MORFOLOGI TUMBUHAN
(AKBK 3202)
DAUN TUNGGAL DAN BAGIAN-BAGIANNYA
Disusun Oleh:
Zahra Anindya Putri Slamet
(2110119220003)
Kelompok IV A
Asisten Dosen:
Heni Wahyu Anggraini
Muhammad Hasyim Muzadysaha
Dosen Pengampu:
Dra. Hj. Sri Amintarti, M. Si.
Amalia Rezeki, S. Pd., M. Pd.
4. Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal ke ujung dapat
dikatakan sama lebarnya
Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam,
yaitu rata (integer) dan bertoreh (divisus). Toreh-toreh pada tepi daun
sangat beraneka ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun
dibedakan dalam tiga tolongan, yaitu:
G. Warna daun
Secara umum kita ketahui bahwa daun berwarna hijau, namun
tidak jarang kita jumpai daun yang berwarna tidak hijau. Selain itu
wara hijau pada daun dapat memperlihatkan banyak variasi atau
nuansa, misalnya merah, hijau bercampur atau tertutup warna merah,
atau hijau kekuningan. (Amintarti dan Amalia, 2022).
H. Permukaan daun
Pada umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah jelas berbeda,
biasanya sisi atas tampak lebih hijau, licin atau mengkilat jika
dibandingkan dengan sisi bawah daun. Kadang-kadang pada
permukaan daun terdapat alat-alat tambahan berupa sisik-sisik,
rambut-rambut, duri, dll. Oleh karena itu orang membedakan
permukaan daun ada yang licin (laevis), gundul (glaber), kasap
(scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu
(pilosus), berbulu halus atau rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus),
dan berbisik (lepidus). (Amintarti dan Amalia, 2022).
IV. HASIL PENGAMATAN
A. TABEL PENGAMATAN
Nama Bangun Ujung Pangkal Tepi Daging Permukaan Daun Warna Daun Pertulang
No
Tumbuhan Daun Daun Daun Daun Daun Atas Bawah Atas Bawah an Daun
Daun Bambu
Seperti Hijau Hijau
1. (Bambusa Lanset Runcing Membulat Rata Perkamen Gundul Sejajar
kertas cerah suram
sp.)
Daun Tebu
(Saccharum Hijau Hijau
2. Pita Runcing Membulat Rata Perkamen Gundul Gundul Sejajar
officinarum cerah kekuningan
L.)
Daun pisang
(Musa Seperti Berselaput Hijau
3. Memanjang Tumpul Membulat Rata Licin Hijau cerah Menyirip
paradisiaca kertas lilin cerah
L.)
Daun jarak
Bercangap Seperti Hijau Hijau
4. (Ricinus Bulat Meruncing Membulat Licin Licin Menjari
menjari kertas bercorak suram
communis L.)
Daun Berbagi Hijau Hijau
5. Bulat Meruncing Meruncing Perkamen Kasap Kasap Menjari
singkong menjari cerah muda
(Manihot
utilissima)
Daun widelia Tipis Berbulu Hijau Hijau
6. Bulat telur Runcing Meruncing Bergerigi Licin Menyirip
(Widelia sp.) lunak kasar cerah muda
Daun keladi
Seperti Berselaput Berselaput Hijau Hijau
7. (Colosacia Perisai Tumpul Berlekuk Rata Menyirip
kertas lilin lilin cerah muda
sp.)
Daun mangga
Hijau
8. (Mangifera Memanjang Meruncing Tumpul Rata Perkamen Gundul Kasap Hijau tua Menyirip
suram
indica L.)
Daun bunga
sepatu Seperti Hijau
9. Bulat telur Meruncing Runcing Bergerigi Gundul Gundul Hijau tua Menyirip
(Hibiscus kertas muda
rosa-sinensis)
Daun kupu-
Bulat atau Seperti Hijau
10. kupu Terbelah Berlekuk Rata Kasap Kasap Hijau tua Menjari
bundar kertas suram
(Bauhinia sp.)
