Anda di halaman 1dari 24

ASTERIIDAE

LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Phanerogamae
Dosen Pengampu :
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.
Dr. Topik Hidayat, M.Si.

oleh:
Biologi C 2017
Kelompok 3

Aziz Annaba (1701946)


Dwi Aryani (1700778)
Nisa Sholihatul U (1703301)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
A. Judul
Asteriidae

B. Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri familia-familia dalam subkelas Asteriidae.
2. Mengetahui tingkat kemajuan/keprimitifan antar familia dalam subkelas
Asteriidae.
3. Mengetahui ciri khas species dari masing-masing familia dalam
subkelas Asteriidae.

C. Waktu Pelaksanaan
Hari, tanggal : Senin, 25 Maret 2019
Waktu : Pukul 09.30 WIB s.d 12.00 WIB
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI

D. Dasar Teori
Subkelas Asteridae umumnya berhabitus pohon, perdu, liana atau herba
dengan berbagai macam manfaat sebagai obat dengan kandungan senyawa
iridoid atau berbagai macam alkaloid (tapi bukan alkaloid benzil-isoquinolin)
atau poliasetilketil atau glikosida, tapi jarang sianogenik, jarang saponifer,
dan jarang bercampur, biasanya kurang baik asam ellagic dan proanthocy
anins, dan tanpa betalains dan mustard-oil; unilacunar; segmen bentuk kapal
dengan perforasi sederhana atau jarang skalariform atau reticulate; plastid tipe
S (Takhtajan, 2009). Bunga hypogynous menjadi epigynous; corolla biasanya
bersifat sympetalous, jarang polypetalous dan kecil; benang sari biasanya
menempel pada tabung mahkota (kadang hanya di dasar tabung, atau bahkan
dibeberapa bagian), staminodial atau hanya ada sedikit benang sari dari pada
corolla-lobus, bunga apetal, benang sari tidak pernah lebih dari 5 kecuali di
Theligonaceae, yang mungkin bersifat pseudikatif; serbuk sari binukleat atau
trinucelat, triaperturat (biasanya tricolporate), atau jenis turunan dari
triaperturat. Bunga sering dengan cakram nektari yang mungkin mewakili
siklus benang sari yang berkurang, tapi terkadang dengan jenis nektar
lainnya. Karpel kebanyakan 2-5 (sangat sering 2), umumnya bersatu untuk
membentuk ovarium majemuk dengan satu keseluruhan untuk gaya sumbing,
jarang dengan gaya terpisah atau stigma sessile, jarang lebih dari 5 karpel
atau ovarium pseudo. Monomer; gynobasic; kadang terminal. Plasentasi
bermacam-macam axilar, parietal, basalis, apikal, atau bahkan free-central;
ovula 1-banyak di setiap lokul (atau beberapa lokus kosong), biasanya
tenuinucellar dan dengan integumen tunggal besar, sangat sering dengan
tapetum integumen, nukleot atau pseudocrassinucellar bitegmic atau crassied.
Endosperm-development nuclear atau sering seluler. Subkelas Asteridae
seperti yang dibatasi disini terdiri dari 11 ordo, 49 family, dan hampir 60.000
spesies.

Gambar 1. Dugaan evolusi hubungan antara ordo-ordo pada Asteriidae


(Cronquist, 1981)

1. Familia Apocynaceae
Familia Apocynaceae memiliki ciri umum berhabitus pohon,
semak dan terna, dengan getah seperti susu. Daun berhadapan atau
bersilang berhadapan (decussata), kadang-kadang tersebar atau
berkarang. Daun tunggal tanpa stipula. Bunganya biseksual, aktinomorf
(kadang-kadang sedikit zygomorf), tunggal atau majemuk tipe tandan
sampai simosa, mempunyai daun pelindung. Kelopak bunga 5. Mahkota
bunga gamopetalus, pada waktu kuncup terputar (contortus), biasanya
bentuk lonceng. Benang sari sebanyak petal, epipetalus lepas, antera dua
ruang, introrsum. Putik satu dan tersusun dari dua bakal buah yang
unicarpellate yang menjadi satu. Tangkai putik satu.(Tjitrosoepomo,
1988).

Gambar 1. Contoh spesies Familia Apocynaceae, Plumeria alba


(Missouri Botanical Garden, tanpa tahun)
2. Familia Solanaceae
Familia Solanaceae merupakan familia yang habitusnya berupa
terna, semak atau perdu, kadang-kadang berupa pohon, daun berlekuk
berbagi sampai majemuk, duduknya tersebar, karena pergeseran letak
pada buku-buku kadangkadang hampir berpasangan, tanpa daun
penumpu, bunga banci, aktinomorf atau zigomorf, kebanyakan
berbilangan 5, kelopak terdiri atas daun-daun kelopak yang berlekatan,
demikian pula mahkotanya yang berbentuk bintang, terompet atau
corong, benang sari 5, dalam bunga yang zigomorf 1 diantaranya
mandul, semunya tertanam pada mahkota, bakal buah menumpang,
beruang 2 dengan sekat yang miring terhadap bidang median, kadang-
kadang beruang lebih banyak, tiap ruang berisi banyak bakal biji,
tangkai putik 1, buahnya buah buni atau buah kendaga, biji dengan
endosperm lembaga bengkok atau melingkar seperti
cincin.(Tjitrosoepomo, 1988).

