karakteristik umum yang dimiliki adalah jenis daun tunggal, jenis
daun biseksual, kelamin tumbuhan monoecous, perlekatan karpel syncarp,
tipe plasentasi aksilaris,. Sedangkan karakteristik lain yang menunjukkan
familia Acanthaceae lebih maju adalah habitus semak, pola percabangan
simpodial, duduk daun berseling, petulangan daun Brachidodromous,
perbungaan majemuk, calix/corolla salah satu bersatu, stamen epipetal,
pistillum dengan stigma bersatu, ovarium superum, simetri bunga
zigomorph, dan umur tumbuhan beberapa tahun. Total skor yang diperoleh
dari Familia Acanthaceae adalah 48.
7. Familia Asteraceae
Spesies yang diamati pada familia Asteraceae adalah Chrysanthemum
indicum. Karakteristik yang dimiliki adalah habitus semak, pertulangan
daun Craspedodromous, stamen syngenesis, dan tipe plasentasi basalis.
Sedangkan karakteristik lain yang dimiliki familia ini adalah pola
percabangan simpodial, jenis daun tunggal, duduk daun tersebar,
perbungaan majemuk, jenis kelamin biseksual, calix/corolla salah satu
bersatu, pistillum dengan stigma bercabang, simetri bunga actinomorph,
kelamin tumbuhan monoceous, perlekatan karpel syncarp, jenis buah
tunggal, dan umur tumbuhan beberapa tahun. Total skor yang diperoleh
dari Familia Asteraceae adalah 48.
8. Familia Bignoniaceae
Pada Familia Bignoniaceae spesimen yang diamati adalah Tabebuia
capitata. Karakteristik yang dimiliki adalah habitus perdu, duduk daun
tersebar, jenis kelamin biseksual, dan kelamin tumbuhan monoecous.
Sedangkan karakteristik yang membuat familia Bignoniaceae lebih maju
dibanding famila adalah jenis daun majemuk, stigma bersatu, dan simetri
bunga zigomorph. pola percabangan simpodial, stamen epipetal,
pertulangan daun Brachidodromous, perbungaan majemuk, calix/corolla
bersatu, ovarium superum, perlekatan karpel syncarp, jenis buah tunggal,
dan tipe plasenta aksilaris. Total skor yang diperoleh dari Familia
Bignoniaceae adalah 48.
9. Familia Lamiaceae
Pada familia Lamiaceae dilakukan pengamatan pada aspesies Ocimum
basilicum. Familia Lamiaceae merupakan familia paling maju dengan
karakteristik yang dimiliki yaitu jenis daun majemuk, habitus semak atau
herba, pola percabangan simpodial, perbungaan majemuk, calix/corolla
bersatu, stamen epipetal, pistillum dengan stigma bercabang, ovarium
superum, simetri bunga zigomorph, perlekatan karpel syncarp, tipe
plasentasi aksilaris, dan umur tumbuhan kurang dari 1 tahun. Karakteristik
lain yaitu duduk daun berseling berhadapan, petulangan daun
Brachidodromous, Total skor yang diperoleh dari Familia Acanthaceae
adalah 57.
J. Kesimpulan