11. Rumput Israel Bulat Terbelah Bulat Rata Seperti Berbulu Kasap Hijau Hijau Menyirip
(Asytasia sp.) memanjang kertas pendek suram
dan halus
Patah tulang
Seperti Hijau Hijau
12. (Euphorbia Lanset Tumpul Meruncing Rata Licin Kasap Menyirip
kertas muda muda
tirucalli)
Daun sukun
Berseling, Berbagi Seperti Berbulu Hijau
13. (Artocarpus Meruncing Tumpul Licin Hijau tua Menyirip
lonjong menyirip kertas kasar suram
altilis)
Daun laban
Bulat Hijau
14. (Vitex pinnata Meruncing Meruncing Rata Perkamen Kasap Kasap Hijau tua Menyirip
panjang suram
L.)
B. FOTO HASIL PENGAMATAN
1. Daun Bambu (Bambusa sp)
a. Gambar Pengamatan
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Tangkai Daun
6. Pangkal Daun
b. Foto Pengamatan
11 1
11 3
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
11 2
5. Tangkai Daun
11 6 11 5 6. Pangkal Daun
11 4
c. Foto Literatur
Cc Keterangan:
11 4
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
11 3
4. Tulang Daun
5. Tangkai Daun
11 1 11 6 11 5 6. Pangkal Daun
11 2
(Sumber: Novia Sary, 2018)
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
b. Foto Pengamatan
11 2 11 5 Cc Keterangan:
11 1
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
11 3 11 4
c. Foto Literatur
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
11 2
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
11 4
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
11 5
11 3
11 1
Cc Keterangan:
1. Tepi Daun
2. Helaian Daun
3. Tulang Daun
4. Pangkal Daun
5. Tangkai Daun
b. Foto Pengamatan
Cc Keterangan:
11 2
11 4
1. Tepi Daun
2. Helaian Daun
3. Tulang Daun
4. Pangkal Daun
5. Tangkai Daun
11 1 11 5
11 3
c. Foto Literatur
Cc Keterangan:
11 3
1. Tepi Daun
2. Helaian Daun
11 1
3. Tulang Daun
11 2 4. Pangkal Daun
5. Tangkai Daun
11 5
11 4
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Tangkai Daun
b. Foto Pengamatan
11 4 Cc Keterangan:
11 2
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
11 5
11 3 3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
11 1
5. Tangkai Daun
c. Foto Literatur
11 2 11 1 11 4
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Tangkai Daun
11 3 11 5
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Tulang Daun
4. Tangkai Daun
b. Foto Pengamatan
11 2 Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
11 3 2. Tepi Daun
3. Tulang Daun
4. Tangkai Daun
11 1 11 4
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Tulang Daun
4. Tangkai Daun
11(Sumber:
2 Mayosi Dwi, 2019) 11 3
6. Daun
11 1 11 4 sp.)