Gambar 2. Contoh spesies Familia Solanaceae, Solanum nigrum


(Fairdinkum seeds, 2016)
3. Familia Convolvulaceae
Familia Convolvulaceae merupakan familia yang habitusnya
berupa herba, terna, semak, perdu dan pohon (akuatik batang berongga),
hidup di darat yang lembab, batang berair dan berongga, daun bentuk
tombak. Daun tunggal atau majemuk tanpa stipula dengan letak
tersebar, perbungaan tunggal atau majemuk, simetri bunga actinomorf,
biseksual, tetra atau pentamer, sepal lepas, persisten, petal bersatu,
umumnya membentuk lonceng, stamen sebanyak petal, pistil 1, stigma
1-2, ruang sebanyak karpel, 2 ovul tiap ruang, ovarium superum. Bunga
berbentuk terompet, benang sari ada 6 buah, 3 panjang dan 3 pendek.
Bunga berwarna putih, batang tegak sewaktu muda, akar serabut. Jarak
daun lebih dekat dibandingkan dengan kangkung air dan ubi
rambat.(Tjitrosoepomo, 1988).
Gambar 3. Contoh spesies Familia Convolvulaceae, Ipomoea cairica
(Navie, 2016)
4. Familia Lamiaceae
Familia Lamiaceae merupakan familia yang habitusnya berupa
herba, perdu atau pohon dengan daun tunggal tanpa stipula , duduk daun
berhadapan, perbungaan majemuk dengan simetri bunga zygomorf,
bilabiatus, sepal bersatu persisten, berbibir 2, petal simpetal berbibir 2
(Salvia bibir atas 2 dan bawah 3, Orthosiphon bibir atas 4 dan bawah 1),
stamen 2-4, dydinamus, stylus 1, stigma 2 dan letak ovarium superum,
buah tunggal. Digunakan oleh manusia sebagai tanaman herbal dan
berguna untuk rasa, aroma, atau obat. Spesies dari Lamiaceae terutama
merupakan herba atau semak-semak dalam berbagai ukuran, jarang
berupa pohon. Siklus hidup dari anggota Lamiaceae mungkin tahunan
atau abadi. Batang biasanya persegi, terutama ketika muda, tegak atau
berbaring di tanah. Daun berhadapan atau melingkar, decussatus dan
kelenjar-bertitik. Daun tanpa daun penumpu. Sering daun sangat
aromatic karena minyak ethereal yang terletak di kelenjar
rambut.(Tjitrosoepomo, 1988).

Gambar 4. Contoh spesies Familia Lamiaceae, Lavandula angustifolia


(Gardenia, Tanpa tahun)
5. Familia Verbenaceae
Familia Verbenaceae merupakan familia yang habitusnya berupa
herba dan perdu dengan daun tunggal tanpa stipula serta letak daunnya
berhadapan, perbungaan majemuk dengan simetri bunga aktinomorf dan
kadang-kadang Zygomorf, kelamin tumbuhan biseksual, mahkota
berbentuk seperti bintang atau pentamer, sepal bersatu persisten , petal
bersatu ( tubus,limbus dan faux ), berbibir 2, stamen 2-4, epipetal, pada
Tectona 5 (4 dydinamus dan 1 staminodium), pistil 1, letak ovarium
superum, stylus 1, karpel 2-4 , dan plasenta aksilaris. Familia yang
mewakili pada praktikum ini yaitu tanaman Cleredendron thomsonae
dan Duranta erecta. (Tjitrosoepomo, 1988).

Gambar 5. Contoh spesies Familia Verbenaceae, Lantana camara


(Floridata.com, 2004)
6. Familia Acanthaceae
Familia Acanthaceae ini adalah sebagian besar tumbuh-tumbuh
atau semak yang terdiri dari sekitar 340 marga dan 2.500 spesies,
termasuk bentuk-bentuk melilit.Familia Acanthaceae merupakan familia
yang habitusnya berupa herba, perdu,pohon dan liana dengan daun
tunggal tanpa stipula serta letak daun berhadapan, perbungaan majemuk
atau tunggal, kelamin tumbuhan biseksual, simetri bunga aktinomorf,
mahkota tetra atau pentamer, sepal bersatu, petal sympetal, bilabiatus,
stamen 4, dydinamus, 2 epipetal, sering terdapat staminodium, pistil 1,
stylus 1, stigma 1-2, letak ovarium superum dan buah tunggal.
(Tjitrosoepomo, 1988).

