Susunan atau pola tata letak daun pada batang secara teratur. Bentuk
batang secara teratur disebut tata letak daun (phylotaksis). Pada tumbuhan dikotil
tonjolan bakal daun tersebut biasanya berbentuk pasak, sedangkan pada
____________
1
Hartanto Nugroho, Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, (Yogyakarta : Penebar
Swadaya, 2005), h.19.
2
Gembong Tjitsoepomo, Morfologi Tumbuhan, (Yogyakarta : UGM Press, 2009), h.63.
3
Ni Made Dwi, “Struktur Morfologi Tanaman Tabet-Tabet yang Tumbuh Pada Pohon
Rontal”, Jurnal Simbiosis, Vol.2, No.1, (2014), h.13.
monokotil menempati keliling batang cukup panjang dan pada dikotil pangkal
tersebut sempit.4
b. Bahan :
1. Pepaya (Carica papaya)
2. Waru (Hibiscus ticraceus)
3. Alamanda (Alamanda cathartica)
4. Mengkudu (Morinda citrifolia)
____________
4
Pratiwi Ajeng, “Tata Letak Daun di Batang”, Jurnal Sains, Vol.1, No.2, (2010), h.5.
Gambar : Waru (Hibiscus ticraceus) Keterangan
1. Batang
2. Daun
3. Daun tersebar
Tanaman waru (Hisbiscus tiliaceus L.) ialah daun pada tumbuhan yang
tipe pertumbuhan daun tersebar. Daun ini dapat ditentukan perumusan daun 2/5
dimana angka 2 ialah lingkar pada batang dan 5 ialah jumlah daun yang dapat
ditentukan sekali putaran. Tumbuhan alamanda (Alamanda cathartica L.)
memiliki pola tata letak daun berkaran dan berselang-seling. Pola pertumbuhan
daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) ialah berhadap bersaling.
IX. Kesimpulan :
1. Tata letak daun disebut filotaksis.
2. Pepaya (Carica papaya) yang diamati berumus daun 3/8.
3. Waru (Hibiscus tiliaceus) berumus daun 2/5.
4. Alamanda salah satu tumbuhan yang tata letak daunnya berkarang.
5. Mengkudu (Morinda citrifolia L.) tata letak daunnya berhadap
bersaling.
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi Ajeng. 2010. “Tata Letak Daun di Batang”. Jurnal Sains. Vol.1, No.2.