Widelia (Widelia
a. Gambar Pengamatan
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
b. Foto Pengamatan
11 1 Cc Keterangan:
11 4
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
11 3
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
11 5 11 2
11 5 Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
11 2 11 1 11 4 11 3
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
b. Foto Pengamatan
Cc Keterangan:
11 5
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
11 4 3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
11 3
5. Tangkai Daun
11 1
11 2
11 3 Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Tangkai Daun
11 5 11 4 11 2 11 1
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
6. Tangkai Daun
b. Foto Pengamatan
Cc Keterangan:
11 3 11 2 11 6 1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
11 4 5. Pangkal Daun
11 1 11 5
6. Tangkai Daun
c. Foto Literatur
Cc Keterangan:
11 3 11 2
11 5 1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
11 1 11 4 5. Pangkal Daun
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
6. Tangkai Daun
b. Foto Pengamatan
Cc Keterangan:
11 3 11 5 1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
11 6
4. Tulang Daun
11 2
5. Pangkal Daun
11 1
11 4 6. Tangkai Daun
(Sumber: Dok kelompok 4A, 2022)
c. Foto Literatur
Cc Keterangan:
11 1
1. Ujung Daun
11 3
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
11 5 11 2 4. Tulang Daun
11 4
5. Pangkal Daun
11 6
6. Tangkai Daun
(Sumber: Dini, 2013)
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
6. Tangkai Daun
b. Foto Pengamatan
Cc Keterangan:
11 2 11 3
1. Ujung Daun
11 6
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
11 1 11 4 11 5
6. Tangkai Daun
(Sumber: Dok kelompok 4A, 2022)
c. Foto Literatur
Cc Keterangan:
11 3 11 6
11 5
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Pangkal Daun
11 2 11 1 11 4
6. Tangkai Daun
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Tangkai Daun
b. Foto Pengamatan
11 1 11 4 Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
11 2 2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
11 5 11 3 5. Tangkai Daun
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
11 1 11 5
3. Helaian Daun
11 4 4. Tulang Daun
5. Tangkai Daun
11 3 11 2
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Pangkal Daun
b. Foto Pengamatan
11 2
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Pangkal Daun
11 1 11 3
11 2 11 1
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Pangkal Daun
11 3
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Tulang Daun
4. Pangkal Daun
b. Foto Pengamatan
11 1
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Tulang Daun
11 2 4. Pangkal Daun
11 4 11 3
11 3
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Tulang Daun
4. Pangkal Daun
11 2 11 4 11 1
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
b. Foto Pengamatan
11 2
Cc Keterangan:
11 1 1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
11 4 11 3
11 3
Cc Keterangan:
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
11 1 11 2 11 4
V. ANALISIS DATA
1. Daun Bambu (Bambusa sp.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Famili : Poacceae
Genus : Bambusa
Spesies : Bambusa sp.
(Sumber: Cronquest. 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan pada daun bambu terdapat bagian-bagian
yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun. Tanaman ini memiliki
bangun daun lanset dengan ujung daun yang runcing. Pangkal daun membulat
dan tepi daun rata. Adapun daging daun bambu ini seperti perkamen.
Permukaan atasnya seperti kertas dan permukaan bawahnya gundul. Warna
daun bambu bagian atas hijau cerah dan warna daun bambu di bagian bawah
hijau suram. Pertulangan pada daun bambu yaitu sejajar.
Berdasarkan literatur Daun bambu merupakan jenis daun yang lengkap
karena memiliki bagian-bagian seperti pelepah daun, tangkai daun, dan
helaian daun.yang berbentuk lanset, ujung daunnya meruncing, pangkal daun
tumpul, tepi daun merata, dan daging daun seperti kertas. Pertulangan daun
bambu sejajar, yaitu mempunyai satu tulang di tengah yang besar sedangkan
tulang-tulang lainnya lebih kecil dan tampak sejajar dengan ibu tulang
daun.Permukaan daun bagian atas berbulu, sedangkan permukaan daun bagian
bawah berbulu kasar. Bagian atas daun berwarna hijau cerah sedangkan
permukan bagian bawahnya hijau gelap (Yoyo Saputro, 2019).
Daun widelia (Widelia sp) memiliki bangun daun berupa bulat telur
(ovatus) , bentuk ujung daunnya runcing (acutus) , bentuk pangkal daunnya
tumpul (obtusus) , memiliki tepi daun yang bergerigi ganda (bisseratus) ,
memiliki daging daun yang tipis lunak seperti kertas (papyraceus atau
chartaceus) , memiliki permukaan atas daun yang berbulu kasar (hispidus) ,
dan permukaan bawah yang berbulu kasar (hispidus) , dan memiliki warna
atas daun berupa warna hijau sedangkan warna bawah daun berupa hijau
suram (Van Valkenburg dan Bunyapraphatsara, 2002).