Gambar 6. Contoh spesies Familia Acanthaceae, Pachystachys lutea


(Johansson, 2012)
7. Familia Bignoniaceae
Familia Bignoniaceae memiliki ciri umum habitus pohon atau
semak, daun biasanya majemuk pinnatus, decussate, simetri bunga
zygomorph, hypogynous, jumlah sepal 5, jumlah petal 5, jumlah stamen
4, epipetal, jumlah karpel 2, perlekatan karpel sinkarp, ovarium
superum, buah kapsul. (Yashasvi, tanpa tahun)
Gambar 7. Contoh spesies Familia Bignoniaceae, Kigelia africana
(Plantbook, Tanpa tahun)
8. Familia Rubiaceae
Familia Rubiaceae memiliki ciri umum herba, semak, pohon, daun
tunggal tersebar atau bersilang berhadapan, berdaun penumpu dalam
ketiak atau antar tangkai. Stipula interpetiolaris atau intrapetiolaris.
Bunga majemuk tipe simosa,sering berbentuk seperti bongkol. Bunga
biseksual, aktinomorf, epigen, tetramer atau pentamer. Korola berbentuk
tabung, berbentuk trompet. Stamen 4-5, epipetalus. Bakal buah inferum,
beruang-ruang, jarang 1- banyak, tiap ruang
dengan 1-banyak bakal biji, tangkai putik 1, buah bermacam-macam,
jarang hanya beruang 1, biji kebanyakan mempunyai endosperm,
lembaga lurus atau bengkok. (Tjitrosoepomo, 1988).

Gambar 8. Contoh spesies Familia Rubiaceae, Ixora javanica


(Flickr, 2014)
9. Familia Asteraceae
Familia Asteraceae merupakan familia yang paling maju diantara
familia sebelumnya adapun kriterian familia ini antara lain habitusnya
berupa herba, semak jarang berupa pohon, kadang-kadang dengan getah
seperti susu, daun berseling atau berhadapan, kadang-kadang berbagi
sangat dalam hingga menyerupai daun majemuk. Bunga merupakan
bunga cawan atau bongkol, kelamin tumbuhan biseksual atau
uniseksual. Simetri aktinomorf atau zigomorf, berjumlah banyak atau
sedikit dan tersusun pada involukrum (kapitulum ), kaliks mereduksi
atau berubah bentuk menjadi pappus, korolla berbentuk tabung ,
Tangkai sari bebas, Kepala sari berlekatan, berseling dengan taju-taju
mahkota, Bakal buah tenggelam, beruang I dengan satu bakal biji,
Tangkai putik 1, kepala putik 2. Buahnya buah kurung atau buah batu.
(Tjitrosoepomo, 1988).
Gambar 9. Contoh spesies Familia Asteraceae, Ageratum conyzoides
(Navie, Tanpa tahun)
E. Alat dan Bahan
Tabel E.1 Alat yang Digunakan
No. Alat Jumlah
1. Buku petunjuk praktikum 3 buah
2. Kamera Handphone 1 buah
3. Kertas label 7 buah
4. Koran 3 lembar

Tabel E.2 Bahan yang digunakan


No. Bahan Jumlah
1. Spesimen Nerium oleander 1 buah
2. Spesimen Capsicum anuum 1 buah
3. Spesimen Ipomea cairica 1 buah
4. Spesimen Ocimum basilicum 1 buah
5. Spesimen Tectona grandis 1 buah
6. Spesimen Pachystachys lutea 1 buah
7. Spesimen Tabebuia capitata 1 buah
8. Spesimen Ixora javanica 1 buah
9. Spesimen Chrysanthemum indicum 1 buah

F. Langkah Kerja

Alat dan bahan yang Spesimen diletakan


digunakan disiapkan di di atas koran
atas meja praktikum

Spesimen diamati Hasil pengelompokan


dan dikelompokan
berdasarkan ciri dicatat dan spesimen
yang teramati didokumentasi

Bagan Alur F.1 Langkah Kerja pada Pengamatan Asteriidae


G. Hasil Pengamatan

Tabel G.1 Klasifikasi Asteriidae


No Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Referensi

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
1
Ordo : Gentiales
Familia : Apocynaceae
Genus : Nerium
Spesies : Nerium oleander Gambar G.1.a. Nerium oleander Gambar G.1.b. Nerium oleander
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Conrad, 2008)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
2
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Gambar G.2.a. Capsicum anuum Gambar G.2.b. Capsicum anuum
Spesies : Capsicum anuum
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Kathi, 2004)
No Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Referensi

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
3
Ordo : Solanales
Familia : Convolvulaceae
Genus : Ipomea Gambar G.3.a. Ipomea cairica
Spesies : Ipomea cairica Gambar G.3.b. Ipomea cairica
(Dok. Kelompok 3, 2019)
(Touluonga, 2007)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
4
Ordo : Lamiales
Familia : Lamiaceae
Genus : Ocimum
Species : Ocimum basilicum Gambar G.4.a. Ocimum basilicum Gambar G.4.b. Ocimum basilicum
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Arthur, 2019)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
5
Ordo : Lamiales
Familia : Verbenaceae
Genus : Tectona
Gambar G.5.a. Tectona grandis Gambar G.5.b. Tectona grandis
Spesies : Tectona grandis
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Starr, 2007)
No Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Referensi

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
6
Ordo : Lamiales
Familia : Acanthaceae
Genus : Pachystachys
Spesies : Pachystachys lutea
Gambar G.6.a. Pachystachys lutea Gambar G.6.b. Pachystachys lutea
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Karelj, 2008)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
7
Ordo : Lamiales
\
Familia : Bignoniaceae
Genus : Tabebuia
Gambar G.7.a Tabebuia capitata Gambar G.7.b. Tabebuia capitata
Spesies : Tabebuia capitata
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Manso, 2011)

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
8
Ordo : Rubiales
Familia : Rubiaceae
Genus : Ixora
Gambar G.8.a Ixora javanica Gambar G.8.b Ixora javanica
Spesies : Ixora javanica
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Deiman, 2018)
No Klasifikasi Gambar Pengamatan Gambar Referensi

Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriidae
9 Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Chrysanthemum
Spesies : Chrysanthemum
Gambar G.9.a Chrysanthemum indicum Gambar G.9.b Chrysanthemum indicum
indicum
(Dok. Kelompok 3, 2019) (Kottamal, 2013)

Tabel G.2 Klasifikasi Biner Rosidae

E Keterangan Ya Tidak Keterangan


1 Habitus semak 2, 6, 9 1, 3, 4, 5, 7, 9 1. Nerium oleander
2. Capsicum anuum
2 Jenis daun tunggal 1, 2, 5, 6, 8, 9 3, 4, 7
3. Ipomea cairica
3 Pertulangan daun brachidodroous 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8 3, 9 4. Ocimum basilicum
4 Duduk daun berhadapan 4, 5, 6 1, 2, 3, 7, 8, 9 5. Tectona grandis
5 Perbungaan majemuk 1, 4, 5, 6, 7, 8, 9 2, 3 6. Pachystachys lutea
6 Calix/corolla bersatu 2, 4, 7, 8 1, 3, 5, 6, 9 7. Tabebuia capitata
7 Pistillum stigma bersatu 1, 2, 3, 5, 6, 7 4, 8, 9 8. Ixora javanica
8 Tipe plasenta aksilaris 2, 3, 4, 5, 6, 7 1, 8, 9 9. Chrysanthemum
9 Simetri bunga zygomorph 4, 6, 7 1, 2, 3, 5, 8, 9 indicum
Bagan G.3 Klasifikasi Bertingkat Asteriidae

Asteriidae 1. Nerium oleander


2. Capsicum anuum
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
3. Ipomea cairica
4. Ocimum basilicum
Habitus bukan 5. Tectona grandis
Habitus semak
semak 6. Pachystachys lutea
2, 6, 9 1, 3, 4, 5, 7, 8 7. Tabebuia capitata
8. Ixora javanica
Duduk daun Duduk daun Tipe plasenta Tipe plasenta 9. Chrysanthemum
tersebar tidak tersebar parietalis tidak parietalis indicum
2, 9 1 (Nerium oleander) 3, 4, 5, 7, 8
6 (Pachystachys lutea)

Corolla seperti Corolla tidak Simetri bunga Simetri bunga


bintang seperti bintang zygomorph tidak zygomorph
2 (Capsicum 9 (Chrysanthemum 4, 7 3, 5, 8
anuum) indicum)

Batang berbentuk segi Batang tidak berbentuk Callix/corolla Callix/corolla salah


empat segi empat bersatu satu bersatu
3,5
4 (Ocimum basilicum) 7 (Tabebuia capitata) 8 (Ixora javanica)

Perbungaan Perbungaan
tunggal tidak tunggal

3 (Ipomea cairica 5 (Tectona grandis)