VI. KESIMPULAN
1. Daun Bambu (Bambusa sp) merupakan jenis daun tunggal yang lengkap
karena mempunyai bagian daun berupa pelepah daun, tangkai daun, dan
helaian daun. Daun ini mempunyai daun bangun lanset, ujung daunnya
runcing, pangkal daunnya membulat, memiliki tepi daun yang rata, daging
daun seperti perkamen, permukaan atas daunnya adalah seperti kertas dan
bawah daun gundul, warna daun bagian atas hijau cerah sedangkan warna
bagian bawah daun hijau gelap.
2. Daun Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan daun tunggal yang
tidak sempurna karena hanya memiliki pelepah daun dan helaian daun
saja. Bangun daun seperti pita dengan ujung daun yang runcing. Pangkal
daun membulat dan tepi daunnya rata, daging daun seperti perkamen,
permukaan atas daun dan permukaan bawahnya gundul. Warna
permukaan atas daun hijau cerah dan bagian bawah berwarna hijau
kekuningan.
3. Daun Pisang (Musa paradisiaca L.) pangkal daun yang membulat, tepi
daun yang rata, bangun daun berupa memanjang dengan ujung daun yang
tumpul. daging daun seperti kertas, pertulangan daun menyirip, warna
daun bagian atas hijau tua dan bagian bawahnya hijau muda mengkilat,
serta bagian bawahnya berselaput lilin.
4. Daun Jarak (Ricinus communis L.) memiliki ujung daun yang meruncing,
pangkal daun yang membulat, tepi daun yang bercangap menjari, bangun
daun bulat, daging daun tipis seperti kertas, warna daun pada bagian atas
hijau bercorak dan bagian bawahnya hijau suram, serta bagian atas dan
bawahnya licin.
5. Daun Singkong (Manihot utilissima) memiliki bangun daun bulat dengan
ujung daun meruncing, tepi daun yang berbagi menjari, daging daun
seperti perkamen. Permukaan daun bagian atas dan bawahnya kasap.
Warna daun bagian atas hijau cerah dan bagian bawahnya berwarna hijau
muda.
6. Daun Widelia (Widelia sp.) memiliki bangun daun berupa bulat telur
dengan ujung daun yang runcing, bentuk pangkal daunnya meruncing, tepi
daun yang bergerigi, memiliki daging daun yang tipis lunak seperti kertas,
memiliki permukaan atas licin dan bawah daun yang berbulu kasar, warna
bagian atas daun hijau cerah dan bagian bawah daun hijau muda.
7. Daun Keladi (Colosacia sp) memiliki bangun daun berupa perisai dengan
ujung daun yang tumpul, bentuk pangkal daun berlekuk, memiliki tepi
daun yang rata, daging daun yang seperti kertas, permukaan atas daun
licin dan permukaan bawah daun licin berselaput lilin, warna bagian atas
daun hijau cerah dan warna bagian bawah hijau muda.
8. Daun Mangga (Mangifera indica L.) memiliki bangun daun berupa
memanjang dengan ujung daun yang meruncing, memiliki tepi daun rata,
daging daun seperti perkamen, pangkal daunnya tumpul, memiliki
permukaan atas daun yang gundul dan bagian bawahnya kasap, warna
bagian atas hijau tua dan bagian bawahnya hijau suram, pertulangan daun
menyirip.
9. Daun Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) memiliki bangun daun bulat
telur dengan ujung daun meruncing, pangkal daun tumpul, tepi daun
bergerigi, daging daun seperti kertas. Permukaan atas dan bawah daunnya
gundul, warna bagian atas daun hijau tua dan bagian bawah daun hijau
muda.
10. Daun kupu-kupu memiliki bangun daun bulat dengan ujung daun terbelah,
memiliki pertulangan daun yang menjari karena dari ujung tangkai daun
keluar beberapa tulang yang memancar berasal dari satu titik dan
memperlihatkan susunan seperti jari-jari tangan, daging daun seperti
kertas. Pangkal daun berlekuk, permukaan atas dan bawah daun kasap,
warna bagian atas daun hijau tua dan bawah daun hijau suram.