Tabel G.4 Seriasi dalam Asteriidae
Ciri yang Nerium oleander Bobot Capsicum anuum Bobot Ipomea cairica Bobot Ocimum
No.
Teramati Bobot Tectona grandis Bobot
basilicum
1 Habitus Perdu 2 Semak 3 Liana 4 Herba 5 Pohon 1
Pola
2
percabangan Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5
Tunggal berbagi
3 Jenis daun Tunggal 1 Tunggal 1 sampai ibu tulang 3 Majemuk 5 Tunggal 1
daun
4 Duduk daun Berkarang 4 Tersebar 1 Tersebar 1 Berhadapan 3 Berhadapan 3
Pertulangan
5
daun
Brachidodromous 2 Brachidodromous 2 Actinodromous 3 Brachidodromous 2 Brachidodromous 2
6 Perbungaan Majemuk 3 Tunggal 1 Tunggal 1 Majemuk 3 Majemuk 3
7 Jenis kelamin Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1
Salah satu Salah satu besatu
8 Calix/corolla Salah satubesatu 2 Bersatu 3 2 Bersatu 3 3
bersatu (corolla)
9 Stamen Epipetal 2 Epipetal 2 Epipetal 2 Epipetal 2 Epipetal 2
Pistillum Stigma
10
(karpel)
Stigma bersatu 5 Stigma bersatu 5 Stigma bersatu 5 4 Stigma bersatu 4
bercabang (2)
11 Ovarium Superum 2 Superum 2 Superum 2 Superum 2 Superum 2
12 Simetri bunga Actinomorph 1 Actinomorph 1 Actinomorph 1 Zygomorph 5 Actinomorph 1
Kelamin
13
tumbuhan
Monoecous 1 Monoecous 1 Monoecous 1 Monoecous 1 Monoecous 1
Perlekatan
14
karpel
Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5
15 Jenis buah Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3
16 Tipe plasenta Parietalis 2 Axilaris 3 Axilaris 3 Axilaris 3 Axilaris 3
Umur Kurang dari 1
17
tumbuhan
Tahunan 1 Beberapa tahun 2 Beberapa tahun 2 5 Tahunan 1
tahun
42
Jumlah 41 44 57 41
Tabebuia Chrysanthemum
No. Ciri yang Teramati Pachystasis lutea Bobot Bobot Ixora javanica Bobot Bobot
capitata indicum
1 Habitus Semak 3 Perdu 2 Perdu 2 Semak 3
2 Pola percabangan Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5 Simpodial 5
3 Jenis daun Tunggal 1 Majemuk 5 Tunggal 1 Tunggal 1
4 Duduk daun Berhadapan 3 Tersebar 1 Berselingberhadapan 2.5 Tersebar 1
5 Pertulangan daun Brachidodromous 2 Brachidodromous 2 Brachidodromous 2 Craspedodromous 1
6 Perbungaan Majemuk 3 Majemuk 3 Majemuk 3 Majemuk 3
Biseksual
7 Jenis kelamin Biseksual 1 Biseksual 1 Biseksual 1 1
(Bungatabung)
Salah satu bersatu Salah Satu Bersatu
8 Calix/corolla 3 Bersatu 3 Bersatu 3 2
(corolla) (corolla)
9 Stamen Epipetal 2 Epipetal 2 Epipetal 2 Syngenesis 5
10 Pistillum (karpel) Stigma bersatu 4 Stigma bersatu 5 Stigma bercabang 4 Stigma bercabang (2) 4
11 Ovarium Superum 2 Superum 2 Inferum 5 Inferum 5
12 Simetri bunga Zygomorph 5 Zygomorph 5 Actinomorph 1 Actinomorph 1
13 Kelamin tumbuhan Monoecous 1 Monoecous 1 Monoecous 1 Monoecous 1
14 Perlekatan karpel Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5 Syncarp 5
15 Jenis buah Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3 Tunggal 3
16 Tipe plasenta Axilaris 3 Axilaris 3 Basalis 5 Basalis 5
17 Umur tumbuhan Beberapa tahun 2 Tahunan 1 Tahunan 1 Beberapatahun 2
Jumlah 48 49 46,5 48
H. Pembahasan
1. Familia Solanaceae
Spesies yang diamati pada familia ini adalah Capsicum anuum.
Familia Solanaceae merupakan familia yang paling primitif dari subkelas
Asteridae total skor 41 yang didukung oleh karakteristiknya itu jenis daun
tunggal, duduk daun umumnya tersebar, jenis kelamin biseksual, simetri
bunga actinomorph, dan kelamin tumbuhan monoecous. Karakteristik lain
pada Familia Solanaceae adalah habitus semak atau perdu, pola
percabangan simpodial, pertulangan daun Brachidodromous dan
Actinodromous, calix/corolla salah satu bersatu, stamen epipetal, pistillum
stigma bersatu, ovarium superum, perlekatan karpel syncarp, jenis buah
tunggal, tipe plasenta aksilaris, dan umur tumbuhan beberapa tahun.

2. Familia Verbenaceae
Pada familia Verbenaceae dilakukan pengamatan pada spesies
Tectona grandis. Familia Verbenaceae juga merupakan familia yang
paling primitif dari subkelas Asteridae total skor 41 yang didukung oleh
karakteristiknya itu habitus pohon, jenis daun tunggal, jenis kelamin
biseksual, dan kelamin tumbuhan monoecous. Karakteristik lain pada
Familia Verbanaceae pola percabangan simpodial, duduk daun berseling
berhadapan, petulangan daun Brachidodromous, perbungaan majemuk,
calix/corolla salah satu bersatu, stamen epipetal, pistillum dengan stigma
bersatu, ovarium superum, perlekatan karpel syncarp, tipe plasentasi
aksilaris, dan umur tumbuhan tahunan.

3. Familia Apocynaceae
Spesies yang diamati pada familia ini adalah Nerium oleander.
Familia Apocynaceae merupakan familia yang primitif kedua, didukung
oleh karakteristik habitus umumnya perdu, jenis daun tunggal, pertulangan
daun Brachidodromous, perbungaan umumnya majemuk, jenis kelamin
biseksual, calix/corolla salah satu bersatu, stamen epipetal, simetri bunga
actinomorph, kelamin tumbuhan monoecous, jenis buah tunggal, umur
tumbuhan tahunan. Sedangkan karakteristik lainnya yaitu pola
percabangan simpodial, pistillum stigma bersatu, perlekatan karpel
umumnya syncarp. Rata-rata skor yang diperoleh dari Familia
Apocynaceae adalah 42.

4. Familia Convolvulaceae
Spesies yang diamati pada familia ini adalah Ipomea cairica. Familia
Convolvulaceae merupakan familia primitif ketiga total skor 44 yang
didukung oleh karakteristik yaitu jenis daun umumnya tunggal, duduk
daun tersebar, jenis kelamin biseksual, simetri bunga actinomorph,
kelamin tumbuhan monoecous, dan umur tumbuhan tahunan. Sedangkan
karakteristik lain yang menunjukkan sedikit tingkat kemajuan pada spesies
Familia Convolvulaceae adalah habitus semak, pola percabangan
simpodial, pertulangan daun Actinodromous, calix/corolla salah satu
bersatu, stamen epipetal, pistillum stigma bercabang, ovarium superum,
perlekatan karpel syncarp, jenis buah tunggal, dan tipe plasenta aksilaris.

5. Familia Rubiaceae
Berdasarkan hasil pengamatan dengan spesies Ixora javanica, Familia
Rubiaceae merupakan familia dengan tingkat primitif keempat dengan
total skor 46,5. Karakteristik umum familia ini adalah habitus perdu, jenis
daun tunggal, pertulangan daun Brachidodromous, perbungaan majemuk,
jenis kelamin biseksual, calix/corolla bersatu, simetri bunga actinomorph,
kelamin tumbuhan monoecous, dan umur tumbuhan tahunan. Sedangkan
yang membuat Familia Rubiaceae ini lebih maju dari 4 familia
sebelumnya yaitu Familia Apocynaceae, Convolvulaceae, Verbenaceae,
dan Solanaceae adalah calix/corolla bersatu, stigma bercabang, ovarium
inferum, perlekatan karpel syncarp, jenis buah tunggal, dan tipe plasentasi
basalis.
6. Familia Acanthaceae
Spesies yang diamati pada Familia Acanthaceae adalah Pachystachys
lutea. Karakteristik umum yang dimiliki adalah jenis daun tunggal, jenis
daun biseksual, kelamin tumbuhan monoecous, perlekatan karpel syncarp,
tipe plasentasi aksilaris,. Sedangkan karakteristik lain yang menunjukkan
familia Acanthaceae lebih maju adalah habitus semak, pola percabangan
simpodial, duduk daun berseling, petulangan daun Brachidodromous,
perbungaan majemuk, calix/corolla salah satu bersatu, stamen epipetal,
pistillum dengan stigma bersatu, ovarium superum, simetri bunga
zigomorph, dan umur tumbuhan beberapa tahun. Total skor yang diperoleh
dari Familia Acanthaceae adalah 48.

7. Familia Asteraceae
Spesies yang diamati pada familia Asteraceae adalah Chrysanthemum
indicum. Karakteristik yang dimiliki adalah habitus semak, pertulangan
daun Craspedodromous, stamen syngenesis, dan tipe plasentasi basalis.
Sedangkan karakteristik lain yang dimiliki familia ini adalah pola
percabangan simpodial, jenis daun tunggal, duduk daun tersebar,
perbungaan majemuk, jenis kelamin biseksual, calix/corolla salah satu
bersatu, pistillum dengan stigma bercabang, simetri bunga actinomorph,
kelamin tumbuhan monoceous, perlekatan karpel syncarp, jenis buah
tunggal, dan umur tumbuhan beberapa tahun. Total skor yang diperoleh
dari Familia Asteraceae adalah 48.

8. Familia Bignoniaceae
Pada Familia Bignoniaceae spesimen yang diamati adalah Tabebuia
capitata. Karakteristik yang dimiliki adalah habitus perdu, duduk daun
tersebar, jenis kelamin biseksual, dan kelamin tumbuhan monoecous.
Sedangkan karakteristik yang membuat familia Bignoniaceae lebih maju
dibanding famila adalah jenis daun majemuk, stigma bersatu, dan simetri
bunga zigomorph. pola percabangan simpodial, stamen epipetal,
pertulangan daun Brachidodromous, perbungaan majemuk, calix/corolla
bersatu, ovarium superum, perlekatan karpel syncarp, jenis buah tunggal,
dan tipe plasenta aksilaris. Total skor yang diperoleh dari Familia
Bignoniaceae adalah 48.