11. Rumput Israel (Asytasia sp) memiliki bangun daun bulat memanjang
dengan ujung daun terbelah, tepi daun rata, memiliki pangkal daun bulat,
daging daun seperti kertas, permukaan atas daun berbulu pendek dan halus
sedangkan bagian bawahnya kasap, warna bagian atas hijau dan bagian
bawah berwarna hijau suram, pertulangan daun menyirip.
12. Patah Tulang (Euphorbia tirucalli) memiliki daun bentuknya lanset
dengan ujung daun yang tumpul, pangkal daun meruncing, tepi daun rata,
daging daun seperti kertas, permukaan atas daun licin dan bagian
bawahnya kasap, warna permukaan daun bagian atas dan bawahnya hijau
muda.
13. Daun Sukun (Artocarpus altilis) berbentuk berseling lonjong dengan
pangkal tumpul, ujung meruncing, dan bertulang daun menyirip. Bagian
atas memiliki warna hijau tua dan bagian bawah hijau suram, Bagian atas
daun sukun licin, mengkilap dan halus, sedangkan untuk bagian bawah
daun memiliki rambut-rambut halus dan bertekstur kasar.
14. Daun Laban (Vitex pinnata L.) memiliki bangun daun bundar telur sampai
lonjong/elip, meruncing ke ujung dan pangkal daun, tepi daun rata, daging
daun seperti perkamen, permukaan atas dan bawahnya kasap, warna
bagian atasnya hijau tua dan bagian bawahnya hijau suram.
Absor, Ulil. 2006. Aktivitas Antibakteri Ranting Patah Tulang (Euphorbia tirucalli
Linn). Bogor: Institut Pertanian Bogor
Adli, A.S. 2014. Karakterisasi Ekstrak Etanol Tanaman Israel (Asytasia gangetica)
Dari Tiga Tempat Tumbuh Di Indonesia. Disertasi UIN Syarif Hidayatullah,
Jakarta, Indonesia.
Amintarti, S., dan Amalia Rezeki. 2022. Penuntun Praktikum morfologi tumbuhan.
PMIPA ULM Banjarmasin: Banjarmasin.
Elevitch CR. 2006. Traditional trees of pacific islands: their culture, environment,
and use. Hawaii: Permanent Agricalture Resource, Holualoa.
Prasetyo, E., dan Agustin, S. (2015). Klasifikasi Jenis Pohon Mangga Gadung dan
Curut Berdasarkan Tekstur Daun.
Putri, D.J. 2013. Pengaruh Ekstrak Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
Terhadap Siklus Reproduksi Mencit (Mus muculus L.). Swiss Webster. Disertasi
Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia.
Restiani, R., Roslim, D.I., dan Herman. 2014. Karakter Morfologi Ubi Kayu
(Manihot esculenta Crantz) Hijau Dari Kabupaten Pelalawan. JOM FMIPA,
Vol. 1 (2), Oktober 2014
Rukmana R. 2007. Untung berlipat dari budidaya sukun tanaman multi manfaat.
Yogyakarta: Lily Publisher.
Saputro, Y., Supriyono, dan Anggono, A.D. (2019). Kajian Partikel Arang Daun
Bambu Tutul Hasil Tumbukan High Energy Ball Milling Tipe Shaker mill. Media
Mesin: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Vol. 20 (2), Juli 2019: 9-16
Sari, B.P. 2018. Hubungan Karakter Agronomi Dan Karakteristik Fisik Biji
Terhadap Hasil Biji Dan Hasil Minyak 20 Galur Jarak Kepyar (Ricinus
communis L.). (Disertasi Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia).
Syahdi, N., Soendjoto, M.A., dan Zaini, M. 2019. Morfologi Daun Spesies Tumbuhan
Yang Hidup Di Halaman FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Vol. 4 (3), April 2019: 643-649