9. Familia Lamiaceae
Pada familia Lamiaceae dilakukan pengamatan pada aspesies Ocimum
basilicum. Familia Lamiaceae merupakan familia paling maju dengan
karakteristik yang dimiliki yaitu jenis daun majemuk, habitus semak atau
herba, pola percabangan simpodial, perbungaan majemuk, calix/corolla
bersatu, stamen epipetal, pistillum dengan stigma bercabang, ovarium
superum, simetri bunga zigomorph, perlekatan karpel syncarp, tipe
plasentasi aksilaris, dan umur tumbuhan kurang dari 1 tahun. Karakteristik
lain yaitu duduk daun berseling berhadapan, petulangan daun
Brachidodromous, Total skor yang diperoleh dari Familia Acanthaceae
adalah 57.

I. Pertanyaan dan Jawaban

1. Dapatkah anda menemukan suatu kesamaan yang dimiliki oleh semua


spesimen tersebut?
Jawaban :
Pola percabangan simpodial, daun kebanyakan tunggal, biseksual,
epipetal, monoecous, perlekatan karpel syncarp, jenis buah tunggal.
2. Ciri-ciri apakah yang membuat semua specimen tersebut ditempatkan
dalam satu subkelas?
Jawaban :
Jenis daun kebanyakan tunggal, stamen kebanyakan epipetal, calix/corolla
bersatu atau salah satu bersatu, jenis buah tunggal.
3. Dapatkan anda menemukan perbedaan-perbedaan diantara spesimen-
spesimen tersebut sehingga mereka dipisahkan dalam familia yang
berbeda?
Jawaban :
Habitus berupa pohon-herba, duduk daun, pertulangan daun, calix/corolla,
Pistillum.
4. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia?
Jawaban :
a) Familia Apocynaceae : Daun muda terpuntir (contortus)
b) Familia Convolvulaceae : Bunga berbentuk lonceng
c) Familia Solanaceae : Bunga berbentuk seperti bintang, kaliks
persisten
d) Familia Bignoniaceae : Bunga berukuran besar, stamen berjumlah
5 tetapi yang 1 tereduksi (dengan 2 stamen panjang dan 2 stamen
pendek/didinomous).
e) Familia Acanthaceae : Bibir bawah memiliki 3petal dan bibir atas
memiliki 2 petal, kumpulan brachtea membentuk conus.
f) Familia Lamiaceae : Bibir bawah memiliki 2 petal dan bibir atas
memiliki 3 petal, serta mengandung minyak atsiri.
g) Familia Verbenaceae : Stamen berjumlah 5 dengan 3 stamen
panjang dan 2 stamen pendek.
h) Familia Rubiaceae : Duduk daun opposita-decusata (berseling
berhadapan), terdapat stipula interfertiolar.
i) Familia Asteraceae : Memiliki brachtea infolukrum, stamen
syngenesis.
5. Apabila anda bandingkan tingkat kemajuan/keprimitifan familia-familia
tersebut, bagaimanakah urutannya?
Jawaban :
Solanaceae, Verbenaceae – Apocynaceae – Convolvulaceae – Rubiaceae –
Acanthaceae, Asteraceae – Bignoniaceae – Lamiaceae
6. Karakteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju?
Jawaban :
Habitus herba, jenis daun majemuk, simetri bunga zygomorph, umur
tumbuhan kurang dari 1 tahun.
7. Apabila subkelas Asteriidae dibandingkan dengan subkelas Magnoliidae,
subkelas Hammamelidae, subkelas Caryophyllidae, subkelas Dileniidae
dan subkelas Rosidae, manakah subkelas yang paling maju?
Jawaban :
Subkelas Asteriidae lebih maju dibandingkan dengan subkelas
Magnoliidae, subkelas Hammaliidae, subkelas Caryophyllidae, subkelas
Dillenidae, dan subkelas Rosidae.
8. Ciri apakah yang dimiliki oleh subkelas yang paling maju?
Jawaban :
Memiliki stamen epipetal dan ada yang syngenesis, habitus pohon sampai
herba, calix/corolla kebanyakan salah satu bersatu, perlekatan karpel
syncarp.
9. Apakah kegunaan tumbuhan anggota subkelas Asteriidae?
Jawaban :
a) Sebagai tanaman hias
b) Sebagai bahan makanan
c) Sebagai sayur-sayuran
d) Sebagai bahan obat-obatan

J. Kesimpulan

1. Asteridae merupakan salah satu subkelas dari kelas Magnoliopsida.


Subkelas ini memiliki beragam karakteristik diantaranya habitus pohon
sampai herba, daun umumnya tunggal hanya beberapa yang majemuk,
pertulangan daun kebanyakan Brachidodromous, ovarium pada umumnya
superum tetapi beberapa ada yang inferum, plasentasi aksilaris ada juga
yang basalis, calix/corolla kebanyakan salah satu bersatu, stamen epipetal
dan ada yang syngenesis, pistillum dengan stigma bersatu ataupun
bercabang, simetri bunga umumnya actinomorph dan beberapa yang
zigomorph dan perbungaan majemuk. Berdasarkan beberapa karakteristik
tersebut Asteridae merupakan subkelas yang paling maju pada kelas
Magnoliopsida.
2. Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan urutan familia dari primitif ke
maju, yaitu:
Solanaceae, Verbenaceae – Apocynaceae – Convolvulaceae – Rubiaceae –
Acanthaceae, Asteraceae – Bignoniaceae – Lamiaceae
3. Ciri khas setiap familia dari subclassis Asteridae:
a. Apocynaceae : Daun muda terpuntir (contortus).
b. Solanaceae : Bunga berbentuk seperti bintang, kaliks persisten.
c. Convolvulaceae : Bunga berbentuk lonceng.
d. Lamiaceae : Bibir bawah memiliki 2 petal dan bibir atas memiliki
3 petal, serta mengandung minyak atsiri.
e. Verbenaceae : Stamen berjumlah 5 dengan 3 stamen panjang dan 2
stamen pendek.
f. Acanthaceae : Bibir bawah memiliki 3 petal dan bibir atas
memiliki 2 petal, kumpulan brachtea membentuk conus.
g. Bignoniaceae : Bunga berukuran besar, stamen berjumlah 5 tetapi
yang 1 tereduksi(dengan 2 stamen panjang dan 2 stamen
pendek/didinomous).
h. Rubiaceae : Duduk daun opposita-decusata (berseling berhadapan),
terdapat stipula interfertiolar.
a. Asteraceae : Memiliki brachtea infolukrum, stamen syngenesis.
DAFTAR PUSTAKA
Conqruist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants.
New York: Columbia University Press.
Tanpa nama. (2016). Asteridae. [Online]. Diakses dari :
http://www.idbiodiversitas.com/2016/07/subkelas-asteridae-beserta-
ciri-khas.html. Diakses 28 Maret 2019
Takhtajan, Armen. (2009). Flowering plants, Second Edition, Spinger Science, St.
Petersburg: Rusia.
Tjitrosoepomo, Gembong. (1988). Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Yashasvi, B. (Tanpa tahun). Bignoniaceae: Characters, Distribution and
Affinities. [Online] Diakses dari
http://www.biologydiscussion.com/angiosperm/dicotyledons/bignonia
ceaecharacters-distribution-and-affinities/48417. Diakses 28 Maret
2019

DAFTAR PUSTAKA GAMBAR


Gambar G.1.b Nerium oleander
Conrad, Jim. 2008. Nerium oleander. [Online]. Tersedia :
https://www.backyardnature.net/mexnat/oleander.htm. [Diakses pada 28
Maret 2019].

Gambar G.2.b Capsicum annuum


Kathia, Kactus. (2004). Capsicum annuum. [Online]. Tersedia :
https://pics.davesgarden.com/pics/2004/10/20/KactusKathi/a1fe88.jpg
[Diakses pada 28 Maret 2019].

Gambar G.3.b Ipomoea cairica


Touolunga. (2007). Ipomoea cairica. [Online]. Tersedia :
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Ipomoea_cair
ica.jpg/800px-Ipomoea_cairica.jpg [Diakses pada 28 Maret 2019].
Gambar G.4.b Ocimum basilicum
Arthur, Haines. 2019. Ocimum basilicum. [Online]. Tersedia :
https://gobotany.newenglandwild.org/species/ocimum/basilicum/. [Diakses
pada 28 Maret 2019].

Gambar G.5.b Tectona grandis


Starr, Kim. 2007. Tectona grandis. [Online]. Tersedia :
https://commons.m.wikimedia.org/wiki/File:Starr_070123-
3754_Tectona_grandis.jpg. [Diakses pada 28 Maret 2019].

Gambar G.7.b Tabebuia capitata


Manso, Silva. 2011. Tabebuia capitata. [Online]. Tersedia :
http://luirig.altervista.org/schedenam/fnam.php?taxon=tabebuia%20aurea.
[Diakses pada 28 Maret 2019].

Gambar G.8.b Ixora javanica


Deiman, Jann. 2018. Ixora javanica. [Online]. Tersedia :
https://www.flickr.com/photos/jan_deiman/8551017800. [Diakses pada 28
Maret 2019]

Gambar G.9.b Chrysanthemum indicum


Kottamal, Ragisha. 2013. Chrysanthemum indicum. [Online]. Tersedia :
https://www.jungledragon.com/image/13376/white_chrysanthemum.html.
[Diakses pada 28 Maret 2019].

Anda mungkin juga menyukai